Saat sampai dirumah Yoonra langsung masuk kedalam rumahnya. "Aku pulang!!" teriaknya yang langsung menuju kearah dapur.
Yoonra menaro kantung kresek belanjaan tadi diatas meja, lalu menghampiri ibunya yang sedang memasak makan malam.
"Kau sudah pulang, eoh?"
"Ne, eomma." Yoonra mencuci kedua tangannya lalu membantu ibunya memasak.
"Yoonra-ssie." panggil nyonya Kang.
"Eoh?" saut Yoonra tanpa melihat kearah ibunya, ia masih fokus dengan sayuran yang ia potong.
"Umurmu sudah matang untuk menikah, jadi.. Kau tak ada niatan untuk menikah eoh?" perkataan nyonya kang membuat Yoonra menghentikan aktivitasnya, lalu menatap ibunya datar.
"Aku tak mau menikah dulu, eomma. Lagian aku masih muda, umurku masih 22 tahun aku masih sangat muda untuk menikah."
Nyonya Kang menghembuskan nafasnya pelan. "Tapi–"
"Jungwoo oppa saja yang lebih tua dariku belum menikah" potong Yoonra cepat.
"Kata siapa? Oppa mu itu akan segera menikah bulan depan" ujar nyonya Kang.
"Mwo?! Jinjja?!" teriak Yoonra refleks. Bagaimana bisa kakaknya itu tak memberi tahunya.
"Hm.."
Kini makan malam sudah siap, keluarga Kang sedang menyantap makan malamnya dengan nikmatnya. Terasa sangat hening.
"Yoonra-ssie kau tak pergi kekantor, eoh?" tanya Jungwoo kakak kedua Yoonra.
"Ani." jawab Yoonra cepat.
Yoonra merupakan anak ketiga dari keluarga Kang, ia mempunyai dua seorang kakak dan satu orang adik. Kakak pertamanya, seorang perempuan yang bernama Kang Eunseol, Eunseol sudah berkeluarga ia juga adalah seorang wanita karir. Jika kakak keduanya, seorang laki-laki yang bernama Kang Jungwoo, Jungwoo bekerja sebagai seorang dokter. Sedangkan adiknya, seorang laki-laki yang bernama Kang Junghae, Junghae masih bersekolah SMA.
Tiba-tiba Yoonra teringat ucapan ibunya tadi sore. "Oppa, apa benar kau akan menikah?"
"Eoh."
"Kenapa kau tak memberi tahuku?"
"Aku ingin memberi tahumu, tapi aku slalu saja lupa. Dan jadwal kitakan padat,"
"Hm.."
"Noona, setelah ini bantu aku mengerjakan tugas sekolah nde" ujar Junghae.
"Eoh? Mianhe, noona tak bisa membantumu karna setelah ini harus memindahkan beberapa file." ujar Yoonra dengan nada bersalah.
"Oh, tak apa. Aku akan mengerjakannya dengan Jungwoo hyung."
Yoonra hanya mengangguk saja. "Kenapa kau tak mengurus perusahaan appa yang ada di Ilsan saja? Mengapa kau harus menjadi seorang pegawai diperusahaan lain?" tanya Jungwoo penasaran.
"Aku ingin mandiri, oppa. Aku ingin memulainya sendiri dari nol, lagian aku belum siap mengurus perusahaan appa yang ada di Ilsan. Nanti saja, jika aku sudah siap."
Setelah makan malam, Yoonra membantu ibunya mencuci piring setelah itu masuk kedalam kamarnya. Mengambil laptopnya, lalu mulai mengerjakan pekerjaannya.
Tiba-tiba ia teringat kejadian beberapa jam yang lalu, ia masih tak menyangka akan mengobrol dan bertemu dengan idola nya.
"Jika dilihat dari dekat.. Mereka terlihat sangat tinggi dan juga tampan. Aku tak menyangka jika Jimin oppa jauh lebih tinggi dariku" gumamnya pelan sambil terkekeh kecil.
***
Kini Yoonra sedang melajukan mobilnya ketempat ia bekerja. KimCrop, itulah perusahaan tempat ia bekerja. KimCrop merupakan perusahaan yang sudah sangat terkenal di Seoul.
Saat sampai disana, Yoonra langsung berjalan kearah ruangannya. Yoonra harus merekap jadwal kegiatan atasannya itu, kebetulan Yoonra adalah sekretaris dari pemilik perusahaan.
