๐ข ๐ฅ๐จ๐ฏ๐ž ๐ฒ๐จ๐ฎ | ๐‘ด.๐’š๐’ˆ โœ“

By queenhyerim

173K 16.2K 2.8K

[Written In Indonesian] Started : 17 Maret 2017 Ended : 16 Desember 2018 #48 Random [20-10-17] #49 Random [03... More

Preface
01 - Poem For You
02 - Lost You
03 - Miss You
04 - Begin
05 - Married?!
06 - Accident
07 - Meet
08 - Unknown
[Bonus] : Hyerin
09 - Morning Call
10 - Him
11 - Stalk
12 - Going Outside
13 - Implied
14 - Fever
15 - 2?
To : You
16 - Our Photos
17 - Annoyed!
18 - Is This Real?
19 - Sleep
20 - I Love You Hye Rim
21 - You Are Different
22 - Min Yoongi!!!
23 - Seok Jin
24 - Terbangun?
25 - Promises
26 - Peck
27 - Es Krim
28 - Shy
29 - Explain
30 - Hope
31 - Double?
32 - Another Sides
33 - Backwards
34 - This Point
35 - Lunch
36 - Akhir
37 - Tamu Tak Terduga
38 - Hard Choice
39 - Seongwol Datang
40 - Yoonwol
41 - Cook
42 - Who Comes?
43 - Aku Untukmu
45 - The Case Starts
46 - Suprised
47 - We Were
48 - Let You Go [End]

44 - Manja

927 84 2
By queenhyerim

Hi!
I am back with new chapter. Support with comments and votes, please!

Love,

queenhyerim__

♡♡♡

Kini, Hyerim tak lagi tinggal dengan keluarganya. Sudah satu minggu berlalu.
Menajalani kehidupan baru bersama sang kekasih.

Ia ingat bagaimana rupa kedua orang tuanya saat melepaskan putri pertama mereka yang akan hidup bersama lelaki bermarga Min itu.

Berat.

Mereka keberatan.
Begitupun Hyerim.

Dengan berat hati Hyerim meninggalkan tempat yang telah ia naungi selama 25 tahun itu.

Hyerim merasa berat. Ia masih ingin menghabiskan waktu lebih banyak di sana.

Sayang sekali, tidak bisa lagi.
Ini bukanlah kehendak pribadinya. Hanya sebuah paksaan atas getirnya realita.

Sungguh, hatinya menolak keras.
Ia tahu sang hati kecil di sudut tubuhnya telah berbisik menyatakan keengganan.

Namun, tiada jalan lain. Jikalau ada, mustahil terealisasi.

Permasalahan ini telah mencekik kerongkongannya. Napas saja tercekat. Bagaimana caranya ia mampu menghirup oksigen?

Itulah gambaran betapa seorang Kim Taehyung mahir mempermainankannya.

Diri, perasaan, hati sampai jiwanya telah terjebak dalam labirin kelabu ciptaan sang mantan kekasih.

Hyerim kini hanya bisa menyesali kisah cintanya yang dahulu.

Ia tahu, penyesalan takkan menyelesaikan segalanya. Penyesalanmya hanya akan berakhir menjadi nestapa.

Seandainya, waktu bisa diputar kembali. Dia berharap semua hanyalah mimpi buruk. Kau tidak beruntung, nona. Mereka adalah kenyataan. Sayang sekali, kau terlalu terbuai pada pesonanya, Yoon Hyerim.

'Hyerim..'

'Apa pun yang terjadi..'

'Aku..'

'Kan tetap berjuang memilikimu..'

'Kau yang harus menyesali ini semua.'

'Kaulah yang harus membayar rasa sakitku.'

'Kau pikir aku baik-baik saja?'

'Semua anggapanmu salah!'

'Kau tahu, Rim?

'Perasaaku saat kau bersama lelaki durjana itu?'

'Seandainya, kau tidak berkencan dengannya. Kujamin hidupmu  berbahagia lebih daripada yang ia perbuat sekarang.'

'Menerima?'

'Dasar bodoh!'

'Kau pikir mudah bagiku?!'

'Putuskan Yoongi!'

'Akhiri hubungan kalian!'

'Hidup dan tinggal-lah bersamaku.'

'Bukankah kau sangat menginginkannya?'

'Dahulu kau bilang ingin menikah denganku?'

'Mengapa menggeleng?!'

'Jangan berdusta! Aku tahu isi kepalamu.'

'Dia tidak pantas menjadi pendampingmu!'

'Karena apa?'

'Ada aku yang lebih sempurna menjadi awal serta akhirmu. Akulah satu - satunya yang layak menyandang gelar menjadi pendamping hidupmu.'

Kata-kata Taehyung masih saja terus mengiringi Hyerim. Otaknya nyaris pecah.
Ucapannya seminggu yang lalu.

Apa yang harus Hyerim perbuat?

Haruskah ia menuruti keinginan Taehyung?

Di sisi lain, ia tak ingin Yoongi berakhir dalam kematian yang mengerikan.

Di sisi lain, pulalah ia tak mau membunuh diri dengan kembali menerima tawaran Taehyung.

Hyerim termangu.

Sampai sebuah suara berat yang tak perlu untuk diidentifikasi segera membuyarkan lamunannya.

