Shena

By Ngah_lani

98.1K 4.6K 283

Shena gadis berumur 25 thn asal Indonesia mendapatkan sebuah tiket jalan-jalan ke Singapura selama 3 mlm 4 h... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Penting
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
part 22
part 23
part 24
notice

Part 17

2.8K 168 4
By Ngah_lani

Aku gak tau masih adakah yang nunggu cerita gaje ini hehe..

tapi siapa pun yang mampir ke sini jangan lupa untuk klik bintang ya,,tidak minta target atau apa tapi cuma minta bintangnya aja sebagai apresiasi kalian respek sama cerita amatiran ku..😁😁

terima kasih..

🌸🌸🌹🍁

Shena mengulurkan tangannya diantara tetesan air hujan yang turun,ia menikmati setiap sentuhan-sentuhan air yang jatuh dan mengenai wajah dan tangannya.Ia sekarang tengah berada di balkon kamarnya,Matanya terpejam merasakan setiap tetesan air yang turun,melakukan ini seolah membuat perasaan lebih tenang.bulir-bulir kristal dari sudut matanya pun perlahan mulai mengalir,ia membuka matanya, menyeka setiap buliran air matanya yang terjatuh begitu mengingat kejadian 2 hari yang lalu saat kepulangnya dari pesta kedua oarnga tua Dave,yang sampai sekarang masih membekas dihatinya.

flashback on...

Mobil yang ditumpangi Dave dan Shena memasuki halaman mantion,Dave langsung bergegas turun dari mobil diikuti Shena dibelakangnya.Sepanjang perjalanan tidak ada obrolan antara keduanya,Shena yang merasakan aura Dave yang berbeda pun tak berani memulai obrolan diatara keduanya.Dave yang menunjukan sikap yang tak biasa seolah tengah menahan amarah membuat Shena hanya terdiam dan ingin menghindar saja,karena sikap Dave yang tiba-tiba membuatnya tak begitu nyaman seolah ia tengah melakukan kesalahan dan Shena pun beusaha mengingat kesalahan apa tapi ia merasa tak melakukan kesalahan dan ahirnya sepanjang acara pesta ia lebih banyak berinterkasi terhadap sepupunya Dave yaitu Chiko.

Saat akan membuka pintu kamarnya Dave memanggil Shena sehingga ia pun mengurungkan niatnya membuka pintu.

"Iya tuan"

"Apa di negera mu kau seorang wanita Bayaran ?berapa biasanya kau dibayar ?" sarkas Dave seketika dan mengikis jarak diatara mereka,Dave melihat mata Shena membola tanda ia terkejut dan tak terima dengan omongannya.Dave merutuk dalam hati karena telah menayakan prihal itu.ia juga bingung kenapa pertanyaan itu bisa keluar dari mulutnya begitu saja saat hatinya mengingat betapa bahagianya Shena saat mengobrol berdua dengan sepupunya ditambah perkataan ibunya yang akan menjodohnya kannya dengan Chiko makin membuat hatinya memanas.

Shena terdiam berusaha mencerna semua ucapan dari Dave,dia merasa tercubit saat tiba-tiba diajukan pertanyaan seperti itu,perlahan ia bisa merasakan matanya mulai berair tapi ia berusaha menahannya dan ia tidak ingin menangis di depan laki-laki bule itu,ia tidak mau terlihat lemah.

"Kenapa anda bisa bicara seperti itu ?"tanya Shena

"Karena memang kau seperti itu mungkin"jawab Dave mantap.

Shena hanya terdiam sesaat,ia benar-benar tidak bisa menahan.Ia tidak ingin menangis di depan laki-laki yang ada di depannya sekarang.Shena berusaha menguatkan hatinya,ia tersenyum pada Dave alih-alih marah  justru sebaliknya Shena hanya tersenyum getir.Terserah laki-laki itu akan menganggapnya apa batinnya menenangkan.

"Maaf tuan,saya permisi"ucap Shena lagi,ia membuka pintu kamar dan tanpa menoleh langsung masuk dan mengunci pintu dari dalam.

