After Wedding [M-Preg] ✔

Galing kay N-Hwa48

80.8K 6.3K 2.8K

Rank : 2 of 2moons Apasih yang bakal terjadi jika Phana dan Wayo menikah? Apa yang terjadi setelah mereka me... Higit pa

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19

Chapter 13

3.4K 290 244
Galing kay N-Hwa48

After wedding backk

Makasih loh yg udah nungguin ceritain dan nanyain kapan ini dilanjut terharu akutuh 😢😢😢

Jngan kecewa dengan chap ini ya hehehe ga lucu kayak yg sebelumnya tapi ya begini lah yg penting lanjut 😂😂

Jangan lupa vote dulu sebelum baca sayang-sayangkuu

.

.

Pagi cerah menyambut kota Bangkok hari ini, di kediaman Phayo kali ini sedikit berbeda. Kenapa? Karena hari ini seorang anggota keluarga baru muncul. Phana menggelengkan kepalanya melihat sang istri yang sejak tadi terus melihat pantulan dirinya di depan cermin sambil mengelus perut ratanya. Phana menghampiri Yo dan memeluknya dari belakang.

"Mau sampai kapan Yo akan terus bercermin dan tidak berganti pakaian hm?? Apa Yo ingin terlambat bekerja?"

"Yo masih tidak percaya Yo akan menjadi seorang ibu" Phana melihat wajah Yo dipantulan cermin. 'Kemarin ingin menjadi ayah, sekarang ibu, dasar ibu hamil suka labil' batin Phana.

"Iya aku pun begitu, aku belum bisa percaya aku akan menjadi seorang ayah nantinya, darah dagingku send---"

"Tunggu-tunggu!" Yo berbalik menghadap Phana, sedangkan Phana menaikkan sebelah alisnya.

"Kemarin kan Yo sudah bilang Yo akan menjadi ayah, kenapa phi malah tidak mau mengakuinya?"

"Hah?"

"Tuhkan aku kesal dengan P'Pha, sudah lepaskan. Yo akan bersiap!"

"Yo sayang..."

"Sudah jangan berbicara dengan Yo, lebih baik Phi buatkan Yo nasi goreng ya.. Nananana" Phana menghembuskan nafasnya pelan, sambil memutar bola matanya malas.

"Baik--"

"Sudah-sudah phi tidak ikhlas, nanti Yo makan di kantor saja" Yo dengan kesal memakai kemeja kantornya dengan asal karena entah kenapa ia sangat kesal dengan suaminya itu.

"Phi akan buatkan untuk istri tercinta phi dan juga anak kita, tunggu ok" Phana tanpa memperdulikan ucapan Yo langsung mencium pipi Yo dan pergi berlari keluar.

"Kenapa melihatnya aku sangat kesal ya? Padahal sebenarnya aku tidak ingin marah-marah begitu, apa bawaan ya?" Gumam Yo.

.

Yo keluar dari kamarnya, maksudnya kamar Phana dan Wayo setelah selesai bersiap. Ia tersenyum melihat suaminya yang sedang menyiapkan sarapan dengan lengan kemeja putih yang digulung sampai lengan membuatnya terlihat lebih tampan. Durhaka tidak sih dia? Bukankah seharusnya yang menyiapkan sarapan itu seorang istri? Lalu kenapa ini suaminya? Ah Yo mana perduli, yang ia tau Phana itu sangat mencintainya, ia bahkan rela melakukan apapun demi Yo. 😎😎

"P'Pha..." Phana menoleh melihat istrinya, lalu menyipitkan matanya. Yo mendekati Phana lalu duduk di kursi yang disiapkan Phana.

"Apa istriku memakai riasan wajah?"

Cup

Phana mencium pipi Yo lalu duduk disebelahnya. Yo tersipu diperlakukan seperti itu oleh Phana, ia memakan sarapan yang disiapkan Phana dalam diam.

"Apa Yo terlihat cantik?" Phana menghentikan makannya lalu melihat kepada Yo.

"Tentu saja Yo sangat cantik hari ini, terlihat lebih bersinar, atau matahari sedang berpindah diwajah Yo ya?" Phana mengelus pipi Yo lalu mencolek dagu Yo.

"Phi kenapa menggodaku?"

"Memang ini menggoda? Phi hanya memuji Yo sayang" Yo berdiri dari duduknya dan mengambil jasnya.

"Aw sayang, sudah selesai?"

"Yo sudah kenyang, ayoo kita berangakat"

"Tapi Yo baru 3 sendok"

"Yo kenyang Phi..." 'Sabar Pha, kau sudah susah memasak terburu-buru dan ia hanya makan 3 sendok? Kau kuat Pha sabar.. Demi anak istri' batin Phana.

"Baiklah Phi ambil kunci dulu" Phana berlari ke kamar dan mengambil jas dokternya tidak lupa kunci mobilnya.

"Ayo sayang kita berangkat"

.