"Hyerim, kau memikirkannya lagi?"

Hyerim cepat - cepat berpaling menghadap wajah Yoongi. Ia pun tersenyum. Yoongi selalu tahu apa yang ia pikirkan.

Tidak cuma itu!

Yoongi seolah - olah adalah cermin dirinya. Dia mampu membaca apapun yang sedang Hyerim sembunyikan.

Sesegera mungkin Hyerim menggeleng. Ia tidak ingin membuat Yoongi bersedih lagi.

"Tidak, Yoongi-ya."

"Aku tidak memikirkannya."

"Hanya--"

"Hanya apa?" Sahut Yoongi mendahului bibir gadis di hadapannya.

"Hanya merindukan rumah."

"Maaf kutidak bermaksud--"

Wajah Hyerim tertunduk lesu seketika.

"Untuk apa meminta maaf?"

"Aku paham kau pasti ingin sekali berada di tengah - tengah mereka."

Yoongi menaikkan wajah Hyerim lembut hingga manik keduanya bertemu di satu titik.

Yoongi tersenyum.

Yang secara tak sadar menciptakan simpulan manis di bibir Hyerim. Untung saja ia bisa mengatasi ini.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan lagi. Aku bisa mengantarmu jika kau ingin bertemu mereka."

"Atau sekadar ingin melepas kerinduanmu. Kapanpun itu. Katakan saja padaku."

"Dengan sepenuh hati akan kulakukan."

Hyerim malah bangkit dari duduknya lalu mendekap Yoongi.

"Terima kasih, Yoongi-ya!"

"Kau sangat peduli padaku!"

Lelaki berkaus hitam lengan pendek itupun menyambut hangat dekapan dari Hyerim.
Tangannya mengusap punggung gadis itu lembut.

"Sudah kewajibanku."

"O, iya, Rim-ah!"

Ucapnya sambil melepas rengkuhan dari Hyerim. Sontak gadis berkaus  dengan serupa Yoongi itu pun menatap sang kekasih.

"Ada apa Yoongi-ya?"

"Aku belum sarapan."

"O, astaga, maafkan aku!"

"Tak apa."

"Maaf membuatmu kelaparan. Ya Tuhan, bagaimana bisa aku lupa. Kau pasti sudah menunggu dari tadi."

Hyerim merasa bersalah jadinya. Ah, dasar Kim Taehyung! Kau membuat segalanya kacau.

"Bagaimana jika kubantu? Sudah lama tidak memasak denganmu."

"Kau duduk saja, Yoongi-ya."

"Serahkan semua padaku."

"Lagipula anggap saja semua ini sebagai ucapan terima kasihku. Kau telah banyak menolongku."

Bukannya senang ia malah cemberut. Lihatlah, pipinya menggembung diikuti bibir yang mengerucut.

Aigo, menggemaskan sekali.

Hyerim tak menyangka jika pria itu akan segera memasuki usia 27 tahun.

"Tidak mau, Yoongi pinginnya berduaan sama Hyerim!"

"Menunggu itu membosankan!"

"Uuu...Hyerim jahat!"

"Yoongi marah, nih!"

"Kan lama tidak masak dengan Hyerim!"

Hyerim terkikik geli mendengar suara Yoongi yang dibuat-buat seperti anak kecil. Astaga, pria ini selalu saja membuatnya jatuh hati atas segala kelakuan yang ia punya.

"Iya, iya Min Yoongi... Ayo!"

Sebelum memasak ia harus membuat pria di depannya ini berhenti merengek.

Hyerim tanpa pikir panjang langsung menenangkan pria itu dengan kecupan dibibirnya.

Barulah ia bisa tenang.

"Sudah ya jangan berisik lagi, bayi Min!"

Sebenarnya pipi Hyerim memanas saat mengecup bibir ranum milik Yoongi.

Apa boleh buat tidak ada yang bisa membuatnya diam jika tidak diberi hadiah seperti barusan.

"Masih kurang, tambah lagi ya di ranjang." Tak lupa menghipnotis Hyerim dengan kerlingan matanya.

"MIN YOONGI!!!!"

Yang diteriaki hanya menyengir bodoh. Lalu, bersiap - siap melarikan diri. Apalagi kalau bukan menghindar dari pukulan sang gadis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued...

839 kata!! Wow!! Jangan bosan - bosan menunggu kisah Hyerim dan Yoongi, ya!

Oh, iya kalian pinginnya Hyerim berakhir sama siapa?

Kim Taehyung atau Min Yoongi?

Kasih alasannya juga kenapa bisa cocok kalau berpasangan dengan Hyerim 💕💞?











Continue Reading

You'll Also Like

46.5K 3.8K 6
[Completed]โˆš hal yang paling aneh dalam mencintai adalah ketika kita merasakan cinta pada seseorang yang takdirnya bukan untuk kita. ยฉhana31543 [2017]
801K 73.2K 74
[WARNING :17+] [PRIVATE] Akibat kecerobohannya, Jihyo gadis berusia 21 tahun harus terjebak pada sebuah perusahaan agensi milik keluarga Min Yoongi m...
41.7K 3.4K 46
Bukan tahta yang mereka perebutkan, melainkan hati seorang gadis cantik berkulit susu.
245K 21.2K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...