Setelah selesai merekap semuanya, Yoonra berjalan kearah ruangan atasanya itu yang kebetulan tak terlalu jauh dari ruangannya.
Saat sampai disana Yoonra mengetuk pintu ruangan atasannya itu, "Masuk."
Langsung saja Yoonra masuk, "Annyeonghasimnikka" Yoonra membungkuk sopan.
"Nee, ada apa?" tanya Jaehwan, atasanya.
"Tuan Kim anda ada jadwal pertemuan dengan clayen anda, dari perusahaan KangTation."
"Eoh, nde. Jam berapa?"
"Jam 10 nanti, tempatnya dicaffe dekat rumah sakit Hospital Crop." jelas Yoonra.
"Arrasseo, kau bisa kembali keruanganmu."
Yoonra hanya mengangguk patuh saja, lalu kembali kedalam ruangannya. Ia baru ingat sesuatu jika KangTation adalah perusahaan milik ayahnya yang dikelola oleh Eunseol, kakak pertamanya.
***
Kini Yoonra sedang menyampaikan beberapa pendapat kepada perusahaan KangTation, Eunseol menatap adiknya kagum. Sedangkan Jaehwan, sedari tadi nampak memerhatikan sekretarisnya ini dengan senyum yang sedari tadi muncul.
"Bagaimana?" tanya Yoonra.
"Penjelasan yang sangat mudah dimengerti nona Kang." ujar Eunseol, sedangkan Yoonra hanya tersenyum saja.
"Saya menerima kerjasama ini." ujar Eunseol.
"Eoh, baiklah. Terimakasih." ujar Jaehwan menjabat tangan Eunseol.
"Sepertinya saya dan sekretaris saya harus kembali kekantor." Eunseol beranjak dari duduknya, begitupun dengan sekertarisnya, Jaehwan, dan juga Yoonra.
"Eoh, ne. Semoga nanti kita bisa bekerja sama dengan baik."
Eunseol hanya mengangguk saja lalu tersenyum, dan pergi dari tempat itu.
"Sekarang sudah waktunya jam istirahat, kau ingin makan siang bersamaku?" tawar Jaehwan.
"Ha? Eum.. Boleh."
***
Kini mereka sudah sampai disebuah restoran. Yoonra berjalan dibelakang Jaehwan, entah ada angin apa tiba-tiba ia menabrak tubuh seseorang. Membuatnya kaget setengah mati.
"Ah–mianhe." ujar Yoonra sambil membungkuk.
"Tak apa, eoh? Kau lagi?"
Seketika Yoonra mendongakkan kepalanya. "Taehyung oppa," cicitnya.
"Ne, ini aku."
"Kau.. Sendiri disini?"
"Ani, aku bersama Hobie hyung."
"Eoh.. Baru selesai makan?"
Taehyung terkekeh kecil, menatap Yoonra dengan gemas. "Nde, kau sendiri?"
"Aku bersama–"
"Yoonra-ssie! Astaga.. Kukira kau hilang, eh ternyata disini" ujar Jaehwan yang tiba-tiba datang, ia baru menyadari jika sekretaris nya itu tidak ada dibelakangnya.
"Eoh? Apakah dia... Kekasihnya?" batin Taehyung.
"Ha? Eum.. Oppa, aku duluan nde."
Taehyung hanya mengangguk saja, sepeninggal Yoonra Taehyung mendadak diam ditempat.
"Ah– aku lupa menanyainya soal nama." gumamnya.
"Taehyung-ah ayo pulang." ujar Hoseok yang baru saja datang dari arah kamar mandi.
"Nde."
***
Kkkriiinggg
Deringan jam membuat sang empuh terbangun dari tidurnya. Gadis itu menyipitkan matanya kala melihat kearah jendela yang silau karena sinar matahari pagi.
Ia mengambil jam beker itu lalu mematikannya. Kedua matanya membulat sempurna ketika melihat jarum pendek jam menuju keangka 08:30 KST.
"Kyaa!!! Aku telat bekerja!!" teriaknya menggema dikamarnya. Ia langsung mengambil handuk lalu berlari kearah kamar mandi.
Setelah selesai bersiap ia langsung turun kebawah, sudah menemukan ibunya yang sedang menonton televisi. "Eomma, kenapa kau tak membangunkan ku?" rengeknya.
"Eoh? Eomma, sudah berkali-kali membangunkanmu Kang Yoonra."
