Mr. and Mrs. Captain Pilot Fa...

By FebiArdiantyWibisono

109K 3.5K 102

Seorang gadis yang bersekolah di London untuk melanjutkan pendidikan di sekolah penerbangan yang sebentar la... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
info
part 18
part 19
info

part 20

1.7K 45 9
By FebiArdiantyWibisono

Bandara internasional Soekarno-Hatta

9.30 pagi

Riby membuka matanya,bertepatan dengan sampai nya di bandara. Ia mematikan lagunya,mengambil nyawa sebentar karena habis beradu dengan mimpi-mimpi nya.

"Non, sudah sampai" ujar pak wandi.

"Iya, bapak bisa tunggu?".

"Berapa lama non?" Tanya nya.

"Sekitar dua jam, bapak bisa jalan kemana dulu" ujar riby.

"Baiklah non, saya akan tunggu" riby mengangguk dan turun dari mobil.

Riby memasuki bandara menuju ke kantor pusat dan bertemu atasan nya,pak Robert.

"Permisi, assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam, riby?silahkan masuk".

"Duduk lah riby" sambungnya.

"Terima kasih pak" ujar riby tersenyum.

"Baru datang? atau sudah dari tadi?"

"Saya baru datang pak, makanya baru ketemu bapak"

"Raga dan Riri sudah menunggu di tempat training, silahkan kalau mau kesana"

"Baik saya akan segera ke Garuda training center sekarang pak" Riby tersenyum dan melangkah keluar dari ruangan.

Ke bandara hanya laporan ke atasan dan langsung menuju tempat para calon pilot training,riby lelah saat ini sangat ingin menaiki tempat king size yang berada di kamarnya.

Riby mencari supirnya di tempat parkiran tadi, kemana mobil nya?supirnya?

"Non? " pak wandi yang tiba-tiba menepuk bahu riby.

"Astaghfirullah!" Pekiknya, dengan cepat langsung menoleh ke belakang.

"Pak wandi?ya Allah darimana?aku nyariin tau," ujar riby menenangkan jantung nya.

"Wah maaf non,tadi saya izin ke supermarket sebentar'

Riby menggangguk mengerti "oh,kirain bapak kemana"

"yaudah kalo gitu kita ke GTC  langsung pak,temen aku nunggu disana" sambungnya.

Pak wandi mengangguk lalu menuju mobil nya yang berada diluar area parkiran.

"kok jauh banget pak simpen mobilnya?"

"tadi saya mau pergi lagi non,kesini cuma mau ngecek non riby aja"

"syukur ya ngecek,kalo gak pasti aku udah naik taksi" ujar riby terkekeh.

"hehe iya non,ayo masuk non" pak wandi membuka kan pintu mobil untuk riby,lalu menuju ke kursi kemudi dan menjalankan mobil.

Di sepanjang jalan bibir riby tak henti nya membuka lalu menutup,ya,sekarang saat ini dia ingin tertidur,membayangkan kamar nya saja sudah membuat mata riby 5 watt dan akan terlelap sekarang. Kalau saja tidak demi pekerjaan mungkin saat ini juga dia akan berada di ranjang selama yang dia mau.

"sekarang kita menuju ke GTC  ya pak" ujar riby pelan.

" baik non" 

setelah sampai riby turun dan melihat sekeliling, sungguh saat ini dia rindu dengan tempat training nya.

....

Akhirnya setelah sekian lama menempuh perjalanan, riby sampai dirumah orang tua nya lagi. sampai di depan pintu riby dibukakan pintu oleh pembantu.

"assalamualaikum biii" ujar riby senang.

"waalaikumsalam non iby" senyum pembantunya.

"orang rumah pada kemana bi?"

"bapak sama ibu sih pergi ada urusan sebentar non, kalau mas regi ada dikamar kali soalnya tadi habis dari masjid sholat magrib"

riby menggangguk mengerti. "yaudah kalo gitu aku langsung ke kamar dulu ya bii"

"oh iya non,  ga makan dulu kah?"

"nanti aja bareng sama regi bi" senyum riby lalu menuju ke atas kamarnya.

Riby naik ke atas membuka pintu kamar tampak suaminya sedang menghadap laptop dengan kacamata minus nya.

"assalamualaikum" salam riby dengan senyuman hangat.

"eh waalaikumsalam, sayang? udah pulang kamu?" regi terlonjak kaget dan langsung menutup laptop lalu membuka kacamata nya dan berhamburan ke pelukan sang istri.

"aduhhh langsung kena hantaman meteor rasanya"

"ih kamunii akutu bete banget seharian nungguin kamu pulang"

"loh kenapa bete? biasanya kalau aku kerja kan kamu gapapa tuhh" ujar riby lalu duduk di tepi kasur.

"iya tapi kan ini lagi days off kamu sebenarnya, jadi aku bete kalau ditinggal" cemberut regi.

"manja banget si kamuniiii, tapi kan sekarang aku udah pulang nih" riby sambil mengusap rambut regi yang lembut.

