hay..hay...Shena in here..
🍁🍁🌸🌸
Sepulangnya Betty,Dave langsung menuju kamarnya merebahkan diri di bed yang berukuran king size itu.Matanya tertuju pada langit-langit kamar menerawang memutar kembali apa yang terjadi di massa lalu hingga sekarang.Ia menghembuskan nafas kasar seolah membuang semua rasa sakit yang telah lama ia pendam.Ia kembali mengingat perkataan Betty bahwa memang tidak seharusnya dia bersikap dan bertindak kasar kepada orang-orang yang memang tidak tahu dengan sakit hati yang ia rasakan,karena memang tidak semua merasakan apa yang ia alami di massa lalu hingga membuatnya menjadi sosok yang dingin dan tak tersentuh oleh orang-orang di sekitarnya.
Ia melihat jam diatas nakas jam sudah menunjukan jam 4 sore,ia beranjak dari tidurnya dan menuju kamar mandi ia teringat dengan percakapan dengan Betty sebelum pulang untuk datang ke rumah orang tuanya untuk makan malam bersama karena walaupun Dave sudah punya tempat tinggal sendiri Betty dan Darius memberikan izin tinggal sendiri dengan syarat setiap minggu minimal sekali mereka berkumpul bersama dan malam ini ratu di keluarga Hilton itu memintanya untuk datang.
Lagi ibunya menggoda Dave untuk membawa calon mantunya siapa lagi yang di maksud kalo bukan Shena.
"Datanglah nanti malam ke rumah Dave dan makan malam bersama orang tua mu"ucap Betty sebelum meninggalkan rumah Dave.
"iya baik mom "jawab Dave.
"Dan kamu boleh membawa menantu mommy kok,jangan dateng sendiri ya,mommy berharap Dave untuk itu "Beo Betty menggoda anaknya sebelum ia meninggalkan rumah Dave dan mengerlingkan matanya ke arah Dave,sementara Dave hanya memutar bola matanya malas.
🌸🌸🍁🍁
Setelah selesai mandi Dave menekan bel yang ada dikamarnya yang langsung tertuju pada ruangan para maid,ia menyuruh Lisa untuk datang ke kamar Shena dan menyuruhnya bersiap-siap karna ia akan mengajaknya keluar.Lisa pun mengiyakan dan langsung menuju kamar Shena untuk menyampaikan pesan dari tuannya.
Sementara Shena awalnya merasa heran saat tiba-tiba Lisa memberitahunya bahwa ia akan di ajak Dave untuk keluar dan saat di tanya pun Lisa hanya menggeleng tidak tahu alasan kenapa Dave ingin mengajaknya keluar dengan perasaan ragu Shena pun mengiyakan dan bersiap-siap.
Dave menunggu di ruang tamu sembari memainkan poselnya begitu ia mendengar suara langkah pelan-pelan yang menghampirinya Dave pun mendongakkan kepala melihat di depan Shena tengah berdiri dengan gaun selutut motif bunga.riasannya pun terkesan natural dengan jepit rambut warna pink membuat penampilan yang sederhana tampak cantik dan manis.untuk seketika Dave hanya termenung dan mulai berdiri hendak keluar tapi Shena dengan sigap menghentikan langkahnya..
"Tuan bule tunggu " sahut Shena cepat..
Dave membalikan badannya dan menghadap Shena,memandang dan menunggu apa yang akan gadis itu katakan..
"maaf tuan,kita akan kemana ? "tanya Shena
"Mommy mengundang aku dan kamu untuk makan malam,kenapa ? "
"eh..makan malam..?maksudnya kita akan pergi ke rumah mommy tuan dan makan malam di sana ? " tanya Shena lagi dan Dave mengangguk mengiyakan.
"emm...apakah boleh aku tidak ikut,aku malu bertemu dengan mommy tuan ? '' beo Shena lagi sembari menunduk malu sembari memutar-mutar tangan telunjuknya gugup.
Shena ragu apakah ia harus ikut,sementara tadi siang dia seperti terciduk tengah main tindih-tindihan dengan anaknya dan sekarang harus berhadapan langsung dengan orang tuanya,mengingat itu seketika wajah Shena merasa panas.
