Crystal Eyes [END]

By gentahued

1.9M 184K 6.2K

Sequel dari ~Amazing Eyes Academy~ peringatan!! Baca terlebih dahulu "Amazing Eyes Academy" sebelum cerita in... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Bio 1
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Bio 2
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
INFORMASI sad
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Last
Note

Part 41

20.2K 2.3K 114
By gentahued

Typo, mohon komentari...

Happy Reading

Tubuh Steny yang berubah menjadi seorang Mermaid kembali mengeluarkan cahaya, dengan bagian atas air yang bersinar di seluruh Planet Zaverius, tiba-tiba Air yang berwarna –warni itu menghilang, berganti menjadi berwarna biru, warna normal untuk sebuah air laut. Tanpa di sangka saat Steny tidak sadarkan diri, seluruh warna air itu di serap oleh tubuhnya..

"Lihatlah! Airnya kembali menjadi biru" ujar seseroang yang melihat air laut menjadi biru.

"Bagaimana bisa? Dan lihatlah pelangi biru itu" seseorang dengan menunjuk kearah atas, karena pelangi biru itu tiba-tiba berubah menjadi warna-warni dengan serbuk silver yang kini berubah menjadi serbuk biru. Kerajaan Vurnish telah kembali, tetapi mereka tidak tahu sekarang kondisi Steny.

"Di mana Putri Steny?" tanya Antha yang agak panik.

"Aku tidak tahu, mungkin dia masih di dalam air" ujar Lily yang ternyata baru menyadarinya.

"Walaupun dia kuat, tetapi jika dia seperti ini. Tetap saja aku khawatir denganya" ujar Antha yang sedikit kesal sekaligus cemas. Akhirnya Antha mencoba melihat ke arah air dengan tatapan yang penuh kecemasan.

"Ada apa denganmu?" tanya seseorang kepada Antha, "Ah Pangeran Vante, aku sedang menunggu kekasihku" ujar Antha yang masih saja tidak bisa diam. "Kekasihmu?" tanya heran Pangeran Vante.

"Ya, wanita yang fotonya di tunjukkan kepadamu oleh Lily tadi" ujarnya. "Ternyata wanita itu kekasihmu" ujar Pangeran Vante yang sedikit kecewa.

"Kenapa kamu tidak meminta bantuan Wallz saja, mungkin dia bisa mencarikan kekasihmu itu" ujar Pangeran Vante, "benar juga" ujar Antha yang langsung berlari kearah kerumunan para Mermaid dan Merman.

"Uhh, tampannya!" ujar para Mermaid yang menatap Antha.

"Oh, kamu ada apa?" tanya Wallz yang menyadari Antha.

"Bisa aku meminta tolong, Putri Steny masih belum kembali" ujar Antha, "Putri Steny, wanita berambut pink itu kah?" tanya Wallz. "Ya" jawab Antha. "Kalian semua!" teriak Wallz ke arah Merman, "Ikuti aku, kita harus mencari seseorang" ujar Wallz. "Serahkan kepadaku" ujar Wallz menyakinkan Antha.

"Terima kasih" ujar Antha, dengan segera Wallz langsung berenang kedalam air, begitupun dengan para Merman yang mengikutinya. "Semoga dia baik-baik saja" ujar Antha yang langsung kembali kepada teman-temannya.

"Hebat! Ini sangat hebat! Air Planet Zaverius kembali menjadi biru, pelangi nya pun kembali normal. Istana Vurnish dan Istana bawah air terhubung satu sama lain, ini seperti dongeng yang selalu ku dengan saat masih kecil" ujar Steve yang tampak bahagia. Semuanya pun terkekeh begitupun dengan Putri Violin terkecuali Antha.

"Antha, apakah Putri Steny belum kembali?" tanya Putri Violin, Antha langsung tersadar dari lamunannya, "Dia belum kembali Putri" ujar Antha. "Kemana dia? Aku harap dia dalam keadaan baik-baik saja" ujar Putri Violin, tetapi tidak lama seseorang pelayan datang dan memberitahu Putri Violin, "Putri, anda di minta ke bawah oleh Wallz" ujar pelayan itu, dengan sigap Antha yang mendengar itu langsung berlari dengan cepat.

