Different

Elsaalfaniginting द्वारा

2.7K 269 74

Sakura Haruno, seorang siswi terkenal yang tak hanya memiliki kekayaan yang sangat bergelimpah tapi juga par... अधिक

Book 2
Book 3
Book 4
Book 5
Book 6

Book 1

783 67 32
Elsaalfaniginting द्वारा

CHAPTER 1

Different

Senin pukul 07.00, kota Konoha sudah memperlihatkan hiruk pikuk kesibukan. Sebagian orang tengah berolahraga, sebagian sibuk dengan pekerjaannya, dan sebagian lainnya adalah siswa bersekolah. Memang pemandangan saat ini sangatlah biasa di temui di kota metropolitan akan tetapi hari ini sangatlah berbeda bagi sebagian orang. Orang-orang itu beranggapan bahwa hari ini adalah hari terbaik atas berkat ataupun keberuntngan yang di dapat, namun ada juga yang beranggapan bahwa hari ini adalah hari sialnya atas apa yang ditimpanya.

Akan tetapi hal ini tak berlaku untuk Uchiha Sasuke, ia mengayun sepeda onthelnya menuju tempat tujuannya. Sasuke beranggapan setiap harinya adalah hari terbaik dalam hidupnya, namun hari ini adalah puncak dari hari hari sebelumnya. Sasuke saat ini menuju sekolah baru yang ia impi impikan dengan senyuman yang selalu terpampang manis di wajahnya yang putih Sasuke kembali mengayun sepedanya dengan Bahagia. Bagaimana tak bahagia, Sasuke telah di terima pada salah satu sekolah Swasta terbaik di negaranya, Konoha High school, itulah namanya.

Konoha High School merupakan sekolah yang memiliki kualitas terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran yang sudah di akui media asing sekalipun. Siswa lulusan dari Konoha high school biasanya akan menjadi orang orang yang hebat di dalam bahkan di luar negri sekalipun. Tsunade, alumni siswa Konoha high school merupakan satu dari sekian banyak siswa yang kini telah sukses. Tsunade merupakan Seorang dokter wanita terbaik dan menjadi orang paling berpengaruh di Konoha. Sasuke mendapatkan kesempatan besar ini dari salah satu seleksi Beasiswa yang di selenggarakan di kotanya, Oto. Ia berhasil mendapatkan Beasiswa penuh hingga tamat bisa nilainya stabil dan mengalahkan ribuan pendaftar lainnya.

Kini yang ada di benak Sasuke hanyalah kesuksesan dan suka cita ia sangat bersemangat dalam perjalanannya ke sekolah barunya "Lihat saja Nenek, kakek! Aku akan sukses!" Seru Sasuke di perempatan lampu merah yang tentunya hal itu menarik perhatian beberapa orang akan tetapi tak Sasuke hiraukan. Sasukepun segera mempercepat kayuhan sepedanya setelah lampu traffic menunjukkan warna hijau.

DI KONOHA HIGH SCHOOL

Sasuke berjalan menyusuri Konoha highschool dengan tatapan kagum yang tak pernah hilang di wajahnya "Jadi ini sekolah yang terkenal itu?" Sasuke tersenyum lebar dan tak henti hentinya memuji sekolahnya yang mewah itu. Sasuke menghentikan langkahnya tepat didepan jalan masuk gedung kelas "Dan ini gedung kelasnya? sungguh besar!" Kagum Sasuke melihat Gedung yang megah tepat di depannya dan sebentar lagi akan menjadi Gedung kelas barunya.

"Hei kau punya uang receh?" Suara yang terdengar dari arah belakang Sasuke membuat Sasuke terdiam sejenak. Seorang siswa berambut abu-abu di kucir satu menatap temannya yang berada di sebelahnya ketika berjalan menuju gedung kelas yang berada di depan Sasuke. Teman yang di tanya tadi keheranan kemudian menatap siswa berambut abu-abu "Tidak. untuk apa?" Tanyanya "Ada apa? Tidak biasa biasanya kau bertanya uang receh" Sambungnya lagi. Siswa berambut abu-abu di kucir serta temannya yang berwajah mirip hiu menghentikan langkah mereka tepat di samping Sasuke "Nggak aku hanya iba melihat pengemis yang berdiri di depan pintu itu" Ucapnya yang kemudian berlalu meninggalkan Sasuke sambil tertawa mengejek. Sasuke yang tengah berdiri di depan pintu masuk gedung kelas hanya dapat terdiam setelah menjadi bahan tawaan kedua siswa Konoha high school itu.

