Aku tidak tau cerita ini dapat fell nya atau tidak yang jelas ini cerita aku buat dengan hati yang tidak sepenuhnya terfokus,mohon dimaklumi,ini cerita emang gaje ,unfaedah, jangan cari kesan dan pesan yang tersirat dalam cerita ini,karena ini hanya sebagian hayalan tidak bermutu dari penulis ini,dan maafkan karena menunggu kelanjutan cerita ini yang terlihat mengantung sebelumnya🙏🙏
Happy reading
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
seven years later
Manusia menjalani Tuhan yang menentukan,manusia berharap Tuhan yang menentukan,semua sudah ditakdirkan sudah digariskan dan semua ketentuan Tuhan,dan inilah yang Luna jalani,kebahagiaan,cinta,semua yang dijanjikan oleh Aldo hanya bertahan sampai 5 tahun saja,sakit itu yang dirasa,sesak itu yang diderita, mati rasa itu yang dia jalani.
Pernikahan mereka begitu membahagiakan bagi Luna,walau dalam sudut hatinya masih ada Alfa dalam hatinya,tapi Aldo dengan sabar dan setia menerima dan menunggu Luna sepenuhnya untuk menerima dirinya,setelah satu tahun pernikahan dan akhirnya Luna membuka dirinya untuk Aldo,dan akhirnya Luna hamil,hamil anak kembar dari cinta Aldo untuk Luna.Kebahagiaan menyelimuti pasangan harmonis ini hingga usia pernikahan mereka 5 tahun,dan anak kembar mereka berusia 3 tahun yang mengemaskan.
Siang itu,Aldo berpamitan kepada Luna dan Mamanya,mengantarkan sang Papa pergi ke luar kota untuk mengurus surat tanah yang dibeli sang papa untuk membangun usaha ditempat tersebut,tapi naas kejadian itu menghentikan waktu,menghentikan kebahagiaan,menghentikan harapan Luna,kabar duka menghampiri Luna dan sang mama mertua,Aldo dan papanya kecelakaan dan dinyatakan tidak dapat diselamatkan.
"jaga selalu my king dan my queen ya sayang,dialah kebahagianku yang paling terbesar,terima kasih kamu memberiku kebahagian lengkap"
Kata-kata Aldo terngiang dikepala Luna,harusnya dia sadar bila ternyata itu adalah pesan terakhir Aldo untuknya,Luna terpuruk,Luna kosong dimana Aldonya,Aldonya pergi,dia menangis dan hanya bisa menangis.
2 tahun sudah kepergian Aldo,tidak hanya Luna yang terpuruk,ada yang lebih terpuruk lagi,mama mertuanya tidak hanya ditinggal suami tercinta tapi juga anak semata wayangnya,tidak ada yang tersisa karena mamanya dulu adalah seorang yatim piatu,Luna berusaha bangkit dia mencoba bangun dari keterpurukannya,tidak hanya Luna yang menderita ada mama mertuanya mama terbaik setelah ibunya,dan juga kedua anak kembarnya Zio dan Zahwa harta yang paling berharga yang ditinggalkan Aldo untuknya,permata hatinya anak kembarnya.Luna memutuskan untuk tinggal bersama mama mertuanya,alih-alih dia pulang kerumah orang tuanya dia memilih menjalani hidup dengan mama mertuanya,mamanya jauh lebih sakit dan dia harus ada didekat beliau hingga nanti.
Luna memutuskan untuk kerja kembali,menjual semua peninggalan Aldo untuk masa depan kedua anaknya,lebih memilih tinggal dirumah mertuanya dengan berjuta kenangan disana,mamanya lebih sibuk memilih mengurus si kembar,merekalah pelipur lara kedua wanita beda generasi tersebut.Walau Luna tanpa bekerja kekayaan sang kakek dan suami cukup hingga masa mendatang tapi Luna tak mau berpangku tangan,dia lebih bekerja,selain untuk mengalihkan kesedihannya.
