Song Shuhang dan temannya berhasil menemukan pesawat yang jatuh, serta penumpangnya.
Untungnya, mereka tidak menemukan monster monster menakutkan yang mungkin mencoba mengejar atau membunuh mereka dalam perjalanan ke sana.
Ketika Song Shuhang menemukan penumpang, mereka sepertinya seperti Spartan.
Lima puluh-plus gorila terlihat mengelilingi sekitar dua puluh penumpang ... dan dua puluh penumpang dipaksa berdiri dalam empat garis yang rapi.
Di depan dua puluh penumpang ini, ada gorila yang kuat ... yang melakukan senam ❮Times are Calling❯ -itu memimpin latihan.
Hampir dua puluh penumpang menggunakan ekspresi bingung sambil mengikuti gorila dalam melakukan senam pada saat yang bersamaan!
Gambar macam apa ini ... Song Shuhang hampir ingin menusuk sesuatu ke matanya untuk membuat mereka buta. Bahkan gorila yang menjadi Monster Roh tidak akan sama seperti manusia seperti pasukan gorila di depan matanya, bukan?
Di belakang pasukan gorila ada paman berkulit hitam, seorang pria setengah baya yang gemuk, seorang profesor tua, seorang pramugari, serta murid Song Shuhang, Joseph. Mereka saat ini diikat seperti kue beras oleh gorila dan dilemparkan ke tanah.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Gao Moumou berdiri di tanah yang ditinggikan, matanya menyipit menjadi dua garis. Dia memiliki miopia (rabun jauh?), maka objek jauh terlihat sangat kabur dan tidak jelas baginya, tetapi jika dia menggunakan pikirannya untuk berpikir dan mengisi celah, dia masih bisa mengetahui apa yang terjadi di depan!
"Para gorila sedang mengajar para penumpang dengan musik radio senam?" Tubo diam-diam mengeluarkan ponselnya dalam upaya merekam pemandangan di depan matanya. Sayangnya, itu terlalu jauh, jadi yang dia tangkap hanyalah sekelompok titik hitam.
"Apakah mereka sedang syuting film?" Yayi bergumam - lagipula, sangat keterlaluan kalau gorila-gorila itu mengajarkan manusia bagaimana melakukan senam.
Sama seperti para penonton sedang mengobrol ... tiba-tiba, di antara orang-orang yang melakukan senam, seorang bocah kecil tidak bisa mengikuti sisanya dan jatuh di belakang dengan beberapa langkah.
Pada saat ini, salah satu gorila dari dalam pasukan yang mengelilingi manusia menerkam dengan ganas terhadap penumpang dan menangkap bocah laki-laki itu. Ini mengikatnya dengan terampil dan menyeretnya ke belakang pasukan, menempatkannya bersama paman hitam, profesor, pramugari, dan juga Joseph.
"Bahkan ada hukuman?" Tubo merasa seolah keyakinannya benar-benar hancur setelah episode hari ini.
Gao Moumou tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. "Apakah ini Perang untuk Planet Kera?"
Pemandangan di depan mata mereka adalah fiksi ilmiah.
Sudut mulut Song Shuhang bergetar sebelum dia berkata dengan lembut, "Kalian tetap di sini, jangan bergerak. Aku akan pergi ke sana untuk melihatnya."
"Kamu akan sendirian? Biarkan aku menemanimu!" Tubo mengatupkan giginya.
"Tepat, jika kamu ingin pergi, kita semua pergi bersama." Demikian juga, Gao Moumou mengertakkan giginya.
"Tidak apa-apa, aku bisa pergi ke sana sendirian. Jika ada bahaya, aku akan melarikan diri kembali ke sini segera. Kalian juga tahu ini, aku sudah berlatih baru-baru ini, maka aku berlari cepat." Song Shuhang memberi acungan jempol.
Gao Moumou dan Tubo memikirkannya dan setuju - sebelumnya, Song Shuhang mengambil tempat pertama dalam lomba lari jarak jauh sekolah mereka. Jika keduanya pergi bersama,mereka mungkin malah menjadi penghalang.
