Master Of Servant (BOOK II)...

By HyperJung

17.3K 2K 215

Kelanjutan kisah servant yang mencintai masternya.. Season 2 - Different Destiny Terinspirasi dari Manhwa 'R... More

[0]
[1]
[2]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
Special Part End [M]

[3]

1.6K 219 20
By HyperJung

Master Of Servant ~

.

.

.

*****

"Hentikan.. "

"Hajima..hikss"

Sorot mata hoseok memandang tajam pada sosok yang kini tertidur dia atas ranjangnya

Ya beberapa jam lalu, taehyung berkata jika dia akan menemani hoseok kini malah tertidur membuat hoseok harus mengalah membiarkan si manis beristirahat di ranjangnya

Sorot mata tajam itu berubah teduh saat melihat taehyung begitu gelisah dalam tidurnya sambil terus menggumam pelan, ia teringat saat taehyung mengatakan jika dia memiliki kesulitan disetiap tidurnya, mungkin ini maksudnya?

"Aku tidak kemana-mana.. " tanpa sadar ucapan itu keluar dari bibirnya
Tangannya mencoba mengelus rambut taehyung pelan mencoba memberikan ketenangan

"Eunghh" lenguhan dari taehyung menandakan jika dia kembali nyaman pada tidurnya , seulas senyuman terlihat diwajah hoseok melihat si manisnya kembali tenang
Tak ingin menggangu, dia memutuskan untuk keluar dari kamarnya, membiarkan taehyung tidur dengan nyenyak

.

.

.

[3]

Jungkook menatap kosong jendela nya, mencoba mengingat kembali saat-saat dia bersama dengan sang kekasih, bulir air matanya terjatuh begitu saja

"Kenapa kau meninggalkan ku.. "

Walaupun lantai apartemen mereka terletak dilantai 11 , jungkook bisa melihat dengan jelas seseorang yang berjalan dengan menggelayut manja dilengan pria disebelahnya sangat mirip dengan..

"Park jimin..? " ucapnya tak percaya
Dadanya terasa nyeri, bukan karena pria yang sedang bersama jimin namun karena dia menemukan sosok yang dia rindukan setelah berapa tahun lamanya
Tak menunggu waktu lama dia segera berlari mengejar pria manis yang dirindukan nya

"Hahh hhh hahhh hhh" deru nafasnya terdengar begitu sampai didepan sepasang kekasih yang menatapnya bingung

Peluh keringat diseluruh wajah jungkook jelas membuatnya terlihat begitu kelelahan, bagaimana bisa dia berlari dari lantai 11 hanya untuk menemui pria manis didepannya ini

Senyum bodoh tercetak jelas diwajahnya, tentu saja pria manis yang berada didepannya mengerutkan keningnya bingung

"Maaf , kau ada perlu apa? " ucap jaebum, pria tampan yang menjadi tempat si manis bergelayut manja

"Bisa aku bicara padanya? " ucap jungkook to the point, melirik sekilas ke arah si manis

"Aku? "

Jungkook mengangguk menanggapinya

"Ah mungkin kau orang yang dijanjikan ceo ya? " ucap jimin, tanpa berpikir panjang jungkook mengangguk cepat

"Yasudah aku tunggu disini" ucap jaebum dibalas senyuman oleh jimin

"Kita bicara dimana? " tanya jimin lembut, sungguh jika jungkook tidak berpikir jernih mungkin dia sudah memeluk erat pria pendek didepannya ini

Jungkook menggelengkan kepalanya segera ia berjalan mendahului jimin yang kini mengekorinya

Dug!

Sungguh jimin terkejut dengan jungkook yang tiba-tiba berhenti , maniknya menatap punggung jungkook yang bergetar

"Kau menangis? " tebaknya

Sungguh jungkook bukan orang yang pandai menyembunyikan perasaannya ,

"Terimakasih.. " satu kata yang terucap dari bibirnya yang kini bergetar

Demi apapun dia merindukan Park Jimin!

