Pengantin pengganti

By arvin282

747K 23K 381

Nauby Arashita seorang gadis yang baru berumur 19 tahun, harus rela melepas masa lajangnya akibat perjodohan... More

PROLOG
PP 1 ~lamaran~
PP 2~patah hati~
PP 3~Marah~
INFO
PP 4~eyang~
PP 5~wedding day~
PP 6~kesal~
PP 7~Rumah Baru~
PP 9~salah paham~
PP 10~Penjelasan~
PP 11~Mulai membaik~
PP 11~Tulip Putih~
PP 12~Permintaan Maaf~
PP 13~Layaknya Pasutri yang Lain~
PP 14~Reuni di Rumah Bunda~
PP 15
PP 16
PP17
PP 18
PP 19~kenapa Tidak ngidam?~
PP 20~kamu itu ngidam by~
PP 21~Labilnya BuMil Bapernya CalYah~
PP 22 ~ Pelajaran Hidup dari Yudis~
PP 23
PP 24
25
26
29
30
31
32
33
34

PP 8~Berkas~

22.4K 750 2
By arvin282

- Bijaklah dalam memilih bacaan-
17+

Aku lebih memilih tak pernah tau dari pada tau tapi menyakitkan
-Aby-

Pernikahanku dengan kak alan Sudah memasuki bulan ke tiga,tapi hubungan kami tak ada kemajuan sedikitpun. Setiap kali aku memasak sarapan ataupun makan malam tak pernah dia menyentuhnya,bahkan mungkin berniat pun tidak.
Sedangkan komunikasi kami,tolong jangan di tanya,kenapa? Karena aku malas membahasnya,kalian tau mungkin dia adalah manusia terpelit yang pernah ku temui,aku menjudge nya juga karena beralasan. Mungkin dalam sehari dia berbicara sepatah,dua patah kata,itupun dengan mbok minah,sedangkan aku? Ya...apalah aku dimatanya,hanya secuil lilipan mata.

Seperti pagi ini contohnya,aku sudah memasak nasi goreng untuk sarapan.
Aku tak peduli lagi,mau dia memakannya atau tidak,itu sudah haknya,yang terpenting aku sudah menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri.

"Kak....gak sarapan?"tanyaku saat melihat kak alan terburu buru.

Ya namun apalah arti aku di matanya,boro boro menjawab melihatku pun dia tidak mau.ya sudalah mungkin memang aku masih harus terus bersabar.

Siang ini aku sedang berbelanja di swalayan terdekat,kebetulan persediaan makanan di rumah sudah mulai habis. Awalnya mbok minah memaksa agar dia saja yang belanja.namun berhubung aku sedang ingin dan jenuh di dalam rumah,jadi dengan perjuangan membujuk mbok minah,akhirnya aku berhasil juga.

"Aby......"kata seseorang dari belakang yang sontak mengagetkanku.
"Astagfirullah.....kalau mau panggil itu......"
"Kak rey......."pekikku girang sambil memeluknya erat, saat aku tau ternyata orang yang memanggilku itu adalah kak rey.

Kak rey,lebih tepatnya sih Revan Athala,dia adalah sahabatku dari kecil,malah cenderung aku menganggapnya sebagai abangku sendiri,kami akrab karena dulu kami bertetanggaan,sebelum keluarga kak rey memutuskan untuk pindah ke Jerman. Setelah itu,aku tak pernah mendengar kabar darinya,hingga saat ini dia sedang berdiri menatapku,oh ya ampun senangnya aku.

"Ab...by....aku sesak"katanya lirih.
"Ups....sorry kak,abisnya aby seneng banget sih bisa ketemu kak rey lagi,kak rey apa kabar?"tanyaku antusias.
"Hahaha ....resiko orang ganteng ya,selalu dirindukan,,kabarku baik,bagaimana dengan mu?"kata kak rey dengan pd nya.

Tapi kuakui sih, setelah lama tak berjumpa kak rey terlihat lebih tampan dan berwibawa,walaupun menerutku lebih tampan dan berwibawa kak alan.

"Ckkk......Pd mu sudah melebihi batas kak"kesalku,sambil kembali memilih buah buahan.

"Eyy....kau belum menjawab pertanyaan ku by,bagai mana dengan kabarmu di sini,baik atau tidak?"katanya sedikit kesal sambil merebut buah yang ada ditanganku.

"Iss...kak rey...kembalikan,"kataku sambil berusaha merebut buah yang diambilnya.

