Man In Black《Jaeyong》✔

By acel_kins-

402K 65.5K 12.3K

[Thiller] [Mature] [Crime] Taeyong sang detektif diharuskan menangkap seorang pembunuh bayaran yang memiliki... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14

Part 3

23.9K 4.3K 892
By acel_kins-

TAEYONG mengerang sebelum membuka kedua mata. Seketika bau obat-obatan tercium begitu jelas. Kepalanya terasa pening; dan hidungnya sangat sakit sekali!


"Hyung!" Doyoung langsung bergegas menghampiri Taeyong yang sudah siuman. Ia menatap Taeyong dengan khawatir.


Mencoba untuk duduk. Taeyong menatap Doyoung dengan sayu. "A-apa yang terjadi?" tanya nya bingung. Maksudnya, kenapa ia bisa berada di dalam rumah sakit?

Memberikan minum kepada Taeyong. Doyoung mengulum bibir. "Kau di temukan pingsan di gang kumuh hyung! Sebenarnya apa yang terjadi? Kondisimu cukup berantakan. Darah mengalir dari hidungmu.." jelasnya membuat Taeyong tersedak air minum.


Taeyong memberikan gelas yang sudah kosong pada Doyoung. Ia mengernyit heran saat mendengar penjelasan dari bawahannya itu. Bagaimana ia bisa di temukan di gang dalam kondisi seperti itu? Bukankah terakhir kaliㅡ

ㅡah! Bukankah terakhir kali ia ingin mendatangi toko di ujung gang itu? Lalu kenapa bisa ia di temukan secara tidak sadarkan diri?


"Keterangan apa yang kau dapat?" tanya Taeyong lagi. Ia tidak bisa mengingat apapun sungguh! Semuanya terlihat hitam dan kelam.


"Polisi yang menemukanmu berkata jika kau di serang oleh segerombolan orang mabuk!"


Benarkah? Taeyong menyentuh kepalanya yang terasa sakit. Ia mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi padanyaㅡtapi nihil.


Sebenarnya apa yang terjadi? Taeyong merasa tidak pernah di serang oleh segerombolan orang mabuk. Jika di serang pun harusnya ia melawan kan? Lalu jika memang segerombol orang yang menyerangnya; harusnya ia mendapat luka yang lebih parah dari ini!


"Dimana Ten?" tanya Taeyong pada akhirnya.

"Masih menyelidiki jenazah gadis yang kemarin. Kau tidak sadarkan diri selama 8 jam." Doyoung mengeluarkan ponsel dan memberikan sebuah gambar pada Taeyong, "seorang dokter mengirimkan ini padaku."


Merampas ponsel milik Doyoung. Taeyong mengernyit untuk melihat gambar itu lebih jelas. "Apa itu?"

"Tabel yang berisi kandungan cairan di tubuh Jiho. Ditemukan sebuah senyawa racun; Crockbodyㅡ racun yang pertama kali di gunakan untuk pembunuh keluarga kerajaan saat tahun 1497." ujarnya membuat mata Taeyong membelak sempurna.


Tunggu. Kenapa semuanya berkaitan dengan tahun 1400? Mulai dari pena yang berasal dari tahun 1402, dan racun yang berasal dari tahun 1497. Sebenarnya motif apa yang di gunakan oleh pembunuh tersebut? Kenapa menggunakan benda-benda kuno?

Doyoung menghela nafas. "Racun ini digunakan untuk melumpuhkan tubuh dan menghambat aliran darah pada jantung. Ini cukup aneh, semuanya berpusat pada sebuah benda kuno."


Mendengar itu Taeyong mengangguk. Apakah pelakunya adalah seseorang yang sudah tua renta? Kenapa senang sekali bermain teka-teki seperti ini.


"Apa kita harus mencari informasi di toko ujung gang? Siapa tahu mereka juga menjual racun sejenis itu kan?" usul Taeyong pada akhirnya. Ia tidak mungkin pergi sendiri; siapa tahu ia akan terluka lagi seperti sebelumnya kan?


Akhirnya Doyoung mengangguk. Ia rasa itu bukan ide yang buruk, tapi sepertinya mereka juga harus mengajak yang lain. Pergi berdua bisa mengancam keselamatan mereka. Siapa tahu banyak segerombolan orang mabuk disana.


***

"Kenapa kau melepasnya?" suara bariton terdengar dengan nada yang cukup meremehkan.