"Antha tunggu!" ujar Siren karena terburu-burunya Antha. Ketika mereka berada dibawah, mereka dikejutkan dengan para Mermaid dan Mermain yang sedang dalam keadaan memperhatikan seseorang di atas batu, batu itu tampak mengeluarkan cahaya. Bukan, tetapi tubuh seseorang itu mengeluarkan cahaya.

"Apa itu?" tanya Putri Violin, "Kami tidak tahu pasti, kami menemukan seorang Mermaid dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan Mermaid ini tidak kami kenali. Lihatlah dia tampak seperti pasangan dari Dewa Merman(Villaint dalam cerita Descendants Of Seventh).

"Rambutnya warna pelangi, ekornya juga dan dia mengenakan gaun air juga. Aku rasa dia adalah seorang Dewi" ujar Pangeran Vante.

"Ini Steny" ujar Antha, yang membuat semua orang menatap ke arahnya, "Steny tidak memiliki ekor Antha" ingat Lily kepada Antha. "Tidak, ini Steny. Steny dalam keadaan tidak baik dimana dia tidak dapat mengontrol kemampuan tingkat tinggi" ujar Antha yang langsung mendekati wanita yang berada di batu itu.

"Steny, sadarlah" ujar Antha dengan mengelus rambut wanita itu, "aku tahu ini kamu, aku hanya perlu kamu untuk sadar" ujar Antha dengan meratapi wajah yang sedikit asing itu, tetapi hatinya menunjukkan bahwa itu adalah Steny.

"Wushh" cahaya terang langsung menyelimuti semua orang, membuat semuanya mencoba menghindari sinar itu, tetapi setelah beberapa saat, cahaya itu memudar dan

"Huft" tubuh langsung memeluk Antha dalam keadaan tidak pasti. Ternyata Wanita itu adalah Steny, karena sekarang Steny sudah kembali ke wujud asalnya. "Steny" peluk balik Antha, semua orang yang melihatnya tampak terkejut, dengan kejadian itu.

"Aku baik-baik saja" ujar Steny tersenyum, "matamu" heran seseorang.

"Ah, aku rasa mata ini adalah mataku yang sesungguhnya" ujar Steny yang sepertinya telah mengetahuinya, mata berwarna gradasi yang seperti spektum lingkaran warna itu tampak asing.

"Apa aku cocok dengan mata ini?" tanya Steny dengan matanya yang tiba-tiba berputar dan langsung berubah menjadi warna merah menyala, persis seperti mata Antha. "Tentu saja tidak, karena kamu hanya cocok jika bersamaku" ujar Antha dengan tersenyum.

"Kebiasaan!" pukul Steny kepada Antha dan langsung beranjak pergi meninggalkan semua orang, "kamu ini, jangan pernah mengumbar kemesraan di hadapan orang lain" peringatan Zeffina, dan Antha hanya bisa tersenyum malu.

"Terima kasih untuk informasinya senior, nanti aku akan berkunjung ke dimensi lain tempat kamu dan keluargamu berada" ucap Steny sendiri sembari tersenyum. "Bahkan di sini kamu telah di anggap seperti Dewa" ujar Steny lagi.

"Dan selanjutnya adalah Kerajaan Marvick, Kerajaan ini aku yakin masih banyak kehidupan, hanya saja sumber kekuatan gaib dalam Kerajaan itu agak memudar" ujar Steny dengan membayangkan sebuah Istana yang berada di dalam kabut, Kerajaan yang terlihat seperti Kerajaan Misterius dengan warna ungunya, bahkan di Kerajaan ini terdapat Naga.

Steny berada di ruangan Suci Istana Vurnish bersama dengan Putri Violin mereka saling berbincang mengenai Sistem Pemerintahan Kerajaan sebagai seorang pewaris.

"Aku tahu kamu memiliki hal terbaik di sini, jangan khawatir" ujar Steny dengan tersenyum ramah, "terima kasih, kamu juga. Kamu adalah seorang Putri yang luar biasa" ujar Putri Violin, "kapan-kapan kamu bisa surat menyurat bersama Putri Aura" ujar Steny, "Putri Aura?" tanya Putri Violin.