Atas kerja kerasnya Luna dipindah tugaskan diperusahan pusat,dengan kedudukan yang lebih tinggi,walau statusnya yang sekarang janda tak menyurutkan tekat Luna untuk terus berkarir,walau banyak gunjingan dan suara tak mengenakan yang sering didengar olehnya,dia tidak perduli,"mereka tidak tau rasanya hatiku,mereka tidak tau menderitanya diriku"sugesti Luna dalam hatinya selalu.
Luna memutuskan pindah ke perusahaan pusat sebagai kepala manager pemasaran,dia sudah siap untuk menempuh hidup barunya dengan mama dan anak kembarnya ke kota,kota kenangannya,kota masa lalunya,kota sejuta kebahagiaan dulu bersama seseorang,seseorang penempat hatinya dipojok tak terlihat seorang yang amat dia cintai dulu Alfa,Alfa Tristan Wiryajaya.
2 bulan Luna menjalani aktivitas barunya,terasa menyenangkan,suasana berbeda,kota yang ditinggalkan 7 tahun lalu sudah banyak berbeda,sudah banyak perubahan,Luna menempati rumah mess khusus yang disediakan perusahaan untuk para pegawai berkedudukan tinggi,berada dekat dengan kantor,strategis dengan banyak fasilitas dan juga elit dan nyaman,semua terasa sempurna dan berjalan lancar.Zio dan Zahwa sudah mulai bersekolah,kedua anak kembarnya begitu ceria membawa energi kebahagiaan untuk Luna dan mamanya.
"Nah my king and my queen sekarang sudah siap,ganteng dan cantik,siap untuk sekolah untuk menjadi lebih pintar"
Luna beranjak menuju mobil dan diikuti sang mama,kebahagiaan kecil disaat Luna mengantar kedua anak kembarnya kesekolah,bahagia yang sederhana.Luna memanggil anaknya seperti Aldo dulu,king dan queen,dan sampai sekarang dia tidak ingin mengubah panggilan suaminya tersebut untuk anaknya,semua terlalu indah bila harus dilupakan.
"Lun...mama tidak keberatan kalau kamu menikah lagi nak,umur kamu masih muda,anak-anakmu juga masih kecil mereka juga butuh figur ayah untuk kedepannya"
"Ma.....Luna belum siap"
"Kamu masih muda nak,umurmu juga baru 30 tahun,mama dukung kok mama sudah sangat berterimakasih karena kamu lebih mementingan mama,tapi mama juga ingin kamu bahagia"
"Aku belum siap ma....."
"Sudah 2 tahun Aldo dan papamu meninggal,tidak apa-apa Luna,mama iklas"
"Yang susah adalah yang mau menerima paket lengkap kaya Luna ma,hahahah"
"ish......kamu ini,tidak ada yang tidak bisa langsung sayang sama Zio dan Zahwa"
"Luna akan pikirkan ma"
"Harus itu"
Luna hanya bisa tersenyum dengan permintaan mamanya,Luna terkadang juga memikirkan itu tapi sekali lagi dia belum siap.Ada banyak hal yang dia pertimbangkan apalagi menyangkut anak kembarnya Zio dan Zahwa.
🌺
🌺🌺
🌺🌺🌺
"Pa....pa....."
"Eh.....???papa??" tunjuk Alfa pada dirinya sendiri.
"iya.....pa..pa...aku mau papa" kata bocah perempuan cantik itu malu-malu,lalu seorang bocah lelaki satunya menghampiri Alfa.
"miquin dia bukan papa kita,kata mama,papa sedang pergi jauh"
"Tapi aku mau papa miking,hiks ....hiks....aku mau papa,om jadi papa miquin ya??"
"Ngak boleh,nanti mama marah lho....."
"Hahahahha kalian sungguh lucu sekali siapa nama kalian"
"Aku Zahwa om....dan ini Zio kakakku"sambut bocat cantik itu.
"Om bukan orang jahat kan??"sahut Zio.
"hahaha bukanlah.....lalu kenapa dipanggil miquin dan miking"
"ehm.....mama manggilnya gitu,katanya kita raja dan ratunya papa"
selulas senyum dan tawa menghiasi Alfa sore ini,setelah suntuk seharian mengurus kepindahannya dari singapure kembali ke kota ini,kota kenangan,bersama seseorang yang berharga karena kebodohannya akhirnya dia yang menderita sendiri,"Sudah 7 tahun....tapi kenapa....kenapa perasaan ini masih utuh melekat dalam hati ini" desah Alfa dalam hati.