Yoonra mengusap wajahnya gusar, ia berjalan keluar rumah. Langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Disetiap jalan ia terus saja mengumpat, sampai pada akhirnya mobil itu berhenti entah mengapa.
"Kya!! Kenapa harus berhenti, eoh?!" kesalnya. Yoonra keluar dari mobilnya mengecek ada masalah apa pada mobilnya ini.
Ia menemukan sebuah paku yang tertancap sempurna pada ban mobilnya itu. "Huft! Aish! Yang benar saja?!" geramnya.
Ia mengambil ponselnya yang berada didalam mobil, mengetikkan sebuah deretan angka-angka.
'Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan'
Yoonra menggeram kesal. Pagi ini benar-benar pagi yang sangat buruk untuknya. "Apa tidak ada taxi yang lewat, eoh?!"
Tiba-tiba terlihat mobil yang melaju, tapi mobil itu berhenti tepat didepannya. Yoonra yang melihat itu mengerutkan alisnya bingung, ia tak merasa menghentikan mobil ini.
Sebuah kaca mobil terbuka menampilkan kedua pria tampan yang sedang menatapnya, begitu terkejutnya Yoonra saat mengetahui siapa kedua pria itu. "Annyeong, kita ketemu lagi." sapa Jungkook.
Yoonra hanya tersenyum saja. "Kau sedang menunggu tumpangan?" tanya Taehyung.
"Eum.."
Mata kedua pria tampan itu teralihkan pada mobil Yoonra yang tak berjalan. "Mobilmu... Mogok?"
"Eum.."
"Ayo, akan kami antar."
"Mwo?!"
***
Jungkook mengemudikan mobilnya dengan santai, tiba-tiba matanya menemukan seorang gadis yang tak asing baginya. "Hyung, itu bukannya gadis yang menemukan dompetmu?"
Taehyung yang tadinya fokus pada ponselnya kini beralih menatap kearah depan. "Eoh? Iya, benar. Sepertinya dia membutuhkan tumpangan."
Jungkook menepikan mobilnya tepat didepan Yoonra, Taehyung membuka kaca mobilnya. "Annyeong, kita ketemu lagi." sapa Jungkook.
Yoonra hanya tersenyum saja. "Kau sedang menunggu tumpangan?" tanya Taehyung.
"Eum.."
Mata kedua pria tampan itu teralihkan pada mobil Yoonra yang tak berjalan. "Mobilmu... Mogok?"
"Eum.."
"Ayo, akan kami antar."
"Mwo?!"
Jungkook dan Taehyung hanya terkekeh saja melihat gadis didepannya ini terkejut. "Kita serius, cepat naik. Aku akan menyuruh staff kami membawa mobilmu kebengkel." ujar Taehyung.
Pikiran Yoonra tiba-tiba terhenti, masih tak percaya hal ini akan terjadi. Tiga kali ia bertemu dengan idola nya ini. "Oh ayolah, jangan kebanyakan bengong seperti itu. Aku hanya ingin berbalas budi padamu, karena telah menemukan dompetku yang terjatuh. Entahlah, untung saja kau yang menemukan dompetku." ujar Taehyung. Memangnya jika bukan dia yang menemukannya kenapa?
Taehyung yang melihat gadis didepannya ini masih bengong, memutuskan untuk turun dari mobil lalu menghampiri gadis itu.
"Kya! Apa yang kau lakukan, eoh?! Turun dari mobil tanpa menggunakan masker?! Kau gila! Kau ingin diserbu oleh para fans mu?!"
Taehyung yang melihat Yoonra kesal hanya tertawa begitupun dengan Jungkook. "Tak ada yang lucu! Mengapa kau tertawa?!" kesal Yoonra.
"Aigoo, mengapa kau lucu sekali eoh?"
Seketika pipi Yoonra menjadi merah. "A.. Aku–"
"Hyung, kau membuatnya jadi merah." tawa Jungkook pecah.
"Ish!"
Taehyung terkekeh kecil, ia berjalan memutari gadis itu lalu mendorong pelan pundak gadis itu agar mau masuk kedalam mobilnya. "Apa-apaan ini?! Kau memaksaku untuk masuk kedalam mobilmu, eoh?!" kesal Yoonra saat sudah duduk dijok belakang.
"Diamlah, aku tau kau sudah sangat terlambat bekerja." ujar Taehyung duduk dipinggir gadis itu.
