ALL I NEED

By GiveMeDaesung

1K 62 28

"All I want, wanted Was to be want, wanted by you All I need, I needed Was to be need, needed by you" -There'... More

You Save Me
Rose Part 1
Rose: Epilog

Rose -Final-

95 10 5
By GiveMeDaesung

CAST : Park Sunghyun X Yao Ming Ming

WARNING: YAOI, BOYSLOVE, TYPO TYPO EVERYWHERE, NC 18+

And I can't wait another minute
I can't take the look she's giving
Your body rocking, keep me up all night
One in a million
My lucky stricke

-Maroon 5, Lucky Strike-

.

.

.

Ming Ming terbangun dalam keadaan yang kacau, namja manis itu merasakan sakit di sekujur tubuhnya, terutama pada bagian persendian, dan (maaf) pada bagian analnya. Ming Ming menatap sekelilinganya, keningnya menyerit saat menyadari bagaimana berantakan kamarnya saat ini, dan yang paling membuat Ming Ming terkejut dia terbangun dalam keadaan telanjang. Ming Ming menatap sekujur tubuhnya, dadanya yang mulus dan putih bersih sekarang penuh dengan bercak-bercak merah keunguan, di sekelilingnya juga tercium bau aneh, seperti bau pohon akasia? Atau cairan pembersih kamar mandi?. Namja manis itu berpikir apa dia digigit serangga yang sangat besar hingga bekasnya seperti ini?.

Atensi Ming Ming teralihkan saat pintu kamarnya terbuka, menampakkan kekasihnya yang datang membawa satu gelas susu cokelat hangat. "Hyungie apa yang terjadi?" tanya Ming Ming. Sunghyun hanya memberikan senyuman lembut, tapi tatapan matanya menunjukkan sebuah penyesalan yang mendalam. Sunghyun membelai lembut kepala namja asal Cina itu, "Ini untukmu Honey Bee" Sunghyun menyerahkan gelas berisi susu cokelat, dan Ming Ming langsung meminumnya hingga habis. "Mandi, makan dan aku akan menjelaskan semuanya, arachi" Ming Ming mengangguk menyetujui.

Sunghyun menurunkan kekasihnya dalam bath up berisi air hangat dan campuran sabun beraroma lavender. Sunghyun menatap sedih pada bibir kekasihnya, ada luka sobek di bibir Ming Ming, Sunghyun menyesal dia pasti terlalu kasar tadi. "Apa ini sakit Sugar?" Sunghyun menyentuh lembut luka di bibir Ming Ming. Namja cantik itu mengangguk, "Mianhe" ujar Sunghyun lirih, Ming Ming hanya mengangguk meskipun tidak mengerti kenapa Sunghyun meminta maaf.

Setelah membantu Ming Ming mandi dan berganti pakaian, Sunghyun segera menelepon bagian kebersihan untuk membereskan kekacauan di kamarnya. Namja cantik itu tampak lebih baik dengan celana bahan selutut dan kaos putih dengan corak abstrak berwarna baby pink.

...

Ming Ming menatap heran pada kekasihnya, sikap Sunghyun tampak berbeda, namja bermarga Park itu seperti menghindari kontak mata dengan Ming Ming, saat ini kedua namja berbeda usia empat tahun itu sedang berada di meja makan, Sunghyun baru saja selesai menyuapi Ming Ming, dan mencuci peralatan makan. "Hyungie" panggil Ming Ming pelan. "Apa semua baik-baik saja?" tanya Ming Ming. Sunghyun tersenyum, "Semua baik-baik saja Honey Bee, hanya saja_" Sunghyun mendesah lelah, "_maafkan aku Sugar, aku berjanji akan bertanggung jawab". Kening Ming Ming menyerit, "Aku tidak mengerti, Hyungie".

Sunghyun menggendong bridal namja asal Cina itu menuju ruang santai, namja tampan itu tahu bagian bawah Ming Ming masih terasa sakit. "Aku akan menjelaskan semuanya, tapi aku mohon jangan membenciku setelah ini" Ming Ming mengangguk saja, dia tidak tahu apa yang di maksud oleh Sunghyun, sejak tadi Sunghyun bersikap aneh. Namja tampan itu mulai bercerita mengenai hadiah dari member Mixnine, cokelat yang Ming Ming makan yang ternyata adalah obat perangsang, Ming Ming yang kesakitan karena horny dan berakhir dengan percintaan panas Ming Ming dan Sunghyun.

"Maafkan aku Honey Bee, maaf sudah mengambil kesucianmu tapi aku tidak bisa melihat kau kesakitan seperti tadi" ujar Sunghyun, mata namja tampan itu bahkan sudah berkaca-kaca. Ming Ming tersenyum kecut, katakanlah Ming Ming memang awam soal sex, tapi Ming Ming tidak sepolos itu. "Apa Hyung menyesal melakukan itu denganku?" tanya Ming Ming, mata namja cantik asal Cina itu menampakkan gurat kesedihan. "Apakah saat bercinta denganku Hyung melakukan hanya karena kasihan, bukan karena cinta?".

