Pengantin pengganti

By arvin282

747K 23K 381

Nauby Arashita seorang gadis yang baru berumur 19 tahun, harus rela melepas masa lajangnya akibat perjodohan... More

PROLOG
PP 1 ~lamaran~
PP 2~patah hati~
PP 3~Marah~
INFO
PP 4~eyang~
PP 5~wedding day~
PP 6~kesal~
PP 7~Rumah Baru~
PP 8~Berkas~
PP 9~salah paham~
PP 10~Penjelasan~
PP 11~Mulai membaik~
PP 11~Tulip Putih~
PP 13~Layaknya Pasutri yang Lain~
PP 14~Reuni di Rumah Bunda~
PP 15
PP 16
PP17
PP 18
PP 19~kenapa Tidak ngidam?~
PP 20~kamu itu ngidam by~
PP 21~Labilnya BuMil Bapernya CalYah~
PP 22 ~ Pelajaran Hidup dari Yudis~
PP 23
PP 24
25
26
29
30
31
32
33
34

PP 12~Permintaan Maaf~

21.6K 646 2
By arvin282

Aku hanya menginginkan ucapan maaf yang tulus darimu,namun jika kamu memberikanku bonus,maka dengan senang hati aku menerimanya. Terima kasih my hubby.
-Aby-

Setibanya aku di danau taman ini,aku melihat ada banyak sekali balon berwarna warni yang di bawa oleh seseorang,aku tidak tau siapa dia,karena bagian tubuh atasnya tertutupi oleh balon warna warni tersebut,tapi aku akui itu terlihat cukup indah bahkan itu terbilang sangat indah.

Entah kenapa hatiku berkata aku harus mendekat kearah balon balon itu. Ketika aku sudah berada didekat balon balon itu seketika langkah ku terhenti saat aku melihat balon tersebut diterbangkan ke angkasa,dan saat itu juga aku takjub memandang balon balon yang bertebaran dilangit yang cerah hari ini.

Kekagetanku tak sampai disitu saja,aku terharu saat melihat siapa dalang dibalik itu semua,Alanda Agra Adinugro,si CEO beku yang sudah merusak mood ku siang ini,namun mampu bertanggung jawab mengembalikan moodku yang telah rusak itu.

Aku tak mampu berkata kata lagi,aku hanya membekap mulutku kaget tak percaya,akan apa yang aku lihat.

Rasanya aku sangat sangat bahagia,hingga aku tak mampu melukiskannya dengan kata kata apapun. Intinya hari ini aku sangat bahagia.

Kak alan berdiri di tepi danau sambil memegang tulisan "Maafkan Aku my wife".
Sungguh aneh caranya meminta maaf,padahal aku hanya ingin dia meminta maaf dengan ikhlas dan bersungguh sungguh,itu saja sudah cukup bagiku.

Kak alan datang menghampiriku,kemudian memelukku penuh kasih sayang.

"Maafkan aku,maafkan aku atas sikap burukku padamu selama ini,maafkan aku sudah menjadi suami yang gagal maafkan aku,maafkan aku yang sudah membuatmu meneteskan air mata kesedihan,maafkan aku,maafkan aku untuk hari ini yang sudah membuatmu kecewa,sekali lagi maafkan ak..."ucap kak alan terhenti karna aku menciumnya.

Aku menciumnya tidak lama,hanya sebatas ciuman biasa.aku melihat kak alan sedikit kaget dengan ulah nakalku barusan.

"Aku sudah memaafkanmu kak"kataku lembut.

"Tapi tetap saja aku salah,aku mohon by,biarkan aku menebus kesedihanmu dengan kebahagiaan yang baru,aku ingin kamu menangis hanya karna kebahagiaan yang kuberikan untukmu,bukan kesedihan. berjanjilah kita akan mengulang semuanya dari awal"katanya sambil terus menatap mataku dan mengangkat kelingkingnya.

"Aku berjanji untukmu,"kataku sambil tersenyum dan menautkan kelingking ku
Ke kelingking kak alan.

Tak tau dorongan dari mana,kak alan mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku,hembusan nafas kamipun mulai beradu,aku yang sudah memejamkan mataku membuat kak alan lupa akan tempat,saat bibir kami akan bertemu tiba tiba kami di kagetkan oleh deheman seseorang.

"Ekhemmm"

Seketika aku mendorong tubuh kak alan kuat kuat,hingga menjauh beberapa langkah dariku.

"Kalau mau mesra mesraan tau tempat dong mas,mbak,inikan tempat umum banyak anak anak lagi"ucap seorang ibu ibu sambil menggendong anaknya.

Aku hanya tersenyum malu kepada ibu ibu itu.

"Cisss....mengganggu saja,aku membeli tempat ini saja sanggup"kesal kak alan.

"Aaaw...aaaw..."pekik kak alan,karena aku mencubit perutnya sangat keras,aku tak habis fikir saja,masih sempat sempatnya dia menyombongkan dirinya disaat malu seperti ini.

"Sakit by"rengeknya.

"Salah kakak sendiri,jadi orang itu gak usah sombong,malu sama kesalahan,toh ibu ibu tadi juga benerkan,ini tempat umum,"jelasku sambil terus berjalan meninggalkan kak alan.

"Eyy...by tunggu aku,"teriak kak alan sambil terus mengejarku.

"Lagi pula bukankah aku juga benar,aku juga bisa membeli taman ini hari ini juga"katanya lagi setelah mensejajarkan langkahnya dengan langkahku.

Aku hanya memutarkan boa mataku jengah mendengarnya.

"Benar dari mana,caramu salah kak,kamu terlalu sombong"ucapku tak terima.