Sementara Dave yang melihat sikap gugup dan tingkah Shena dengan muka yang sudah memerah langsung menggigit mulut dalamnya menahan senyum ia tau pasti gadis ini tengah memikirkan kejadian tadi siang yang tak sengaja kepergok oleh mommy nya.
"kenapa kamu tak ingin ikut,bukan aku yang mengajak mu tapi mommy yang mengundang mu " jawab Dave memecahkan keheningan.
"it..itu em...em..saya rasa saya tak ingin menggangggu acara keluarga tuan " jawab shena sekenanya.
"kenapa kamu berfikaran seperti itu ?"
"ah tidak...bukan apa - apa..em hanya saja aku..aku.."jawab Shena terbata-bata
Dave diem masih menunggu jawaban ,dan masih memandang gadis yang tengah menahan gelisah dan gugup itu dihadapannya.
"Maaf kalo begitu iya aku ikut " jawab Shena lagi.
Dave pun melangkah keluar dan di ikuti oleh Shena di belakangnya.Dave memakai mobil lamborghininya yang berwarna putih,Shena yang baru pertama kali melihat mobil itu menganga takjub.
"ya Tuhan seumur-umur aku belum tentu bisa melihat mobil sebagus ini langsung tapi kenyataannya hari ini aku akan naik mobil ini " Batin Shena girang,ingin rasanya ia melompat saking senengnya tapi ia juga harus menahan diri akan tidak bersikap memalukan.
Shena melangkah menuju pintu mobil ia bingung cara membukanya harus gimana ahirnya ia hanya diam berharap akan ada yang membantunya,untungnya salah satu pengawal Dave seolah mengerti dan langsung membukakan pintu mobil tersebut dan mempersilahkannya masuk dengan hati-hati dan ragu-ragu ia masuk dan duduk manis menekuk kakinya seolah takut akan mengotori mobil tersebut.
🌸🌸🍁🍁
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam Shena pun enggan untuk memulai berbicara hingga mereka sampai pada suatu tempat seperti tanah kosong yang hanya di kelilingi gunung tadus serta jalan tol ,Dave menepikan mobilnya setelah berhenti ia pun keluar dan di susul oleh Shena.
"Tuan bule apa orang tua anda tinggal di gunung ?" tanya Shena karna ia hanya melihat pegunungan yang gersang.
"apa kamu bercanda ?" tanya Dave balik..
"ck...aku kan bertanya karna ini seperti bukan perumahan tapi memang seperti gu..." Shena menutup mulutnya terkejut kala ia melihat sekitar dan takjub melihat tulisan Hollywood.Ia melihat Dave..dan kemudian melihat tulisan Hollywood lagi begitu beberapa saat saat sadar ia memekik Senang.
"Aaaaaaaaa.....ini nyata" teriaknya.ia mengampiri Dave dan seketika menghambur memeluknya..
"terima kasih tuan bule..terima kasih "gumamnya di pelukan Dave,sementara Dave mematung di tempatnya mendapatkan pelukan mendadak dari Shena.Agak lama Shena memeluk Dave dan seketika melepas pelukannya lagi dan memandang tulisan itu lagi.Shena senang bukan main,sampai ia menitikkan air matanya bahagia.
Dave yang melihat itu tak bisa untuk tidak tersenyum,hatinya menghangat melihat bagai mana bahagianya Shena saat ini,walau cuma hanya melihat tulisan yang merupakan salah icon tempat yang wajib di kunjungi jika ke Amerika.
"Tuan bule..bisakah kau mengambilkan foto ku,aku ingin punya kenangan-kenangan pernah kesini,aku akan memperlihatkannya pada temen-teman ku nanti.pasti mereka pada iri..boleh ya !"rajuk Shena sembari menggoyangkan tangan Dave manja.
"Dasar menyusahkan" jawab Dave tapi tetap saja ia menuruti apa yang di katakan oleh Shena,ia tidak ingin merusak kebahagian gadis itu.
Setelah merasa puas Shena dan Dave pun ahirnya meninggalkan tempat itu karna hari hampir menjelang malam.
🌸🌸🍁🍁
Pukul 7 malam tepat mereka sampai di kediaman keluarga Hilton,Shena lagi-lagi di buat kagum dengan rumah orang tua Dave lebih besar dari rumah Dave dan sangat besar bener-bener seperti di istana batin Shena.
Betty yang mendengar suara mobil Dave langsung keluar menyambut kedatang anaknya.Tadi sore ia menelphone Lisa dan Lisa bilang bahwa Dave berangkat dengan Shena,Betty senang karna Dave ahirnya membawa ikut serta Shena.
"Sayang kalian sudah datang "sambut Betty dan menghampiri Shena,Shena pun tersenyum dan langsung mencium tangan Betty,Betty tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya dan langsung memeluk Shena setelah melepaskan pelukannya ia menggiring Shena masuk tapi Shena juga tak lupa menghampiri Darius dan mencium tangannya juga.
"Dave apa kalian habis pergi ketempat lain dulu sebelum kesini ?karena Lisa bilang kalian sudah berangkat dari sore ? " celetuk Betty.
"hmmmm " jawab Dave
" kemana ?pergi berkencan ya ? "
"uhuk..uhuk.." Shena yang mendengar perkata prontal dari Betty langsung tersendak makanan yang sedang ia kunyah.Betty langsung menghampiri Shena dan menepuk punggung Shena serta memberikan minum,dan disambut oleh Shena.
"kamu tidak apa-apa sayang " tanya Betty khawatir
"Tidak mom..maaf aku merepotkan "gumam Shena.
"tidak apa-apa sayang,mommy yang minta maaf karena menanyai tentang kencan kalian " jawab Betty menggoda Shena,Shena langsung gelagapan dan mukanya memerah malu..
"eh...kami tidak berkencan mom tad.."
"Mommy mengundang kami untuk makan malam kan bukan untuk mengintrogasi kami " potong Dave cepat karena ia mulai gerah melihat tikah mommy yang tidak pernah kehabisan akal untuk mengoda mereka.
Betty merengut dan langsung melanjutkan makan malamnya sementara Shena menghembuskan nafasnya lega,bagitupun Darius tetap melanjutkan makan malamnya seperti tak merasa terganggu dengan ulah istri dan anaknya.
Setelah acara makan malam selesai Betty langsung mengajak Shena ke taman belakang untuk mengobrol meninggalkan Dave dan Darius di ruang tamu.Mereka hanya mengelengkan kepala melihat kelakuan Ibu ratu rumah ini.
🌸🌸🍁🍁
"kalian tidak ingin menginap saja Dave " kata Betty saat hendak mengantar kepulangan Dave dan Shena.
"Honey..besok Dave harus bekerja dan tadi kau juga sudah mengobrol dengan Shena kan..pasti mereka lelah biar kan mereka pulang " kata Darius memberi pengertian kepada istrinya.
Betty langsung memasang wajah sedihnya..
"Mom..Shena janji lain kali pasti menginap tapi untuk sekarang Shena belum siap" timpal Shena memberikan pengertian melihat Betty yang merajuk seperti anak kecil.
Bukan ia tak mau menginap tapi badannya terasa lelah dan ia ingin cepet tidur sementara kalo sama Betty pasti akan sulit minta izin istirahat karna dia akan mengajaknya mengobrol.bukan Shena tak senang tapi memang badannya sangat merasa lelah untungnya tadi Dave menghampiri mereka di taman belakang menyuruh untuk pulang karena waktu semakin larut.
"Baiklah..tapi janji lain kali harus menginap " kata Betty
Shena mengangguk dan memeluk Betty,menuju mobil Dave yang telah disiapkan.ketika ia masuk mobil ia merasa ngantuk dan ahirnya tertidur pulas.
🌸🌸🍁🌼
Sama kayak Shena saya juga nahan ngantuk..😂😂
No edit,banyak typo bertebaran.
Jangan lupa vote n coment ya guys.gratiss kok pencet bintangnya 😂😂
Terima kasih...