Brondong | yoonhun

By demaKyo

83.8K 15.9K 2.7K

+bhs nonbaku +receh insyaallah Tipe ideal Garneta Yoona selama ini adalah pria yang berusia satu atau dua tah... More

00.
01. "addback kak"
02. salkim ceritanya
03. first impression
04. jatuh cinta pandang pertama
05. pertemuan kedua?
06. mampir bentar
thx u!
07. ospek nih
08. pahlawan kesiangan
09. bus pembawa berkah
10. jurit malam azek
11. sehun sang penyelamat
12. sehun nyatain cinta
13. yoona murka
14. "maafin dong"
15. sehun yang mengalah
16. perubahan Sehun
17. yah kepergok
18. nurut kata mama
🍒🍒🍒
19. yoona cemburu?
20. selamatkan yoona!
21. "goodnite, yoon."
22. hari yang indah, wanita yang cantik
23. yoona mabuk?
24. [special] cool, hot, sweet love
25. make me love you -yoona
26. a day with sehun
lakuna udah di publish!
27. [special] terima gak ya?
28. official nih
29. yoona kok jadi gini
30. sehun udah capek!
31. edisi galau
32. sebuah keputusan
33. jomblo mah bebas
34. sepupu sialan
35. club malam
happy 25k
36. hujan, dingin, pelukan sehun
37. semangat sehun!
yoonhun confirmed dating!
38. [special] finally❤️
39. dibanding-bandingkan
40. tidak terduga
41. mantu atau budak?
42. kemajuan yang baik
43. pengennya sehun
44. sunday morning with bae
yoona + minho berjaya
happy 50k!❤️
45. pekerjaan yoona & amarah sehun
46. telah berakhir usai sampai disini
48. lamaran nih
yoonhae
49. hari paling bersejarah

47. kepergian krystal

742 173 42
By demaKyo

banyak yg komen end di chapter sebelumnya grgr kata2ku yang ambigu wkwk. emang kalian pengen cerita brondong ini cepet end yak?:((


"Lo seriusan mau balik ke Sumedang, Tal? Gue gapapa kok kalo lo selamanya disini meski lo kadang– eh bukan kadang lagi sih tapi selalu ngerepotin gue. Tapi please ya disini aja. Nanti kalo lo balik siapa yang nemenin gue tidur di lantai lagi dong?" Yoona lagi mewek bombay setelah tau keputusan sepupunya yaitu Krystal yang mau balik ke Sumedang.

"Kalo boleh milih mah gue juga maunya stay disini kak. Tapi gue kan harus kuliah. Cuti gue udah kelamaan. Pak'e karo buk'e neng Sumedang wes ngamuk-ngamuk." Krystal lagi sibuk masukin pakaiannya ke dalam koper. Dia udah beli tiket bus, dua jam lagi bakal berangkat dari terminal.

"Masa lo tega sih sama gue? Bapak Ibu gue kan juga dua hari lagi mau balik ke kampung. Entar gue sendiri lagi dong di kostan?"

"Lebay lo ah. Kalo takut sendiri ya tinggal suruh si Sehun nginep disini. Gampang kan?"

"Kalo berduaan doang yang ketiganya itu setan. Biasanya kan elo yang jadi setannya, nanti kalo lo pergi setan yang beneran muncul begimana?"

Krystal berasa pengen nampol kakak sepupunya pake koper dah sumpah.

"Uwes rampung, ndok?" Ibu Yoona masuk ke kamar.

"Udah kok bukde. Kita berangkat sekarang aja ya?" Krystal menyelempangkan tas ke badannya.

"Kamu udah makan?"

"Udah tadi kok, bukde. Sampe dua piring lagi aku makannya." Krystal cekikikan. Sementara Yoona masih nangis sesenggukan.

"Yaudah ayo kita berangkat. Sehun udah nungguin tuh daritadi."

Di terminal.

"Bus nya apa namanya?" Tanya Bapak Yoona pada Krystal yang sedang duduk menunggu busnya.