Pertanyaan Ming Ming tepat menacap di ulu hati Sunghyun. "Sayang bukan seperti itu maksudku", Tubuh Ming Ming bergetar, air matanya tumpah. "Apa Hyung hiks... benar-benar mencintaiku?" Sunghyun mengangguk yakin, "kau tahu jawabannya Honey Bee, aku sangat mencintaimu".

"Hyung berbohong!, Hyung tidak mencintaiku. Hyung tidak pernah mengatakan alasan kenapa Hyung mencintaiku, dan Hyung tidak pernah menyentuhku selama kita menjalin sebuah hubungan". Sunghyun terkejut mendengar pernyataan Ming Ming, apa kekasih cantiknya baru saja menyalahkannya karena tidak pernah mengajaknya berhubungan sex. Sunghyun tersenyum, dia mengangkat dagu Ming Ming hingga membuat pandangan mereka bertemu. "Sugar, kau tahu kan jika kau adalah seorang carrier*1, akan sangat beresiko jika kita berhubungan sex, kau bisa hamil sayang".

"Apa karena aku seorang carrier, hingga Hyung merasa jijik kepadaku dan tidak mau menyentuhku?" Air mata Ming Ming mengalir deras, Ming Ming tertawa getir, "aku memang menjijikan Hyungie, seorang laki-laki tapi bisa hamil. Memalukan sekali". Sunghyun menggeleng tidak setuju, bahkan air mata Sunghyun juga menetes saat melihat keadaan Ming Ming. "Aku benci diriku sendiri Hyungie, aku benci!!! Tuhan juga membenciku hingga membiarkan aku hidup sebagai seorang carrier. Bahkan aku juga selalu gagal dalam karirku. Aku memang benar-benar namja bodoh dan tidak berguna".

Sunghyun menangkup wajah Ming Ming, namja tampan itu mengelimisai jarak dan menempatkan sebuat ciuman lembut nan manis di bibir Ming Ming, sedikit memberikan lumatan, tidak ada nafsu di dalamnya. Sunghyun hanya ingin Ming Ming merasa nyaman. Setelah merasa Ming Ming sedikit tenang Sunghyun mulai menjelaskan semuanya.

"Aku akan menjelaskan semuanya, kau boleh bertanya ataupun menyanggah jika aku sudah selesai menjelaskan semuanya, mengerti Honey Bee?" Ming Ming mengangguk, masih terdengar suara isakan dari bibir namja kelebihan gula itu. "Kau ingat pernah bercerita kepadaku jika kau ingin menjadi idol nomor satu di Korea?", Ming Ming mengangguk. "Saat itu matamu berbinar penuh tekad dan keyakinan. Kau menjalani hari-hari berat untuk meraih cita-citamu, dan aku tidak ingin merusak itu semua Sugar".

Sunghyun menghela napas lelah, "memang benar salah satu alasan aku tidak pernah menyentuhmu adalah karena kau seorang carrier, tapi bukan berarti aku jijik kepadamu Sayang, aku justru mencintaimu. Aku ingin kau bisa meraih cita-citamu sebagai idol nomor satu di Korea. Jika kita bercinta dan kau hamil itu akan sangat beresiko, untukmu untuk karirmu, kau masih sangat muda, masa depanmu masih sangat panjang Sugar. Kau sangat berharga untukku, Semua tentangmu itu berharga untukku. Kau, tubuhmu, cita-citamu, itu juga berharga untukku. Oleh karena itu aku tidak ingin kau terluka, aku tidak ingin kau sakit. Aku benar-benar ingin menjagamu, sampai kau bisa meraih cita-citamu"

Ming Ming terdiam, tapi Sunghyun tahu kekasihnya ini mendengarkan semua penjelasannya, "Aku tidak pernah merasa jijik kepadamu Sugar, aku justru sangat bersyukur untuk keadaanmu, kau itu istimewa, dan semua yang ada pada dirimu adalah anugerah. Kau bisa memiliki bayi dari perutmu sendiri dan aku akan sangat bahagia jika kau bersedia mengandung darah dagingku suatu saat nanti, kau mengerti?".

"Maafkan aku Hyungie" Ming Ming berujar sangat pelan, tapi Sunghyun masih bisa mendengarnya. Namja tampan itu bersyukur tampaknya Ming Ming mulai mengerti penjelasannya. "Hyunsuk bercerita jika dia sudah melakukan sex bahkan setelah seminggu berpacaran dengan Byunggon, Jin Hyung juga mengatakan jika Junseob memberikan pengalam sex luar biasa sebagai hadiah ulang tahun. Byeongkwan Hyung mengatakn jika sex bisa mempererat hubungannya dengan Seyoon Hyung. Jadi aku pikir Hyung tidak mencintaiku karena tidak pernah mengajakku untuk bercinta".