"Kau harus, tentu saja, berhati-hatilah. Kudengar gorila bisa meletus dengan kecepatan sangat tinggi untuk jarak pendek. Kau harus memperhatikan keselamatanmu sendiri," kata Gao Moumou hati-hati.
Song Shuhang mengangguk. "Kalian bersembunyi dengan baik, jangan biarkan mereka menemukanmu."
Setelah itu, dia mendekati pasukan gorila dengan kecepatan tinggi.
❄️❄️❄️
Saat mendekat, Song Shuhang secara diam-diam menggunakan ❮True Self Meditation Scripture❯ dan membawa energi mentalnya secara maksimal.
Berbicara tentang ❮True Self Meditation Scripture❯, harus dikatakan bahwa citra Diri Sejatinya benar-benar telah berubah baru-baru ini.
Di lautan kesadarannya, Diri Sejatinya masih dengan kuat duduk bersila seperti sebelumnya.
Mungkin karena dia telah melatih ❮Virtuous Man's Ten Thousand Mile Walk❯, rambut Diri Sejatinya diikat ke dalam sanggul seperti cendekiawan pada zaman kuno, wajahnya tampak penuh keberuntungan dan damai - dia memiliki sopan santun dan udara seorang sarjana.
Bagaimana seharusnya itu terjadi ... Song Shuhang agak senang dengan perubahan yang muncul dalam Diri Sejatinya dari leher ke atas.
Tapi dari leher ke bawah, tubuhnya tiba-tiba menjadi sangat robek, mirip dengan tubuh binaragawan - potongan besar otot, kuat, bugar, urat-uratnya bermunculan.
Tidak jelas, 'otot' Otak Sejatinya akan berkilau dengan cahaya keemasan. Ini adalah hasil dari mempraktekkan ❮Immovable Body of the Buddha❯.
Selain itu, bagian atas Tubuh Sejatinya tidak memiliki pakaian atau aksesoris, dan bagian bawahnya mengenakan celana empat warna.
Adapun penampilan Diri Sejatinya, Song Shuhang dalam keputusasaan mutlak ... Dia hanya memiliki satu tujuan saat ini - setelah dia melompat melalui gerbang naga, dan mengubah ilusi menjadi kenyataan, mengubah qi dan darah di tubuhnya menjadi True qi , ia pasti akan mencari beberapa seni pedang Tao dan juga teknik dari Sekolah terkemuka untuk berlatih.
Aku harus mengubah citra Diri Sejatiku kembali!
❄️❄️❄️
Sangat cepat, Song Shuhang sudah mendekati pasukan gorila.
Ketika dia mendekati mereka, lima, enam lagi penumpang lainnya mengikat lengan mereka di belakang punggung dengan tali melingkar di sekitar leher mereka oleh gorila dan dilemparkan ke sisi Joseph karena mereka tidak bisa mengikuti Ajaran senam gorila.
Song Shuhang menarik napas dalam-dalam, tangannya memegang saber yang berharga Broken Tyrant dengan kuat - lawan-lawannya berjumlah lima puluh gorila, dia tidak berani ceroboh, dia takut bahwa ketika gorila mengamuk, mereka mungkin secara tidak sengaja membunuh penumpang.
Setelah sampai pada jarak yang tepat, Song Shuhang mengungkapkan dirinya tiba-tiba dengan saber yang berharga Broken Tyrant di satu tangan.
Pada saat yang sama, ia mengaktifkan trik energi mental, 'tekanan spiritual', dan mengubah energi mental yang telah terakumulasi untuk waktu yang lama menjadi kekuatan tekanan, mengarahkannya ke arah lima puluh gorila!
Juga pada saat yang sama, jarinya memutar kalung, 'Green Breeze Speed Boost' yang digantung di dadanya. Lapisan energi spiritual hijau mengelilingi seluruh tubuh Song Shuhang, meningkatkan kecepatannya hingga maksimum.