Namun, dia sadar bagaimana keadaan saat ini, si manis bukan miliknya lagi, garis takdir mereka berbeda

"Ah apa kau yang bernama jungkook? " ucap jimin sungguh membuat jungkook kaget

"Kau tau aku? " jimin tersenyum kecil mendengar itu

"Ani.. Hanya saja aku ingat ada pria yang mengatakan jika aku harus ikut dengannya menemui mu, aku tidak tau kenapa kau seperti sangat penting untukku" jelas jimin

"Siapa pria itu? "

"Hoseok, ya jung hoseok sepertinya.. " ucap jimin mencoba mengingat kembali nama hoseok

"Kau bertemu dengannya? "

"Eum tadi siang , dia memberiku ini " ucap jimin menunjukkan kartu nama Yi Jeong

"Aku membohongi kekasihku, agar mengizinkan ku kesini" ucap jimin lagi

Ada denyut didadanya mendengar kata 'kekasih' dari bibir si manis, kenyataan kembali menamparnya

"Aku hanya ingin mengatakan ini, tidak penting bagaimana dirimu sekarang, Jungkook tetap seperti yang kau kenal, perasaanku tetap sama"

"Ne? Maksudmu..? Kita punya hubungan? Aku tidak ingat jika aku pernah kecelakaan yang menyebabkanku lupa ingatan " ucap jimin menggaruk kepalanya yang tak gatal

Jungkook terkekeh pelan mendengar itu, tetap menggemaskan dan baik hati, jiminnya tak pernah berubah

"Tertawa? " jimin mengerjapkan matanya semakin bingung

Jungkook mengusak gemas surai coklat milik jimin
"Kembali lah, kekasihmu pasti sudah terlalu lama menunggu, terimakasih mau menemuiku dan mendengarkan ku" ucap jungkook sebelum pergi meninggalkan jimin yang terdiam

Jimin bingung dengan dirinya sendiri, dia merasa tak bisa membiarkan jungkook pergi begitu saja,

Grep!

Sungguh, jantung jungkook ingin melompat rasanya, bagaimana tidak? Tangan kecil milik jimin kini melingkar di pinggangnya.

"Apa yang ka-"

"Bogoshipo! Dasar bodoh! "

Jungkook benar-benar tak mengerti apa yang dia alami saat ini
Jimin mengatakan apa tadi?

"Jimin.. "

"Diamlah.. Aku ingin menikmati ini.. "

Hening

"Kau terlambat menemukanku" ucap jimin memecah keheningan, tentu saja membuat jungkook berbalik menatapnya

"Kau ingat siapa aku? "

"Tentu saja, Jeon ani Jung Jungkook pangeran ketiga dari Raja Jung" jelas jimin membuat bulir air mata jungkook kembali jatuh

Grep!

Kali ini jungkook yang menariknya kedalam pelukannya, memeluknya erat seolah-olah tak ingin melepaskan si manis lagi

"Aku tidak bisa nafas bodoh! " ketus jimin merasakan sesak akibat jungkook yang terlalu erat memeluknya

Jungkook tertawa dengan air matanya yang terus mengalir
Dia benar-benar rindu pada si manis ini, bisakah dia memilikinya lagi?

"Jungkook.. "

"Hm? "

"Jaebum hyung sudah menghubungi ku.. "

Kembali pada kenyataan, walaupun jimin sudah mengingatnya bukan berarti dia bisa memilikinya kembali
Jimin sudah menjadi milik jaebum, kekasih jimin saat ini

"Ah maaf, aku terlalu senang, maaf.. "

"Kau tidak ingin mengatakan hal lain dari pada maaf? "

"Hah? "

"Ya mengatakan seperti kita akan bertemu lagi? " ucap jimin tersenyum lebar menampilkan deret giginya

"Kau tidak takut kekasihmu marah padamu? "

"Aku hanya takut jika master jeon marah padaku kkk" ucap jimin terkekeh pada ucapan nya sendiri

"Setelah bergelayut mesra dengan kekasihmu sekarang menggodaku? "

"Jadi kau cemburu master? "  ucap jimin tersenyum penuh arti

"Menurutmu? " raut wajah jungkook kembali terlihat kesal
Jimin tertawa pelan melihat itu

"Ah kekasihku sudah menelpon lagi, aku pergi dulu" ucap jimin berlari kecil meninggalkan jungkook yang kesal menjadi semakin kesal

Sepertinya si manis memang suka bermain-main dengannya.
Jungkook tersenyum mengingat jika nasibnya tak seburuk yang dipikirkan nya, jimin mengingatnya. Itu sudah lebih dari cukup bagi nya.