"iyaaa, ayok kita makan aku udah lapar nungguin kamu" manja regi.

Riby tertawa. " haha kamu nih suka bikin gemes akuu, yauda ayok turun."

Mereka pun turun menuju meja makan, jangan heran lagi jika sudah tersedia makanan.Mommy riby selalu menganggap putrinya princess, walaupun mommy nya memperlakukan nya layak seperti putri riby selalu tau apa bahan dapur dan sejenis yang berbau dapur.

Suasana makan malam pun menjadi hangat karna dua pasang suami istri yang sedang melakukan adegan suap-suapan.


Setelah makan malam

regi melipat sajadah nya lalu memasukkan ke dalam laci di dekat meja rias, mereka berdua baru saja menyelesaikan sholat isya.Sedangkan riby sudah berlalu menuju tempat tidur,rasanya lelah pergi seharian dengan jarak yang cukup juauh.

"sayang, besok temenin aku beli kemeja ya kan kita sekalian pulang tu besok" oceh regi yang menyisir rambut nya di meja rias.

"sayang? kok diem aja si aku ajak ngomong juga" ujar regi lagi yang masih menyisir rambut nya tanpa tau bahwa riby sudah terlelap.

Regi berbalik "astaga bini gue udah tidur, pantesan ga di jawab berasa ngomong sendiri gue" dia kaget lalu menghampiri istrinya menutupi selimut,mengecup kening istrinya.

"Selamat malam sayang,tidur yang nyenyak ya". regi ikut berbaring disamping istri nya menarik selimut lalu mematikan lampu dan terpejam hingga besok fajar.

Pagi yang cerah,

 Riby sudah siap dengan pakaian rapi nya sedangkan regi masih saya berkutat di kamar mandi. Hari ini akan pulang kerumah kembali, days off riby masih tersisa 2 hari lagi sedangkan regi 1 hari lagi. ahh waktu libur memang cepat berlalu.

"REGI!!! LAMA BANGET SI MANDI!!CEPETAN DONG YAALLAH!" teriak riby kesal.

"iya ih ini udah selesai, marah mulu kamu" protes regi.

"katanya mau sarapan di tempat pak ubeng, tapi kamu lama ntar keburu nasi kuning nya abis" , kesal riby.Memang riby dan regi penyuka nasi kuning, pak Ubeng adalah penjual sarapan di kaki lima yang sudah lama dikenal masyarakat, letak di depan komplek area rumah oreang tua riby. Sudah lama sekali dia tidak membeli nasi kuning nya pak ubeng dikarenalan jauh. Kebetulan sekarang sudah mau pulang dia ingin sarapan disitu.

"iya ini udah pake baju nih, ayo turun"ujar regi lalu membawa tas selempang riby. lucu sekali.

Sesampai di bawah orang tua riby sedang menikmati sarapan nya.

"eh riby udah rapi aja, sini sarapan dulu sebelum pulang" ucap mommy nya.

"gak usah gapapa mom,riby sama regi pengen makan di warung pak Ubeng, mumpung mau arah pulang udah lama gak kesana mom"

"oh lagi kangen sama nasi kuning nya pasti nih" tebak daddy nya.

Riby tersenyum kecil " tau aja dad, makanya nih aku mau ajak regi juga sekalian makan disitu"

"yaudah kalau gitu, hati hati dijalan ya nak, kalau ngantuk istirahat duku jangan dipaksain" ujar mommy riby khawatir.

"iya mom, kalau gitu regi sama riby pulang ya mom, sehat-sehat mommy sama daddy" betapa perhatian nya sang suami ke orang tua riby.

bercium tangan, lalu berpamitan pergi kepada mommy dan daddy, menuju warung pak Ubeng yang masih banyak pelanggan dari dulu hingga sekarang dirinya yang telah sukses, terlebih lagi membawa sang suami makan nasi kuning bersama di lesehan ber alas karpet.

"nah parkir disini aja yang" ujar riby

"oke let's go turun' lanju riby semangat.

"nasi kuning aja yang menu nya?" ujar regi yang telah menggandeng istri nya.

"banyak kok, ada bubur,nasi uduk,nasi kuning,soto,lontong juga ada" kini dia relah sampai pada warung nya.

"jadi kamu pesen apa?" tanya riby.

"nasi kuning dong, aku ambil tempat dulu"regi berlalu pergi.

Riby memesan sedangkan regi jaga tempat  "pak Ubeng, aku pesen nasi kuning 2 porsi sama teh anget nya 2 gelas, makan disini".

"siap neng, tunggu sebentar ya pesanan akan segera meluncur" 

Riby tersenyum, lalu berterima kasih menuju tempat yang sudah diambil suami nya.

"sini yang, kamu udah pesen?"

"udah dong tinggal nunggu aja kok, palingan bentar lagi" yang dibalas anggukan regi.

"adem banget ya lesehan disini seger angin nya,  dulu sering kesini kamu?" tanya regi.

