ALL I NEED

By GiveMeDaesung

1K 62 28

"All I want, wanted Was to be want, wanted by you All I need, I needed Was to be need, needed by you" -There'... More

You Save Me
Rose -Final-
Rose: Epilog

Rose Part 1

113 13 8
By GiveMeDaesung

CAST : Park Sunghyun X Yao Ming Ming

WARNING: YAOI, BOYSLOVE, TYPO TYPO EVERYWHERE, NC 18+

"I know that you are something special, To you, I'd be always faithful, I want to be what you always needed, Then I hope you'll see the heart in me "

-Jesse Mc Cartney, Beautiful Soul -

.

.

.

Hal pertama yang Ming Ming lihat saat membuka kedua matanya adalah sebuah dada bidang yang terbalut kaos berwarna hitam polos. Netra namja cantik asal Cina itu mengerjap beberapa kali, mencoba membiasakan pandangannya dengan cahaya yang mengintip dari balik tirai. Mata Ming Ming menatap ke arah jam yang menggantung di dinding, tepat pukul 10.00 KST. Tangan Ming Ming terulur menyentuh keningnya, jemari lembutnya merasakan sensasi dingin dan kenyal pada benda yang tertempel di keningnya, plester penurun demam. Yahh, Ming Ming ingat semalam dia sakit kepala, demam, dan merasakan mual yang amat sangat hingga namja asal Cina itu memuntahkan kembali makan malamnya.

Ming Ming mendongakan wajahnya, hingga mendapati sosok berambut pirang masih dalam tidur lelapnya. Bibir namja manis itu tersenyum saat merasakan napas teratur sosok yang masih terlelap itu menerpa wajahnya, sosok itu adalah kekasihnya Park Sunghyun. Wajah Ming Ming merona menyadari bagaimana intimnya posisi mereka sekarang, Ming Ming menggunakan lengan Sunghyun sebagai bantalan tidurnya dan namja tampan itu memeluknya possesif, seakan-akan kekasih manisnya akan hilang jika Sunghyun tidak memeluknya erat.

Namja manis asal Cina itu berpikir bagaimana bisa dia menjadi seseorang yang sangat beruntung, Yah memiliki Sunghyun adalah satu keberuntungan bagi Ming Ming. Sunghyun itu tampan, baik hati, perhatian dan sosok yang bertanggung jawab, tapi yang lebih penting dari semua itu Sunghyun itu mencintai Ming Ming, begitupula sebaliknya, that's it.

Sunghyun dan Ming Ming dipertemukan di program Mixnine, acara survival yang diselenggarakan oleh YG Entertainment. Ming Ming seorang trainee dari By My King Ent sedangkan Sunghyun adalah member idol grup Be.A dari Chrome Ent. Ming Ming dan Sunghyun mulai menjalin kedekatan saat mereka berada pada tim yang sama, Ma.Jin.Ka. Saat itu Sunghyun bertugas sebagai leader karena memiliki rangking tertinggi dibanding member yang lain. Semua berjalan dengan sangat sederhana. Berawal dari kedekatan antar member, menjadi kebiasaan, lalu menjadi cinta.

Terkadang Ming Ming berpikir kenapa Sunghyun memilih dirinya untuk dijadikan kekasih, padahal di Mixnine banyak sekali sosok yang lebih baik dan menarik daripada Ming Ming. Lee Donghun contohnya, menurut Ming Ming Donghun itu sosok yang sangat menarik, Donghun memiliki wajah yang rupawan, suara yang merdu dan kepribadian yang baik dan santun. Selain Donghun, ada Kim Minhak, namja dengan overdosis keimutan, dan memiliki kemampuan dance yang luar biasa. Atau Lee Chandong, selain cantik dan memiliki suara merdu, Chandong juga memiliki sifat yang lembut dan penuh kasih sayang. Chandong seperti Ibu di grup namja.

Ming Ming pernah menanyakan perihal ini kepada Sunghyun, tapi namja tampan itu justru menjawab, "There's no reason Sugar, I just madly in love with you". Ming Ming berpikir, bisakah kita mencintai seseorang tanpa alasan, bukankah semua yang terjadi di dunia ini karena sebab akibat, misalkan seseorang sangat menyukai Jjangmyeon karena rasanya sangat enak. Bahkan seorang bayi yang belum bisa berbicara saja bisa menangis ataupun tertawa karena sesuatu hal. Oleh karena itu Ming Ming berpikir, apakah Sunghyun benar-benar mancintainya atau ada maksud lainnya.

Tapi selama empat bulan menjadi kekasih Sunghyun, namja bermarga Park itu benar-benar berlaku layaknya sweet boyfriend. Sunghyun memperlakukan Ming Ming dengan begitu istimewa. Meskipun sudah tereliminasi sejak showcase kedua, tetapi namja tampan itu tidak pernah absen dalam mendukung kekasihnya. Sunghyun juga memperlakukan Ming Ming dengan begitu istimewa, meskipun hanya hal-hal sederhana, seperti menemani Ming Ming berlatih dance, mengingatkan Ming Ming untuk makan dan beristirahat, menyuapi Ming Ming saat makan malam, atau memberikan panggilan-panggilan yang manis kepada Ming Ming. Byeongkwan dan Baekjin sempat berkata bahwa mereka iri dengan perlakuan Sunghyun kepada Ming Ming.

Ming Ming menusukan telunjuknya pada pipi Sunghyun, "Hyungie" panggil Ming Ming pelan, tapi cukup untuk membuat namja bermarga Park itu membuka mata. "Honey Bee, kau terbangun. Apa ada yang menganggumu?", Sunghyun bertanya dengan morning voicenya. Ming Ming mengangguk, "Aku haus". Sunghyun segera beranjak mengambil air di meja nakas, "Jja, Minumlah Honey Bee", Ming Ming meminum hingga tandas air di dalam gelas, tenggorokannya terasa lebih baik sekarang. "Hyungie sudah" namja manis itu menyerahkan kembali gelas yang sudah kosong.