"Gunung Harta, pakde."

"Oh itu itu" Bapak Yoona menunjuk salah satu bus yang baru saja tiba. Beliau pun dengan cekatan bawain koper ponakannya itu menuju bus. Krystal dan Ibu Yoona mengikuti dari belakang. Dan disusul Yoona yang dirangkul Sehun, masih dengan tangisan yang tak dapat dibendungnya.

Mungkin bagi sebagian orang tangisan Yoona bisa dikatakan berlebihan. Tapi Yoona benar-benar sedih dengan kepulangan Krystal ke Sumedang ini. Baginya Krystal lebih dari sekedar sepupu, melainkan sudah dianggap seperti adik kandungnya sendiri.

"Udahan kenapa sih nangisnya? Kalo kamu nangis terus nanti mata kamu bengkak. Nanti cantiknya ilang mauuu?" Sehun berusaha menenangkan kekasihnya itu.

"Kenapa semuanya pergi sih? Nanti kostan aku jadi sepi lagi kan."

"Engga, nanti tiap malem aku main ke kostan kamu deh janji." Sehun mengelus kepala Yoona perlahan.

"Gamau. Nanti dikira kumpul kebo lagi." Sahutnya masih sesenggukan.

"Ish, ya terus gimana maunya? Apa perlu aku bawa orang-orang sekomplek ke kostan kamu? Terus nanti dangdutan rame-rame? Iya gitu?"

Yoona tertawa tapi airmatanya masih menetes, "Ya bukan gitu jugaaaaa. Kamu mah gajelas!"

"Yoona, ayo sini cepet!" Panggil Bapaknya.

Yoona buru-buru menghampiri Bapaknya yang sudah berdiri di dekat pintu masuk bus.

"Kak yoyong, aku pamit pulang ya. Jangan nangis mulu dong. Nanti aku ga tenang di perjalanan loh."

Yoona menghambur meluk sepupunya, "Gausah balik please. Gue butuh lo disini sebagai objek amarah gue, Tal."

Suasananya lagi haru gini malah ngajak ribut si Yoona.

"Maaf mba, udah selesai dramanya? Kita mau berangkat nih ke pemberhentian berikutnya." Celetuk supir bus.

Krystal dan Yoona melepas pelukan.

Krystal tersenyum, "Jaga kesehatan lo ya kak. See you liburan akhir semester."

Ia melanjutkan, "Dan buat lo Hun, jagain kakak gue ini yak. Awas aja kalo sampe dia nangis lagi kayak lo ngerjain dia pas anniv. Gue santet dari Sumedang tau rasa!"

Sehun ketawa kecil, "Iya elah woles aja. Gue gabakal gitu lagi."

"Oh iya satu lagi. Titip salam buat Kai. Bilangin ke dia gaperlu perjuangin gue lagi, cari aja cewe jakarta yang bakal selalu ada buat dia. Bukan kayak gue cewe Sumedang yang bakal bikin dia capek karna ldr."

"Siap, bakal gue sampein."

"See you, sepupuku tersayang." Yoona melambaikan tangan perpisahan hingga Krystal benar-benar memasuki bus Gunung Harta.

➰➰➰

"Eh kai!" Panggil Sehun yang baru aja sampe diparkiran.

"Kamu mau kasitau sekarang?" Tanya Yoona.

"Iya, sayang. Lebih cepat lebih baik kan?"

"Yaudah."

Kai nyamperin Sehun sama Yoona, "Kenapa bro?"

"Gue cuma mau ngasitau kalo Krystal udah balik ke Sumedang."

Mendadak dua buah buku digengamannya jatoh begitu aja. "Apa? Lo bilang apa barusan?"

"Kemaren sore dia balik." Yoona memungut buku-buku itu dan ngasi lagi ke Kai.

"Kok kalian gak ngasitau gue?" Kening Kai berkerut. Kedua alisnya bahkan seakan menyatu.

Kali ini giliran Yoona, "Dia sendiri yang ngelarang kita ngasitau lo, Kai."

