"Wonie kamu sakit?" Aku menolehkan kepalaku dan mendapati Jihoon oppa berdiri di ambang pintu UKS.
"Eoh? Oppa? Waeyo?"
"Neo apha?" Ulangnya lagi dan berjalan menghampiriku yg berdiri di depan tempat obat obat.
"Ahh aniyo, gwenchanayo"
"Terus? Kenapa di UKS?"
"Oppa sendiri kenapa di UKS?"
"Libur kelas dulu"
"Aigoo, uri sunbae mengajarkan yg tidak baik" Ucapku dan terkekeh yg juga di balas kekehan dengan Jihoon Oppa. Jihoon salah satu teman Guanlin yg paling dekat denganku.
"Oppa"
"Hmm?"
"Boleh aku tanya"
"Guanlin?"
"Tentu saja aku akan menanyakannya, memangnya aku akan menanyakan tentang apa selain uri namchin" Ucapku yg di balas kekehan.
"Kenapa Guanlin?"
"Kemarin aku melihatnya bersama seorang yeoja" Entah perasaanku saja atau mungkin memang benar kalau aku melihat wajah Jihoon Oppa berubah pias dan terlihat terkejut tapi dengan cepat dia mengubah ekspresinya.
"Jinjja?"
"Eum" Jawabku dan menundukkan kepala "Aku menyapanya tapi dia mengabaikanku" Lanjutku, aku bisa mendengar helaan nafas Jihoon Oppa yg ada di sebelahku.
"Nanti Oppa akan bicara dengan Guanlin, biar dia yg menjelaskan ke kamu"
"Waeyo?"
"Karena Oppa rasa Oppa tidak berhak memberitahu kamu"
"Arasseo"
"Geokjeongma, semuanya akan baik baik saja" Jihoon Oppa mengelus lenganku dengan lembut membuatku tersenyum hangat ke arahnya.
"Uri Wonnie Fighting" Aku terkekeh melihat Jihoon Oppa yg menyemangatiku dengan tangannya yg mengepal memberi semangat. Dia selalu tau kebiasaanku yg selalu menyemangati diri sendiri. Terkadang aku berpikir kenapa aku tidak jatuh cinta dengannya saja, Jihoon Oppa sangat baik dan perhatian pasti aku tidak akan sakit hati jika aku jatuh cinta dengannya.
Tapi siapa yg bisa mengatur hati untuk jatuh kepada siapa?
Pemiliknya pun tidak bisa.
===
Cowok ini maunya gimana?
Cintanya sama Somi pacarannya sama Wonyoung
Nikahnya sama aku.
Plis, gausah sirik kalian semua