Sunghyun tersenyum lembut, matanya memberi tatapan teduh kepada kekasihnya, meskipun di dalam hati dia menyumpah serapahi orang-orang yang sudah mencemari otak polos Ming Ming. "Maaf jika sikapku justru melukaimu, Sugar. Tapi aku bersumpah tidak ada sedikitpun niatan untuk melukaimu. Aku tidak mengajakmu bercinta, bukan karena kau tidak mencintaimu, tapi karena aku menghormatimu, aku juga menghormati pernikahan. Karena menurutku, love is not always about sex. Cinta itu tentang saling menghormati, saling menghargai satu sama lain, saling melindungi, dan saling menjaga". Ming Ming memeluk erat kekasihnya, menyampaikan penyesalan mendalam.

"Tidak Hyungie, jangan meminta maaf, aku yang bodoh karena meragukan cinta Hyungie, aku hanya merasa malu dan tidak pantas" ujar Ming Ming. "Aku_" Ming Ming menjeda, "_aku berpikir apa yang membuat Hyungie memilihku sebagai seorang kekasih, di Mixnine banya sekali yeoja cantik atau namja yang lebih menarik dan berbakat daripada aku. Oleh karena itu aku sering bertanya alasan Hyungie mencintaiku, untuk meyakinkan diriku sendiri jika aku pantas berada di samping Hyung. Terkadang aku merasa jika Hyungie tidak menyentuhku karena aku tidak menarik seperti yang lainnya."

Sunghyun tersenyum, "kau benar-benar ingin tahu alasan kenapa aku mencintaimu?", namja cantik itu mengangguk, sebenarnya semua penjelasan Sunghyun sudah membuktikan jika namja bermarga Park itu benar-benar mencintainya. Sunghyun meraih tangan Ming Ming kemudia meletakkannya di dadanya. "Kau merasakannya?" Ming Ming tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya. "Hyungie, jantungmu berdetak cepat sekali, apa Hyungie baik-baik saja?". Sunghyun mengangguk, "Kau yang membuat aku seperti ini, kau membuat jantungku berdetak lebih cepat, kau membuat perutku bergejolak seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di dalamnya, kau membuat hatiku menghangat bahkan hanya dengan melihatmu tersenyum. Kau sosok tangguh, tidak mudah menyerah, dan kau namja yang baik, kau terlalu baik kepada semua orang dan itu membuatku takut. Aku takut ada orang yang memanfaatkanmu, Sayang."

Tatapan Sunghyun menerawang, "kau ingat kau pernah dihukum karena tidak mengikuti latihan?" Ming Ming mengangguk. "Kenapa kau bolos latihan?".

"Saat itu aku menemani Heejunie Hyung di kamar, dia sedang dalam masa pendisiplinan." Sunghyun tersenyum, "Heejun mendapat pendisiplinan karena ulahnya sendiri. Dan karena Heejun mendapat pendisiplinan waktu berlatih dan formasi Tim Paradise Lost menjadi berantakan, dan itu pasti benar-benar merugikan. Tapi kau mau menemani Heejun yang sedang dalam masa hukuman, hingga kau membolos dan justru ikut dihukum bersama Heejun. Jika itu aku atau yang lainnya, aku pasti sudah sangat marah kepada Heejun dan meninggalkannya sendiri".

Ming Ming menggeleng tidak setuju, "Heejunie Hyung merasa sangat bersalah, bahkan Heejunie Hyung menangis hingga demam. Aku tidak mungkin meninggalkan dia sendiri Hyungie". Sunghyun menangkup pipi Ming Ming, matanya menelisik wajah kekasih manisnya. "See, bahkan kau sangat peduli dengan sekitarmu, kau menyayangi semua teman-temanmu. Bagaimana aku tidak jatuh cinta kepada namja sebaik dirimu, Sugar".

Ming Ming tersenyum, ada perasaan lega yang menyelimuti hatinya. "Apa aku terlihat sangat cheesy hari ini?" Ming Ming mengangguk, "Not today Hyungie but everyday. tapi aku suka". Sunghyun mencuri sebuah kecupan di bibir Ming Ming, namja manis itu tertunduk malu.

"Kau ingat saat aku berdebat dengan Hangyeom dan hampir berkelahi?. Ming Ming mengiyakan, "Hyung terlihat sangat marah, dan membuat aku takut". Sunghyun tersenyum, "Kami berdebat soal gerakan dance Ma.Jin.Ka. Aku tidak suka dengan gerakan saat kita membuka kemeja, karena akan memperlihatkan bagian dadamu. Dan membayangkan satu dunia melihat dadamu, itu benar-benar membuatku marah".

Ming Ming menyerit, "tapi, bukankah kita tetap menggunakan dance itu Hyungie". Sunghyun mendesah malas, "itu karena semua anggota Ma.Jin.Ka menyetujui gerakan itu dan hanya aku yang tidak, kau juga menyetujui gerakan itu". Ming Ming tertawa, "aku sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi, tapi Seyoon Hyung datang dan memintaku untuk menanda tangani sesuatu dia bilang itu adalah hal penting, jadi aku menurut saja".

Sunghyun mengeratkan pelukannya pada Ming Ming, "kau menarik, sangat menarik. Bohong jika aku tidak ingin menyentuhmu, bohong jika aku tidak horny melihat kau bermandikan keringat setiap selesai latihan, bohong jika aku tidak membayangkan percintaan panas denganmu. Tapi kau adalah sosok yang istimewa Honey Bee, aku berusaha memperlakukanmu secara istimewa. Aku tidak mau hanya karena aku tidak bisa mengontrol hormonku, aku menghancurkan semuanya. Karena aku tahu, aku tidak akan bisa berhenti setelah mengecapmu.".