"Kemarilah, aku ingin memeriksa keadaanmu" Sunghyun mendekap Ming Ming, namja tampan itu masih bisa merasakan suhu tubuh kekasihnya yang hangat. "Bagaimana, apa kau sudah merasa lebih baik?, Ming Ming mengangguk sebagai jawaban. "Tapi tenggorokanku sakit Hyungie, mataku juga, aku tidak bisa melihat dengan benar" adu Ming Ming. Sunghyun mengusap lembut punggung kekasihnya, untuk memberikan kenyamanan, "tentu saja matamu sakit sayang, kau banyak menangis semalam, hingga berakhir demam".

"Maaf, aku pasti sangat merepotkan tadi malam" Ming Ming berujar penuh dengan penyesalan. Sunghyun menangkup pipi kekasihnya, dan mencuri sebuah kecupan dibibir, "tentu saja tidak Sayang, aku sangat khawatir pada keadaanmu. Jangan sakit lagi okay". Ming Ming tersenyum, "Nde hyungie". Sunghyun beranjak dari tempat tidurnya, "tunggu sebentar, aku akan mengambil obat untuk kedua matamu" Ming Ming mengangguk seperti anak 5 tahun yang penurut.

Sunghyun kembali dengan handuk kecil dan baskom berisi air hangat. "Berbaringlah sayang, aku akan mengompres kedua matamu". Ming Ming menurut, jujur saja dia tersiksa karena kedua matanya bengkak, efek namja cantik itu banyak menangis tadi malam. "Hyungie ini gelap" ujar Ming Ming dengan panik saat Sunghyun meletakkan handuk basah itu pada kedua matanya. "Hyungie jangan pergi" Ming Ming meraba tempat tidurnya. Sunghyun meraih tangan Ming Ming lalu memberikan kecupan di punggung tangan Ming Ming beberapa kali, "aku di sini Honey Bee, aku disini".

Tidak ada obrolan setelahnya, Ming Ming menikmati bagaimana air hangat itu menyentuh kedua matanya, rasanya nyaman sekali, sementara Sunghyun berbaring di samping Ming Ming, sembari membelai lembut pipi kekasihnya. "Hyungie apakah masih lama?" Ming Ming mulai bergerak-gerak gelisah. "Mungkin 10 menit lagi Honey Bee, apa kau bosan?" Ming Ming mengangguk dengan bibir mengerucut.

"Kau ingin mendengarkan musik?"tanya Sunghyun dan ditanggapi gelengan oleh sang submisif.

"Aku ingin Hyungie yang menyanyi", kata-kata Ming Ming membuat Sunghyun mengerutkan dahinya.

"Aku? menyanyi?", Ming Ming mengangguk bersemangat.

Tidak ingin mengecewakan kekasihnya Sunghyun menyetujui "Baiklah Sayang, jadi lagu apa yang ingin kau dengar?". Ming Ming meletakkan telunjuknya di dagu, bibirnya mengeluarkan sebuah dengungan, membuat namja asal Cina itu terlihat berkali-kali lebih menggemaskan di mata Sunghyun.

Sunghyun mencuri sebuah kecupan dibibir Ming Ming. "Aishhh Hyungie" protes Ming Ming, hingga membuat Sunghyun tertawa. "Berhenti bersikap sangat menggemaskan Honey Bee, ini masih terlalu pagi untuk membuatku overdosis gula".

Sunghyun membelai lembut rambut Ming Ming. "Nah katakan, lagu apa yang harus aku nyanyikan untukmu Honey Bee?". Namja manis itu tersenyum, "apa saja, asal lagu berbaha Mandarin" ujar Ming Ming. "Lagu berbahasa Mandarin? Twinkle-twinkle little star?" Sunghyun meminta persetujuan. "Itu bukan lagu bahasa Mandarin Hyungie". Sunghyun tertawa mendengar protes yang meluncur dari bibir Ming Ming, Sunghyun memang suka sekali menggoda kekasihnya. "Lagu Exo Sunbaenim bagaimana?", Ming Ming mengangguk senang, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman manis, boleh Sunghyun meleleh sekarang?.

Ming Ming menikmati semuanya, suara merdu Sunghyun mengalun lembut di telinganya, bahkan namja tampan itu begitu fasih melafalkan lirik dalam bahasa Mandarin. Sunghyun memang bukanlah main vokal di Be.A tapi Suara Sunghyun tidak kalah merdu dibandingkan Honggyu maupun Yeongkyun, yang merupakan main vokal Be.A.

"...So Baby Don't Go Yeah dai wo dao hui you ni di di fang yong yuan dou zai yi qi zou Oh wo men yao yi qi fei dao shi jie de zui zhong xin ni jiu zai wo de yan li na li dou fei bu chu qu gen wo zou ni jiu bu hui xiao shi huo shi zong Oh jiu xiang meng guo de ni ni shi wo sheng ming na ge mei li hu die..."

Sunghyun menatap kekasihnya, tangan kekarnya tidak berhenti membelai lembut kepala Ming Ming untuk memberikan kenyamanan. Bagi Sunghyun Ming Ming itu ibarat Mawar. Ming Ming adalah salah satu sosok yang tangguh yang pernah Sunghyun temui. Ming Ming merantau ke negara lain di usia yang masih sangat muda, 16 tahun. Usia di mana seharusnya Ming Ming masih bisa merasakan bermain games, sekolah, menghabiskan masa remajanya, tapi Ming Ming lebih memilih meninggalkan rumahnya yang nyaman demi mengejar cita-cita sebagai idol. Sunghyun tersenyum miris jika mengingat hal itu, di usia 16 tahun Sunghyun sibuk membolos sekolah atau memberontak kepada orang tuanya, sementara di luar sana ada anak berusia 16 tahun yang sudah berjuang demi mimpinya.

