Just For You

By NagataLestari

153K 4.6K 170

21++ Khusus lapak dewasa!! Bagi yang belum cukup umur tolong jangan mendekat! One Shoot Diskripsi bentuk cin... More

Karena Cinta Tahu Jalan Kembali
Waiting for love 1.
Waiting for love 2
A & L END
Cerita Baru

A & L One

19.1K 710 26
By NagataLestari

"Kita putus,aku merasa terkekang dengan sikap kamu,aku merasa tidak bisa bebas dengan rasa cemburumu yang selalu tidak beralasan,aku lelah Lun,kita akhiri saja hubungan kita"

"Aku kaya gini karena aku tidak ingin kehilangan kamu Fa"

"Aku lelah Lun,dengan sikap posesif kamu,sudah cukup kit sudahi saja"

Kilasan masa lalu Alfa yang dengan mudah melepaskan Luna,hanya karena masalah sepele,sekarang Alfa merasakan tanpa Luna,Lunanya pergi.

Dua bulan tanpa Luna berasa bebas tidak ada notive beruntun tidak ada yang melarang ini itu,tidak ada yang marah bila dia mengobrol dengan wanita lain,Alfa merasa bebas.

Enam bulan tanpa Luna,masih merasa bebas walau terkadang merindukan Luna,tapi sisi egoisnya bilang dia tidak butuh Luna.

Satu tahun tanpa Luna,dan akhirnya Alfa sadar tidak ada yang lebih dari Luna,kalaupun lebih cantik mereka tidak seperhatian Luna,tidak ada perhatian seperti Luna,tidak ada recokan yang seperti Luna,tidak ada yang seposesif Luna,tidak ada aturan tidak ada cemburu,Alfa terasa hampa dia merindukan Luna,hanya Luna yang bisa mengimbangi Alfa,hanya Luna yang bisa memberikan kepuasan dalam segala hal untuk Alfa,Alfa membutuhkan Luna.

Di tempat lain,setelah keputusan Alfa melepas Luna,Luna memilih pindah ke kampung halaman,memilih menjauhi Alfa yang menorehkan sakit dihatinya,dengan teganya Alfa memutuskannya hanya karena Luna yang cemburuan,selama 2 bulan pulang kampung Luna mulai mencari kerja dan dia diterima menjadi sekretaris diperusahaan anak cabang yang tidak jauh dari kampung halamannya,dengan pengalaman kerjanya diperusahaan ternama dikota metropolitan skala internasional,Luna langsung mendapat pekerjaan itu dengan mudah.

Enam bulan telah berlalu Luna sudah mulai mengiklaskan Alfa,tidak ada harapan dia tidak akan lagi mengharapkan Alfa,cinta yang dia berikan terlalu besar hingga memporak porandakan hatinya,segalanya sudah Luna berikan inilah yang Luna takutkan Luna memberikan segalanya bahkan mahkotanya berharap kelak Alfalah yang menjadi masa depannya,dan ternyata mimpi itu pula yang menghancurkannya,Luna merasa hina sekarang merasa tak suci Luna membenci dirinya.

Aldo memperhatikan setiap gerak gerik sekretaris barunya,sekretarisnya ini sangat dingin dan terlihat profesional.Aldo diam-diam tertarik pada sosok perempuan itu,tidak seperti kebanyakan wanita yang terang-terangan menarik perhatiannya wanita ini malah membuat Aldo terang-terangan menarik perhatian sekretarisnya tersebut,Aldo gila....
Sebagai Meneger kepala anak cabang Aldo berada diposisi tertinggi di perusahaan ini,membuat para karyawan terutama kaum hawa mengidolakan dirinya yang masih muda mempuyai karier yang cemerlang sehingga menjadi incaran para wanita-wanita untuk menjadi pasangannya.

Luna membangun pertahan dirinya,dia tidak akan gegabah lagi walau dia sudah dapat memaafkan Alfa dan mulai membuka hatinya dia tidak akan sembarangan lagi untuk memilih pendamping hidupnya pendamping yang benar-benar mencintainya.