"Tapi... kenapa..."

"Kata dia, lo gaperlu perjuangin dia lagi. Cari aja cewe jakarta yang bakal selalu ada buat lo. Jangan kayak dia yang bisanya bikin lo capek karna ldr."

"Dia serius bilang gitu, Hun?" Kai masih tak percaya.

"Serius lah. Yakali gue boong. Yaudah yak, gue mau ke kantin sama Yoona. Lo mau ikut?"

Kai menggelengkan kepala.

Di kantin.

"Kayaknya si Kai syok banget deh." Yoona menyeruput es jeruknya.

"Iyalah. Liat aja mukanya ampe kek gitu. Lagian si Krystal juga jahat amat masa gamau ngasitau Kai coba."

"Dia bilang sih, dia gak sanggup ngeliat Kai nangis nanti. Karna dia pasti bakal ngikut nangis. Makanya dia ngelarang kita ngasitau Kai. Gitu." Jelas Yoona.

"Kesimpulannya dia egois. Seharusnya kan dia ngasitau Kai. Kalo kayak gini seakan-akan Kai tuh ga penting buat dia."

"Yaudah lah serah mereka." Yoona akhirnya pasrah.

Pikiran kai mulai kacau. Dengan cepat dia ngambil ponselnya terus mencari kontak perempuan yang sudah mematahkan hatinya itu.

Selang sepuluh menit kemudian, perempuan itu mengangkat telfonnya.

"Bunuh gue." Ucap Kai di awal percakapan mereka.

"Hah?"

"Lebih baik lo bunuh gue ketimbang lo pergi diam-diam kek gini tanpa ngasitau gue."

"Gue—"

"Sebegitu gak pentingnya gue dimata lo? Kita emang baru kenal, baru dekat, tapi rasa itu udah muncul sejak pertama gue ngeliat lo, Tal."

"Maaf."

"Tiap malem kita vidcallan. Gue yang rela-relain begadang buat dengerin curhatan lo sampe jam 2 pagi. Sampe gue lupa mandi cuma demi buat lo ketawa disaat lo ada masalah. Apa itu ga cukup buat lo buka mata dan hati lo? Gue ini cowo yang sayang sama lo, Tal."

"Terkadang cinta itu gak selamanya harus memiliki. Contohnya kita. Gue nyaman sama lo, dan lo pun begitu. Tapi kita gak bisa bersatu. Ada jarak yang memisahkan kita, Kai. Gue gak sanggup kalo harus LDR."

"Bisa asal ada kemauan. Masalahnya cuma satu, lo nya yang gamau."

"Udahlah. Mendingan lo cari cewe lain aja. Gue yakin banyak cewe Jakarta yang mau sama lo. Makasi buat beberapa bulan ini. Seneng bisa kenal lo, Kai."

Tutttttt

Kai gak habis pikir. Bahkan dia belum sempat menyatakan perasaannya langsung kepada sang pujaan hati, tapi sialnya wanita yang disayanginya itu telah pergi. Apakah ini termasuk dalam takdir?

Sesegera mungkin Kai ngirim pesan ke Krystal yang isinya

Kai:
Tunggu gue di Sumedang 🙂

Dia bertekad nyusulin Krystal ke Sumedang secepatnya untuk menyelesaikan masalah hati yang sedang mereka alami ini.

"Gue harus selesaiin. Diterima atau ditolak, itu urusan belakangan." Tekadnya bulat.


➰➰➰

chapter ini khusus KaiStal ya hehehe

Btw hari ini acu ulangtahun, eh kemaren diputusin doi. Ini namanya kado terindah😂

WKWKWK ANTI GALO-GALO CLUB

Mati 1 tumbuh 1000 AZEGHHH

SAKSIKAN BRONDONG EPISODE SELANJUTNYA YAWWW, UDAH MAU END NIH WQWQWQ

Continue Reading

You'll Also Like

39.6K 3.8K 41
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
45.2K 3.3K 23
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
188K 9.2K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
53.9K 5.7K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG