Planet Orka dijaga oleh pasukan elit bernama 12 kesatria yang terdiri dari putra kedua para raja setiap ras. Setelah mereka mendapatkan tubuh dewasanya, mereka dikumpulkan dan dilatih terlebih dahulu dengan sangat keras di sebuah kelas yang luas. Atau lebih tepatnya, kelas itu adalah arena bertarung.
Kelas tersebut dilengkapi berbagai macam senjata, seperti pedang, palu, kapak, tombak, tameng, panah dan zirah dari kulit pohon. Dilengkapi juga dengan peralatan latihan yang mutakhir dan disesuaikan dengan kondisi tubuh dari kedua belas ras. Arenanya mempunyai lajur udara yang luas dan penuh rintangan, untuk melatih kelihaian terbang.
Selain bertarung, kelas ini juga mengajarkan bagaimana cara ampuh mengatur strategi. Kelas kali ini dibimbing oleh Yugr dari ras Beeruga, bertubuh paling kekar sekaligus seorang panglima besar dari 12 kesatria generasi lama.
Orkanois membuka portal di luar kelas, tepat sebelum pendataan di hari pertama latihan dimulai. Ia sangat lega bisa tiba tepat waktu, karena sebelumnya ia pikir akan telat.
Sang guru, Yugr mulai mendata muridnya. "S'nok, kemuliaan ras Reeya!"
S'nok pun menjawab "Ada! Siap melayani raja!" Seraya meluruskan telapak tangan kirinya ke hadapan wajah, sebagai salam penghormatan.
Pertama, adalah ras Reeya (ular). Berkepala seperti ular dengan panjang tubuh rata-rata 5 meter. Tinggal di daratan basah dan rawa kristal. Kemampuan khususnya, mampu melilit dan mencekik musuh hingga remuk dengan tubuhnya yang panjang, dan ras ini mempunyai gigitan yang sangat beracun.
Yugr melanjutkan. "Rapatis, kemuliaan ras Flee!"
Rapatis pun menjawab. "Di sini! Siap melayani raja!" Dia melakukan hal yang sama seperti S'nok, karena itu adalah sapaan resmi bagi para Orkis.
Kedua, adalah ras Flee (burung). Ciri khasnya memiliki dua pasang sayap, kepala seperti elang, dan hidup di tebing tinggi. Bagi yang terpilih, mereka tinggal di batang-batang pohon Ratu Lidaras sebagai pasukan pelindung. Rata-rata tinggi tubuh mereka hanya 1.6 meter, terpendek dari semua ras. Namun, ras ini adalah yang paling cepat terbangnya.
"Cupin, kemuliaan ras Fee!"
"Bersedia! Siap melayani Raja!"
Ketiga, adalah ras Fee (hiu). Mereka biasa tinggal di dasar lautan yang sangat dingin dan permukaannya diselimuti oleh es. Sayapnya bisa membuat mereka berenang lebih cepat di dalam air. Walau tinggal di perairan, mereka tetap bisa hidup di daratan, dan tentunya bisa terbang di udara (amfibi). Bentuk kepala seperti hiu dengan tinggi rata-rata 3,5 meter.
"Ayabug, kemuliaan ras Krokoree!"
"Ha! Siap melayani raja!"
Keempat, adalah ras Krokoree (buaya). Mempunyai tempat tinggal yang sama dengan ras Reeya. Namun mereka tinggal di timur planet Orka. Kekuatan khususnya adalah terkaman gigitannya. Wajah mereka mirip buaya dengan tinggi rata-rata 2,7 meter.
"Mandig, kemuliaan ras Hungoree!"
"Hadir! Siap melayani raja!"
Kelima, adalah ras Hungoree (banteng). Mereka suka tinggal di lahan yang hamparannya luas di tengah benua planet Orka, karena senang berlari dari pada terbang. Kekuatan khususnya adalah tandukannya. Kepala mereka mirip banteng dan ada yang mirip juga dengan badak dengan tinggi rata-rata 3,7 meter.