"Maukah kau menjadi milikku??"

Aldo nekat dia mengutarakan keinginannya pada Luna saat makan siang seusai bertemu klaen,Aldo sengaja mengajak Luna makan bersama dan mengutarakan perasaannya selama 6 bulan mereka bekerja dibawah satu atap.

"Hah??maksud bapak?"

"Aku ingin kau menjadi milikku,menjadi kekasihku"

Luna cengo dengan pernyataan Aldo dia merasa aneh,tidak menyangka Aldo mengutarakan hal tersebut.

"ehm......Ma...maaf pak"

"Kamu menolakku Luna??"

"Ti....tidak bukan begitu pak"

"Lalu?"

"ehm anu pak begini.....saya tidak mau pacaran pak,maaf"

"Kenapa?"

"Simpel aja alasannya,saya tidak mau pacaran saya ingin langsung menikah" jawab Luna mantap dan tegas.

Aldo bahagia,dia ditolak tapi sinyal dari Luna yang tidak ingin pacaran membuat Aldo yakin,dia akan langsung melamar Luna,dia semakin jatuh pada Luna,Aldo ingin memiliki Luna seutuhnya,apalagi segi umur Aldo sudah siap,juga permintaan orang tua yang selalu minta dia segera menikah semakin memantapkan pilihannya pada Luna.

Luna seperti bermimpi Aldo datang dengan kedua orang tuanya setelah kemarin memintanya jadi pacarnya sekarang Aldo datang membawa orang tuanya untuk melamarnya,"apa-apaan kenapa dia menjadi nekat begini"pikir Luna

"Luna,bagimana keputusanmu nak??" tanya sang ayah pada Luna

"Beri Luna waktu,maaf....bukan Luna mau mengecewakan tapi ini mendadak,ini tiba-tiba,....aku.....sungguh terkejut,maaf pak sebelumnya"

"Aldo.....panggil Aldo diluar kantor Luna,apalagi didepan orang tua kita,aku merasa seperti sudah tua"

"Anda kan atasan saya pak?"

"Diluar kantor Luna......"

"Tapi tetap saja aneh rasanya...."

"Luna........!"

"Sudah-sudah kenapa kalian malah debat soal nama,jadi bagaimana ini?"tanya ibu Aldo

"Cocok ya mereka?" sahut ibu Luna bergantian,mereka tertawa Luna membrengut dan Aldo bahagia ada lampu hijau dari kedua orang tua Luna.

Ayah dan Ibu Luna setuju dengan lamaran Aldo,Luna yang masih belum sepenuhnya melupakan Alfa hanya bisa minta waktu untuk semua hal ini.Ayah dan ibu Luna yang tahu dengan apa yang Luna rasakan hanya dapat memberi semangat dan mencoba mengerti keadaan yang dirasakan oleh putri sulung mereka.Mereka sebenarnya kecewa dengan Alfa,sebagai orang tua mereka merasa sakit hati dengan Alfa yang mencampakan putri mereka hanya karena hal sepele,wajar jika Luna posesif,Luna cemburu dan Luna menjadi egois,itu hanya semata karena cinta Luna yang begitu mendalam pada Luna,semenjak Alfa menjadi CEO perusahaan cabang milik keluarganya Alfa menjadi incaran bagi kauh hawa yang melebihi Luna,baik segi apapun,Luna yang wanita biasa,karyawan biasa merasa khawatir dan was-was akan Alfa cintanya,hingga dia menjadi egois dan pencemburu membuat Alfa jengah dan meminta berpisah.Lagipula orang tua Luna juga memaklumi,mereka tidaklah sepadan dengan orang sekaya Alfa,walau orang tua Luna tidaklah sekaya keluarga Alfa,setidaknya mereka bisa hidup lebih dari cukup.Orang tua Luna hanya bisa memaklumi dan menyerahkan semua pada keputusan Luna.