Tapi kenapa jimin bisa mengingatnya sementara taehyung tidak?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Dia harus menanyakan ini pada Yi jeong, dia yakin yi jeong tau sesuatu tentang ini

.

.

.

******

"Eung? " taehyung mencoba mengumpulkan kesadaran nya, mencerna dimana ia berada saat ini
Benar-benar asing.. Itulah yang dipikirkannya

Sekilas dia teringat terakhir kali dia menemani Ceo nya tidur dikasur dimana dia berada saat ini, segera dia beranjak dari tempat nya saat sukses mencerna apa yang terjadi dan berakhir tubuhnya mencium lantai dingin kamar ceo nya.

"Shhh.. sakit.. " desisnya pelan mengusap tubuhnya yang terasa sakit, tak sadar jika kelakuannya menarik perhatian pria tampan yang sedari tadi mengamati nya

Deg!

Kini manik matanya bertemu dengan manik mata hoseok yang menatapnya,

"Maaf aku tidak sengaja tertidur semalam.. " cicit nya takut jika ceo nya akan marah padanya

"Mereka sudah menunggu untuk sarapan " ucap hoseok sebelum pergi meninggalkan taehyung yang masih mencerna kata-kata nya

Dia ditunggu untuk makan bersama?

.

.

.

Sungguh taehyung merasa seperti berada di dongeng yang sering diceritakan ibunya, bagaimana ketiga pria di depannya terlihat begitu sempurna tanpa cacat
Bagaimana bisa ada pria setampan mereka?
Astaga, sepertinya taehyung lupa jika dia juga tampan, baiklah coret bukan tampan tapi cantik.

"Selesai menghayal?" sebuah suara membuatnya sadar
Siapa lagi jika bukan ceonya yang kini sedang menatapnya

Taehyung hanya bisa tertawa kecil mendengar itu, segera dia duduk setelah mendapat perintah dari sorot mata hoseok
Taehyung masih merasa canggung tentu saja,  dia melirik kearah ceo nya yang asik memakan makanannya

"Daepyo-"
Taehyung menghentikan ucapannya saat manik hoseok menangkapnya
Dia menundukkan kepalanya, mulai mengambil sarapannya ntah kenapa dia merasa jika tubuhnya seperti tergerak sendiri

"Apa tanda itu sudah hilang? " tanya jungkook tiba-tiba

Taehyung mengerjapkan matanya bingung,
"Makan dulu baru bertanya" ucap hoseok membuat jungkook tersadar jika hoseok tidak suka ada pembicaraan saat sedang makan

"Ah baiklah"

Hening

Sarapan yang terasa begitu canggung menurut taehyung akhirnya selesai juga, taehyung kembali menelisik satu persatu wajah pria tampan didepannya
'Bagaimana bisa ada manusia sesempurna mereka? ' pikirnya

"Sekarang hobby mu melirik pria tampan? " sungguh demi apapun taehyung terkejut, bagaimana bisa hoseok membuat nya malu seperti ini?
Sementara jungkook dan yijeong hanya bisa tertawa
"Daepyeonim! " kesal taehyung tak sanggup menahan rasa malunya

Hoseok hanya mengangkat bahunya berlalu meninggalkan taehyung yang kesal karenanya
"Aku permisi, terima kasih makanannya " ucap taehyung membungkuk sopan sebelum pergi

"Sebentar "
Taehyung berhenti setelah mendengar instruksi yijeong

"Tolong jaga hoseok, jangan biarkan dia emosi atau sesuatu yang memancing amarahnya" ucap yijeong
Taehyung mengerjapkan matanya, tidak mengerti atas apa yang diucapkan oleh yijeong

"Hanya jaga dia, jangan buat dia marah, dia sudah berjuang sangat lama untuk itu " jelas yijeong sadar jika taehyung bingung

"Ne.. " ucap taehyung walaupun tak mengerti kemana sebenarnya arah pembahasannya

.