Sunghyun tahu perjalanan Ming Ming tidak mudah, banyak kegagalan yang Ming Ming temui. Kekasihnya pernah berada dalam salah satu member "Big Debut Plan Seventeen" tapi tampaknya takdir berkata lain, Ming Ming tidak debut sebagai member Seventeen. Dan semalam, lagi-lagi kekasih cantiknya harus menelan kekecewaan, karena gagal masuk grup debut Mixnine. Ming Ming sangat kecewa, hingga menangis dan berakhir demam seperti ini. Tapi Sunghyun tahu Ming Ming akan segera bangkit dari kesedihannya. Seperti yang Sunghyun katakan, Ming Ming itu ibarat Bunga Mawar, -soft but not to conquer-. Yeah, Ming Ming is Sunghyun favorite rose.

"....zhan zai jie tou mo sheng you shu xī jiu suan mi le lu ye qing xi wo hui gen zhe wo de xin yin wei ni shi wo de yi gui jiu xiang feng sui ni dao chu ao you tie zhe feng sui ni lu xian qu zou wo xiang xin ai jiu zai wo shou zhong_"

Suara Sunghyun terhenti saat Ming Ming merubah posisinya, setelahnya hanya terdengar deru nafas teratur. Sunghyun tersenyum, menyadari jika kekasihnya sudah kembali terlelap. Sunghyun dengan hati-hati beranjak dari tempat tidurnya, namja tampan itu melepas kompres dari kedua mata Ming Ming, setelah itu Sunghyun mengganti plaster kompres penurun demam di kening Ming Ming dengan yang baru.

Sunghyun meletakkan boneka kelinci di samping Ming Ming, Sunghyun tersenyum saat Ming Ming tanpa sadar bergerang memeluk boneka yang ia berikan. Sunghyun juga tidak lupa untuk menyelimuti kekasihnya, menjaga agar Ming Ming tetap dalam keadaan hangat. "Sleep Well Honey Bee. I Love You" Sunghyun mencuri sebuah kecupan di bibir Ming Ming sebelum akhirnya meninggalkan ruang tidur.

...

Sunghyun masih berkutat dengan iPadnya, matanya menelisik beberapa resep masakan yang tertera di layar. Namja tampan itu memang berencana memasak untuk makan siang kekasihnya yang sedang sakit. Tapi hanya saja satu kelemahan Sunghyun paling fatal, dia tidak bisa memasak. Sunghyun sudah menelepon Yeongkyun, untuk menayankan resep masakan yang tepat untuk orang yang sakit demam. Tapi bukannya memberi ide pada Sunghyun, namja yang menyandang gelar sebagai Eomma di Be.A itu justru menertawakannya, dan mengatakan jika Sunghyun justru akan membakar dapur dibandingkan dengan mengasilkan sebuah masakan. Bahkan sebelum menutup teleponnya, Yeongkyun itu tidak lupa mengumpati Sunghyun karena tidak becus menjaga Ming Ming hingga kekasih manisnya bisa sakit.

Sunghyun juga menelepon Chandong, salah satu member Mixnine sekaligus kekasih Mathyung di Mixnine. Eomma di Mixnine itu bilang lebih baik jika Sunghyun menelepon restauran untuk memesan makanan daripada memasak sendiri. Chandong takut jika memakan hasil masakan Sunghyun, demam Ming Ming jutru akan bertambah parah. GOSH!!! Sunghyun tidak mungkin menaruh racun pada masakannya, bagaimana mungkin Ming Ming akan bertambah sakit. Sunghyun menghela napas mencoba bersabar, agar tidak mengumpati Chandong. Sunghyun masih ingin hidup tenang, tanpa diss dari seorang Woo Taewoon.

"Hyungie, apa yang Hyungie lakukan?" Sunghyun sedikit terkejut saat suara Ming Ming menyapa pendengarannya. Kekasih manisnya berdiri di ambang pintu dapur dengan boneka kelinci di pelukannya. Sunghyun beranjak dari tempat duduknya dan menarik Ming Ming kedalam pelukannya. "Apa tidurmu nyenyak?", Ming Ming mengangguk. Namja cantik itu memberikan tatapan merajuk, "tapi saat aku bangun Hyungie tidak ada di kamar". Sunghyun menggumamkan kata maaf, "aku sedang mencoba untuk membuat makan siang untukmu, tapi aku belum menemukan ide apapun" Sunghyun menatap Ming Ming dengan penuh penyesalan.

"Sereal saja Hyungie" ujar Ming Ming. Sunghyun menatap Ming Ming dengan pandangan kurang mengerti, "aku ingin makan Sereal saja". Sunghyun menggeleng tidak setuju, "kau sedang sakit Honey Bee, Sereal bukan makanan yang cocok untuk orang yang terserang demam".

Setelah sedikit berdebat menentukan menu makan siang, akhirnya Sunghyun lebih memilih mengunakan jasa pesan antar. Sunghyun memesan Jjangmyeon untuk dirinya sendiri dan bubur sayur dan daging untuk Ming Ming. Sembari menunggu pesanan mereka datang, Ming Ming menghabiskan waktu dengan memainkan game dari iPad Sunghyun, sementara namja bermarga Park itu menyuapi kekasih mungilnya dengan apel dan Pear. Sunghyun menyukai apapun yang ada pada diri Ming Ming, tawa lucu Ming Ming saat jagoannya menang, atau pekikan kesal Ming Ming saat jagoannya terkena serangan musuh, semua itu tampak menggemaskan di mata Sunghyun, dan namja tampan itu bersukur dia menjadi orang paling beruntung karena bisa menikmati itu semua.