Selama diperjalanan Yo hanya diam, ia memperhatikan jalan dan ketika melihat makanan ia akan melotot, saat ditanya Phana apa ia ingin, ia selalu menjawab tidak. Lalu kenapa ia memasang wajah seperti kelaparan? Yah biarkan saja suka-suka ibu hamil. Disaat mobil berhenti terkena lampu merah Yo mengalihkan pandangannya keluar jendela. Ia melebarkan matanya kembali matanya melihat seseorang.

"Wahh tampannya.."

"Phi memang tampan say---" Pha menggantungkan kalimatnya setelah tau ternyata bukan ia yang dipuji.

'Ehem' Pha berdehem agar Yo mengalihkan pandangannya itu. Yo bukannya menyudahi kelakuannya, ia malah berulah kembali. Ia dengan sengaja membuka kaca jendela mobilnya, membuat pria yang sedang mengemudi disebelah mobilnya meliriknya dan tersenyum.

'Manis juga ternyata senyumnya' gumaman Yo ternyata sampai di telinga Phana, membuat Phana uring-uringan disebelahnya. Disaat lampu berubah menjadi hijau, Phana bernafas lega karena itu kesempatan emasnya agar ia tidak perlu menahan cemburu itu terlalu lama. Namun siapa sangka, Yo kembali meminta hal aneh lagi.

"Phi kenapa sudah jalan sih?"

"Sudah lampu hijau sayang"

"Phi kejar mobil itu nanana"

"Tapi untuk apa sayang?"

"Kumohon.. Aku ingin bertemu dengannya, ia sangat tampan phi... Tidak tidak dia juga manis iyaa nanana" 'Tuhan, haruskah aku mengantarkan istriku sendiri untuk pria lain?' batin Phana.

"Yo.."

"Turunkan aku jika phi tidak mau" 'ancaman yang sukses Yo, selamat.'

"Baiklah-baiklah" Phana langsung menginjak pedal gasnya mengejar mobil seorang pria yang dikagumi istrinya sendiri. Bayangkan saja istrimu mengagumi pria lain di depan matamu sendiri, lebih baik ia memilih terjun dari pada harus melihat pemandangan seperti ini. Dengan aksi pengejaran yang luar biasa menguras tenaga akhirnya mobil mereka bisa menghentikan mobil pria itu.

Yo turun saat pria itu pun turun. Mau tidak mau Phana pun ikut turun untuk menahan segala tindakan yang akan Yo lakukan.

"Maaf? Ada apa ya?"

"Aaa ya ampun kau tampan sekali" Pria itu menaikkan alisnya bingung. Phana mendekat lalu menjelaskan bahwa istrinya ini sedang hamil jadi dimohon untuk pengertiannya. Pria itu sempat tidak percaya jika Yo hamil, ya bayangkan saja seorang pria hamil? Sulit untuk dipercaya.

"Phi.. Bolehkah aku memegang pipimu?" Phana melebarkan matanya saat mendengar permintaan Yo barusan.

"Yo.. Jangan begitu, kau membuat..."

"Saint"

"Ah kau membuat saint tidak nyaman" Yo menundukkan kepalanya sambil memajukan bibirnya. Membuat kedua pria yang melihatnya saling berpandangan.

"Padahal bukan Yo yang meminta, tapi disini yang meminta" Yo mengeluarkan suara yang pelan, bahkan mungkin bisa terbawa angin. Sambil mengelus perutnya itu ia berbalik.

"Yo.." Yo menolehkan kepalanya saat mendengar suara yang bukan dari suaminya, suami posesifnya itu.

"Kau boleh menyentuhku" lanjut pria bernama Saint itu, Phana sendiri sudah melebarkan matanya.

"Tidak tidak!" Saint melirik Phana menautkan alisnya bingung. Ia melirik kembali Yo yang sudah murung kembali. Saint memberi kode agar Phana mengerti jika istrinya ini sedang hamil. Phana melihat Yo lalu menghembuskan perlahan nafasnya.

"Baiklah.." Yo langsung tersenyum lebar lalu mendekat ke arah Saint.

"Wah halus sekali kulitmu phi" Yo mengelus pipi Saint lalu mencubit kedua pipinya.

"Aku gemas sekali, rasanya ingin kubawa pulang, tapi tidak mungkin. Uhhh gemass" Phana membuang pandangannya agar ia tidak melihat pemandangan yang membuat hatinya panas.

.

.

Setelah acara ngidam cubit mencubit seorang pria kini mereka melanjutkan kembali menuju ke kantor Yo. Phana hanya diam sejak tadi, Yo tau jika Phana cemburu. Tapi seharusnya Phana mengerti ini permintaan anak mereka bukan keinginannya.

"Apakah Phi akan terus diam seperti ini? Yo sudah menjelaskan ini permintaan anakmu bukan permintaan Yo." Phana melirik Yo tersenyum menanggapinya.

"Kalau begini ceritanya, Yo membenci anak kita karena dia Phi mendiamkan Yo seperti ini"

"Yo ini berbicara apa?" Phana tidak percaya istrinya akan berkata seperti itu.