Sedangkan seseorang yang kini sedang menghisap rokok di tangannya memamerkan seringai; lalu meniup asap rokok itu hingga mengepul di udara. "Belum waktunya, ia cukup pintar. Tidak ada salahnya jika aku bermain dengannya kan?"


Lelaki berambut cepak dengan mata besar itu mendecih saat mendengar penjelasan yang tidak masuk akal dari sang sepupu. "Kau tahu jika bermain dengan detektif adalah hal buruk. Bagaimana jika kau tertangkap?" ia mengambil tempat duduk di samping lelaki yang sedang merokokㅡJaehyun.


Lelaki tampan itu mengangkat kedua bahu. "Kau tidak percaya padaku? Aku bisa dengan mudah mengelabui mereka semua." ujarnya percaya diri.


Lelaki berambut cepakㅡ Lucas; hanya bisa mendengus. Percuma jika ia menasehati Jaehyun. Lelaki itu tidak akan mendengar.


Mengambil rokok milik Jaehyun. Lucas pun melakukan hal yang sama; ia menghisap benda itu dengan perlahan. "Apa misimu selanjutnya?"


Mematikan rokok yang sudah habis. Jaehyun berdehem, ia mengambil amplop yang baru saja di berikan padanya pagi ini. "Seseorang menyuruhku untuk menghabisi lelaki dari kepolisianㅡKim Taeil. Lelaki itu tahu tentang dunia gelap bawah tanah dan berusaha untuk menghancurkan organisasi yang dibangun disana. Jadi aku harus menghancurkannya terlebih dahulu sebelum ia menghancurkan organisasi itu." jelas Jaehyun membuat Lucas mengangguk paham.


Inilah pekerjaan mereka. Walaupun mereka membunuh seseorang bukan dari kemauan sendiri; tetapi karena ada seseorang yang menyuruh mereka melakukan hal itu. Uang yang mereka terima juga cukup besar, jadi pekerjaan ini cukup menguntungkan.

Apalagi Lucas dan Jaehyun adalah duo yang sangat pandai. Mereka tidak pernah sekalipun meninggalkan jejak selain dengan kertas usang bertuliskan Man In Black; untuk Jaehyun.

Berbeda dengan Lucas yang lebih sering melakukan pembunuhan di negara China. Ia memiliki julukan sendiri untuk hal itu. Jika Jaehyun meninggalkan kertas usang dengan tulisan seperti itu, maka Lucas meninggalkan sayatan pada tubuh korban. Luka sayatan itu membentuk sebuah kataㅡ Big Man; julukannya.


"Aku mendapat tugas di korea." Lucas menghisap asap rokoknya; lalu mengeluarkan asap itu dari hidung, "membunuh seorang pembawa berita."


"Ada apa dengan pembawa berita?" tanya Jaehyun bingung. Lagi pula untuk apa mereka membunuh orang semacam itu? Karena jujur saja, Jaehyun selalu mendapat tugas untuk membunuh seseorang dari kalangan atas atau tokoh politik.


Lucas mengangkat bahu. "Tidak tahu, alasan yang tidak jelas. Karena pembawa berita itu mencampakan seseorang yang menyewaku? Sangat tidak masuk akal. Aku mengambilnya karena uangnya besar."


Mendengar itu Jaehyun tertawa. Oh serius? Masih ada orang seperti itu di jaman modern? Menyimpan dendam karena merasa di campakkan? Sangat tidak etis.

"Ada yang datang." Lucas menunjuk monitor cctv yang terletak di hadapan mereka. Menunjuk dua orang lelaki yang baru saja memasuki toko barang kuno milik Jaehyun.


Menyeringai. Jaehyun menunjuk salah satu lelaki yang ada di monitor. "Lelaki yang kemarin aku bebaskan. Sebaiknya kau saja yang menghampiri mereka. Jika mereka menanyakanku, bilang saja aku ada urusan lain." ujarnya, hal itu berhasil membuat Lucas mendengus.

Jaehyun hanya tidak ingin bertemu dengan lelaki bernama Lee Taeyong yang berprofesi sebagai detektif itu. Setelah kemarin ia menangkap Taeyong dan memasukan sedikit racun yang menghambat kerja otak; sehingga Taeyong kehilangan ingatannya tentang kemarin, Jaehyun merasa harus bermain sedikit permainan bersama Taeyong. Ia tidak boleh menunjukkan dirinya terlalu sering.