Yoonra melihat jam yang melingkar sempurna dipergelangan tangannya, 09:20 KST?! Matanya membulat sempurna. "Aku sudah sangat telat!! Jungkook oppa, cepat lajukan mobilnya!!"
Jungkook hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja, gadis yang keras kepala. Jungkook baru menyadari jika Taehyung duduk dibelakang, "Apa-apaan ini?! Aku seperti supir kalian, eoh?!" kesal Jungkook. Mendengar perkataan Jungkook membuat Yoonra menengok kearah Taehyung yang berada dipinggirnya.
Jantungnya berpacu dengan cepat. Astaga! Apakah ini mimpi? Jika benar ini mimpi tolong jangan bangunkan ia dulu. Itulah yang ada dipikirannya sekarang.
Jika dilihat-lihat dari dekat seperti ini.. Idola nya ini benar-benar sangat tampan! Seperti anime Jepang. Taehyung yang menyadari bahwa gadis dipinggirnya ini sedang memerhatikannya, ia menjetikkan jarinya tepat didepan wajah Yoonra.
"Aku tau aku tampan, jangan melihatku seperti itu."
Apa-apa ini?! Ternyata seorang Kim Taehyung mempunyai tingkat kepedean yang luar biasa. Yoonra berdecak pelan, lalu memalingkan wajahnya menatap bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. "Kau bekerja dimana?" tanya Jungkook yang masih fokus pada jalanannya.
"KimCrop." jawab Yoonra. "Ohya, kalian sedang apa ada didaerah sini?" tanya Yoonra penasaran.
"Kita akan ke gym, kebetulan sekali melewati tempat kerjamu." jawab Jungkook.
Sedangkan Taehyung, pria tampan itu sedang menatap Yoonra lekat tanpa jeda. Entahlah, apa yang ada dipikirannya. Yoonra yang merasa diperhatikan menoleh kearah Taehyung yang berada disampingnya. Seketika Yoonra gagap setengah mati. "A.. Apa yang.. Kau lihat?" tanya Yoonra.
"Dirimu," jawab Taehyung yang masih memandangi Yoonra. "Memangnya tak boleh?"
"Ha? Eum.. Boleh," Yoonra memalingkan wajahnya kembali.
"Ekhem! Ngomong-ngomong namamu siapa?" tanya Jungkook.
"Kang Yoonra, kalian bisa memanggilku Yoonra." jawab Yoonra.
"Nama yang cantik." ujar Jungkook dan Taehyung secara bersamaan.
Seketika pipi Yoonra kembali memanas. Ia berharap ini segera berakhir, karena tidak baik untuk jantungnya apalagi Taehyung yang masih memandanginya tanpa jeda.
Jungkook menepikan mobilnya saat sudah sampai didepan KimCrop, Yoonra buru-buru saja keluar dari mobil mereka. "Khamsahamnida" Yoonra sambil membungkukan badannya.
"Nee, lain kali jika kau membutuhkan bantuan kami kabari saja kami. Sebut nama kami selama 3 kali, maka kami langsung akan muncul didepanmu." ujar Jungkook yang membuat Yoonra tertawa. Apa-apaan si maknae ini?
"Nde, oppa. Terserah kau saja." ujar Yoonra.
"Yasudah cepat sana masuk, kalau kau dihukum berbohong saja." ujar Jungkook yang membuat Yoonra lagi-lagi gemas dibuatnya.
"Nee, kalau begitu aku akan masuk kedalam. Kalian hati-hati dijalan." ujar Yoonra sambil tersenyum, lalu berjalan masuk kegedung tinggi itu.
Jungkook dan Taehyung menatap punggung Yoonra yang semakin jauh didepannya. "Eh, kita akan membawa mobil Yoonra. Tapi.. Jika mobil itu sudah selesai diperbaiki bagaimana kita akan memberi tahunya?" tanya Taehyung bingung.
"Eoh, benar juga. Hm.. Kita jemput saja ia disini lagi, menurutku dia pulang kerja saat sore nanti."
"Eoh, baiklah."
"Ya! Kau pindahlah kedepan! Kau kira aku supirmu, eoh?!" kesal Jungkook.
"Iya iya."
tbc,
Klo suka sama cerita ini, langsung tambahin diperpus kalyan ya ^^ share juga cerita ini ketemen²kalyan ^^ terimakasih...