Ming Ming menatap haru pada kekasihnya. "Hyungie, Ming Ming love you" namja cantik itu menyatukan kedua belah bibir mereka, memberikan lumatan lembut untuk menyalurkan rasa sayangnya. "Love you too Honey Bee".

...

Ming Ming menatap kekasihnya yang baru saja kembali dari kamar mandi. "Kau sudah minum susunya?" tanya Sunghyun, Ming Ming mengangguk. "Jja saatnya tidur Sayangku" Sunghyun mengambil tempat di sebelah Ming Ming, lalu menarik namja cantik itu dalam pelukannya. "Hyungie", Sunghyun menatap kekasihnya intens, sementara namja cantik itu menatap Sunghyun ragu. "Ada hal yang ingin kau katakan Sayang?". Ming Ming mengangguk.

"Emm jika aku hamil, apakah Hyungie akan bertanggung jawab?". Sunghyun mengangguk yakin, "Sure, Sugar". Ming Ming menatap Sunghyun takut-takut, "Jika aku berhenti menjadi idol, apakah Hyungie bersedia menanggung biaya hidupku selamanya?". Sunghyun menyerit mendengar pertanyaan kekasihnya, tapi dia tetap mengangguk. "Hyungie, boleh aku minta sesuatu?" Sunghyun tersenyum kemudian mengangguk, "tentu Sugar, katakan apa yang kau inginkan".

"Hyungie, Ming Ming tidak mau hadiah ke Disney Land, apa Ming Ming boleh meminta hadiah yang lain?".

Sunghyun tersenyum lembut, "sure Sugar, apa yang kau inginkan, liburan ke Macau, Jepang, atau kau ingin studio dance baru?"

Namja cantik itu menggeleng ribut, "bukan itu Hyungie". Sunghyun membelai lembut wajah Ming Ming, "baiklah, katakan saja apa yang kau mau Hooney Bee".

"Hyung akan mengabulkannya?", Sunghyun mengangguk pasti, untuk menjawab pertanyaan kekasihnya. Ming Ming menatap dalam mata Sunghyun, kemudian membisikkan kata-kata di telinga kekasihnya, "Bercintalah denganku Hyungie".

...

Sunghyun berpikir jika setiap keberuntungan maupun kebaikan yang ia dapatkan sekarang ini adalah hasil dari kebaikan yang diperbuat di kehidupan sebelumnya, Sunghyun percaya dia adalah salah satu orang yang selalu berbuat baik semasa hidupnya. Hidup Sunghyun memang tidak selalu mudah, tetapi tidak sesulit yang orang-orang bayangkan. Terkadang Sunghyun berada di posisi yang menguntungkan, tapi tidak jarang dia juga mengalami kesulitan, tapi untuk saat ini, Sunghyun merasa menjadi orang paling beruntung di dunia ini. Bagaimana tidak, Sunghyun mendapati Ming Ming di bawah kuasanya dalam keadaan telanjang.

Ming Ming hanya mengucap tiga kata, tapi "merusak" semua pertahannya, terlebih namja manis itu, menatapnya dengan pandangan memohon, ditambah dengan bibir yang mengerucut manis. Sunghyun sudah sekuat tenanga menahan agar serigala dalam dirinya tidak bangun, tapi sepertinya namja tampan itu gagal. Sunghyun menyumpah serapahi orang-orang yang merusak kepolosan Ming Ming, bahkan Sunghyun menyumpah serapahi dirinya sendiri. "Kau yakin akan melanjutkan ini Honey Bee?" Sungyun bertanya dengan penuh kelembutan, tangannya mengusap lembut kepala Ming Ming. Wajah namja manis itu memerah, Ming Ming membuang pandangannya ke samping, lalu mengangguk. Jujur saja Ming Ming merasa malu bertatapan dengan Sunghyun.

Sunghyun meraih dagu Ming Ming dengan ibu jari dan telunjuknya, pandangan mereka bertemu, "Kau percaya kepadaku?", Ming Ming mengangguk. "Aku mencintaimu" ujar Sunghyun. Namja tampan itu mempertemukan kedua belah bibir mereka, memberikan ciuman lembut pada awalnya, hingga pada akhirnya Sunghyun melibatkan lidahnya, benda tak bertulang itu menerobos ke dalam mulut Ming Ming, membelit lidah Ming Ming seolah mengajaknya bertarung. Sunghyun tersenyum dalam ciumannya saat merasa Ming Ming mencoba membalas ciumannya, meskipun terbata. Sunghyun tahu ini adalah yang pertama untuk Ming Ming.

Sunghyun menyukai apapun yang ada dalam diri Ming Ming, termasuk bibir merah muda namja asal Cina itu, bibir yang selalu Sunghyun kecup atau lumat lembut. Sunghyun tidak berani melakukan lebih dari itu, bibir Ming Ming ibarat wine. Adiktif dan memabukkan.