Song Shuhang membutuhkan gorila untuk mengungkapkan momen kelemahannya sebelum dia dapat menghilangkan sebagian besar dari mereka sementara Green Breeze Speed Boost masih berlaku.
Seperti itu, para penumpang akan dapat keluar dari bahaya dengan aman. Saat itu, gorila yang tersisa perlahan-lahan akan dihilangkan.
❄️❄️❄️
Dia menggunakan kekuatan tekanan spiritualnya pada semua gorila di tempat kejadian, dan juga di sekitar semua penumpang biasa. Pada saat kritis seperti itu, Song Shuhang sama sekali tidak punya waktu untuk membedakan dan secara khusus menargetkan musuh.
Di bawah kekuatan dan tekanan energi mentalnya, semua gorila menegang.
Pada saat berikutnya, seperti Song Shuhang hendak melakukan 'Flaming Saber' untuk memusnahkan mayoritas dari mereka, mereka semua tiba-tiba mengeluarkan teriakan aneh dan melarikan diri ke segala arah.
Mereka melarikan diri dengan sangat cepat - dalam sekejap mata, tidak satu pun yang tersisa.
Song Shuhang juga menegang. Dia telah mengaktifkan Green Breeze Speed Boost dan siap untuk melawan gorila-gorila ini, tetapi sebaliknya, mereka memilih untuk melarikan diri tiba-tiba. Pada saat ini, dia merasa seolah-olah dia telah menumpukkan tumpukan kapas, sangat kesal.
Jangan bilang kemampuan 'tekanan spiritual' milikku punya terobosan lain? Song Shuhang menduga.
"Guru! Guru!" Pada saat ini, Joseph, yang diikat seperti pangsit beras, mulai bersorak gembira ketika melihat penampilan Song Shuhang. Dia seperti cacing, menggeliat gembira menuju Song Shuhang.
Dan para penumpang yang dipaksa melakukan ❮Times are Calling❯ latihan radio sekali lagi jatuh ke tanah dengan lemah - beberapa dari mereka berteriak keras, beberapa dari mereka tertawa sekeras mungkin, beberapa dari mereka jatuh ke tanah karena mereka tungkai kaki mereka kelelahan... mereka menggunakan berbagai macam metode untuk melampiaskan emosi mereka.
"Ini Shuhang." Demikian juga, Lu Fei dan Kakak perempuannya duduk lemah di tanah tanpa merawat citra mereka, melihat sosok Song Shuhang.
Meskipun mereka tidak tahu mengapa pasukan gorila tiba-tiba melarikan diri ke segala arah ketika Song Shuhang muncul, itu bagus bahwa mereka pergi.
❄️❄️❄️
Song Shuhang melihat teknik tambahan 'Green Breeze Speed Boost' di tubuhnya, dan dengan hati-hati melangkah maju. Di bawah dukungan dan perlindungan energi spiritual Green Breeze, tubuhnya tampaknya telah lolos dari tarikan gravitasi - seluruh tubuhnya melayang dengan berlebihan ... kakinya juga tampak seolah-olah mereka dilengkapi dengan mata air, ada energi tak terlihat yang mendukungnya, menyebabkan dia memantul.
Setelah itu, di mata beberapa penumpang yang terkejut, Song Shuhang melompat seperti belalang ke arah Joseph.
Apa yang Tuan Song Shuhang coba lakukan? Mayoritas penumpang tidak mengerti mengapa dia melompat dan apa yang dia coba lakukan.
Song Shuhang akhirnya melompat ke sisi Joseph dengan susah payah, menyeka dahinya dan berjongkok sebelum melepas tali.
Dia kemudian membantu orang lain di sampingnya untuk memotong tali mereka juga.
Setelah tali tambangnya dilepas, paman hitam itu menangis karena sukacita - dia berasumsi bahwa dia pasti akan mati, dan tidak berharap untuk melarikan diri dari kematian. Sisa dari orang-orang yang diikat merasakan hal yang sama.