"Hidup juga perlu sombong by,kasihankan yang sudah ku miliki kalau tidak disombongkan,hhahhahaha"katanya sambil tertawa.

"Sudalah,terserahmu saja kak"kataku kemudian duduk disalah satu kursi taman,yang langsung menghadap ke arah danau.

"Tapi aku benar kan?"tanya kak alan yang ternyata sudah duduk disampingku.

"Ya...ya..ya...asal kamu bahagia"jawabku malas.

"Kamu marah by?"tanya kak alan khawatir.

"Tidak"jawabku seadanya.

"Aku hanya bercanda by,"jelas kak alan,sambil mengguncang guncangkan bahuku.

"Ck...iya kak,aku tau kakak cuma bercanda"kataku sedikit kesal,sambil terus menatap kedanau.

"Apa kamu suka by?"tanya kak alan lagi sambil menarik tubuhku agar aku bisa bersandar di dada bidangnya.

"Untuk?"tanyaku bingung sambil menatap wajahnya,yang terlihat tampan,bahkan sangat tampan.

"Hari ini?"katanya sambil menatapku juga.

"Lebih dari kata suka dan bahagia,hanya saja,kakak terlalu berlebih,seharusnya cukup meminta maaf dengan tulus saja itu sudah lebih dari cukup bagiku kak,,"kataku lagi.

"Aku juga sudah meminta maaf padamu dengan tulus by,itu tadi bonus untuk istriku"katanya lagi sambil tersenyum.

"Kalau begitu,aku menerimanya dengan senang hati,tank's my hubby"kataku sambil menunduk malu,pastinya saat ini pipiku sudah merona seperti tomat.

"Sama sama istriku tercinta"kata kak alan sambil mencium puncak kepalaku.

Jujur saja,rasanya hatiku ingin melompat dari sangkarnya,mendengar kata 'istriku tercinta' ah...apa benar kak alan sudah mencintaiku?intinya semoga saja.

***

Sekitar jam lima sore kami pulang dari taman,saat ini bukan pak amin lagi yang menjadi driver,melainkan kak alan.

"Mau pulang ke rumah siapa nih,kerumah kita,mama atau bunda?"tanya kak alan sambil terus fokus pada jalanan.

"Kerumah mama aja dulu kak,gak enak,masa kita gak pamit"kataku kemudian.

"Boleh"kata kak alan singkat.

Sepanjang perjalanan kerumah mama,hanya diisi dengan keheningan semata,karena sejujurnya aku merasa jengah dengan situasi seperti ini,akhirnya aku menyalakan radio di dalam mobil kak alan.

"Ya kembali lagi di serba serbi rumah tangga...kalian baru menikah?dan ingin segera memiliki momongan,maka kalian berada di chanel yang tepat,pengantin baru yang masih hangat hangatnya,dan ingin segera mendapatkan buah hati,kita saranin Nih untuk melalukan bebera...."

Dengan spontan aku mematikan radio itu,bisa bahaya kalau dilanjutkan,sebab aku merasakan akan ada konten konten negatif didalamnya,kalian tau sendirilah kalau kak alan adalah orang termesum yang sudah ku temui,apa yang akan terjadi kalau dia tetus mendengarkan acara diradio itu.

"Kok dimatikan sih by?"tanyanya sedikit kesal.

Nah kan,sudah kuduga pasti dia tertarik dengan acara di radio itu,nyesel deh ngidupin radio,tau gitu bagus tadi diam diaman,daripada sepulang dari sini diterkam sama singa kelaparan.

"Gak suka sama acaranya kak"jawabku jujur.

"Tapi aku suka,cocok buat kita"katanya lagi sambil menunjukkan cengiran bagai kudanya
.
"Aby gak tanya"ledekku.

"Hidupin lagi by..."pintanya yang masih fokus pada jalanan.

"Gak kak"kataku sambil menutupi tombol radio dengan tanganku.

"Hidupin lagi lo by...please..."rengek kak alan.

"Gak mau loo.....pokoknya gak,kalau kakak maksa buat hidupin radionya,mendingan kakak turunkan aby disini"ucapku kesal.

Tak lama mobil kak alan pun berhenti,aku kaget menatap kak alan,apa dia tega menurunkanku demi sebuah acara diradio,jujur saja sih,rasanya sangat miris.

"Turun"perintah kak alan dengan suara dinginnya. Apa dia beku lagi?

"Gak,aby gak mau turun"tolakku,masa bodolah dengan harga diriku.

"Yakin?"tanyanya lagi.

"Ya...yakinlah,"kataku sambil membuang muka.

"Ya sudah,kakak turun dulu ya,,padahal udah sampe di rumah mama,"kata kak alan lirih sambil keluar dari mobil.

Setelah ku amati,ternyata benar saja,kami sudah tiba di rumah mama.

"Yakin gak mau turun,udah sampe lo"kata kak alan,sambil membuka pintu untuk aku keluar.

Dengan segera aku melangkahkan kakiku keluar dari mobil sialan itu,tanpa membalas pertanyaan kak alan,aku benar benar malu karena sudah nethink dengan suami sendiri.
Setelah itu aku langsung berlari masuk ke rumah mama,tanpa memperdulikan kak alan yang sudah tertawa terbahak bahak.
Satu kata untuk mewakilinya,MENYEBALKAN.

***

Akhirnya siap juga part ini,
Mohon maaf atas typo yang beleak ya readers...

Continue Reading

You'll Also Like

213K 21.3K 23
Gagal dalam misi malah menemukan bayi super imut yang tersesat! Original story by Dusty151
448K 2.6K 10
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
81.5K 500 4
langsung lanjut aja bro
158K 170 5
21+