Luna termenung dalam lamunannya,dia sendiri yang sudah mengajukan keputusan ini,dia sendiri yang bilang tidak akan pacaran dia langsung ingin menikah jadi apa yang salah??dia harus tegas,dia tidak ingin menyakiti bila ini jalan terbaik dia aka jalani dengan sepenuh hati.

"Bapak yakin dengan keputusan bapak?"

"Hemt!!"

"Kok hemt??"

"ck!! kau ini sudah kubilang berapa kali jangan panggil bapak jika diluar kantor,namaku Aldo Luna,Aldo.....paling ngak gantilah atau ngak lebih bagus lagi panggil Mas,hehe"

"iya....iya....."

"Jadi bagaimana mas?"tanya Luna lagi,membuat hati Aldo membuncah dengan panggilan Luna,mas.....seperti pasangan bahagia kekeh Aldo dalam hati.

"Aku yang seharusnya bertanya padamu Luna,bagaimana dengan keputusamu,kalau aku benar yakin kan aku sudah melamar"

"Aku bukanlah wanita suci,ya mas tau maksudku,aku hanyalah wanita bekas pa...." Aldo menutup mulut luna dengan jari telunjuknya mengehentikan apa yang akan Luna sampaikan.

"shtttttt......jangan teruskan,aku terima kamu apadanya,masa lalumu adalah kenanganmu,aku tak membutuhkan masa lalumu entah itu menyenangkan atau menyedihkan,yang aku butuhkan sekarang adalah dirimu dan menata mesa depan bersama diriku,saling mencintai dan saling mengisi,saling memberi dan meraih kebahagiaan bersama"

Hati Luna menghangat,hati Luna tersentuh dengan pernyataan Aldo,Aldo menerima apa adanya.Apapun Luna bahkan sikap cemburu dan posesif Luna bila dia sudah mencintai orang tersebut,Aldo malah merasa sangat bahagia bila Luna bersikap seperti itu,karena itu tanda Luna sangat mencintainya.

Sebulan setelah keputusan Luna untuk menerima lamaran Aldo sebulan lagi mereka akan melaksanakan pernikahan mereka,mereka kini disibukan dengan persiapan pernikahan mereka,mengurus gaun,undangan dan tetek bengek lainnya.Luna mantap dengan keputusannya saat ini,dia akan menata masa depannya,jadikan Alfa sebagi pelajaran,sebagai pembelajaran.

Disisi Lain,Alfa berubah menjadi lelaki dingin,bergonta ganti pasangan,mencari wanita yang melebihi Luna,mencari kepuasan dengan wanita yang senang hati melemparkan diri padanya walau hanya hubungan semalam,Alfa menjadi lelaki hedonis,mencari-cari pada setiap wanita yang seperti Luna,dan nyatanya dia tidak bisa,Alfa kalah dia tidak bisa mencari yang melebihi Luna,Luna lebih dari segalanya,Luna lebih dari ekspetasinya.

Alfa merindukan candaan Luna,tawa wanita itu,perhatian Luna,cinta Luna dan tubuh Luna,tidak ada wanita yang bisa memberikannya kepuasaan,kenyamanan,dan kebahagiaan seperti Luna,dan lebih gilanya Alfa merindukan sikap posesif Luna,rasa cemburu Luna yang dulu dia benci,dia merindukannya,kini dia sadar sikap yang dia benci adalah sikap.yang ditunjukan Luna karena dia sangat mencintai Alfa,tapi sekarang....Alfa hanya bisa menyesali semua ini.

Alfa mencari keberadaan Luna,dia tau Luna tidak ada lagi dikota ini,bahkan sudah lama Luna meninggalka kota ini,setahun,dua belas bulan Alfa menyiakan Luna selama itu,keraguan menyergap Alfa bagai Delusi bayangan yang menyesakannya,akankah Luna bisa dia dapatkan kembali,akankah Luna bisa menjadi miliknya lagi mendpatkan cintanya kembali.

Kota yang ramai walau tidak seramai metropolitan,Alfa berada disini dikota kelahiran Luna,menuju kampung halaman Luna,mencoba peruntungannya,mendapatakan Luna kembali dalam pelukannya.