***


Taeyong, Doyoung serta Mingyu kini kembali memasuki toko penjual barang kuno tersebut. Mereka berdua membawa Mingyu; anggota kepolisian. Itu karena Taeyong dan Doyoung takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada mereka berdua.


"Ada perlu apa?"


Mereka bertiga terlonjak saat mendengar suara bariton yang begitu dalam. Disusul munculnya seorang lelaki berperawakan tinggi dengan rambut hitam cepak. Mata lelaki itu terlihat cukup besar.


Taeyong mengeluarkan tanda pengenal dan memperlihatkan benda tersebut pada Lucas. "Apakah disini juga menjual racun yang berasal dari tahun 1497?" tanya nya tanpa basa-basi.


Lucas mengernyit. "Pardon?"


Merasa lelaki tinggi di hadapannya bingung. Doyoung mengeluarkan foto serta penjelasan tentang senyawa racun crockbody. "Sepertinya kau baru disini, dimana Jay?" tanya Doyoung pada akhirnya.

Lucas menatap foto itu lalu mengangguk. "Jay sedang ada urusan, aku sepupunya. Racun itu, crockbody? Kami memang menjualnya." ujar Lucas pada akhirnya.

Mata Taeyong membelak. "Kau serius? Apakah masih memiliki sample?"


Lucas mengangguk. "Tunggu sebentar." lalu ia pergi ke dalam ruangan lain.


Sedari tadi Mingyu yang mengawasi gerak-gerik Lucas melihat suatu keanehan. "Lelaki itu terlihat sangat aneh." bisiknya pada Taeyong.


Menghela nafas. Taeyong mengangguk. Lelaki berbadan besar tadi memang terlihat cukup mencurigakan, tapi ia tidak bisa menuduh sembarang orang tanpa bukti yang jelas.


Tak lama Lucas kembali dengan sebotol kecil berisikan senyawa berwarna hitam. Lalu memberikan racun itu pada Taeyong. "Ini sample nya."


"Untuk apa toko seperti ini menjual racun?" tanya Mingyu pada akhirnya.


Lucas terkekeh. Menatap Mingyu dengan tatapan geli. "Kami menjual benda kuno, apa saja yang berhubungan dengan benda kuno. Pasti tersedia disini, termasuk racun ataupun kopi."

"Kau memiliki kopi dari jaman kuno?!" tanya Doyoung penasaran.


Lucas mengangguk. "Hanya biji kopi, kami mengawetkannya. Masih bisa di olah dan di minum, rasanya sangat nikmat. Ingin mencobanya?" tawarnya pada Doyoung.


"Tidak perlu. Kami sedang terburu-buru, berapa harga racun ini?" potong Taeyong cepat. Ia tahu jika Doyoung sangat menyukai kopi, tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat.


"100 ribu won."

Mengangguk. Taeyong mengeluarkan uang dari dompetnya, harga yang cukup fantastis untuk racun dari jaman kuno. Tapi itu sepadan, karena Taeyong tahu jika mencari racun ini pasti sangat susah.


Setelah memberikan uang pada Lucas. Taeyong, Doyoung serta Mingyu akhirnya pergi dari sana. Sedangkan Lucas sudah tersenyum penuh arti melihat kepergian ketiga orang itu. "Sampai bertemu lagi.." gumamnya pelan.


Langkah Mingyu terhenti saat mereka sudah berada di luar toko. "Kenapa kau tidak bertanya tentang siapa saja yang pernah membeli racun itu?" tanya nya pada Taeyong.


Menipiskan bibir. Taeyong menatap botol racun yang ada di tangannya. "Dia cukup aneh. Aku tidak bisa mempercayainya, bisa saja ia mengelabui kita kan? Mungkin lain kali aku harus kembali dan bertanya pada pemilik aslinya." ia menjelaskan.

Tbc

Otidak semudah itu di part 2 udah ketauan wkwk

Continue Reading

You'll Also Like

79.4K 8.3K 27
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
145K 20.3K 27
NOMIN ╱ JENO JAEMIN Jevais dan Jovan adalah dua mantan kekasih. Hubungan mereka harus kandas pada semasa SMA. Lalu, dengan tidak sengaja dipertemukan...
11.1K 1K 5
Tentang pria tampan bernama Jung Jaehyun yang sangat misterius dikalangan mahasiswa SM University. Sifatnya yang tak tersentuh dan sangat pendiam me...
1.2M 107K 59
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...