Dave langsung terdiam menerima perlakuan Shena,tidak ada nada marah justru sebaliknya ia malah tesenyum dan senyum itu justru makin membuat hatinya juga sakit.Bukan Dave tidak tahu saat ia tak sengaja menatap mata indah itu,gadis itu tengah menahan air matanya tapi ia berusaha menahannya lagi-lagi ia di buat semakin kacau.Dave hanya ingin bilang bahwa ia tidak suka gadis itu dekat dengan laki-laki lain,tersenyum bahkan tertawa bahagia dengan laki-laki lain.ia ingin bilang itu semua tapi ia malu buat mengakuinya dan tanpa sadar justru kata-kata lain yang keluar dari mulutnya.

Dave berjalan ke arah kamarnya dengan bebagai perasaan yang berkecamuk,bersalah,sakit dan fikirannya pun entah dimana.Ingin rasanya ia kembali ke kamar gadis itu meminta maaf karena telah menuduhnya yang tidak-tidak tapi lagi-lagi gengsi keluarga Hilton yang sangat besar menyurutkan niatnya.

Flashback off..

*********

Shena menyeka air matanya kasar,ia mengelus dadanya seakan menahan sakit yang teramat disana,entah kenapa pertanyaan dari laki-laki itu teramat membekas di hatinya saat mengingat kejadian itu.

"Tak seharusnya kau menangis Na"batinnya menguatkan..ia berjalan masuk dalam kamarnya.mengambil Hand phone yang ada diatas kasur,mencari kontak nama yang ia hubungi sembari menimbang-nimbang ahirnya Shena pun memberanikan diri mendial nomor telphone tersebut..

tut..tut..

Suara telepon sudah mulai tersambung dengan perasaan was-was ia mulai menunggu jawaban dari seberang telepon.

"Halo sayang..''suara di ujung telepon yang tak lain adalah ibunya Dave.

"Halo mom..apa aku mengganggu ?''tanya Shena takut-takut

"Tidak..ada apa "

"em....itu...emmm...apa mommy sudah berfikir kapan akan ke Indonesia.e...karena aku merindukan keluarga ku mom..aku ingin pulang"ucap Shena terbata-bata suaranya mulai serak menandakan ia tengah menahan tangisnya,entah mengapa mengingatkan kejadian yang dialami sekarang makin membuat hatinya sakit dan merindukan keluarganya.Ia tidak bisa membendung air matanya,yang tidak ada perintah langsung membentuk anak sungai.

"Apa ada yang menyakiti mu ?"Tanya Betty

"Tidak...aku hanya tiba -tiba merindukan kedua orang tua ku saja"

"Baiklah..mommy tidak bisa memaksa mu untuk tinggal lebih lama,nanti mommy akan atur kepulangan mu,"

"Terima kasih mom..maaf kalau aku merepotkan mommy"ucap Shena

"Iya tidak apa sayang,istirahatlah.Mommy sekarang mau mengurus seseorang dulu"jawab Betty Lagi

Shena menutup telephonenya,ia meringkuk memeluk guling,ia menangis tersedu-sedu menumpahkan semuanya berharap rasa sakitnya akan berkurang.Sampai ahirnya ia pun tertidur karena lelah menangis.

*******

Betty memandang anaknya gusar, bukan ia tak tahu bahwa Shena yang tiba-tiba meneleponnya minta di pulangkan ke negaranya pasti ada sangkut pautnya dengan anak semata wayangnya ini yang dengan wajah tanpa dosa memandangnya seolah bertanya "ada apa ?"

"Jadi..bisa kau jelaskan anak nakal kenapa gadis itu tiba-tiba minta pulang ? "Tanya Betty pada Dave dengan menahan rasa kesal.