Informasi ini mebuat hati Alfa meradang,Lunanya segera menikah,secepat itukah??secepat itukan hati Luna berpaling,dimana Lunanya dulu,bukankah dulu Luna sangat mencintainya??iya dulu!dulu setahun lalu sebelun dia menghancurkan Luna,menyakiti wanita itu,memporak porandakan cintanya begitu saja,dan sekarang! Luna memutuskan untuk menikah,bukan salah Luna,ini semua kesalahannya keegoisannya,bukan salah Luna,masihkah ada harapan??Alfa harus bicara pada Luna.

Alfa membekap Luna dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius,setelah seminggu mengintai Alfa dapat mendapat hari yang pas untuk membawa Luna,dia ingin meluruskan masalah ini,dia harus bicara pada Luna harus!!Alfa membawa Luna kearah pegunungan menyewa vila disana,selain hawa yang sejuk Alfa memilih pegunungan karena itu salag satu tempat favorit Luna untuk mendapatkan ketenangan.

Luna bangun dari tidurnya dengan tangan dan kaki terikat dan ada seseorang yang memeluknya menyamping,Luna tau siapa itu dari bau dan wangi tubunya Luna tau,siapa dia,perasaan ini tumbuh rasa sakit dan rindu menjadi satu,hati Luna tak bisa berhianat dia merindukan sosok Alfa merindukan dekapan hangat Alfa,hingga tak terasa Luna meneteskan air mata dan terisak pelan membuat Alfa bangun dan menatap Luna menghapus air mata yang mengalir.

"Maaf" kata pertama Alfa yang keluar.

"Aku yang jahat,maafkan aku Luna,maafkan aku".

"Aku sudah memaafkanmu Alfa,lepaskan ikatanku ini,kau menyakiti tubuhku"

"Aku akan mebukanya,tapi janji kau jangan kabur,aku ingin bicara serius padamu"

"Iya aku janji lepaskan ini"pinta Luna lagi.

Luna duduk berhadapan dengan Alfa diberanda Villa mereka berbincang tentang keadaan mereka saat ini yang begitu membuat hati mereka sesak.

"Katakan kalau kamu masih mencintaiku Lun?"

"Jujur iya...hati ini masih milikmu"

"Lalu,kenapa Lun.....batalkan pernikahan ini,kita mulai dari awal lagi"

"Maaf Fa..."

"Kenapa Lun?"

"Aku tidak bisa....aku akan tetap menikah dengan Aldo"

Alfa memeluk Luna erat,dia tidak bisa menerima semua ini,tidak dia hanya butuh Luna.Dilain sisi hati Luna berhianat dia masih mencintai Alfa,masih ada ruang besar dihatinya untuk Alfa,tapi dia tidak akan egois banyak hati yang terluka,banyak hati yang kecewa nantinya bila dia egois.Luna tidak ingin goyah tidak walau Alfa bersujud dihadapannya dia tau bagaimana sakitnya cinta Luna tidak ingin menyakiti Aldo yang tulus mencintainya.

"Aku mohon Lun,aku tidak bisa hidup tanpamu,kepergianmu membuatku hampa"

"Bukankah kamu yang memintanya Fa,kau tidak ingin terkekang dengan diriku ini"

"Aku menyesal Lun,maafkan aku....kembalilah padaku,maafkan aku"

"Aku memaafkanmu tapi maaf Fa aku tidak bisa meninggalka Aldo,dia baik dia juga mencintaiku aku tidak mau menyakiti hatinya,cukup dirimu saja tolong jangan paksa lagi,aku akan tetap memilih dirinya"

"Tak maukah kamu memberiku kesempatan"

"Satu tahun lebih Fa kesempatan itu aku berikan,aku mengulur-ulur waktu untuk menata hatiku,berharap kamu datang,berharap kamu mencariku,aku pasti akan egois memilihmu,tapi ini sudah beda tidak bisa lagi,minggu depan adalah pernikahanku,aku tidak akan tega aku tidak akan sanggup menyakiti mereka-mereka yang mencintaiku dengan keegoisanku,maafkan aku"

Luna kukuh akan penderian dan keputusannya.Alfa hanya bisa pasrah ini semua adalah salahnya,dia tidak sanggup bila harus melepas Lunanya,Luna wanita sempurnanya Alfa merindukan sikap posesif dan cemburuan Luna,Alfa mengali lubangnya sendiri membuatnya terjebak akan penyesalan.