Alfa berniat untuk merefress otaknya dengan keluar berjalan-jalan disekitar komplek perumahannya,dia diharuskan pulang setelah sekian tahun menetap diSingapure,adiknya cuti hamil,sedang suaminya mempuyai perusahaan tersendiri walau perusahaan sudah menjalin kerja sama tetap saja adik iparnya itu kewalahan menangani banyak perusahaan,sedang kakaknya sedang mengembangakan proyek mereka di Australia,jadi mereka memilih tinggal di Ausi,hanya Alfa yang masih melajang sehingga mau tak mau harus menuruti kemauan para saudaranya.
Dua anak kecil berlarian dan bekejaran,dilihat sekilah mereka sangat mirip hanya saja satu versi perempuan dan satu versi lelaki,sungguh mengemaskan,ditempat duduk ujung ada wanita paruh baya yang masih terlihat segar dan anggun yang slalu tersenyum pada kedua anak tersebut,sekilas Alfa pernah melihatnya tapi siapa.....mungkin hanya perasaan Alfa.
Kedua anak tersebut sungguh mengemaskan membuat hati Alfa tentram,sungguh menyenangkan bermain dengan mereka, " Andai Luna jadi istrinya mungkin anak-anaknya juga akan lucu seperti mereka" angan Alfa dalam hati.
"Kami boleh kan panggil om papa,boleh ya boleh ya???"rengek Zahwa pada Alfa
"Ah....miquin jangan begitu,kamu maluin"
"Zio kenapa begitu,tidak apa-apa kan om,kali kami panggil papa"
"Ok....Om mau menjadi papa kalian,jadi mulai sekarang kalian panggil om Papa"
"Hore...!!" teriak keduanya antusias,Zio dan Zahwa sangat bahagia,walau Zio terlihat tidak setuju,tapi dalam hati mereka sangat bahagia mempuyai papa.
"Nah my Quenn dan My King,itu nenek kalian kan panggil kesini biar papa bisa berkenalan dengan nenek kalian"
Zio dan Zahwa berlari beriringan mereka memangil Oma mereka untuk diajak berkenalan dengan Papa instannya.
"Maaf ya nak....cucu saya merepotkanmu"
"haha tidak kok bu...mereka sangat lucu"
"Siapa namamu nak??"
"Ehm....panggil Alfa saja bu"
"Jadi...kami panggil papa Alfa ya om...."celoteh zahwa senang.
🌺
🌺🌺
🌺🌺🌺
Lembur,ini seminggu yang dilakukan Luna,laporan bulanan dan juga strategi pemasaran harus dia presentasikan dalam rapat bulanan senin depan,mengorbankan kebersamaan dengan dua anaknya,sungguh melelahkan.
"Dengar-dengar big boss yang dari singapure yang mengantikan bu Natasya selama cuti hamil"
"Iya katanya papa mertua bu Natasya juga ikut turun tangan,mereka akan memimpin rapat hari ini"
"Wah....pak Alfa sangat tampan apa lagi masih single lho,boleh ya ntar kita lirik-lirik tebar pesona"
Kasak kusuk heboh pagi ini didalam lift membuat Luna penasaran,maklum selama 3bulan dia pindah disini belum pernah bertemu dengan sang bos yang bernama pak Alfa tersebut.
Mengingat nama Alfa terlintas senyum itu,senyum cinta pertamanya,cinta yang bosan dengan dirinya,ah.....semua sudah berlalu,nama Alfa didunia ini banyak,semoga Luna tidak bertemu dengan Alfa,doa Luna dalam hati.
Rapat dimulai,semua manager sudah siap dikursi masing-masing,Luna sudah bersiap dengan berkas-berkasnya semua orang yang ada dalam rapat tiba-tiba berdiri saat ada seorang laki-laki gagah memasuki ruang rapat dan kasak kusuk mulai sedikit riuh,Luna ikut berdiri dari duduknya,saat dia berhadapan dengan bos barunya dia terkesiap
"Al.....Alfa...."pekik Luna tertahan,lalu semua orang memandangnya aneh,Alfa terlihat juga terkesiap dengan adanya Luna,tapi setelah itu ada seseorang yang lebih mengejutkan Luna.
