My DotA Story

By Ptolemy7

33.7K 1.6K 304

Tentang persahabatan, cinta, pengorbanan, dan kecewa, yang berawal dari sebuah Game Online. More

Namanya DotA
Gamer? Oh God Why
The Sad Song
Terrible Things
Ben's Birthday PARTY
Welcome to the DotA, Cleo!
Masih Ada
The Juvenals Xavier
Underclass Hero
Selfish
Untitled
Don't Say Goodbye
Cleopatra Smile
Heartache
A Snow from Seattle I
A Snow from Seattle II
I'm Done
My Immortal

The Kampret Moment

1.3K 86 4
By Ptolemy7

Tiga bulan berlalu, Ben telah selesai dengan ujiannya tetapi urusannya dengan Cleo masih belum selesai. Sejak kejadian itu Cleo lebih memilih diam dan menghindar saat bertemu dengan Ben. Keduanya masih tidak saling bicara, bahkan maaf Ben saja sepertinya sia-sia.

Ketiga sahabat Cleo sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan mereka yang menyembunyikan Cleo jika Ben mencarinya.

Salah memang, tapi keputusan ini yang menurut Cleo tepat. Ia  tidak mau mengganggu Ben karena saat itu Ben akan segera ujian.

Terlihat seorang gadis sedang duduk menatap pergelangan tangannya-bukan- tapi sesuatu yang berasa disana.

Gelang pemberian Ben masih saja melingkar manis di tangan kanan Cleo. Ia menatap lirih bandul yang berada disana, sesuatu yang menjadi saingannya selama ini, DotA.

Gadis itu menjatuhkan diri ke atas kasur lalu menatap nanar langit-langit kamarnya. Ben telah menyelesaikan ujiannya tetapi ia tidak mau hubungannya dengan Ben selesai. Laki-laki itu masih tidak mencarinya padahal ujian selesai tiga hari yang lalu. Tidak mencarinya? Bukankah itu mau Cleo?

Ia mengambil jaket lalu keluar dari kamar yang membuatnya semakin terlihat menyedihkan, lalu memberhentikan sebuah taksi yang kebetulan lewat didepan rumahnya.

Entah kemana ia pergi, Cleo hanya ingin mendinginkan kepalanya yang siap untuk meledak.

.

.

.

"Ada billing atas nama Gilang?"

Tanya Cleo kepada orang asing didepannya sambil menyunggingkan sebuah senyuman.

"Nyari Ben ya? Ben baru aja balik tadi."

Belum sempat orang itu menjawab, seseorang menyahutinya dari kejauhan. Orang yang tidak asing bagi Cleo, operator warnet yang pernah mengobrol dengannya beberapa waktu lalu dam orang itu kini berjalan menuju meja kasir.

"Gue cari Gilang, ada?" Tanya Cleo kepada operator itu.

"Lah tumben ga nyari Ben, Gilang ada diatas. Lu tunggu sini aja, biar Gilang yang gue suruh kesini. Keenakan dia disamperin cewek." Jawabnya sambil mengetik sesuatu di komputernya.

'Woi homo sini lu turun ada cewe nyariin lu'

Saat sedang asik bermain, tiba-tiba saja layar monitor Gilang berubah gelap dan muncul tulisan yang menyuruhnya turun karena ada yang mencarinya.

"OP sialan. Awas aja gue dikerjain lagi, gue suruh makan bata depan ruko!" Gerutu Gilang sambil berjalan menuju lantai bawah.

"Cleo?"

.

.

.

"Gimana lo sama Ben?" Tanya Gilang sambil memasang senyum simpul.

Keduanya kini telah berada di kedai kecil samping warnet. Kedatangan Cleo memang membuatnya bingung terlebih karena perempuan itu mencarinya.

"Gue kesini justru untuk ngelupain itu." Jawab Cleo seadanya sambil mengaduk jus alpukat yang kini ada didepannya.

"Ahh sorry." Ujar Gilang merasa bersalah.

"Ajarin gue main dota."

Nyaris saja Gilang tersedak jika ia tidak segera minum. Jelas saja kalimat Cleo tadi membuatnya kaget, sangat.

"Main dota? Ini, ini serius?" Gilang kembali bertanya, meyakinkan perkataan yang baru saja terlontar dari mulut gadis 17 tahun itu.

"Iya, gue bosen kak kefikiran temen lo terus. Dia aja bisa sering lupa sama gue gara-gara game itu, gue mau kayak dia." Jawab Cleo menjelaskan maksudnya.