"Tidak sebelum kau,menjawab pertanyaanku....wlleeee"katanya sambil menjulurkan lidahnya untuk meledekku.
"Oke...oke...aku baik baik saja. Sudahkan? Sini kembalikan buahku"kataku kesal sambil merebut buah yang ada di tangannya kemudian memasukkannya ke troly belanjaanku.
"By..."panggilnya.
"Hmm..."
"Apa Kau ke sini sendiri saja?"tanyanya
"seperti yang kau lihat kak,aku sendiri bukan,kau membuang buang waktumu saja dengan pertanyaan yang jelas jelas kau sudah tau jawabannya...."omelku sambil meninggalkannya dan berjalan menuju kasir.

"Berapa semuanya mbak?"tanyaku pada kasir swalayan.
"Semuanya 750 ribu mbak"katanya kasir itu.
"Oh...ya ampun,,,dompetku tertinggal"cicitku pelan,sambil terus mencari sosok dompetku di dalam tas ku.tapi nihil hingga aku mendengar suara seseorang yang sangat familiar di indra pendengaranku.

"Ini mbak saya bayar belanjaannya"
"Aishhh...kak rey,ngapain kak rey bayarin belanjaan aby,seneng banget sih ngikutin"omelku padanya,bisa gawat ini kalau kak alan tau,aku belanja di bayarin sama orang lain.

"Dih...pd nya kamu by,aku gak ngikutin kamu kok,aku juga mau bayar,eh rupanya kamu lupa bawa dompet ya...."ledeknya padaku.

"Iss...nyebelin,so makasih ya kak bantuannya,uangnya besok aby ganti"kataku sambil berjalan keluar swalayan.
"Gak usah diganti,,,lebay banget sih"katanya sebal.
"Tapi kak...."
"Ya udah,iya iya kamu boleh ganti,tapi gak pakai uang"
"Jadi pakai apa?"tanya ku bingung.
"Cukup temani aku makan siang,"katanya sambil tersenyum,ah...senyumannya sungguh meneduhkan hati....astagfirullah by...gak boleh,kamu udah punya suami.

"Kapan kak? Sekarang"tanyaku.
"Aihh....tahun depan,ya sekarang lah by,aku sudah lapar ini"katanya sambil menarikku menuju kafe yang masih ada di wilayah swalayan tempat aku berbelanja.

Setelah kami sampai di kafe tersebut,kami langsung duduk di salah satu meja yang kosong.
"Mbak" kata kak rey memanggil salah satu pelayan.
"Iya mas,ada yang bisa saya bantu,mas mau pesan apa?"
"Iya mbak,saya pesan steak nya satu sama segelas lemon tea ya"
"By,bengong aja,,,kamu mau makan apa,sekalian gih udah siang ini,nanti kalau kamu gak makan bisa sakit lagi,"kata kak rey padaku.
"Ah...aby terserah kak rey aja lah"jawabku seadanya.
"Oia mbak,sama spageti nya satu porsi terus jus jeruknya segelas ya"tambah kak rey.

"Oke mas,mbak tunggu sebentar ya...."kata pelayan itu kemudian meninggalkan kami.

"Oia by,gimana kabar dara?aku dengar sean sudah tiada?"tanya kak rey,yang membuat aku khawatir dengan kak dara.

Sudah tiga bulan kak dara menghilang,dan sampai saat ini pula tak ada satupun orang kepercayaaan ayah yang berhasil mendapatkan kabarnya.
"By...Abyyyy......"teriak kak rey.
"Ahhh...iya kak kenapa"kagetku.
"Gadak....kamu ini by,siang bolong ngelamun gak takut kesambet apa?"kesal kak rey.
"Siapa yang ngelamun,aneh...oia kak rey udah punya pacar belum...?"aliby ku.
"Hah...pinter ya ngalihkan pembicaraannya.....aku belum ada pacar by,mungkin sebentar lagi"kata kak rey sambil menatap ku hangat.

Jujur saja tatapan kak rey membuatku sedikit tak nyaman dan canggung.hingga datanglah seorang pelayan yang mengantarkan makanan kami
"Ah....dimakan dulu by,kamu suka spageti kan?"
"I...iya kak...."
"Hmm...by,kakak boleh tanya?"
"Boleh,kak,tanya aja..."jawabku sambil memakan spageti ku.
"Kamu udah punya pacar belum?"tanya kak rey tiba tiba.
"Uhuk...uhuk...uhuk...."
"Kalau makan itu yang pelan by,nih diminum"kata kak rey sambil memberikanku segelas jus jeruk.
"Makasih kak,kakak sih nanya nya gitu amat"kesalku.
"Ya emang salah ya,jawab dong by....."tanya kak alan antusias.

Bingun,hanya bingung yang aku rasakan saat ini,mungkin sebagian orang menganggap ini pertanyaan mudah tapi menurutku ini adalah pertanyaan tersulit yang pernah ada.hingga ponselku berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk.

Saat ku lihat ternyata kak alan yang menelevon.ada apa ya,ah mungkin ada penting,kita angkat saja.