"akhhhhhhhhh!!!!" Luna terkejut dia histeris
"pa.....Papa Adrian" pekik Luna keras dan akhirnya Luna pingsan seketika itu juga.
Tiga jam berlalu,Luna yang pingsan belum sadarkan diri,dia detemani oleh Alfa dan juga mertua adiknya,pak Alfian.Alfa sendiri binggung,dokter mengatakan bahwa Luna terkena syok hebat,segitu hebat kehadirannya sampai Luna terkena syok dan pingsan.
tok....tok...tok...
Suara ketukan pintu membuat kedua orang lelaki beda generasi itu menoleh ke arah pintu.
"Ya....masuk" seru Alfa.
Masuklah seorang perempuan paruh baya yang anggun dan juga berkarisma walau sudah berumur itu,dia mama mertuanya Luna.Beliau memasuki ruangan dan terkesiap dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Maria.??" seru pak Alfian melihat mertua Luna.
"oh.....Alfian...." bu Maria menghampiri kedua orang lelaki sambil bergantian memandang kedua lelaki tersebut bergantian.
"Bisa jelaskan ini semua??"
"Luna tiba-tiba pingsan tadi setelah melihaku dan melihat Alfa" sahut pak Alfian.
"Huft.....pantas saja,pasti dia syok melihatmu Alfian"
"Memang kenapa??" sahut Alfa.
"Adrian....Adrian sudah meninggal Fian" suara isakan mengiringi cerita bu Maria hingga selesai,seakan membuka rasa itu kembali,rasa kehilangan atas suami dan anak semata wayangnya Aldo.
"Jadi......Luna pingsan karena dia melihat pak Alfian,dikira hantu mungkin,hehehe" Alfa mencoba mencairkan suasana,walau dalam hati dia ingin berjingkrak-jingkrak bahagia karena ternyata Luna sudah janda."perawannya dapat jandanya pun dapat" senyum Alfa berkembang.
Luna sudah sadar dan sore itu juga bisa pulang ke rumahnya,mamanya sudah menjelaskan semuanya,ternyata pak Alfian adalah saudara kembar papanya Adrian,sungguh luar biasa,Luna melihat sebersit kebahagiaan pada mamanya,seakan pak Alfian adalah lara hatinya,pertemuannya dengan Alfa juga suatu kebetulan yang tidak ia sangka.
Setelah kejadian tempo hari,Alfa akhirnya dekat lagi dengan Luna.Alfa tau Luna sedikit tertutup dan menghindar darinya,selain menghindari gosip yang tidak diinginkan,Luna juga tidak ingin jatuh lagi pada Alfa,dia tidak mau berharap,dia takut akan kembali jatuh,jatuh kedalam cinta yang selalu dia simpan rapat.Hubungan mamanya dan pak Alfian juga semakin mendekat,dan tanpa diduga Luna mereka berdua sepakat untuk menikah pak Alfian yang juga seorang duda,istrinya meninggal 4tahun silam,jadi alasan mengapa Luna tak mengenali saudara kembar papanya karena mereka jarang bertemu dan waktu pernikahannya tidak dapat hadir karena istrinya yang sakit.Dan ternyata mamanya mempuyai kisah cinta segitiga yang tragis Luna yang mendengar cerita mamanya hanya bisa menangis tapi ya sudahlah toh mereka akhirnya bisa kembali lagi,Zio dan Zahwa punya kakek.
🌺
🌺🌺
🌺🌺🌺
"Tante.....apakah tante tau,Alfa Tristan Wiryajaya mempuyai pacar yang unfaedah tante??seorang janda,bayangkan seorang janda tante!!" teriak Kristy yang mengebu-ngebu dengan suara cemprengnya itu,yang tiba-tiba masuk kerumah keluarga Wiryajaya tanpa tading aling masuk kedalam rumah saat sarapan pagi keluarga besar itu dilaksanakan,membuat si tuan besar Tristan Wiryajaya hanya mengelengkan kepala dengan sikap anak sahabat dekatnya.