"Ya-yaudah abisin dulu makanannya deh, abis ini gue ajarin main dota." Ujar Gilang lalu lanjut memakan makanannya.

"Sebenernya ada yang mau gue tanyain juga, kak. Lo tau ada hubungan apa Ben sama cewek yang namanya Fiona?" Tanya Cleo langsung ke intinya.

Gilang memang sudah mengetahui kedatangan Fiona ke Jakarta dan penyebab hubungan temannya itu tidak jelas sampai sekarang.

"Dulu waktu gue sama Ben masih SMP kelas 1, gue udah sering main kewarnet ini. Kita baru-baru kenal sama dota jadi nyaris setiap hari kewarnet." Ujar Gilang membuka pembicaraan.

"Sekitar dua sampe tiga bulan gue maen, ada cewek yang main dibelakang pc gue sama Ben. Gue kaget ternyata cewek itu juga main dota. Habis itu gue sama Ben mintain Id nya terus main bareng." Lanjutnya.

"Dan cewek itu si Fiona?" Tanya Cleo menyelidik.

"Iya, dia Fiona. Dia pindahan dari Bandung dan ke Jakarta buat nempatin rumah peninggalan almarhum neneknya.

Dari situ gue ngeliat Ben untuk pertama kalinya tertarik sama cewek. Dari situ kita jadi sering main bareng dan Fiona itu satu sekolah sama kita, tepatnya sekelas sama Ben."

Gilang menarik nafas dalam-dalam sebelum meneruskan ceritanya, sedangkan Cleo hanya diam menatapnya sambil bertopang dagu.

"Belom setahun kita kenal, Ben  nembak si Fiona, dan diterima. Disitu gue ngeliat mereka bahagia banget. Gue baru liat Ben sebahagia itu waktu sama Fiona, dan sama lo."

Cleo membelalakan matanya saat mendengar ujung kalimat Gilang. Bersamanya? Ben bahagia bersamanya?

"Gue lupa tepatnya kapan, kira kira setelah sebulan mereka jadian, Fiona ngilang gitu aja. Dia pergi entah kemana tanpa ada kata pamit buat kita, terutama buat Ben.

Semenjak kejadian itu Ben jadi kayak orang gila, dia ngegame cuma buat ngebacotin temen seteamnya, siapa aja dia bacotin. Dan kadang dia leave ditengah-tengah war kayak bocah bego sampe beberapa Id nya ke banned.

Gue ngerti sih ini cuma cinta monyet, tapi dari situ gue tau dia bukan tipe orang suka main-main, dia ga nyesel sama pilihannya. Gue bosen negur dia, pala batu! Kalo maunya itu ya itu, dia ga mau yang lain. Sampe pas mau UN gue bener-bener nasehatin dia, dan sukur deh dia sadar dan mulai ngelupain Fiona sampe dia ngeliat dan suka sama lo." Jelas Gilang.

"Gue?" Tanya Cleo kikuk.

"Iya, elo. Makanya gue makasih banget sama lo karena gara-gara lo dia berubah." Sambung Gilang sambil memasang senyum simpul.

"Tapi kenapa Fiona masih ngaku-ngakuin Ben itu pacarnya ya, ga tau diri banget itu cewek!" Celetuk Cleo.

"Jadi sebelum Fiona pergi kan belom ada kata putus tuh, mungkin Fiona masih nganggep Ben pacarnya walau selama bertahun-tahun ga ada kabar. Hahaha" Ujar Gilang kemudian tertawa.

"Ah udah lah gue pusing, kemaren si Roshan sekarang Fiona, besok-besok siapa lagi coba!" Kata Cleo sambil mengunyah makanan terkhirnya.

"Eh? Roshan?" Kini Gilang yang bertanya kepada Cleo.

"Iya, gue pernah liat wallpaper hp nya Ben ada tulisan 'Baby Roshan' gitu, dan itu masih belom ketauan siapa. Temen-temen gue sih curiga sama temen sekelas lo kak, yang namanya Rosa." Jawab Cleo menjelaskan.

"HAHAHA!"

Tawa Gilang seketika pecah mendengar penjelasan dari Cleo. Sedangkan Cleo hanya menatap Gilang bingung.

"Kenapa kak?" Tanya Cleo kebingungan.

Gilang menghentikan tawanya sebentar lalu membayar makanan dan berjalan ke arah warnet. Sedangkan Cleo hanya mengikutinya dari belakang.