Wajar bila mereka berfikir seperti itu padanya. Pakaian yang Sasuke kenakan bukanlah seragam Konoha. Harga yang menjulang selangit merupakan alasan utama mengapa Sasuke tidak mengenakan Seragam saat ini, dengan tanpa pilihan lagi sasuke pun hanya mengenakan pakaian seadannya. Celana panjang gombor dan kemeja putih yang di masukkan serta dengan sepatu usang dan jadul merupakan seragam Sasuke saat ini dan mungkin saja hingga kedepan tepatnya saat acara kelulusan nanti.

Ketika kedua siswa itu sudah tak terlihat lagi, Sasuke pun mulai berjalan memasuki gedung kelasnya dan mencari office room. Awalnya Sasuke ingin bertanya pada siswa yang ada di situ akan tetapi pandangan jijik mereka membuat Sasuke mengurunkan niatnya. Yah.. mau tidak mau Sasuke harus mengintari seluruh sekolah dengan berbekal tenaga dan tebakan jitu yang selalu salah.

                                                                                            .....

"Aku dengar dia sudah kembali." Seorang pria dengan rambut berwarna merah beranjak dari tempat duduknya yang mewah sambil memasukkan lengan ke saku celananya. Seorang pria dengan rambut Oranye serta tiga tindikan yang tengah duduk di depannya mengalihkan pandangannya ke arah pria berambut merah kemudian kembali ke aktifitasnya kembali.

"Dia? Maksudmu wanita itu?" Ucap pria berambut Oranye sambil kembali membolak balikkan buku yang ia baca sejak tadi. Yang di Tanya hanya menatap sekilas temannya itu dan berjalan menghadap jendela rumahnya yang besar "Ada apa? Kau ingin menemuinya?" Sambung pria bertindik sambil menutup bukunya dan meletakkannya ke meja yang berada di hadapannya.

Pria berambut merah menghela nafas kemudian membalikkan badannya ke arah pria bertindik sambil berkacak pinggang "Kurasa aku belum bisa menemuinya sekarang karena kejadian itu. Pain bukankah kau mempunyai banyak anak buah di sekolah itu? Aku berharap anak buahmu itu bisa memberi informasi tentang dia, sedang apa, dimana, dan dengan siapa dia saat ini. Jika dia dekat dengan pria selain aku kau harus memberi tahuku segera mungkin" Ucap pria berambut merah itu yang di balas dengan anggukan dari Pain.

Sasuke berjalan dengan tergopoh gopoh dan nyaris terjatuh jika saja ia tidak menahan tubuhnya di tembok koridor. "Astaga dimana tempat itu? Sekarang aku mengerti pribahasa malu bertanya sesat dijalan" Gerutu Sasuke menghentikan langkahnya dengan nafas yang terpenggal penggal. Sasuke melihat jam murah yang melingkar di lengannya dengan tatapan cemas karena jam hampir menunjukkan jam masuk, jika ia terlambat di hari pertamanya maka namanya akan jelek di sekolah ini, pikir Sasuke "Baiklah! Aku akan menggunakan tenaga ku yang terakhir!" Sasuke mengambil ancang-ancang dan berlari sekencang mungkin ke depan, Mana tau jika ia cepat bergerak maka Office roomnya cepat di temukan, batin Sasuke mengada ada. Bukannya menemukan Office room dengan cepat alih-alih ia menabarak seseorang hingga terjatuh di lantai.

BRUK!

"Aduh!"

"Aw"

Seorang gadis terjatuh tak berdaya setelah di tabrak Sasuke yang memiliki tubuh lebih besar ketimbang si wanita, Dengan cemas Sasuke segera berdiri dan menjulurkan lengannya kearah wanita itu "Ma.. Maaf, Aku tidak se-" Sasuke tertegun setelah melihat orang yang di tabraknya, rambut berwarna Softpink, wajah yang putih dan mata berwarna emerlard menatap Sasuke dengan tatapan kesal, bibir tipisnya menjuntai kebawah merintih kesakitan akibat di tabrak oleh Sasuke. Cantik batin Sasuke ' Jika Saja-'. Sasuke menggelengkan kepalanya "Go..gomenasai... Aku tidak sengaja menabarakmu" Tutur Sasuke setelah tersadar dari lamunan yang mulai ngelantur, akibat dari kelelahan mencari Office room di sekolah mirip labirin.

Wanita berambut Softpink itu menatap Sasuke dengan tatapan aneh, ia menatap Sasuke dengan pandangan berusaha mengingat. Merasa lengannya tidak di sambut Sasuke berniat menarik lengannya kembali akan tetapi sebelum hal itu terjadi lengan Sasuke sudah di tarik duluan oleh wanita itu dan berdiri berhadapan dengan nya. Ketika Wanita itu sibuk memunguti barang barangnya yang jatuh, Sasuke menatapi heran wanita yang berada di depannya itu.

Merasa di perhatikan, wanita itu memalingkan tubuhnya ke arah Sasuke ketika ia mengambil barang terakhirnya yang jatuh. Sasuke tersentak ketika ia kepergok memperhatikan gerak gerik Wanita Softpink itu kemudian membuang wajahnya ke lantai dan membungkam. Wanita Softpink itu hanya menghela nafas kemudian hendak melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Sasuke berusaha membuka mulut, dan menjulurkan tangannya ke arah wanita Softpink itu sebelum hilang dari pandangan "He..hei." Merasa terpanggil, wanita Softpink itupun memutar badannya ke arah Sasuke dan memasang wajah 'Apa' yang terlihat jelas di wajahnya. Mendapat respon yang berbeda dari siswa lain, Sasuke merasa memiliki secercah harapan untuk bertanya mengenai Office Room di sekolah Labirin ini "I..itu apa kau mengetahui letak Office Room?" Ucap Sasuke melanjutkan dengan Terbata bata.

Wanita itu menghampiri Sasuke. Bukannya menjawab pertanyaan Sasuke, Wanita itu mengacungkan jari telunjuknya yang lentik ke wajah Sasuke kemudian memutar kearah Kanan Sasuke "On your Right. " Ucap wanita itu. Sasuke mengikuti arah yang di tunjuk Wanita itu dengan tatapan terkejut ketika melihat tulisan Office room yang terpampang di depan pintu itu 'Jadi selama ini Office Room bersembunyi disini?' Batin Sasuke.

"Anything else?" Suara wanita itu membuat Sasuke tersentak dari lamunannya dan kembali menatap Wanita itu "Ah.. Tidak, A..Arigato." Sasuke membukuk sebagai rasa terima kasihnya kepada wanita Softpink. Baru Sasuke sadari bahwa wanita yang ia tabrak tadi tidak menggunakan seragam sekolah seperti siswa siswa yang lainnya, Sepatu Boot hitam ber heels, blazer berwarna Coklat dengan lengan yang di gulung, serta Kaos berwarna krem dan celana jeans berwarna hitam semakin membuatnya tidak seperti seorang siswi 'Apa dia siswa nakal? Mengapa dia tidak mengenakan Seragam? Atau jangan jangan dia seorang guru' Batin Sasuke keheranan sambil menaik turunkan kacamatanya yang bundar.

"Are you Sure?" Kembali Sasuke tersentak ketika ia ketahuan melamun dan membayangkan yang tidak tidak "Eh.. i..itu tidak ada," Ucap Sasuke yang kemudian kembali membungkuk "Arigato" Ucap Sasuke.

"You're Welcome." Ucap wanita itu dan memalingkan tubuhnya untuk melanjutkan perjalannannya yang kembali tertunda.


To be Continue

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

47.9K 4K 84
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
After Graduation M द्वारा

फैनफिक्शन

66.4K 6.7K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
71.5K 7.3K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
Adopted Child k द्वारा

फैनफिक्शन

230K 34.4K 62
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...