"Dasar petasan banting,tidak punya sopan santun" sela Alfa yang pagi ini ikut makan bersama dengan keluarganya.
"Amit-amit" sela Natasya sambil mengelus perutnya.
"Kita lanjutkan makan" sela nyonya rumah yang tidak habis pikir dengan tingkah anak perempuan sahabat suaminya tersebut.
Acara makan kembali berjalan dengan tenang dan nikmat,Kristy mencoba untuk diam dan ikut makan dengan para keluarga besar itu dengan memendam dongkol karena diacuhkan.
"Kapan kamu menemukan kami dengan calon istrimu Alfa??"
"Eh.....uhuk-uhuk" Alfa yang sedang minum sedikit tersedak dengan perkataan mamanya.
"Iya kak kapan??masa iya kalah sama papa Alfian,papa Alfian nikah lagi tuh,nikah sama wanita pujaannya dulu juga,jodoh walau melewati banyak lika-liku ya tetap bisa bersatu ya" Natasya menimpali.
"Alfa sedang dekat dengan janda tante,om......ngak tanggung-tanggung janda anak dua,sampai segitunya"
suara cempreng Kristy menyahut.
"Kristy diam....jangan ikut campur urusan saya dan menjadi kompor meleduk disini" dengus Alfa dan menatap Kristy tajam.
"Fa....kamu yang ngak peka,dari dulu aku menunggu kamu,tapi apa balasan kamu,kamu acuhin aku terus dan sekarang malah deket-deket sama janda gatel tersebut"
"Kristy.....!!!"
"Sudahlah.....Alfa,papa dan mama menunggu penjelasanmu,ma....papa mau berangkat ke kantor"
Acara pagi itu diakhiri dengan suasana yang membuat mood Alfa jatuh hanya karena Kristy,wanita yang mengejarnya,wanita yang membuatnya jengah,karena wanita itu pula,dulu,dulu sekali dia bisa meninggalkan Luna karena komporannya,yang bilang terlalu posesif,Luna terlalu mengekang,Luna yang sudah keterlaluan,itu semua karena Kristy,dia membenarkan omongan Kristy dulu agar dia bisa bebas,bebas yang dia inginkan dan akhirnya menjerumuskannya,membuatnya menjadi lelaki brengsek,membuatnya menjadi playboy,membuatnya menjadi Don Juan yang banyak menyakiti hati perempuan,hanya karena tidak dapat mendapatkan Luna kembali,dia frustasi,dia sakit,dan ternyata dia kalah....hanya Luna yang dapat melebihi ekspetasinya.
Setelah kejadian Luna pingsan,Alfa mencoba lagi dekat dengan Luna,apapun itu dia bertekat untuk memiliki Luna kembali,tidak dia tidak akan melepaskan Luna lagi,cukup dulu dia tidak akan menyiakan kesempatan itu,untuk dekat dengan Luna kembali.
Pernikahan mama Maria dan papa Alfian sudah berjalan sebulan ini,anak kembar Luna juga sangat senang karena bisa mendapatkan kakek baru,ternyata gen anak kembar didapat dari Aldo,Luna tidak menyangka bisa mempuyai anak kembar yang mengemaskan seperti Zio dan Zahwa.
Zio dan Zahwa seperti biasa bermain di taman,betapa bahagiannya mereka menemukan papa Alfa mereka yang sudah lama tidak berjumpa.
"Hai...apa kabar my King dan my Queen??" sapa Alfa pada anak kembar yang tersenyum bahagia menghampirinya.
"Papa.....kenapa tidak menemui kami lagi" tanya Zahwa dengan bibir yang mencebik lucu,membuat Alfa tertawa.
"Kalian kangen sama papa??maaf papa sibuk sekali sayang...."
"Aku sama Zahwa menunggu papa disini terus,kenapa tidak main kerumah kami saja papa" sela Zio menimpali.
Alfa tau Zio dan Zahwa adalah anak dari Luna,dia tau semuanya bahkan Alfa merahasiakan kedekatan dia dengan anak kembar Luna dari mama Maria,Alfa ingin mendapat dukungan dulu dari si duo kembar untuk memuluskan aksi lamarannya pada Luna nantinya.
Rencana Alfa akan melamar Luna mrndapat dukungan penuh dari mama Maria dan om Alfian,sungguh Alfa begitu senang apalagi Zio dan Zahwa mau kalau Alfa menjadi papa mereka,sehingga membuat Alfa memantapkan hatinya,Alfa meminta semua keluarganya untuk berkumpul mendukung acaranya tidak terkecuali Zio dan Zahwa untuk memuluskan acaranya.
Mama dan papa Alfa pertama tidak percaya,mereka pertama tidak setuju karena mendapatkan janda,dan setelah mendengarkan penjelasan Alfa bahwa wanita itu adalah Luna,dan mempertemukan putra dan putri Luna bersama mama Maria dan om Alfian,mama dan papanya sangat bahagia dan langsung jatuh hati pada Zio dan Zahwa,orang tua Alfa mengenal bagaimana kisah cinta Alfian yang berebut seorang wanita dengan kembarannya yaitu Maria,mereka ikut terharu akhirnya pasangan itu bersatu walau umur sudah tak patut lagi mengatakan cinta.
Rencana Alfa dia akan membuat lamaran dadakan,semua keluarga sudah bersiap di lobby kantor dan pura-pura bersembunyi tapi hal tak diduga terjadi didepan mata mereka.
"Dasar wanita tidak tau malu,janda kegatelan,kurang belaian" maki Kristy lantang dengan menampar Luna dan menjambak rambutnya hingga Luna terjerembab kelantai.Sungguh tidak terduga Luna mendapatkan perlakuan ini,dia berjalan ingin keluar untuk makan siang tapi tidak disangka tahu-tahu ada wanita yang tiba-tiba menampar dan menjambaknya secara brutal,Luna tak dapat menyangka didepan banyak manusia yang berlalu lalang wanita didepannya ini tiba-tiba mempermalukannya.
"DASAR TIDAK TAHU MALU,BERANI KAMU DEKATIN ALFA,ALFA ITU MILIKKU,HARUSNYA KAMU NGACA JANDA NGAK TAHU MALU!!!"
Suara bentakan itu membuat Luna menelan ludah,ah....ternyata soal Alfa,Luna sudah mati-matian menghindari Alfa tapi begini juga akhirnya dia merasakan,dia tidak bisa menghindar posisinya yang terduduk dilantai seperti dahan rapuh tak dapat berdiri seperti pohon kokoh,dia sudah banyak sakit,sudah banyak menderita,dia tidak sanggup lagi bangkit,dia butuh,dia butuh penguat saat ini......anak kembarnya...."zio....zahwa...."rapalnya dalam hati,memcari kekutan dari rasa sakit dengan merapalkan kehadiaran putra putrinya dan akhirnya dia menyerah,Luna menangis dia tidak bisa,dia terlalu sakit dia benar sangat rapuh hingga pertahananya selama ini dia bangun tidak dapat dia bendung lagi,tidak......air mata itu luruh,bersama rasa sakitnya menjadi seorang janda yang dihina.
Caci maki dari wanita tak dikenalnya mengemparkan seisi lobby kantor tersebut,disaksikan mertua Luna,mama papa Alfa,dan jangan lupakan duo kembar dan juga Alfa,belum sempat dicegah Zio dan Zahwa berlari menghampiri Luna,Zio mendekati wanita yang membentak Luna dengan membabi buta Zio memukul-mukulkan tangannya yang mungil kepada wanita tersebut,sedang Zahwa menghampiri Luna,menangis dan mengelus pipi mamanya dengan sayang,anak sekecil mereka tak pantas melihat ibunya diperlakukan begitu,mereka marah mereka juga ikut sakit,saat ibu mereka sakit.
"Mama.....dimana yang sakit ma??hiks....hiks....Zahwa obatin ya ma??jangan nangis agi,ada kak Zio dan Zahwa ma...."
"Tante jahat .....!!" Zio anak kecil itu masih terus memukul dan memukulkan tangannya ke Kristy hingga kewalahan,dan saat memalingkan wajahnya dia pucat pasi melihat orang yang menghampirinya Alfa dan kedua orang tuanya.
Alfa mengetatkan rahangnya menahan amarah yang siap meledak,menatap tajam pada wanita yang dipandangnya,menyeretnya layaknya barang tak guna,membawa pergi dari hadapan orang tau,zio zahwa dan juga Luna.Bayangan Luna yang rapuh semakin membuat Luna semakin geram dan marah.
Orang tua Alfa membawa Zio dan Zahwa,sedang mama Maria dan papa Alfian membawa Luna pergi dari situ,membawa mereka pulang dan menenagkan Luna,acara lamaran yang direncanakan Alfa buyar sudah,mama dan papa Alfa yang lebih tidak habis fikir,Kristy wanita berpendidikan tinggi dan seorang pemilik usaha yang disegani banyak orang karena karirnya bisa berbuat bar-bar seperti wanita tak beretika.Mama dan papa Alfa memandang calon menantunya,masih sama,seperti dulu wajah yang teduh dan hangat.Dulu saat Alfa memutuskan hubungan dengan Luna,wanita itu datang pada mereka berdua,wanita itu menangis karena Alfa meninggalkannya dan pamit dengan tersenyum bahagia,"Terima kasih om dan tante mau menyambut saya dan juga memberi perhatian pada saya,saya pamit,selamat tinggal" kata-kata itu masih terngiang jelas pada mama Alfa,mereka tak dapat membantu,mereka masih muda saat itu jalan hidup mereka masih panjang,dan mama Alfa melepas Luna begitu saja tanpa mencegahnya dan ternyata itu adalah kesalahan terbesarnya,Alfa menjadi liar dan tidak bisa dikendalikan,brengsek,dan pematah hati perempuan,contohnya Kristy.
🌺
🌺🌺
🌺🌺🌺
"uch........ach.....cukup Fa,sudah....lepaskan....."desah Luna.
"Aku mau didalammu Luna,I want you now Luna"
"Cukup......apa kau tidak lelah semalaman kau mengajakku bercinta dan aku baru tidur 2jam Alfa"
"Tapi aku mau..."
"Percuma kita jauh-jauh ke Paris kalau hanya untuk mengurungku didalam kamar ini,aku ingin jalan-jalan"
"Menara Eiffel tidak akan pindah kemana-mana Luna,biarkan aku memuaskan diriku,sudah terlalu lama menunggumu"
"achhhhhh.....emph......"
Tangan Alfa meremas payudara Luna dengan lembut,tangan yang satunya dia gunakan untuk merangsang bagian antara paha Luna,mengoda dan memberi percikan-percikan kenikmatan,menyelipkan jarinya mengoda klitorisnya,memasukan dua jarinya kecelah lubang sempet itu,membuat Luna terbuai pasrah akan kenikmatan yang Alfa berikan,bibir laleaki seksi itu juga tidak mau kalah dia mencium dan mengigit kecil klitoris itu hingga Luna sampai pada akan kenikmatannya,Luna mengeram ingin sekali meraihnya dan Alfa tau itu,segera Alfa bangun dan tidak menyelesaikan,tersenyum sumringah dengan smrik mengoda.
"AL..Fa.....!!"
"Iya sayang.....ayo kita jalan-jalan,kau ingin pergi keluar kan??"
"Alfa.....selesaikan sekarang atau kau akan ku hukum"
"wo...wo....Lunaku,aku binggung kau tadi minta berhenti dan ingin jalan-jalan,tapi sekarang??"
"Alfa......!!!"
"memohon sayang"
"Alfa....aku mau kamu,please.....i want you honey"
"ok....as you wish honey" kekeh Alfa.
Alfa merunduk,mencium lembut bibir Luna,menempatkan sejatanya menekan dan sedikit demi sedikit masuk seluruhnya,penuh dan sesak,Alfa bergerak perlahan,lenguhan dan desahan Luna menambah panas dan semangat Alfa untuk memberi kenikmatan untuk Luna,hingga kenikamatan itu menerjang Alfa bergerak lebih kasar lebih dalam memberi kenikmatan untuk percintaan mereka.