"Billing dua cok," Ujar Gilang ke operator warnet lalu ngeloyor pergi sambil menarik tangan Cleo agar perempuan itu mengikutinya.

Tawa Gilang belum berhenti sepenuhnya, sesekali ia tertawa jika mengingat perkataan Cleo tadi.

"Kak! Lo kenapa sih ketawa terus?" Tanya Cleo mulai lelah diabaikan karena tertawaan Gilang.

"Biar gue tebak, gara-gara si baby roshan lo kena kasus sama temen sekelas gue terus di skors?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Cleo, laki-laki betubuh tinggi itu malah bertanya balik.

"Iyaa, sebenernya sih itu idenya Sintia." Jawabnya singkat.

Saat monitor keduanya mulai menyala, Gilang membuka browser dan mengetikan sesuatu disana.

"Baby roshan, kayak gini?"

Gilang memutar sedikit layar monitornya kearah Cleo, bermaksud memberi tau apa yang ada didalamnya.

"Ini namanya Golden Baby Roshan, gambarnya wallpaper nya Ben kayak gini?" Tanya Gilang sambil membuka salah satu gambar yang ada disana.

"I-iya kak, itu boneka atau,"

"Kayak gini wallpaper nya?"

Belum sempat Cleo menyelesaikan kalimatnya, Gilang langsung memotongnya sambil memberi tau Cleo gambar yang ada di ponselnya.

"Golden Baby Roshan," Gumam Cleo pelan mencerna apa maksud orang yang ada didepannya.

Wallpaper yang sama, namun Cleo tidak menyadari ada tulisan 'golden' diatasnya karena tertutup widget ponsel Ben.

"Ini, aduh gimana jelasinnya ya. Pokoknya ini ada di game dota dan gue sama Ben emang lagi ngincer ini, lo tau kan gue sama Ben ikut turnamen? Nah ini hadiahnya." Ujar Gilang menjelaskan.

Malu!

Rasanya ia ingin menjatuhkan dirinya dari jendela lantai atas warnet. Jadi selama ini ia salah? Roshan itu bukan nama seorang perempuan apalagi kekasih Ben. Bagaimana ia akan menjelaskan ini ke teman-temannya? Dan sungguh ia merasa bersalah atas tindakannya kepada teman sekelas Ben.

Sedangkan Gilang, laki-laki itu hanya menahan tawanya saat melihat wajah Cleo memerah.

"Kak, gue malu!" Sahut Cleo putus asa sambil membenturkan kepalanya pelan keatas keyboard komputer.

"Haha udah gapapa, cemburu itu kan wajar." Kata Gilang mencairkan suasanya.

"Ehh katanya mau main dota, ayo dong semangat!" Lanjutnya berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Jujur saja rasanya Gilang masih ingin tertawa terpingkal-pingkal saat ini, tapi ia menahannya. Mungkin nanti akan dilanjutkan jika Cleo sudah pulang. Haha. Sialan.

Cleo mendongakkan kepalanya dan melihat layar didepannya, ada banyak icon game disana, matanya mencari-cari yang mana si DotA.

"Itu lo klik yang bulet warna merah sebelah kiri bawah." Ujar Gilang.

Cleo lalu melakukan apa yang disuruh Gilang, step by step sampai akhirnya muncul deretan atap rumah.

"Kita main dota jadul dulu, nanti gue mintain softcopy nya biar lo bisa main dirumah." Ujar Gilang.

Menghafal jenis hero, item, recipe, menggunakan skill, sampai creeping dipelajari Cleo hari ini. Agak sulit memang, namun gadis itu pantang menyerah. Kalau Ben saja bisa, kenapa tidak?

bersambung

(A/N) hello readers, sup? Part ini pendek banget ya :') kentang, lama update pula! Aduh maaf ya gaess ini efek ngurusin job sama sibuk karang taruna buat 17an :v bahahaha jadi curhat.

Heyyyaahhh Cleo udah mulai belajar ngedota, gue ngebayangin ada cewek cantik main dota *-* atau cowok ganteng kayak Ben&Gilang main seforum sama gue *-* ahahaha

Yoo terimakasih untuk readers yang udah baca sampai sini, gimana puas? Udah tau kan roshan itu siapa?:p gue ga abis pikir bisa sebrutal ini jadiin baby roshan orang ketiga wakaka yang main dota pasti tau xD

yasudah daripada gue banyak cincong dimari, gue pamit dulu maen dota mumpung liboooor. See yaaa!

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 245K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
9.7M 881K 51
#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap har...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 112K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.4M 131K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...