Ting... Tong...

"Wow cepat sekali" ujar Sunghyun, dia baru memesan makanan 10 menit yang lalu dan sekarang sudah datang. "Aku akan mengambil pesanan, kau di sini saja, okay" Ming Ming mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar iPad. Kening Sunghyun menyerit saat mendapati sosok yang berdiri di depan pintu apartemennya. Bukan sosok ahjussi-ahjussi pekerja restauran pesan antar, melainkan seorang wanita paruh baya dengan dress hitam selutut dan blazer dengan corak monochrome, pelampilannya mahal dan berkelas. Sosok wanita paruh baya itu melepas kaca mata hitamnya, memberikan tatapan tajam pada Sunghyun, hingga membuat main dancer Be.A itu begidik ngeri. Setelahnya wanita paruh bawa itu menerobos masuk ke dalam apartemen Sunghyun, bahkan sebelum Sunghyun mengucapkan sepatah katapun. Sunghyun menghela napas lelah, dia masih ingat untuk tidak berbuat durhaka, dengan mengumpati ibunya sendiri. Yaah, wanita paruh baya itu adalah ibunya.

Ming Ming mengalihkan atensinya dari layar iPad saat mendengar suara sepatu yang beradu dengan lantai marmer mahal di apartemen Sunghyun, sosok manis itu terkejut menyadari siapa yang baru saja datang. Ming Ming beranjak dari tempat duduknya, dan berlari menghampiri Ibu dari kekasihnya. "Eomma datang" Ming Ming berujar antusias. Nyonya Park tersenyum, dan menarik Ming Ming ke dalam pelukannya. "Nde Baby, Eomma datang".

Nyonya Park menangkup wajah Ming Ming dengan sayang, dan memberikan sebuah ciuman lembut di kedua pipi Ming Ming. "Omo!!!, apa yang terjadi kepadamu, apa kau sakit Baby?" Nyonya Park menyadari ada plaster penurun demam di kening Ming Ming. Namja kelebihan gula itu mengangguk, "aku demam Eomma, rasanya tidak enak". Nyonya Park menatap Ming Ming dengan penuh kekhawatiran, "astaga bagaimana kau bisa sakit Sayang, pasti keparat itu tidak menjagamu dengan baik".

"Eomma berhenti mengatai anakmu sendiri, itu tidak baik" protes Sunghyun. "Ya! Bastard!!!, what are you doing?, why my little star can get sick, you're moron!!! " Nyonya Park menumpahkan segala amarahnya kepada Sunghyun.

"Eomma ini bukan salah Sunghyun Hyung" ujar Ming Ming, Nyonya Park menatap Ming Ming prihatin, "Ohh dear, how can you still protect him?. Dia bahkan tidak bisa menjagamu dengan baik".

Ming Ming memeluk Nyonya Park, sembari membarikan tatapan merajuk, "Eomma jangan marahi Sunghyun Hyung". Nyonya Park menyerah, bagaimana tidak, Ming Ming memberikan tatapan memelas, layaknya anak anjing yang terbuang.

"Apa kau sudah makan Sayang?" tanya Nyonya Park, Ming Ming menunduk dalam, lalu menggeleng. Nyonya Park kembali memberikan tatapan tajam kepada Sunghyun. "Oh gosh! I will kill you, Park Sunghyun".

Sunghyun memutar matanya malas, menanggapi sikap berlebihan ibunya "Come on Mom, Ming Ming baru saja bangun, lagipula kami sedang menunggu makanan dari restauran pesan antar". Nyonya Park mendesah lelah, "aku menyesal membiarkan my little star tinggal bersamamu, harusnya aku bawa saja di ke Paris".

Sunghyun membulatkan matanya, "what the heck!!! No!!! He's Mine Mom, and you can't keep him away from me". Nyonya Park melotot ke arah putranya, "Apa aku baru saja mendengarmu mengumpat kepadaku, Keparat?!. Dasar anak tidak sopan!!!".

Ming Ming cemberut menyaksikan pertengkaran antara kekasih dan calon mertuanya. "Eomma, aku lapar" adu Ming Ming. Nyonya Park menatap Ming Ming dengan penuh rasa sayang, "Ohh dear pitty you, come here i will feed you".

Nyonya Park mengeluarkan beberapa kotak makan dari dalam paper bag. "Eomma membuatkan Sup kesukaanmu". Mata Ming Ming berbinar menatap makanan yang ada dihadapannya, sup daging dan sayuran kesukaan Ming Ming. "Jja buka mulutmu little star" Nyonya Park mulai menyuapi calon menantu tersayangnya, sesekali yeoja paruh baya itu mengatakan sesuatu yang lucu hingga membuat Ming Ming tertawa, terkadang Ming Ming akan memberikan tatapan merajuk jika Nyonya Park sudah mulai menggodanya. Sunghyun tersenyum menatap interaksi anatar Ibu dan kekasihnya, hal-hal kecil itu membuat hatinya menghangat. Sunghyun bersyukur, anggota keluarganya menyayangi Ming Ming, terlebih Ibunya dan Jinkyung –adik perempuannya-.