Ming Ming mengigil saat napas hangat Sunghyun menerpa lehernya, Ming Ming meremas lembut rambut Sunghyun saat namja tampan itu mulai menempatkan kecupan-kecupan lembut di leher kekasihnya. "Ughhh Hyungiehh" Ming Ming mengeluarkan suaranya susah payah, namja manis itu seperti tersengat aliran listrik saat Sunghyun mulai mengigit lembut perpotongan lehernya. Sunghyun tersenyum, saat meninggalkan sebuah tanda di perpotongan leher kekasihnya. Ming Ming miliknya. MILIK PARK SUNGHYUN.

Sunghyun menatap lapar tubuh kekasihnya, Sunghyun tahu kekasihnya memiliki tubuh yang indah, dengan kulit seputih porselen dan sedikit abs yang tercetak, Ming Ming adalah seorang dancer, menari akan membantu membentuk tubuhnya. Sunghyun terperangah, tubuh Ming Ming benar-benar mulus tanpa cacat, hanya ada beberapa tanda yang dibuat Sunghyun tadi siang. Sunghyun membelai lembut dada hingga ke perut Ming Ming. "I adore you, Sugar" ujar Sunghyun, suaranya memberat.

"Hyungieehhh jeballl ughh" Ming Ming kembali mengeluarkan desahannya, saat Sunghyun mengecupi lembut dada Ming Ming, sesekali namja tampan itu memberikan tanda pada kulit putih Ming Ming. "Eugghhhhh" Ming Ming meloloskan desahannya saat lidah panas kekasihnya, bermain-main di atas nipplesnya. Ming Ming mencengkeram speri di bawahnya, saat Sunghyun menghisap tonjolan merah muda itu.

Sunghyun melepas bokser yang digunakan Ming Ming, namja tampan itu tersenyum melihat bagaimana kekasihnya sudah sangat high. Sunghyun kembali menempatkan ciuman di bibir Ming Ming, tangannya membelai paha dalam Ming Ming. Namja asal Cina itu tersentak saat jemari Sunghyun menggenggam kelelakiannya. "Ughh Hyungiehhh" desahan Ming Ming mengalun lembut di telinga Sunghyun, bagaimana bisa namja sepolos Ming Ming bisa memiliki desahan sangat erotis.

Sunghyun memberikan hand job untuk kekasihnya. Namja tampan itu mempercepat gerakannya tangannya saat merasa junior Ming Ming mulai membesar, "Came to me Honey Bee". Tubuh Ming Ming menegang, "Sunghyunnnhhhhh Hyungieeehhhh" Ming Ming tidak bisa menahan desahannya saat cairan maninya keluar.

Ming Ming menunduk malu, Sunghyun menjilati jarinya yang terkena cairan maninya dengan gerakan sensual. "Manis, sepertimu" ujar Sunghyun. Sunghyun meraih lube dari meja nakasnya, jujur saja sebenarnya Sunghyun tidak mempunyai benda seperti lube karena Sunghyun pikir benda itu tidak akan berguna. Tapi Sunghyun patut bersyukur, dia mendapatkan lube dari sekotak sex toy yang dikirimkan oleh keparat-keparat di Mixnine.

Sunghyun kembali menindih tubuh Ming Ming, namja manis itu masih terpejam menikmati klimaksnya. Main dancer Be.A itu memberikan sebuah ciuman lembut di kening Ming Ming. "Ini akan menyakitkan, lampiaskan rasa sakitnya kepadaku, kau boleh mengigitku, atau meremas punggungku, mengerti?" Ming Ming hanya mengangguk sebagai jawaban, kepalanya masih blank, otaknya tertutup kabut kenikmatan.

"Aku akan masuk, Sugar", Sunghyun mendorong pelan kejantanannya, Ming Ming bisa mendengar dengan jelas, suaran napas Sunghyun yang memberat, sesekali Sunghyun memberikan sebuah kecupan lembut di bibir Ming Ming. Pemuda Park itu tahu, jika ini adalah yang pertama kalinya bagi kekasihnya, terlepas dari perbuatannya tadi siang. Saat ini Ming Ming dalam keadaan sadar tanpa pengaruh obat apapun.

Sunghyun mencoba tetap mengontrol dirinya agar tidak bertindak kasar dengan memasukan sekali hentak, tapi demi semesta Sunghyun merasa akan gila saat bagian bawah Ming Ming mencengkeramnya dengan begitu kuat. Sunghyun menyerit saat merasakan perih di punggungnya, Ming Ming meremas punggungnya kuat, tapi Sunghyun tahu rasa sakit di punggungnya tidak sebanding dengan rasa sakit yang Ming Ming rasakan.