Lonceng merdu beradu memberi kebahagiaan atas doa-doa yang dipanjatkan,langit biru menghiasi cerahnya mentari,kidung kebahagian terpancar dari lubuk hati,suasana bahagia menyelimuti kedua keluarga yang menjalankan prosesi pernikahan yang sakral dan hikmat memanjatkan doa kebahagian bagi sepasang pengantin yang baru saja mengikrarkan janji suci dihadapan Tuhan.

Luna akhirnya menikah dengan Aldo,Aldo Wicaksono lelaki tampan yang menjadi pendampingnya sekarang tersenyum sumringah terlihat kebahagiaan diwajahnya yang terlihat bersinar.Luna mengedarkan pandangannya pada tamu undangan disana disudut kursi orang yang masih memiliki separuh hatinya terlihat merana dan kecewa terlihat dari wajahnya yang sendu,terlihat dari auranya yang biasa terlihat berwibawa dia tampak terpuruk dan tidak terawat,Luna hanya bisa berdoa dan berharap Alfa mendapatkan yang lebih baik darinya.

"Aku hanyalah wanita egois Aldo"

"Keegoisanmu adalah bentuk perhatian darimu Luna"

"Dan aku adalah wanita posesif dengan apa yang sudah aku miliki"

"Keposesifanmu adalah bentuk perlindunganmu untuk diriku"

"Dan aku adalah wanita pencemburu yang mudah sensitif"

"Cemburumu adalah bentuk rasa cintamu padaku dan aku sangat berbahagia bila semua itu kau tunjukan padaku,bukalah hatimu padaku,aku tidak bisa berjanji aku hanya akan berusaha membuatmu bahagia membuatmu percaya padaku.Aku tau Luna separuh hatimu masih ada masa lalumu tentangnya,dan aku bahagia kamu lebih memilih diriku untuk membahagiakan dirimu,aku akan selalu berusaha untukmu."

"Dari mana kamu tau Do??"

"Dia yang duduk disana memohon padaku,meminta dirimu,aku lelaki yang lebih egois karena tidak bisa melepasmu,maafkan aku rasa cintaku membuatku tetap ingin bersamamu,maukah kamu melalui sepenggal kisah denganku jadilah istriku,surgaku karena kamu adalah cinta matiku Luna"

Luna menangis meluruh,inilah keputusannya dia akan menjalankan perannya dengan baik,masa lalunya adalah kisah manisnya dulu,walau masa depannya tak selaras dengan masa lalunya Luna akan berusaha untuk mengukir masa depannya menjadi lebih indah dengan pilihannya dengan keputusannya.

Jalan cinta tidaklah selalu selaras dengan keinginan hati kita,tidaklah selalu berjalan dengan harapan kita,tapi yakinlah dimanapun cinta berada disitulah Kebahagianmu akan tercipta.

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 39.2K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
60.1K 2.4K 40
Aku adalah wanita bertubuh gemuk sejak kecil. Aku tidak pernah benar2 serius untuk menjadi kurus. Sepertinya semboyan masa laluku lebih menarik "gend...
7K 1K 14
Cho Kyuhyun, Seorang dosen muda dan tampan yang begitu banyak digilai mahasiswinya. Di usianya yang menginjak umur 33 tahun, pria itu sudah sukses me...
434K 4.1K 5
Apa jadinya jika kamu di jodohkan dengan seorang anak SMA? Sepertinya kamu akan berpikir bahwa kedua orang tuamu rada konslet di bagian dalam kepalan...