Sunghyun sendiri tidak mengerti kenapa hubungannya dengan Ming Ming begitu mudah mendapatkan restu dari kedua orangtuanya, Pertama Sunghyun itu laki-laki, begitu juga dengan Ming Ming. Kedua, Ming Ming bukan berasal dari keluarga berada. Orang tuanya Ming Ming hanya pemilik kedai makanan kecil di Cina, berbeda dengan Sunghyun yang kedua orang tuanya adalah pengusaha sukses. Dan ketiga Sunghyun pernah mendengar perjodohan antara dirinya dan salah satu kolega Appanya. Sebenarnya Sunghyun sudah siap dengan segala pemberontakan jika kedua orang tua nya melarang hubungannya dengan Ming Ming, tapi semua berjalan di luar ekpektasi, kedua orang tuanya justru merestui hubungan Sunghyun dengan Ming Ming.

Nyonya Park tersenyum saat Ming Ming memakan habis Sup buatannya, "aku senang kau makan banyak hari ini little star, kau pasti akan cepat sembuh setelah ini". Ming Ming mengangguk.

"Eomma" panggil Ming Ming pelan, Nyonya Park menatap Ming Ming penuh sayang, tetapi namja asal Cina itu justru menundukkan pandangannya. "Ya Sugar, ada yang ingin kau katakan?" Ming Ming mengangguk, tapi tiba-tiba tubuhnya bergetar "Eomma maafkan aku, hiks...."

Nyonya Park terkejut mendengar isakan Ming Ming. "Kenapa menangis my little star? Apa yang membuatmu sedih?" Nyonya Park menarik Ming Ming kedalam pelukannya, tangannya mengusap lembut punggung Ming Ming. "Sssttt Eomma di sini Sayang, jangan menangis" Nyonya Park membisikkan kata-kata penenang kepada Ming Ming.

"Ma-maafkan aku Eomma, a-aku, aku gagal masuk tim debut, hiks.... a-aku sudah sangat mengecewakan Eomma. Hiks.. maafkan aku Eomma". Nyonya Park tersenyum, wanita paruh baya itu menangkup wajah Ming Ming dan memandangnya dengan penuh sayang. "Listen to me, my little star. Setiap orang memiliki jalan kehidupan masing-masing, mungkin saja memang takdirmu bukan di Mixnine. Tuhan pasti punya jalan dan rencana yang indah untukmu, Sayang".

Mata Ming Ming menatap sedih wanita paruh baya yang ada di depannya. "Kau adalah anak yang baik, pekerja keras dan berbakat. Masih banyak sekali jalan untuk bisa sukses. Dan satu hal yang perlu kau tahu, Eomma akan selalu bangga kepadamu, Eomma akan selau mendukungmu. Mengerti?"

Ming Ming tersenyum, matanya membentuk eye smile yang sangat cantik. "Astaga cantik sekali anak Eomma" Nyonya Park memberikan sebuah kecupan lembut di kening Ming Ming. "Hey Bastard! Cepat ambilkan aku termometer", Sunghyun mendesah malas menanggapi perintah ibunya, tetapi dia tetap melaksanakannya. Mata Nyonya Park membulat melihat angka yang tertera di termometer, "38,5. Astaga demammu tinggi sekali. Kita harus ke rumah sakit" ujar Nyonya Park cepat. Ming Ming menggeleng ribut, oh god! Rumah sakit, Ming Ming benci itu. "Andwae Eomma, aku tidak suka ke rumah sakit".

"Tapi Sayang, demammu sangat tinggi. Aku tidak mau terjadi hal yang buruk kepadamu". Ming Ming lagi-lagi menggeleng dengan memberikan tatapan merajuknya dan tentu saja membuat Nyonya Park luluh, "Baiklah, tapi Eomma akan menelepon Kang Ahjussi agar dia datang ke sini dan memeriksamu, mengerti?". Ming Ming tersenyum, "Nde Eomma".

"Ahh sudah saatnya Eomma pergi" Nyonya Park melirik jam mewah ditangannya. Sunghyun menyerit mendengar perkataan Ibunya, "Eomma akan pergi?" wanita paruh baya itu mengangguk. "Eomma harus menemani Appamu ke Jepang, ada pertemuan penting perusahaan dengan Tuan Takada".

"Apa aku harus ikut?" tanya Sunghyun, jujur saja dia enggan meninggalkan Ming Ming terlebih dalam keadaan sakit tapi dia juga memiliki tanggung jawab di perusahaan. "Tentu saja tidak Bastard, kau di sini saja menjaga anakku yang cantik ini". Sunghyun bersorak dalam hati, dia terbebas dari rapat membosankan dengan orang-orang tua yang kolot.

"Eomma hati-hati di jalan, aku sayang Eomma" Ming Ming memeluk erat Nyonya Park, wantita paruh baya itu tersenyum, hatinya menghangat mendengar ucapan sayang yang sangat manis dari calon menantunya. "Tentu Sugar, Eomma juga menyanyangimu anak manis". Nyonya Park meninggalkan kecupan lembut di pipi Ming Ming.

"Dan kau Bastard, jika kau tidak bisa menjaga my little star dan membuatnya lebih sakit daripada ini, aku akan menggantungmu di depan gedung perusahaan". Sunghyun hanya memutar matanya malas untuk menanggapi sikap ibunya yang berlebihan.

"Kemarilah Bastard!, aku ingin memelukmu" yeoja paruh baya itu tidak lupa memberikan kecupan kasih sayang di kening Sunghyun. "Jaga dirimu juga Bastard!".

...

"Hyungie, apa itu?" Ming Ming menatap penuh minat salah satu kotak yang di bawa Nyonya Park, Sunghyun membaca notes yang tertepel diatasnya –untuk Ming Ming Oppa, aku menyayangimu. Fighting!!!. Park Jikyung-. Mata Ming Ming berbinar saat Sunghyun mengeluarkan sebuah cake dari dalam kotak, "Ini ice cream cake dari Jikyung" ujar Sunghyun.