"Hyungie, sakit" Ming Ming berujar lirih. Kening namja manis itu menyerit tidak nyaman, saat merasakan inchi demi inchi kejantanan Sunghyun yang menembus tubuhnya, rasanya panas dan menyakitkan, tubuh Ming Ming serasa dibelah dua. Sunghyun memberikan lumatan lembut untuk mengalihkan rasa sakit Ming Ming, dan tampaknya berhasil. Ming Ming melenguh saat 8 inchi itu masuk seutuhnya kedalam tubuhnya. "Rasa sakitnya akan hilang sebentar lagi" Ming Ming mengangguk, namja cantik itu menatap Sunghyun dengan mata yang berair. "Bolehkah aku bergerak?" Sunghyun meminta persetujuan, hati Ming Ming menghangat, namja di atasnya ini sangat sopan. "Nde Hyungie" ujar Ming Ming pelan.

Sunghyun mulai menghentakkan pinggulnya, awalnya berjalan dengan sangat pelan dan itu benar-benar menyiksa Ming Ming. Sunghyun memejamkan matanya, menikmati bagaimana hole kekasihnya mencengkeram kejantanannya dengan sangat kuat, dan membuat Sunghyun nyaris kehilangan kendali. Ming Ming mulai kehilangan kewarasannya saat Sunghyun mulai menghentakkan pinggulnya cepat dan statis. "Sunghyunhhh Hyungieehhhhh", Sunghyun tersenyum saat melihat Ming Ming mendongakkan kepalanya, disertai dengan lenguhan erotis kekasih cantiknya. Yass! Sunghyun menemukan sweet spot kekasihnya.

Ming Ming menggila saat Sunghyun menyentuh titik terdalamnya, tidak ada rasa sakit lagi, semua nya berganti kenikmatan. "Hyungiehhh you-you're sohhh huge, ughhh" Ming Ming mencoba bersuara. Sunghyun menundukkan kepalanya, bibirnya meraup nipple kekasihnya yang menegang, sementara namja cantik itu sudah hilang dibawah kenikmatan yang Sunghyun berikan.

"Hyungiehhh morehhh", Ming Ming menatap Sunghyun dengan tatapan memohon, "Hyungieehhh moreehh please". "SHIT!!!!". Sunghyun mempercepat gerakannya, bibirnya mengeluarkan geraman sexy, serupa alpha serigala. Ming Ming benar-benar membuatnnya gila. Sunghyun menyukai part terakhir, Ming Ming yang membuatnya gila akan kenikmatan.

Sunghyun memberikan lumatan kasar di bibir Ming Ming, namja cantik itu kalut, seluruh tubuhnya kebas akan rasa nikmat. Otaknya tidak bisa memikirkan apapun, dan bibirnya hanya bisa menyebut berulang kali nama Sang dominan. "Sunghyun Hyungiehhh a-akuhh hampir sammpaihh eunghhh". Sunghyun tersenyum, "Yes Sugar, call my name". Ming Ming merasakan perutnya menegang, "Sunghyunhh Hyungiehhhh Ughhhhh". Ming Ming came, cairannya mengenai tubuhnya dan tubuh Sunghyun.

"GOSH!!!!, you're so tight Baby" Sunghyun menggeram rendah, namja tampan itu sedang mengejar klimaksnya, gerakan pinggulnya makin cepat membuat tubuh Ming Ming kembali terhentak, Ming Ming merasakan jika bagian selatannya kembali menegang. "Ughhh Sunghyun Hyungiehhhh", tangan Sunghyun menggenggam kejantanan Ming Ming, membantu kekasihnya untuk mencapai klimaks. "Aku mencintaimu, Sayang" tepat setelah ucapan cinta Sunghyun, Ming Ming melenguh, namja cantik itu mendapatkan klimaksnya, sekaligus saat merasakan cairan Sunghyun yang memenuhi lubangnya.

Tidak ada suara, hanya detak jam dan suara napas mereka yang saling bersautan. Ming Ming membuka matanya usai menikmati klimasnya yang kedua kali. Ming Ming membuka kedua matanya, dan menemukan Sunghyun yang sedang menatapnya lembut. Ming Ming tersenyum membalas tatapan Sunghyun, namja cantik itu terperangah saat menatap kekasihnya, Sunghyun sedang menyisir rambut pirangnya yang basah ke belakang, hanya itu tapi terlihat begitu sexy di mata Ming Ming.

Namja cantik itu mengangkat kedua tangannya, membelai wajah Sunghyun, menikmati ukiran indah dari Tuhan di wajah kekasihnya. Usapan Ming Ming turun menuju lengan kekar kekasihnya, lengan itu yang selalu mendekapnya, lengan itu yang selalu melindunginya, hingga usapan tangan Ming Ming berhenti di dada bidang sang kekasih, Ming Ming tersenyum, dada Sunghyun adalah salah satu tempat terbaik bagi Ming Ming, tempat di mana namja cantik itu berlindung, menyembunyikan air matanya, aatu mencari sebuah kenyamanan. Seperti rumah. Sunghyun adalah rumah bagi Ming Ming.

Ming Ming megalungkan tangannya di leher Sunghyun. "Sunghyun Hyungie, aku mencintaimu". Sunghyun tersenyum lembut, "I love you more, Sugar". Sunghyun menatap Ming Ming penuh arti, "boleh aku mendapatkan ronde tambahan?". Seunyum langsung terukir di bibir Sunghyun saat Ming Ming mengangguk menyetujui.

...