"setiap pagi aku kesini tau" regi mengangguk paham.

Tak lama menunggu akhirnya pesanan nya datang, yang diantar oleh ibu Anun istrinya pak Ubeng.

"ini pesanan nya mbak" ramah bu Anun.

"makasih banyak bu, ibu masih kenal aku? aku riby bu anak komplek yang sering beli nasi kuning disini"

"neng riby yang suka pake sepeda itu ya kalau kesini?" tebak bu Anun.

"iya bener bu, itu aku yang pernah jatuh juga di depan warung ibu gara-gara naik sepeda"

"wah iya ingat saya neng, apa kabar neng makin cantik aja sekarang" puji bu Anun.

"ah ibu bisa aja" riby jadi tersipu.

"kenalin bu, ini suami aku namanya regi"

"waduh udah nikah aja kamu neng pantesan sekarang jarang keliatan lagi"

"iya bu, ikut suami saya sekarang"riby tersenyum.

"padahal dulu masih pecicilan setiap kesini, tau-tau sekarang udah bawa suami makan disini" cerita bu Anun yang membuat riby menjadi malu.

" perkenalkan saya regi bu" mengulurkan tangan nya untuk mencium tangan bu Anun.

"panggil aja bu Anun" senyum bu Anun.

"ya sudah kalau begitu silahkan dimakan yah, ibu tinggal dulu" pamit bu Anun.

"makasih  banyak bu" ucap keduanya.

Dan mereka pun menikmati nasi kuning dengan minum teh anget di bawah pohon, sembari sharing apa saja tempat riby yang ia seing lakukan di depan jalan komplek nya.






















HIII SEMUANYA, I'M BACK!!!!!!!

AKU KANGEN BANGET BUAT NULIS CERITA INI LAGI, DIKARENAKAN SIBUK BANGET DAN BENER BENER VAKUM DARI DUNIA MENULIS LAGI,SEBENARNYA AKU KENGEN BANGET DENGAN SUASANA MENULIS LAGI:( TAPI ADA BEBERAP YANG MEMBUAT AKU VAKUM DAN SEKARANG AKU KEMBALI LAGI DAN INSYA ALLAH BAKALAN SELESAIN CERITA INI KALAU SEMUA NYA PADA DUKUNG CERITA INI,KARNA BAKALAN ADA CERITA BARU LAGI TAPI TENANG AKU AKAN HABISIN DULU CERITA INI DAN AKAN BERTANGGUNGJAWAB YAH

SEBELUM NYA KALIAN HARUS JAGA KESEHATAN DENGAN DIRUMAH AJ UNTUK BACA WATTPAD DENGAN HAYALAN DAN IMANJINASI KALIAN SENDIRI WKWKWK

MOHON DUKUNGAN NYA UNTUK AKU UPDATE TERUS YAH, BANTU JUGA CERITA KU BIAR UP DAN BANYAK YANG BACA BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA WKWKW. COMMENT DAN VOTE PALING PENTING YAH TEMEN TEMEN ITU AKAN MEMBANTU SEMANGAT JUGA DAN AKU AKAN RAJIN NULIS KALAU VOTE DAN KATA KATA PENYEMANGAT DI DALAM KOMENTAR CERITAKU PENUH SEMANGAT DARI PARA RIDERS TERCINTA. SARANGHAE RIDERS KESAYANGAN KU.

JANGAN LUPA JUGA NIH KALAU KALIAN BUKA IG, KETIK NAMA AKU DI PENCARIAN KALIAN, BAMA IG KU febyardnti ITU SEBAGAI SUPPORT KALIAN UNTUK AKU JUGA LOH SUPAYA SEMANGAT MENULIS.

UDAH DULU KAYANYA YAH, SAMPAI BERTEMU DI PART SELANJUTNYA,MAAF BANGET ALUR NYA HANCUR BERANTAKAN KARNA ITU SESUAI IMAJINASI AKU,TERIMA KASIH YANG UDAH SETIA BACA CERITA AKU, AKU CINTA KALIAN SEMUANYA WKWKW MAKASIH BANYAK YAH, LUV U!.












































































































































































Continue Reading

You'll Also Like

186K 8.9K 53
"Dia musuhku dalam hal apapun. Dan aku selalu menganggapnya sebagai saingan telakku, tak lebih dari itu." - Asmara Adiba - "Dia sudah mengibarkan ben...
4.1K 587 30
🥈Juara 2 Writing Marathon with Penerbit Karoden Jateng 'Penyesalan itu datang di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran', semboyan kata yang tepat...
114K 11.6K 70
Bunga Edelweis mengandung filosofi bahwa cinta sejati selalu membutuhkan pengobanan, perjuangan, kesungguhan dan kedewasaan supaya kita bisa mendapat...
438K 12.8K 17
Kinan itu diriku istri yang sama sekali tidak di cintai oleh suami nya sendiri yang di selingkuhi terang terangan di depan matanya, istri mana yang m...