"Aku mau itu Hyungie! Aku mau itu!" pekik Ming Ming senang, tapi hanya beberapa saat senyum Ming Ming berubah menjadi pout lucu saat Sunghyun menggeleng. "Kau sedang demam Honey Bee. Ming Ming memberikan tatapan protes yang terlihat imut di mata Sunghyun, "kau bisa makan ini jika sudah sembuh, arachi. Ingat kata Eomma tadi, Eomma akan membawamu ke Rumah Sakit jika demammu tidak turun". Ming Ming mengeleng ribut, "tapi aku tidak mau ke rumah sakit Hyungie". Sunghyun memeluk Ming Ming "kau tidak akan ke Rumah Sakit, karena kau akan segera sembuh".

Ming Ming menemani Sunghyun menghabiskan Jjangmyeon untuk makan siangnya. Tak berapa lama setelah Nyonya Park pulang, Ahjussi pengantar makanan datang. Bubur yang sudah dipesan disimpan untuk berjaga-jaga jika Ming Ming lapar. "Mau ke kamar dan kembali tidur?" tawar Sunghyun. Ming Ming menggeleng, "aku sudah tidak mengantuk Hyungie".

Sunghyun menyuapkan satu sendok madu kepada kekasihnya, Ming Ming sempat mengeluh jika tenggorokannya sedikit sakit. "Kau mau membuka hadiah dari member Mixnine?". Ming Ming menatap Sunghyun dengan pandangan tidak mengerti, "Hadiah?". Namja tampan itu mengangguk, "tadi malam setelah final mereka berkumpul untuk bertukar kado". Ming Ming cemberut, "gara-gara demam bodoh ini, aku jadi ketinggalan acara bertukar kado". Sunghyun tersenyum, "mereka tahu kau sakit, jadi mereka mengirimkan kado-kado itu ke sini". Ming Ming tersenyum bersemangat, "aku mau membukanya Hyungie".

"Koala atau piggy back?" tawar Sunghyun. "Piggy Back saja" Ming Ming naik ke gendongan Sunghyun. "Hyungie juice" jari Ming Ming menunjuk lemari pendingin, sementara namja manis itu bergerak-gerak dengan semangat di gendongan Sunghyun. "Oke, satu juice untuk kesayanganku". Sunghyun menuruti permintaan kekasihnya, mengambil sebotol juice apel. "Apakah kau sudah siap?" Ming Ming mengangguk, namja manis itu melingkarkan kakinya di pinggang Sunghyun, sementara tangannya memeluk leher Sunghyun. "Roket akan segera lepas landas wuuuuuusssshhhhh" Sunghyun berlari dengan Ming Ming di gendongannya, dan terdengar pekikan senang dari Ming Ming.

...

Mata Ming Ming berbinar menatap tumpukan kado di depannya, sekarang ruang tamu penuh dengan berbagai macam hadiah. Mulai dari kotak yang besar hingga kotak kecil yang terlihat imut. "Jja ini hadiah-hadiah untukmu Honey Bee, semuanya milikmu". Ming Ming tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. "Sebanyak ini Hyungie?" Sunghyun mengangguk. "Ini dari member Mixnine dan beberapa dari fans".

"Fans? Aku memiliki fans? Benarkah?" lagi-lagi Ming Ming bertanya dengan penuh keterkejutan. "Tentu Sugar, jika kau tidak memiliki fans bagaimana bisa kau bisa melangkah jauh sampai final. Itu karena Fansmu yang memberimu banyak cinta, mengerti?". Ming Ming mengangguk.

Sunghyun bersandar di armrest sofa, sementara namja cantik itu duduk di antara kedua kaki kekasihnya, Sunghyun membiarkan punggung Ming Ming bersitirahat di dada bidangnya. Ming Ming meraih sebuah kado yang terbungkus sebuah kertas berwarna Baby Pink. Ming Ming tersenyum saat membaca notes di atasnya. "Ini dari Taewoon Appa, Hyungie". Ming Ming membuka kado dari Hyung tertua di Mixnine itu dengan tidak sabaran. "OMO! HYUNGIE INI KEREN SEKALI!!!" Ming Ming memekik senang saat menemukan hadiah yang diberikan oleh Taewoon, sebuah iPad Apple keluaran terbaru. Tidak banyak pesan yang Taewoon berikan, hanya sebuah kata-kata yang membuat hati Ming Ming menghangat.

- Take More Chances, Dance More. Dance!, Ming Ming Fighting!-.

-Woo Taewoon-

Sunghyun tersenyum, "astaga orang kaya itu sangat menyayangi anak gadisnya". Ming Ming memberikan tatapan protes pada Sunghyun, "tapi aku namja Hyungie". Sunghyun tertawa, "iya Honey Bee, kau namja kau cantik dan kau hanya milikku". Ming Ming meraih asal kado di sebelahnya, sebuah kotak terbalut kertas berwarna merah dengan pita biru muda yang cantik. Hanya tertulis tiga huruf A.C.E. Ming Ming tersenyum, itu adalah hadiah dari Donghun, Seyoon dan Byeongkwan. Mata Ming Ming berbinar menatap hadianya. "Hyungie member ACE memberikan, aku sneakers. Ini bagus sekali". Ming Ming menunjukkan sebuah sepatu berwarna putih dari brand ternama. "Kau senang?" Sunghyun memback hug kekasihnya. Ming Ming tersenyum, "tentu saja Hyungie".

"Mana kado dari Hyungie untukku?" tanya Ming Ming,

Namja tampan itu menatap kekasihnya penuh penyesalan, "maafkan aku Sugar, aku belum menyiapkan kado untukmu", Ming Ming cemberut mendengar jawaban kekasihnya.

"Setelah kau sembuh, bagaimana aku akan mengajakmu pergi ke Disney Land, kau mau?". Mata Ming Ming berbinar seketika, "Disney Land? Di Hongkong?". Sunghyun mengangguk. "Aku ingin mengajakmu liburan sekaligus menjenguk Baba dan Mama, kau mau".

Ming Ming mengangguk, matanya berbinar. "Aku mau Hyungie".

Ming Ming masih sibuk membuka kado dari beberapa fansnya, sementara Sunghyun hanya mengamati kekasihnya sembari memberikan back hug hangat. Namja tampan itu mengistirahatkan dagunya di pundak sempit Ming Ming, sesekali mencuri ciuman di pipi Ming Ming dan berakhir dengan protes dari kekasihnya.

Ponsel Sunghyun berdering, tertera nama Lee Ahjussi di layarnya. "Sebentar Honey Bee. Lee Ahjussi menelepon. Kau bisa membuka kado-kadomu sendiri kan?" Ming Ming mengangguk. Sunghyun mencuri sebuah kecupan di bibir Ming Ming sebelum meninggalkan kekasihnya dengan tumpukan hadiahnya.

Ming Ming cemberut menatap punggung Sunghyun yang mulai menjauh. Pasti akan membutuhkan waktu yang lama dalam membicarakan sebuah bisnis. Tidak banyak yang Ming Ming tahu tentang kekasihnya, hanya beberapa informasi seperti Sunghyun adalah idol, Main Dancer, dengan nama panggung Ato. Tapi kenyataan yang di depan mata sungguh mengejutkan, Sunghyun juga menjabat sebagai wakil direktur di Steel Seoul, salah satu perusahaan baja terkemuka di Korea.

Perusahaan itu milik Appa Sunghyun yang kelak akan dikelola Sunghyun jika Tuan Park pensiun. Ming Ming tidak mengerti untuk apa kekasihnya menjadi seorang idol, padahal dia bisa menghasilkan ratusan juta bahkan milayan won hanya dengan duduk tenang sembari menggoreskan tanda tangan.

Ming Ming beranjak dari tempat duduknya, menuju sebuah bungkusan paling besar di sudut ruang tamu. "Wooooaaahhhh" Ming Ming memekik senang, matanya berbinar menatap hadiahnya, Ming Ming bahkan bersusah payah mengeluarkan hadiahnya. Ming Ming mendapatkan sebuah boneka beruang besar berwarna coklat yang tingginya hampir menyamai tinggi tubuh Ming Ming. Di dalam kotak terdapat kartu ucapan berwarna pink tertulis, -Ming Ming Saranghae. By K.N.K-.

"Terima kasih Heejun Hyungie, Inseong Hyungie, Seungjun Hyungie, Ming Ming love you too". Ming Ming memeluk erat bonekanya. Senyuman tidak pernah hilang dari bibir Ming Ming, namja manis itu selalu memekik senang setiap membuka kado-kadonya. Ming Ming mendapat sebuah hoodie dari Baekjin, sebuah coat dari member ONF, bahkan Ming Ming mendapatkan jam tangan mahal dari member Be.A. Ming Ming bingung memilih kado-kado yang akan dia buka karena jumlahnya sangat banyak, hingga matanya menatap pada sebuah kotak berukuran sedang, berwarna silver yang tampak cantik dengan pita pink di atasnya.

Berbeda dengan kado-kado sebelumnya, namja cantik itu justru menatap tidak mengerti isi dari hadiah yang baru saja ia dapatkan. Kening Ming Ming berkerut, bibirnya mengerucut lucu, karena tidak kunjung mendapatkan jawaban tentang beda-benda yang baru saja dia dapatkan. "Kenapa mereka memberikan aku benda-benda aneh ini, aku akan bertanya pada Sunghyun Hyung nanti", Ming Ming hampir beralih pada hadiah lain, sampai matanya menatap sekotak cokelat di bawah benda-benda aneh itu. "Wooaah aku mendapatkan cokelat", Ming Ming meraih sekotak cokelat dengan bentuk binatang yang lucu. Tanpa membuang waktu Ming Ming membuka bungkusan cokelat itu, "Ini enak sekali" Ming Ming mengeluarkan komentarnya setelah melahap habis cokelatnya.

...

Sunghyun menyerit saat tidak lagi mendengar suara ceria kekasihnya. Sunghyun baru saja mendapatkan laporan dari Manajer keuangannya. "Honey Bee kau baik?" tanya Sunghyun saat memasuki ruang tamunya. Namja tampan itu mengerutkan keningnya merasa tidak mendapatkan jawaban dari kekasihnya. "Honey Bee kau_" Mata Sunghyun membulat melihat keadan kekasihnya. Namja cantik itu terbaring lemas di sofa, tatapan matanya sayu, kancing piyama yang digunakan sudah hampir terbuka, wajah Ming Ming tampak seperti seseorang yang sedang, horny?.

"Oh Shit!!!" Sunghyun mengumpat saat melihat sesuatu yang menggembung dari balik celana kekasihnya. "Hyungiehhh, ke-kenapah cuaca mendadak panashh sekalih" Ming Ming bahkan kesulitan mengeluarkan suaranya, Tangan Ming Ming sibuk meremat sofa dibawahnya untuk mencari pelampiasan.