Saat ini Betty tengah berada di kantor Dave untuk menemui suaminya Darius hanya ada obrolan antara ibu dan anak itu,sedang Darius masih diruang rapat yang sedang mengadakan pertemuan antara para pimpinan pemegang saham dan Dave tidak ikut menemani karena sudah cukup diwakili oleh ayahnya.Dan sekarang Dave tengah menemani nyoya Hilton di ruang kerja suaminya.Saat tengah mengobrol tiba-tiba Handphonenya berbunyi dan saat melihat siapa yang menelepon Betty buru-buru menjawabnya,dan tak lupa dengan sengaja untuk mengaktifkan Speakernya. Setelah percakapannya dengan Shena selesai ia memandang anaknya kesal sementara yang di pandang biasa-biasa saja.

"Apa? "jawab Dave

"Mommy tahu ini ulah mu kan,?kau apa kan dia sampai ia menangis seperti itu ?"

"Bukannya mommy sudah mendengar bahwa ia tengah merindukan keluarganya.jadi kenapa mommy bertanya seolah itu adalah salah ku"

"Tapi ini terlalu tiba-tiba,pasti kau melakukan sesuatu pada gadis itu ?'tanya Betty penuh selidik

"ck...terserah mommy saja"jawab Dave sembari beranjak dari duduknya

"kau mau kemana ?''

"Aku kan pergi keruangan ku"jawab Dave dan akan berlalu meninggalkan ruangan

"Mommy akan menjemputnya dan tinggal bersama mommy sebelum ia pulang ke negaranya"

Dave menghentikan langkahnya,ia berbalik dan memandang wanita setengah baya itu"Terserah mommy saja,itu jauh lebih baik"ucapnya dan berlalu meninggalkan ruangan Darius.

Dave melangkah kan kakinya lebar,ia berjalan menuju ruangannya yang ada dibawah satu lantai dari ruangan ayahnya dan itu seolah membuatnya terasa lama.Barry yang mengikuti Dave dari belakang tampak takut-takut ia tahu saat ini Dave berada pada mode kesal dan tak ada niat pula keinginan untuk bertanya karena justru akan membuatnya menjadi sasaran atasannya itu.

"pulanglah aku tidak ingin diganggu siapa pun  sekarang"ucapnya pada Barry saat tengah berada diruangnya.

"Baik tuan,kalau gitu saya permisi" ucap Barry kemudian.

Dave menyeka rambutnya kasar,ia melangkah bejalan menuju ruang pribadinya tempat biasa ia beristirahat.Ia merebahkan diri memejamkan matanya sesekali,memandang langit-langit kamar seolah menimbang sesuatu yang ada dalam fikirannya,ia mengambil Hp nya dan mencari kontak gadis itu melihatnya dan memandangnnya seolah menimbang apakah dia akan menghubungi gadis itu sekarang tapi apa yang akan ia katakan nanti,ia meletakkan hp itu lagi dengan kesal ke atas nakas lagi ia pun merutuk dalam hati karena kesal terhadap dirinya sendiri dan fikirannya seolah dibuat buntu sekarang.

Lagi perkataan ibunya mempengaruhi Dave,dengan perasaan campur aduk ia merutuk dalam diam,ia terus berfikir apa yang akan dia lakukan.Setelah lama ia menimbang ahirnya ia menghubungi salah satu anak buahnya untuk mengerjakan sesuatu dan berharap itu akan membuatnya tenang dan berharap gadis itu akan memaafkan kebodohannya.

*****

Shena menajamkan pendengarannya,ia membuka matanya perlahan.mengerjapkan kelopak mata nya sesekali ia mengucek matanya agar ia bangun sempurna.

"Non...apa anda sedang tidur ?''suara Lisa di balik pintu

"Iya bu...sebentar" sahut Shena..

Shena berjalan ke arah kamar mandi,membasuh mukanya dengan air,ia melihat matanya yang tampak sedikit membekak karena kebanyakan menangis.

"Iya bu..maaf tadi aku ketiduran" ucap Shena setelah membuka pintu kamar,ia melihat Lisa tengah berdiri di depan kamarnya dan tengah tersenyum padanya.