"Ya, Putri Kerajaan Glace" ujar Steny. "Ternyata Kerajaan Glace telah kembali, kalau begitu aku akan mencobanya. Mungkin kami akan membicarakanmu" ujar Putri Violin.

"Bagaimana bisa seorang Putri melakukan itu" kesal Steny, "tidak, mungkin aku ingin membicarakan masalah Sistem pemerintahan" ujar Putri Violin, "baguslah, dan oh ya aku meminta izin mu untuk membawa tongkat Kristal biru" ucap Steny yang baru teringat.

"Aku pikir kamu tidak perlu meminta izin kepadamu, aku rasa kamu adalah orang yang pantas untuk melakukannya. Terlebih perjalanan selama ini tidak kamu lalui dengan mudah, kamu harus semangat untuk mengembalikan Kristal Kerajaan" ujar Putri Violin.

"Pengetahuanmu bagus juga" goda Steny, "tentu saja, aku ini seorang kutu buku kristal" ujar Putri Violin dengan tertawa. "Aku akan kembali melanjutkan perjalanan, kamu baik-baik di sini. Aku akan segera menghentika Ryzid, kamu tenang saja" ujar Steny.

"Terima kasih untuk semuanya, aku tidak tahu harus seperti apa. Memberikan mu hadiah se mewah apapun, tidak akan bisa membalas kebaikanmu" ujar Putri Violin dengan tatapan sayu.

"Kamu bisa membalasnya, dengan cara jadilah seorang Putri yang dapat menjaga rakyatnya" ujar Steny, "baiklah, akan aku lakukan" ujara Putri Violin. "Selamat tinggal!" ujar Steny dengan melambaikan tangannya, tidak lama Steny langsung menghilang di hadapan Putri Violin.

"Ayo kita pergi!" ujar Steny, menatap teman-temannya yang sedang bersiap-siap dengan sebuah seragam baru dari Steny, "aku terlihat cantik kan?" tanya Stella kepada Siren.

"Tentu saja, tidak ada yang dapat mengalahkan kecantikanmu" ujar Siren tersenyum bangga, "bagaimana dengan Cinta pertamamu?" tanya Stella dengan menatap Steny, di saat itu pun Siren hanya bisa tersenyum, "ayo jawab!" teriak Stella.

"Cinta pertamaku memang cantik, tapi kamu tidak kalah cantik kok" ujar Siren. "hemeh" Antha langsung meresponnya. Sedangkan yang lainnya hanya tersenyum mendengar hal itu dari Siren. Sedangkan Steny sudah berjalan di depan, mereka semua mengenakan sebuah seragam berwarna hitam putih yang di padukan dengan warna Cyan di beberapa bagian. Yang terlihat seperti para mata-mata, terlebih seragam yang para wanita kenakan tidak ada bagian rok. Dengan mengenakan sepatu boot serta peralatan super canggih yang ada di ikat pinggang mereka, menjadikan mereka tampak keren.

Mohon maaf ya, jika cerita saya selama ini begitu buruk. Karena saya merasa seperti itu, terlebih penulisan saya begitu kacau... Maaf.

Dan saya berterima kasih untuk yang sudah menanyakan "kapan up kak?" entah di situlah saya merasa ada seseorang yang menunggu saya, walaupun saya merasa tidak pernah memberikan yang terbaik. Sekali lagi Terima Kasih.

Deune GentaHued

Continue Reading

You'll Also Like

26K 1.3K 23
INI CERITA FIKSI!!! Sasina eudira listan tuan putri dari kerajaan listan yang terpilih untuk memusnahkan ratu kegelapan yang ingin menguasai dunia n...
349K 19.2K 24
Rencana terkadang tak sesuai dengan kenyataannya. Berniat ingin mendaki gunung namun terjebak oleh hujan dan membuat mereka menginap disebuah villa y...
27.6K 2.8K 34
Cerita Song Mingi, murid paling pintar yang menyukai seorang Jeong Yunho, murid paling populer di sekolahan. Tahun ini tahun ajaran baru. Setelah 2 t...
16.9K 2.8K 23
Tiga puluh hari. Bukan waktu yang sebentar, juga bukan waktu yang lama. Dalam sebulan apa yang bisa terjadi? Begitu juga dengan kisahku dengannya, Ti...