"Grugo, kemuliaan ras Grogoree!"
"Siap melayani raja!"
Keenam, adalah ras Grogoree (gorila). Lengan mereka lebih panjang dari kakinya. Namun itulah yang membuat mereka terkenal akan kekuatan tangan dan tinjuannya yang sangat kuat. Mereka memilih tinggal di hutan karena suka bergelantungan. Berkepala seperti gorila dengan tinggi rata-rata 2 meter.
"Burisra, kemuliaan Beeruga!"
"Siap, Paman! Maksudku, guru! Siap melayani raja!" jawab Burisra gugup.
Ketujuh, adalah ras Beeruga (beruang). Berkepala seperti beruang dan mempunyai badan paling berotot dengan tinggi rata-rata 3,8 meter, termasuk ras Orkis yang terbesar. Kemampuan khusus adalah gaya bertarung mereka di jarak dekat. Sama seperti Hungoree, mereka tidak suka terbang, dan lebih memilih tinggal di hutan seperti Grogoree.
"G'ja, kemuliaan ras Meetha!"
"Hadir! Siap melayani raja!"
Kedelapan, adalah ras Meetha (mamooth). Berkepala seperti gajah dengan tinggi rata-rata 3,7 meter. Mereka memilih hidup berpindah-pindah karena suka menjelajah. Kekuatan khususnya adalah kakinya yang besar.
"Sujir, kemuliaan ras Keemr!"
"Ada! Siap melayani raja!"
Kesembilan, adalah ras Keemr (serigala). Berkepala seperti serigala dengan tinggi rata-rata 2,4 meter. Mereka yang paling lincah dalam hal melompat dan memilih hidup di bawah akar Ratu Lidaras.
"M'ug, kemuliaan ras Tigrees!"
"Ya ... siap melayani raja!" jawab M'ug malas.
Kesepuluh, adalah ras Tigrees (gigi pedang/kucing besar). Mereka adalah yang paling cepat larinya dan cengkramannya sangat kuat, karena mempunyai cakar dan gigi yang sangat tajam. Mereka senang berlari, sangat membenci ruang sempit, dan lebih memilih tinggal di hamparan es yang luas di bagian selatan benua. Namun, mereka tidak membenci terbang. Berkepala seperti kucing besar dengan tinggi rata-rata 2,5 meter.
"Orkanois, kemuliaan ras Teep!"
"Bersedia! Siap melayani raja!" jawabnya tegas.
Kesebelas, adalah ras Teep (naga/kadal –rasnya Orkanois). Termasuk ras yang dikenal akan kecerdasannya. Bertinggal di bawah pohon Ratu Lidaras, karena ras inilah yang dipercaya untuk mengurus Ratu dan menjaganya. Tinggi rata-ratanya 3,2 meter.
Yugr hanya melihat sebelas bungsu putra para raja yang baru mendapatkan tubuh dewasanya. Ia sudah tahu bahwa kali ini, putra kedua dari raja Mehdiard tidak akan ikut kelas.
Keduabelas, dan yang terakhir adalah ras Mehdiard (manusia). Ras yang mempunyai wujud paling sempurna dan mempunyai tinggi rata-rata 2 meter. Untuk membayangkan kekuatannya adalah satu banding dua puluh Beeruga. Ras ini membenci jalan kaki di atas es dan lebih suka melayang. Mereka juga berhasil menguasai daratan yang paling hangat di Orka. Namun, daratan itu sangat jauh dari pohon Ratu Lidaras, hingga mereka dianggap sebagai ras yang memisahkan diri.
Sudah seminggu kelas berlangsung, Yugr sudah tidak berharap akan kedatangan calon muridnya dari perwakilan ras Mehdiard, sebab sampai sekarang pun 'ia' tidak kunjung datang.
Namun Yugr salah, tepat pada awal jam kedua berupa tes terbang, ada seorang Mehdiard dengan hidung besar, berambut putih panjang diikat ke belakang, tiba-tiba mendarat di kelas sambil menenteng dua buah kepala dari rasnya.