Aku sekarang, udah mulai bodo amat dengan sekitarku. Aku menjalani hidup ini apa adanya.
Udah capek nangis, ngeluh dan menyalahkan diriku sendiri.
Walau, aku masih ga bisa menghilangkan ke-awkward-an ku. Mungkin karena terlalu lama menarik diri dari sosial, aku jadi kurang dalam kemampuan interaksi sosial.
Aku masih sering berpikir dua—bukan, mungkin lima kali saat akan mengatakan sesuatu.
Aku masih benci berada di situasi sosial.
Suaraku masih pelan, ngomongnya masih singkat, padat dan kadang ga jelas.
Tapi, sekarang aku udah mulai lebih fokus pada sisi positif yang aku miliki.
Aku masih jadi orang yang mempunyai sedikit teman dan sebagian orang masih enggan berteman dengan orang yg awkward sepertiku.
Dan aku tak peduli.
Masaku bersedih sudah habis.
Aku tak lagi menangis dalam selimut, lalu cepat-cepat menyeka air mataku, jika kudengar suara langkah kaki mendekati pintu kamarku.
Aku tak lagi menahan tangis dalam angkutan umum, sampai dadaku terasa sakit.
Air mataku sepertinya sudah kering.
Aku tak lagi takut akan apa yang orang lain pikirkan terhadapku. Walau, aku masih suka menebak-nebak.
Ya, aku masih sering membenci diriku sendiri, saat aku melakukan hal yang memalukan dan canggung. Aku masih sering membenci orang-orang. Aku masih sering terlalu memikirkan kesalahan sepele yang aku lakukan.
Tapi, masih banyak hal positif dan hal yang lebih baik yang bisa aku lakukan daripada membuang waktuku memikirkan hal itu.
Daripada fokus ke hal yang negatif, yang hanya akan terus menyakitimu. Kenapa tidak fokus ke hal positif saja, yang dapat membangunmu.
Disaat aku memiliki hari yang buruk, aku selalu menyemangati diriku, kalau masih ada hari esok. Nanti kita bisa coba lagi.
Disaat aku memiliki hari yang baik, aku memuji diriku, memberikan diriku sendiri apresiasi atas usaha dan keberanianku.
Tidak ada gunanya terus-menerus melihat kebelakang, semua sudah menjadi abu yang tersapu oleh waktu.
Hidup hanya sekali, waktu akan terus berjalan, semua akan berlalu.
Jadi, nikmati saja hidup ini. Semua pasti ada jalan bila kamu mencari.
Jangan melihat kebelakang dimana bayangmu menutup cahaya yang ada tepat didepanmu. Tapi, lihatlah kedepan dan raihlah cahaya itu.