"Tidak apa-apa non.,em..apa nona habis menangis ?"tanya Lisa hati-hati

"Ah..tidak..aku terlalu banyak tidur sepertinya bu.karena hari ini hujan jadi aku mungkin terlalu enak untuk tidur he he"

Lisa hanya tersenyum,bukan iya tak tahu bahwa gadis itu tengah berbohong padanya,tapi ia juga tidak bisa memaksanya untuk bercerita dan ia pun tahu bahwa ini pasti ada sangkut paut dengan tuannya,.

"Baiklah kalau begitu,aku hanya mau mengatar ini untuk anda"ucap lisa sembari memberikan paket bunga mawar merah yang telah di buat dengan apik dengan pita berwarna pink di tengahnya.

"Untuk ku ?"tanya Shena bingung

Lisa hanya mengangguk pasti,sembari menyodorkan bunga tersebut ke arah Shena yang langsung di sambut oleh gadis itu ragu-ragu.

"Maaf bu,tapi mungkin ini bukan untuk ku.aku tidak tahu dan tak banyak kenal orang disini jadi mana mungkin ini untuk ku?"ucap Shena sekali lagi dengan muka yang masih bingung.

"bukan non,itu memang untuk anda.,kalau begitu aku permisi dulu turunlah saat makan malam non karena hari ini juga sudah melewatkan jam makan siang anda"ucap Lisa lagi,dan berlalu meninggal kan Shena sendirian.

Shena masuk kembali kedalam kamarnya,ia melihat lagi bunga mawar itu dan mencari sesuatu didalamnya.Ia menemukan kartu di dalamnya dan ia pun buru-buru membuka kartu tersebut karena sungguh ia pun penasaran dengan itu.

Maaf

D..

Hanya itu yang tertulis disitu tapi Shena yakin pengirim dari bunga itu tak lain adalah laki-laki yang telah membuatnya menangis seharian ini.Entah ia harus bereaksi sperti apa sekarang,Senangkah,sedih atau apa ia juga bingung,ia duduk di pinggir bed dan memandang kembali tulisan kartu ucapan di kartu itu.Tiba-tiba ia merasakan air matanya mengalir dengan sendirinya tapi entah perasaan apa ia juga bingung.

Setelah makan malam dan membantu Lisa Shena pun berjalan menuju lantai 2 kearah kamarnya,ia memang berani turun makan tadi karena memang ia melihat mobil Dave belum pulang jadi dengan terburu-buru ia pun bergegas ke kamarnya setelah selesai karena ia memang tidak ingin melihat laki-laki itu dan memang selama 2 hari ini ia berhasil main kucing-kucingan dengan Dave.Ia sebenarnya tak iangin begini dan ingin bersikap biasa aja tapi entah kanapa hatinya tak terima dengan perlakuan Dave padanya waktu itu makanya ia pun terpaksa main petak umpet dengan laki-laki bule itu.

tok..tok...

suara pintu kamarnya ada yang mengetuk,Shena pun bergegas membuka pintu kamarnya ia melihat wanita setengah baya yang masih cantik di usia itu tengah tersenyum padanya Shena balas tersenyum melihat kedatangan dari Betty dan dengan reflek langsung memeluk wanita setengah baya itu.memeluk Betty membuat hati Shena seketika menghangat seolah ia tengah di peluk oleh ibunya di kampung,lagi-lagi ia menangis tapi bedanya kali ini ia menangis di pelukan wanita yang dengan hangat memeluknya.Betty mengusap punggung gadis itu seolah memberi ketenangan dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja.

"maaf mom"cicit Shena setelah melepaskan pelukannya terhadap Betty

Betty hanya tersenyum dan mengusap kepala Shena sayang"tidak apa-apa,sekarang bereskan barang mu.Mommy akan menunggu mu dibawah,malam ini kamu tinggal sama mommy ya sebelum pulang ke Indonesia"ucap Betty kemudian

Shena hanya terdiam,ia bingung harus menjawab apa..