.

.

Taehyung tersenyum melihat ceonya kini menunggu nya sampai tertidur, tunggu apa yang baru saja dipikirkannya?

"Lama sekali, apa yang kau lakukan didalam? Kau masih mengagumi wajah tampan mereka? " ucap hoseok tanpa membuka matanya
Ternyata dia tidak tidur.

"Kau lebih tampan ceo, mungkin aku akan lebih mengagumi wajahmu" ucap taehyung tanpa sadar.

Deg

"Ah mianhamnida.. Aku berbicara asal" ucap taehyung menampar mulutnya sendiri yang membuat pipi nya memerah sekarang

Cup

"Daepyonim.. " ucap taehyung terkejut dengan hoseok yang tiba-tiba menciumnya

"Katakan padaku, kau punya kekasih atau tidak? "

"Ne? "

"Jangan buat aku berkata dua kali kim taehyung "

"Aku.. Aku.. A-ku t-idak punya kekasih! Aish kenapa kau menanyaiku itu! " ucap taehyung ntah kenapa merasa malu ditanya seperti itu

Wajar sajalah dia sudah pantas untuk itu namun ntahlah dari dulu dia tak pernah punya kekasih, seperti pintu jodohnya sudah ditutup.
Baiklah hentikan sebelum si manis murka.

"Sebelumnya? Atau beberapa waktu yang lalu? "

"AKU TIDAK PERNAH PUNYA KEKASIH! KAU PUAS?! "

Sungguh kali ini hoseok yang terkejut, bagaimana tidak? Dia yang bertanya begitu pelan dijawab dengan teriakan memekakkan telinga nya

"Baiklah kalau begitu " ucap hoseok

Baiklah kesabaran taehyung sudah habis ,
"Jadi kau hanya ingin mempermalukan ku? Mengeruk informasi untuk mempermalukanku? Bahwa kim taehyung tak pernah punya kekasih ? Hikss kenapa kau jahat sekali? Menciumku memelukku seenakmu hanya untuk mempermalukanku! " ucap taehyung, hoseok tak mengerti tentu saja, kenapa taehyung harus semarah ini?

"Siapa yang mempermalukan mu? Aku hanya bertanya, aku yang kulakukan?"

"Aku tidak mau bekerja denganmu lagi! " ucap taehyung mencoba meninggalkan hoseok namun hoseok lebih dulu menahannya

"Dengarkan aku, aku mencoba menahan emosi, tolong.. "

Taehyung diam, dia jadi ingat sudah berjanji pada yijeong tadi

"Aku hanya bertanya apa milikku sudah menjadi milik orang lain, apa takdir yang ku pertahankan kini berubah, aku hanya ingin tau apa perjuanganku sampai saat ini sia-sia atau tidak" ucap hoseok berulang kali menahan sakit didadanya ntah kenapa begitu sesak

"Sebenarnya kau siapa? Kenapa berbicara seolah-olah kita ini punya hubungan? " ucap taehyung tak mengerti dengan airmatanya yang ikut terjatuh seiring air mata hoseok yang juga mengaliri wajahnya

"Lupakan" ucap hoseok, kembali menegakkan posisi duduknya, wajah yang tadi nya sendu kini kembali dingin dan datar

"Aku tidak tau apa yang terjadi, aku benar-benar bingung, aku merasa begitu sedih tanpa alasan hikss.. Tapi kau menyuruhku melupakan setelah kau membuatku seperti ini? " ucap taehyung meremas stir mobil didepannya, dia tak sanggup untuk melajukan mobilnya

"Aku yang menyetir" ucap hoseok mengerti melihat tangan taehyung yang bergetar memegang stir