❄️❄️❄️
Setelah dia menyelamatkan orang-orang yang diikat, Song Shuhang melambai pada Lu Fei dan Kakak perempuannya, yang berada di antara penumpang.
Lu Fei dan Kakak perempuannya bangkit dari tanah dan pergi ke sisi Song Shuhang.
Song Shuhang bertanya, "Lu Fei, Zhuge Yue dan Zhuge Zhongyang tidak bersama kalian?"
Lu Fei menggelengkan kepalanya. "Keduanya sepertinya sudah terpisah dari kita. Awalnya kupikir mereka bersamamu."
"Oh." Song Shuhang menggosok alisnya ... Orang-orang di kapal tampaknya telah dipisahkan menjadi beberapa kelompok, betapa sakit kepala.
"Aku bersama dengan Tubo, Gao Moumou, dan pacarnya. Para saudara Zhuge tidak bersama kita. Pertama, aku akan membawa kalian ke tempat yang aman. Setelah itu, aku akan memikirkan cara untuk menemukan Zhuge Zhongyang dan yang lainnya," jawabnya. Song Shuhang.
Setelah dia menyelesaikan kalimatnya, dia melirik sekali lagi pada penumpang.
Setiap orang dari mereka tidak memiliki pengalaman bertahan hidup di alam bebas - setelah mereka lolos dari kematian, mereka tidak menjaga kewaspadaan mereka. Mereka semua berbaring lemah di tanah, beristirahat dan memulihkan beberapa energi.
Terlepas dari penumpang itu, Song Shuhang sendiri juga tidak memiliki keterampilan bertahan hidup di alam bebas - paling banyak, yang ia lakukan hanyalah menonton program televisi untuk kelangsungan hidup di alam bebas.
Lupakan, aku harus terlebih dahulu mendapatkan Lu Fei dan Rekannya, penumpang, serta Gao Moumou dan sisanya ke kota kuno sebelum memutuskan tindakan selanjutnya, pikir Song Shuhang pada dirinya sendiri.
❄️❄️❄️
"Semua orang, tolong tenang." Song Shuhang menepuk tangannya.
Kedatangan Song Shuhang yang membuat gorila ketakutan. Karena itu para penumpang terdiam dan memandang ke arahnya.
"Ahem, seperti yang semua orang lihat, padang gurun tidak aman - terlepas dari gorila, ada binatang buas lainnya di sini. Sebelumnya, teman-temanku dan aku melihat sebuah kota kuno ke arah itu. Jika kau bersedia ikut denganku, aku akan membawa semua orang ke kota kuno itu, "kata Song Shuhang dengan keras.
Para penumpang melirik Song Shuhang - beberapa senang, beberapa bersyukur ... tetapi, mau tidak mau, akan ada beberapa orang yang curiga dan ragu. Setiap orang punya pendapat sendiri.
Tapi Song Shuhang tidak peduli pada saat ini. Dia akan melihat keluar bagi mereka yang mau mengikutinya. Kalau tidak, dia tidak akan memaksa siapa pun untuk bergabung dengan mereka. Dia mungkin orang baik, tapi dia bukan orang yang meminta orang lain untuk membiarkannya membantu mereka.
Saat ini, dia hanya bisa melakukan yang terbaik ... lagipula, memaksakan sesuatu tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik.
❄️❄️❄️
" Levelnya adalah seorang kultivator dari Stage Pertama Lima Alam Apertures dengan Aperture Telinganya terbuka. "
" Dia adalah seseorang yang sangat peduli tentang persahabatan, orang yang sangat teliti. "
"Oh, dia bahkan berinisiatif mencari dan membantu penumpang yang tersisa? Orang yang baik-baik saja?"
"Argh ... noda hidupku, selamat datang di 'Pulau Surga'! "
[ Penerjemah : Keknya ini orang punya masa lalu suram tentang persahabatan atau kesetiaan xD ]