"Bentar ya kak,aku jawab telvon dulu"izinku pada kak rey yang di jawab dengan anggukan.

"Halo,asaalamualaikum kak..."
".........."
"Hah....tapi aby,lagi keluar kak...."
".........."
"Iya,iya kak,nanti aby antar ke kantor"
".........."
"Hmmm..iya 10 menit lagi aby ke sana"
Tut...tut...tut...

Aih...apa apaan ini,kak alan memintaku untuk mengantarkan berkasnya yang tertinggal di ruang kerjanya.sudah memintanya maksa lagi,tak ada sopan sopannya.

"Aduh kak rey,maaf ya aby harus pulang duluan,soalnya ada penting"kata ku sambil membereskan belanjaan ku.
"Biar kakak antar ya by"pinta kak rey
"Gak usah kak,aby jalan aja,kebetulan rumah aby juga gak jauh dari sini,aby duluan ya kak"kataku sambil berlari keluar kafe.

Sesampainya di rumah aku langsung meletakkan belanjaan di sembarang tempat,dan bergegas menuju ruang kerja kak alan untuk mencari berkas yang tertingal.

Setelah menemukannya aku meminta pak karto supir pribadi kami,untuk mengantarkanku ke kantor kak alan.

"Makasih pak udah di anterin"kataku pada pak karto,setelah tiba di kantor kak alan.
"Iya bu,oia mau bapak tungguin atau bagaimana?"tanyanya.
"Bapak pulang duluan aja,takutnya aby lama"kataku pada beliau.
"Baik bu,ya sudah bapak permisi ya"pamit pak karto sebelum meninggalkan lokasi.

Aku langsung saja menuju ke meja receptionis untuk menanyakan ruangan kak alan ada dimana,karna selama aku menikah dengan kak alan,inilah pertama kalinya aku menginjakkan kaki ku di perusahaannya

"Selamat siang dek,ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang wanita yang kutau bernama diana itu.

Bukannya aku seorang cenayang ya, yang bisa meramal hanya saja saat ini aku membaca bet nama yang tertera di bajunya.

"Siang juga mbak,saya mau tanya ruangan kak,eh...maksud saya pak alan itu ada dimana ya?"tanya ku padanya.
"Alan? Mungkin maksud anda pak Agra,bukan?"tanya lagi.
"Ah...iy..iya itu maksud saya mbak,"jawabku seadanya.

Ye jelas saja aku bingung,setauku dia di panggil alan,eh rupanya di kantor dia dipanggil agra,dasar menyebalkan.

"Apa sebelumnya sudah ada janji?"tanya lagi.

"Belum,hanya saja dia memintaku untuk mengentarkan berkas ini"kataku sambil menunjukkan map berwarna biru yang ada di tangan ku.

"Oh,apakah anda nona Arashita?"tanya diana lagi.

"Hah.....Arashita?ah..iya iya,"kataku bingung
Dan sekarang aku bingung untuk kedua kalinya,sejak kapan kak alan memanggilku dengan nama belakangku,memang manusia aneh. Seenak hatinya saja dia mengganti nama panggilanku.

"Baiklah,ruangan pak Agra ada dilantai 20,nanti di depan ruangannya adek bisa bertanya dengan sekertarisnya."jelas wanita itu.

Aku langsung bergegas ke ruangan kak alan dengan menggunakan lift,didalam lift ada beberapa kariawan yang mungkin baru saja makan siang dari luar,mereka menatapku dengan tatapan bingung,ya pasti saja bingung,karena ada anak seusia ku menginjakkan kaki ku di kantor ini.

"Hy by,tumben kemari? Cari alan?"tanya kak Rian,sekertaris sekaligus sahabat kak alan.
"Hy juga kak,iya ni kak,kak alan minta aku antarkan ini"kataku sambil menunjukkan map yang ku bawa.
"Ah....ya sudah masuk saja,"kata kak rian.
"Apa kak alan gak sibuk "tanyaku lagi.
"Hmm...sepertinya gak terlalu,hanya saja dia sedang kedatangan tamu,itupun teman lamanya"jelas kak rian.
"Ooo....baiklah kalau begitu,aby masuk dulu ya kak,,,thank's infonya"kataku sambil tersenyum.

Setelah itu aku langsung menuju keruangan kak alan,baru saja aku ingin mengtuk pintu,aku mendengar suara aneh dari dalam.

"Ahh...alann...."

Terdengar seperti desahan wanita,dan semakin lama semakin menjadi.

CEKREK....

***

Continue Reading

You'll Also Like

7.3M 411K 49
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romans✅ ⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅ Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
674K 35.5K 43
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
304K 377 4
21+
281K 25.8K 76
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.