Taehyung hanya diam tak menjawab, manik matanya mengikuti hoseok yang turun berpindah ke kursi pengemudi

"Pindahlah, aku yang menyetir" ucap hoseok, taehyung hanya menatapnya dengan mata sembabnya tanpa niatan pindah dari tempatnya

"Harus aku menggendong mu untuk pindah? "
Taehyung mengangguk seperti orang bodoh,

"Lihat? Kau sekarang terjatuh pada pesona ku, sudah kukatakan jangan mudah terjatuh" ucap hoseok seraya mengangkat tubuh taehyung dan memindahkan nya dikursi sebelahnya

"Aku merasa begitu merindukanmu.. " guman taehyung tak melepas pandangannya dari hoseok yang kini sibuk menyetir

"Jangan dipaksa mengingatku, masih ada beberapa bulan lagi untuk hukumanku, kau hanya sakit jika berusaha mengingatku " taehyung mengerucut kan bibirnya lucu, ntah kenapa dia kesal mendengar nya

"Aku penasaran sebenarnya kau itu siapa? Selama aku hidup baru ini aku merasa begitu rindu pada orang yang baru aku kenal" ucap taehyung mencoba berpikir mungkin saja dulu dia pernah mengenal hoseok, namun tidak ada yang berhasil ia ingat

"Itu karena aku terlalu tampan " ucapan hoseok benar-benar membuat taehyung ingin mengumpat, namun pada kenyataannya itu memang benar
Baiklah mari tertawakan dia

" Seo Joon hyung lebih tampan! "

Cittt

Taehyung terkejut dengan mobil yang direm tiba-tiba

"Yak kau ingin membuatku celaka?! "

"Siapa dia? Apa dia kekasihmu? Orang yang kau suka? "

Taehyung mencoba berpikir mencerna pertanyaan hoseok,
"Ah seojoon hyung? Dia tampan, baik dan dewasa, dia selalu mendengarkan ku dan percaya padaku" ucap taehyung menceritakan sosok seojoon sungguh membuat hoseok panas

"Aku tidak bertanya dia seperti apa, aku hanya bertanya dia siapa" ucap hoseok mencoba menetralkan emosinya

"Dia teman seokjin hyung, sering berkunjung kerumah, dan ya aku menyukainya! Dia baik sekali" ucap taehyung tersenyum lebar menceritakan soal seojoon

"Setelah bogum sekarang kau punya seseorang yang lain lagi" ucap hoseok pelan sambil melajukan kembali mobilnya

"Bogum? Kau mengenalnya? "

"Kau mengenal bogum? "

"Kenapa malah balik bertanya! Dia itu sahabatku! "

Hening

Tak ada pembicaraan apapun lagi, taehyung menatap hoseok yang diam tak berani bertanya lagi
Dia kembali merasa takut setiap kali hoseok berekspresi seperti itu

Hoseok yang sibuk akan pikirannya hanya berusaha memfokuskan diri nya pada jalanan didepannya

'Sebenarnya apa yang terjadi? '

Ini bukan di Vue Gun, bukan The Ark Kingdom, kerajaan dimana dia yang berkuasa , semua sudah berubah namun kenapa pelaku nya masih sama?

Dimana takdir berbeda yang petinggi katakan?


To be continue..





HyperJung_

Continue Reading

You'll Also Like

9.2K 761 8
dia tidak percaya akan hal-hal seperti itu ia lebih percaya dengan apa yang ia lihat dibandingkan dengan kata-Kata atau sekedar bualan semata. ia ti...
Candy By Yumi

Fanfiction

6.5K 1K 5
Pjm.Myg. Completed. In which Jimin and Yoongi describe their love life with a word of 'candy'. AU. OOC. YAOI. SLASH. Bottom!Yoongi. Drabble/Ficlet co...
4.8K 613 12
baca "chaebol yang tsundere" dulu yuk biar tau jalan ceritanya
32.8K 4K 13
*Seorang Servant Jatuh Cinta pada Masternya This's Love Story between Master & Servant Terinspirasi dari Manhwa 'Royal Servant Boy Love (Yaoi) Hope...