"kau masih ingin tinggal disini ?"tanya Betty penuh tanya

"bu..bukan begitu tapi aku belum bilang terima kasih dan perpisahan pada tuan Dave."

"Tidak perlu,dia sudah tahu kamu akan tinggal sama mommy sementara."

Shena hanya mengangguk paham,ia sedikit merutuk karena perasaan tak ingin pergi meninggalkan mation milik Dave sempat terlintas dibenaknya.Perkataan Betty seolah memberikan jawaban bahwa laki-laki itu memang benar-benar telah membencinya dan tak ingin melihatnya lagi.Shena berjalan guntai dengan perasaan campur aduk masuk ke kamarnya setelah sepeninggalnya Betty.Ia mengambil hanya berbagai potong baju yang Betty belikan padanya sementara barang pemberian dari Dave ia tak bawa karena ia tak ingin mengingat lagi tentang  laki-laki itu termasuk Hp yang diberikan padanya.

Shena memandang lagi kamarnya,ia menghapus air matanya.Ia merutuk karena begitu cengeng, sebelum meningalkan kamar itu ia melihat kembali bunga mawar yang ia letakkan di meja hias,ia menatap lagi bunga tersebut yang ia terima tadi sore.

"terima kasih tuan bule.."gumamnya dan menghirup aroma bunga mawar itu dalam-dalam.Lagi ia menangis merasakan sakit dan sesak didadanya.setelah meletakkan bunga itu ia buru-buru berjalan keluar dan turun kebawah menemui Betty yang telah menunggunya.

Shena tak bisa menahan tangisnya saat berpamitan pada semua penghuni  mantion Dave termasuk Lisa,setelah mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan ahirnya Shena dan Betty meninggalkan mantion itu,satu bulan lebih ia tinggal disitu  dan itu cukup membekas diingatan Shena ia memandang nanar gerbang yang tertutup segera setelah mobil yang ia tumpangi dengan Betty meninggal mantion itu.

Betty memperhatikan semuanya,bukan ia tak tahu bahwa gadis itu tengah ragu-ragu untuk meninggalkan tempat yang telah ia tepati selama ini dan ia pun semakin yakin bahwa memang sudah terjadi sesuatu antara anaknya dan Shena dan ia bertekad akan mencari tahunya nanti tapi ia tak ingin pula bertanya pada gadis ini sekarang  walapun ia begitu penasaran.

*****

Dari kedatangan sampai ibunya dan gadis itu meninggalkan mantion semua tak luput dari pantauan Dave,Ia sengaja menylakan laptopnya dan menghidupkan cctv rumah yang memang masih terhubung ke laptopnya.ia melihat  raut sedih gadis itu saat akan meninggalkan mantionnya saat ia memeluk semua pelayan wanitanya satu persatu semuanya tak lupu dari penglihatnya.terus terang ia rindu suara gadis itu saat memanggilnya "tuan bule",saat ia kaget dan meneriakkan "ayam" ia rindu semua tingkah laku gadis itu bahkan tanpa sadar nama kontak gadis itu juga ia beri nama  "Chicken girl" atau gadis ayam.Dan karena ia tidak suka melihat sepupunya terlalu dekat dengan gadis itu membuatnya hilang kendali dan bodohnya tidak sengaja telah berkata kasar terhadap gadis itu sampai ahirnya gadis itu benar-benar meninggalkannya sekarang.

Ia mengusap kasar rambutnnya,Dave benar-benar dibuat prutasi dengan kejadian sekarang ia berjalan gontai keluar ruangannya berjalan dengan perasaan campur aduk.Setiap orang yang melihatnya akan buru-buru menundukkan kepalanya kalau bertemu dengan Dave dengan mode yang sekarang,aura menyeramkan seolah bertebaran disekeliling laki-laki itu,ia berjalan menuju basment tempat mobilnya berada dan langsung tancap gas dengan kecapatan yang tak biasa.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 108K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
280K 17.8K 44
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
244K 753 9
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
1.1M 51.1K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...