"Maaf" Sunghyun mengucapkan maaf untuk yang kesekian kali, Ming Ming menatap Sunghyun dengan wajah cemberut, "berhenti minta maaf Hyungie, kau tidak melakukan kesalahan apapun". Sunghyun menghela napas, "tapi tetap saja aku melanggar janjiku, untuk tidak menyentuhmu sebelum kita menikah". Ming Ming tersenyum, "tapi ini bukan salah Hyungie, aku yang memintanya". Sunghyun menarik tubuh telanjang Ming Ming dalam pelukannya. Ya, dua sejoli itu baru saja menyelesaikan tiga ronde percintaan panas mereka, berbeda dengan yang pertama, kali ini Ming Ming 100% dalam keadaan sadar.

Sunghyun tidak terkejut dengan stamina kekasihnya, wajar saja Ming Ming seorang dancer. "Pantas saja Hyunsuk, Baekjin Hyung dan Heejunie Hyung bilang bercinta itu sangat menyenangkan, ternyata seperti ini rasanya" Sunghyun tertawa mendengar penuturan polos kekasihnya. "Ohh ya, bagaimana rasanya?". Ming Ming menatap Sunghyun dengan senyuman terukir di bibir, "mengangumkan, meskipun awalnya sangat menyakitkan".

Sunghyun mengecup kening Ming Ming dengan rasa sayang, "terima kasih telah memberikan aku kesempatan untuk mengambil yang pertama. Mulai sekarang kau adalah milikku, tubuhmu, hatimu, cintamu. Jangan memberikan kepada orang lain, arrachi?". Ming Ming mengangguk, "Aku milikmu Hyungie". Sunghyun gemas, melihat tingkah malu-malu kekasihnya. "Aku jadi ingin cepat-cepat menikahimu. Tapi aku akan bersabar menunggumu, hingga cita-citamu terwujud".

Ming Ming menatap Sunghyun ragu, "Eungg Hyungi tentang itu_" Ming Ming menjeda, "sebenarnya sempat terbersit dipikiranku untuk berhenti menjadi idol" Sunghyun menatap Ming Ming, "Wae? kenapa harus berhenti?". Ming Ming menggeleng, "aku tidak tahu, tapi melihat dua kali kegagalanku, sepertinya aku harus berpikir ulang untuk menjadi seorang idola". Sunghyun menggeleng, memberikan tatapan tidak setuju, "kau tidak boleh menyerah Sugar, jalanmu masih sangat panjang untuk bisa meraih impianmu".

Ming Ming tersenyum, "aku tidak menyerah Hyungie, aku hanya mengambil jalan memutar. Lagipula Eomma bilang bayak jalan untuk menuju kesuksesan. Jadi meskpiun aku tidak menjadi idol aku akan tetap sukses, dengan jalan yang lain". Sunghyun menatap bangga pada kekasihnya, meskipun polos dan lugu, Ming Ming terkadang sangat bisa menjadi dewasa.

"Hey Sugar, ingin mendengar pendapatku?" Ming Ming mengangguk. "Kau ingat kau pernah menolong Jikyung membuat desain busana untuk tugas kampusnya?", namja cantik mengaduk-aduk kembali ingatannya. "Nde Hyungie, aku ingat. Wae?". Sunghyun tersenyum, "Jikyung bilang dia mendapatkan nilai A, dalam mata kuliah itu. Bahkan Jikyung mendapatkan juara satu saat menggunakan desain rancanganmu di perlombaan kampusnya. Kau tahu apa artinya?", namja cantik itu menggeleng. "Kau berbakat dalam mendesain busana Sayang".

Ming Ming tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, "benarkah Hyungie?, aku memang senang menggambar dan membuat desain pakaian, tapi hanya untuk mengisi waktu luang". Sunghyun tersenyum, "ingin mewujudkannya? Membuatnya jadi lebih serius?". Ming Ming menatap Sunghyun tidak mengerti, "Mendesain baju rancanganmu sendiri, memiliki butik atau semacamnya?".

Ming Ming menunduk bisa menjadi desainer terkenal, hingga membuka butik untuk hasil rancangannya, adalah salah satu cita-cita Ming Ming, dan tentu Ming Ming ingin mewujudkannya, tapi tentu semuanya tidaklah mudah. "Aku akan membantumu, aku akan menanamkan modal untuk usahamu, bagaimana?". Ming Ming tersenyum antusias, sejurus kemudian tatapan Ming Ming binar mata Ming Ming meredup "Tapi aku hanya belajar mendesain secara otodidak, tidak melalui pendidikan khusus, aku takut desain pakaianku mengecewakan".

Sunghyun mengeratkan pelukannya, "Eomma memiliki sebuah butik di kawasan Gangnam, kau bisa magang untuk beberapa bulan, kau juga bisa belajar apapun di sana. Setelah kemampuanmu berkembang, kita bisa memulai bisnis. Bagaimana?".

Ming Ming mengangguk, "Oke Call. Tapi jika sudah sukses, aku akan mengembalikan semua modal yang Hyung keluarkan". Sunghyun menyerit, "kenapa seperti itu? Itu semua adalah milikmu Honey Bee". Ming Ming menggeleng tidak setuju, "Bussiness is Bussiness. Jika Hyung menolak kita batalkan saja bisnis ini", alih-alih terlihat mengancam, Ming Ming justru terlihat menggemaskan di mata Sunghyun.