"Hikss makanya phi jangan mendiamkan Yo hiks" Phana menarik Yo dalam pelukannya.

"Maafkan Phi na.. Jangan menangis sayang.. Phi tidak marah padamu atau anak kita, jadi jangan menangis na" Phana mencium kening Yo lalu menghapus air mata Yo.

"Masuklah, ingat jangan terlalu lelah. Phi akan menghubungimu nanti" Yo turun dari mobil Phana.

"Jika membutuhkan sesuatu, katakan pada Ming ok" lanjut Phana, Yo mengangguk paham menanggapinya.

"Phi pergi ya" Yo melambai melihat mobil suaminya sudah menjauh.

.

.

*ceritanya video call
Phi kapan pulang?

Sebentar ya sayang

Yo kangen phi

Baru sehari tidak bertemu

Memangnya phi tidak kangen?

Tentu saja phi kangen, lebih kangen malah

Sebesar apa?

Sebesar ini (Phana melebarkan tangannya, sedangkan Yo yang melihatnya tertawa)

Yo sudah makan malam?

Sudah tadi Ma kesini ( Phana mengangguk paham)

Tadi anakmu mengerjai Ming

Mengerjai bagaimana sayang?

Dia meminta ini itu kasian Ming harus bolak balik, mana Ming harus memakai topeng, entah kenapa aku mual melihat wajahnya itu

Hahahaha tentu saja kau mual, wajah Ming tidak setampan ayahnya

Huek percaya diri sekali kau tuan Phana

Memang seperti itu kan kenyataannya?

Iya iya kau selalu benar, Daddy kapan pulang

Yo jangan menggoda phi, jangan memasang wajah seperti itu

Kenapa? Yo imut kan?

Saat kau hamil seperti ini, Yo terlihat lebih bersinar

Benarkah??

Hmm

"Dokter, pasiennya sudah siap"

"Baiklah, suruh tunggu sebentar"

Yo.. Phi harus melakukan operasi dulu ya

Baiklah dokter Phana, semangat. Jangan melakukan kesalahan ok

Siap bossku

Ciumnya mana?

Hahaha muachh bye

Bye daddy

(Alay tidak sih? 😑)

Phana menggeleng menatap layar ponselnya, karena tadi ia sempat screnshoot wajah Yo ia iseng ingin menguploadnya di instagram.

Mo_pha

❤865.554
Mo_pha Ketika sedang menunggu pasien eh ditelpon kesayangan @wayo_oung bilangnya rindu. Sabar ya sayang sebentar lagi phi pulang love you baby 😘😘💕

View all 1.667 comments

@Ming.tamvn pasangan yang tidak bisa membuat hidupku tenang 😢😢

@Forth.darvid Padahal sebelum menelponmu, ia menelponku terlebih dahulu 😈😈😎😎

@mo_beam Oh begitu? @Forth.darvid

@ming.tamvn sepertinya bau-bau keributan ini hmm 😏😏

@mo_kit ming jadi jemput aku atau tidak? 😠 @ming.tamvn

@forth.darvid bukan begitu sayang😥😥 @mo_beam | sialan kau ming! 😑 @ming.tamvn

@ming.tamvn jadi sayang tunggu ya 😅😅 @mo_kit

@forth.darvid marahi saja kit, dia memang pantas dimarahi 😂😂 @mo_kit

@mo_kit Urusi saja Beam yang tengah marah padamu Forth, tidak usah mengurusiku @forth.darvid

@ming.tamvn SKAKMAT 😪🔫 @forth.darvid

@prink_ imut penganggu orang lagi kerja, istri macam apa menganggu suami sedang bekerja. 😌😌

@ming.tamvn setidaknya ia mengganggu suaminya sendiri, bukan suami orang 😏😏@prink_imut

.

.

TBC

Duh duh duh inspirasi ilang entah kemana hahah abal-abal gini kelanjutnnya..

Maafkan nhwa yg membuatnya menjadi absurd 😂😂😂

Btw nhwa butuh 3 vote lagi untuk blind, kalo tercapai nhwa langsung post nextnya.

Jangan lupa voment

Salam GB

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

407K 45.5K 42
Menjadi pengasuh anak 10 tahun? Itu hal yang biasa. Namun bagaimana jika harus turut mengasuh Daddy anak tersebut? Mix bisa gila! Semua kegilaan ters...
2.9K 290 12
Beda dunia, namun satu rasa Hidup memang perkara yang tidak mudah, tapi tidak untuk mengejarmu |bkpp's fantasy bxb angst
75.2K 5.3K 40
Main Cast! Jiratchapong Srisang Kasidet Plookphol Korapat Kirdpan Chinnarat Siriphongchawalit Perawat Sangpotirat Sattabut Laedeke Java Bhobdhama Paw...
60.7K 5.8K 18
Apa yang akan kau lakukan jika tiba-tiba ada seseorang bak pangeran yang datang menemuimu lalu mengatakan ingin dekat denganmu? Mungkin kalian berfi...