Sunghyun tidak mengerti kenapa kekasihnya ini tiba-tiba terangsang, hingga mata namja tampan itu tertuju pada sebuah kotak berwarna silver yang tergeletak tidak jauh dari tempat kekasihnya. Mata Sunghyun membulat saat melihat isi kotak itu. "Keparat! bagaimana bisa mereka memberikan hadiah seperti ini". Sunghyun mengaduk-aduk isi kotak itu dan menemukan sebuah notes,

– Dear Ming Ming and Sunghyun Hyung. We Love You To The Moon Back To The Pluto, Around The Universe And Back Down To The Earth. We Love You So Much-

by

(Song Hangyeom, Kim Vaan, Kim Seyoon, Shin Junseob, Hiro, Chae Changhyun, Shim Jaeyoung, Kim Hyunjong, Lee Byunggon, Lee Rubin, Kim Youngjin, Kim Jinhong, Im Youngjoon, Kim Junhwe, Jung Hyunwoo, Jo Yonggeun, Kim Gukhun, Jung Sungchul, Moon Youngsoo).

Sunghyun menyumpah serapahi semua nama yang tertulis di notes itu, bahkan Hyunjong? Bagaimana namja tampan, polos, nan baik hati itu bisa terlibat dalam hal ini. Sunghyun memijat pangkal hidungnya, Ming Ming baru saja mendapatkan satu kotak penuh sex toy, dan sekotak cokelat yang ternyata mengandung obat perangsang, dan sialnya baru saja di makan oleh kekasih manisnya.

Sunghyun menggendong Ming Ming ke kamarnya, menyalakan AC dengan suhu rendah. "Hyungieehhh pa-panashh sekalihhh" lagi-lagi Ming Ming bersusah payah mengeluarkan suaranya.

"It's okay Honey Bee, it's okay" Sunghyun membelai lembut kepala Ming Ming, mencoba untuk menenangkan. "Hyungiehhh, jangann pergihh" Ming Ming memegang erat tangan Sunghyun saat namja tampan itu melepaskan belaian lembutnya dari kepala Ming Ming. Jujur saja Sunghyun kalut, di sisi lain dia ingin membantu Ming Ming menuntaskan hasratnya tapi di sisi lain Sunghyun masih waras untuk tidak mengambil sesuatu yang berharga dari kekasih manisnya. Ini bukan perkara horny biasa, seperti morning erection, yang bisa disembuhkan hanya dengan berendam dengan air hangat, tapi Ming Ming high karena obat perangsang dan itu bisa berlangsung beberapa jam. Bagaimana bisa Sunghyun membiarkan Ming Ming menderita begitu lama.

"Hyungiehh inihhh tidak nyamanhhh" Sunghyun mencoba menulikan pendengarannya dari desahan kekasihnya. Suatu kebohongan besar jika Sunghyun tidak tergoda. Ming Ming sedang terbaring pasrah di ranjang tidurnya, netra namja cantik itu menatap Sunghyun dengan penuh permohonan agar disentuh, suara desahan Ming Ming mengalun indah membelai telinganya, dan yang paling membuat Sunghyun gila adalah tubuh mulus, putih tanpa cacat milik kekasihnya terekspose jelas di hadapannya.

"SHIT!!!" Sunghyun merutuki dirinya sendiri saat merasakan adiknya sudah terbangun. Sunghyun bimbang, dia menatap sayang pada Ming Ming yang masih bergerak-gerak gelisah, wajah Ming Ming memerah dan basah oleh keringat, dan itu justru terlihat sexy di mata Sunghyun.

Sunghyun mendekat ke arah Ming Ming, "maafkan aku Honey Bee, maafkan aku" sesal Sunghyun, ada setitik air mata yang mengalir di sudut mata namja tampan itu. Setelahnya Sunghyun melepas semua baju yang menempel di tubuh Ming Ming, dan tubuhnya. Sunghyun memberikan ciuman panjang, sebagai awal perbuatan mereka yang lebih jauh.

---TBC---


Selamat malam netizen,

RAN sujud syukur dulu, pada akhirnya RAN upload All I Need lagi. Jadi gini gaez ceritanya RAN mau unpublish Blue...Blues karena RAN pikir cerita itu ga bakalan bisa selsain dalam 3 Chapter. RAN akan share lagi kalo RAN udah bikin ceritanya lengkap.

RAN tadinya udah ada cerita lanjutannya, tapi berhubung HP Error, Laptop Error, Otak Error, Hati Error dan Perasaan juga Error jadi RAN kudu nulis ulang lagi. #SYEDIH

Maaf juga yang merasa kena PHP RAN soalnya awalnya RAN mau bawa cerita soal Juned sama Omm Jaeoh, tapi kesalahan teknis nih.

Jadi RAN bawa ceritanya Ming Ming sama Daddy Sunghyun dulu yaa.....




"WOOOOOIIIII IDAMAN AMAT LO, HYUNG" –Jung Inseong, 2018-

"Hyung, butuh bini kedua ga lo?" –Park Minkyun, 2018-

"HYUNG!!!! PACARIN MINHAK DONG!!!!" –Kim Minhak, 2018-

"Lucky Ming Ming" –Lee Chandong, 2018-

"Gantengan Sunghyun Hyungie daripada Jojo" –Yao Ming Ming, 2018- 


  Vote dan Komentarnya ya sayang-sayangku   

Continue Reading

You'll Also Like

602K 9.4K 87
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
187K 18.9K 24
"𝙏𝙤𝙪𝙘𝙝 𝙮𝙤𝙪𝙧𝙨𝙚𝙡𝙛, 𝙜𝙞𝙧𝙡. 𝙄 𝙬𝙖𝙣𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙚 𝙞𝙩" Mr Jeon's word lingered on my skin and ignited me. The feeling that comes when yo...
240K 8.5K 98
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
616K 18.6K 75
Hiraeth - A homesickness for a home to which you cannot return, a home which maybe never was; the nostalgia, the yearning, the grief for the lost pla...