"Alfa......"
"Lunaku......bersama sayang"
akhirnya puncak itu melenda mereka bersama,peluh dari gairah mereka berbaur menjadi satu memperdalam romansa cinta mereka,kisah mereka dalam sesi percintaan yang tiada kata lelah.
Setelah insident itu,Luna semakin melebarkan jaraknya terhadap Alfa,membuat Alfa frustasi,dan akhirnya cara satu-satunya adalah memaksanya menikah.
Seminggu Alfa tidak menemui Luna,bahkan saat bertemu Alfa cenderung cuek dan tidak memperhatikan Luna,hati Luna tercubit sakit saat Alfa mengabaikannya.
Zio dan Zahwa menujukan papa barunya,ya Alfa yang ditunjukan oleh kedua anaknya,bahwa papa yang disebutkan oleh kedua anaknya adalah Alfa,Alfanya...membuat Luna semakin trenyuh dan menangis lagi.
Undangan cantik tergeletak di atas meja ruang tamu,disana tertulis mempelai pria Alfa Tristan Wiryajaya,Luna tidak dapat melanjutkan membaca undangan tersebut air mata sudah meluruh membuat pandangannya kabur dan tidak dapat berkata-kata lagi,dia ingin pergi menghilang.
Luna tidak dapat berfikir jernih saat para perias datang,mendandaninya mengenakannya kebaya,hari ini pernikahan Alfa,Luna tidak bersemangat untuk menghadirinya dia tidak ingin bertemu Alfa,mamanya hingga geleng kepala,dan Luna hanya terdiam tanpa kata hingga tiba diballroom hotel tempat acara diselengarakan.
Luna tak bisa membendung tumpahan air mata itu,saat didedepannya keluarganya terutama ayahnya dan juga yang sudah mengucapkan ijab qabul atas dirinya,Alfa menjadikan dirinya pengantinnya...entah kebaikan apa yang didapatnya,bagaimana tidak kemarin-kemarin dia menangis sesengukan setelah melihat undangan atas nama Alfa,dunia Luna serasa berhenti,semangatnya hilang dan semua menjadi terasa terpuruk hanya karena Alfa,dan sekarang Alfa ada didepannya dengan menjadi suaminya.
Kejutan Alfa sukses,dia meminta semua keluarganya untuk membuat ini,membuat Luna menjadi istrinya dan semua rencananya berjalan mulus,ini semua karena Alfa mendapat banyak dukungan tidak terkecuali si kembar yang pintar dan banyak mendukung hingga Alfa bisa menikahi Luna.
Dan sekarang Alfa dan Luna ada disini dikota romantis,Paris tempat impian Luna dulu saat masih bersama Alfa,menjalankan bulan madu mereka,menikmati kebersamaan mereka,membuat warna baru dalam hubungan mereka,dan sekarang itu semua terwujud.
"Mama....papa......kata tante Natasya setelah pulang mama dan papa bawa oleh-oleh adek bayi seperti punya tante Natasya??" tanya Zahwa dengan polosnya saat mereka sedang video call,Alfa dan Luna hanya bisa tersenyum dengan celotehan kembar mereka.
"Ok sayang....doain papa ya!!semoga jadi adiknya" gelak tawa Alfa yang dicubit oleh Luna.
Kebahagiaan itu telah sempurna,Alfa dan Luna akhirnya bersama,cinta mereka bersatu,cinta akan kembali kepada pemiliknya,rasa sayang yang begitu besar memberikan rasa cinta yang begitu mendalam.
Cinta berbeda dengan rasa sayang.Cinta bila sudah disakiti maka tidak akan bisa kembali seperti semula,tapi bila rasa sayang,disakiti berapa kalipun dia akan bertahan,hingga rasa sayang itu melebihi rasa cinta yang ada,bertahan demi orang yang disayangi bahagia walau tanpa dirinya.karena definisi cinta dan rasa sayang itu berbeda.
🌺
🌺🌺
🌺🌺🌺
The End
Sekian....dan terima kasih....
Banyak typo dan eyd yang menyebar dimana-mana mohon dimaklumi.
Nagata Lestari😚😚😚