Namja tampan itu mengangguk menyetujui, "senang berbisnis denganmu Honey Bee". Ming Ming menguap, matanya sudah menunjukkan jika namja cantik itu sudah sangat mengantuk. "Tidurlah Honey Bee, have nice dream". Sunghyun menyelimuti tubuh telanjang Ming Ming, lalu memberi sebuah kecupan lembut di kening Ming Ming. "Have nice Dream Hyungie, Ming Ming love you", balas Ming Ming.

Sunghyun berpikir mungkin alasan kenapa orang tuanya dengan cepat menyetujui hubungannya dengan Ming Ming. Pertama karena Ming Ming adalah seorang carrier oleh karena itu kedua orang tuanya tidak perlu pusing memikirkan soal keturunan. Kedua latar belakang orang tua Ming Ming yang berasal dari pengusaha kecil dan nun jauh di Cina. Jadi tidak mungkin melakukan hal-hal manipulatif untuk kepentingan bisnis. Ketiga, kedua orang tua Sunghyun amat sangat mencintai Sunghyun, oleh karena itu mereka tidak mau pernikahan anak mereka hanya berlandaskan Bisnis.

Keempat Ming Ming dan bakatnya dalam mendesain baju. Sunghyun pernah menunjukkan beberapa desain buatan Ming Ming, kemudian Eommanya mengumpat, "are you fucking crazy, bastard! Kekasihmu itu berbakat bahkan dia bisa menghasilkan milyaran won dengan desain bajunya. Desain bajunya unik dan mempunyai ciri khas. Cepat bawa dia ke sini, lalu kita bicarakan soal pernikahan". Dan yang kelima, Sunghyun dan Ming Ming they love each other. Itu alasan yang cukup untuk membuat kedua orang tua Sunghyun menyetujui hubungan mereka.

...

"Hyungie" panggil Ming Ming.

Sunghyung menundukkan kepalanya, dan menemukan mata kekasih cantiknya itu masih terbuka, "kau belum tidur Sugar?".

Ming Ming menggeleng sembari menampakkan senyum kekanakan, "wae? ini sudah malam beristirahatlah".

Ming Ming menatap Sunghyun dengan wajah merajuknya, seperti puppy yang terbuang. Namja tampan itu tahu Ming Ming sedang menginginkan sesuatu.

"Apa kita jadi ke Disney Land? Melihat Mickey dan Minnie, lalu mengunjungi Baba dan Mama?". Sunghyun sudah menduganya.

"Euhmm bagaimana ya? bukankah kau tidak ingin ke Disney Land dan_" Sunghyun mendekatkan bibirnya di telinga Ming Ming"_lebih memilih untuk bercinta denganku". Namja cantik itu merinding, saat suara kekasihnya menyapa pendengarannya dengan begitu menggoda.

Ming Ming menggeleng, bibirnya mengerucut, "tapi Ming Ming ingin melihat Mickey dan Minnie, di sana juga ada pertunjukan kembang api. Ayolah Hyungie", namja cantik itu merengek.

Sunghyun terkekeh, dia mengeratkan pelukannya di tubuh Ming Ming, "baiklah, kita akan pergi ke Disney Land, lalu mengunjungi Baba dan Mama".

"Hyungie yang terbaik" pekik Ming Ming senang.

"Tapi ada syaratnya_" Sunghyun lagi-lagi mendekatkan bibirnya ke telinga Ming Ming, "one more round Babe, bagaimana menurutmu".

"Yes!!!" Sunghyun tersenyum senang, saat Ming Ming mengangguk dengan wajah semerah tomat.

Ini yang Sunghyun takutkan, dia tidak akan bisa berhenti jika sudah mengecap Ming Ming, tapi nasi sudah menjadi bubur, mari buat bubur itu menjadi bubur sayur dan daging seperti kesukaan Ming Ming. 

----FIN----



Carrier*1 = Laki-laki yang bisa dibuahi


"yao.mingming, kenapa ga naksir sama Hyunjong?" -Kim Vaan, 2018-

"Soalnya Hyunjong, ga punya helikopter kek Sunghyun Hyungie" -Yao Ming Ming, 2018-


Vote dan Komentarnya ya sayang-sayangku 

Continue Reading

You'll Also Like

1M 18.3K 43
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
1M 54.8K 35
It's the 2nd season of " My Heaven's Flower " The most thrilling love triangle story in which Mohammad Abdullah ( Jeon Junghoon's ) daughter Mishel...
678K 33.5K 24
↳ ❝ [ ILLUSION ] ❞ ━ yandere hazbin hotel x fem! reader ━ yandere helluva boss x fem! reader ┕ 𝐈𝐧 𝐰𝐡𝐢𝐜𝐡, a powerful d...
158K 7.4K 52
Four siblings, two elder brothers and two younger sisters living with their rich parents!! Get ready to enter the life of these siblings and their fa...