Lovely Maid [jaeyong]

By onichionichan

283K 31.7K 4.7K

jaeyong. Mengapa si maid yang tampan sekaligus cantik Kim Taeyong berusaha keras membuat Jung Jaehyun yang su... More

1. Jung Family
2. First Day
3. Love Blossom
4. Affair Begin
5. Another Affair
6. Reason
7. Catch Me
9. Divorce
10. Disappear
11. Dying
12. Dive
13. Dust
14. Drain
15. Done
16. I Do

8. Reveal

15.2K 1.9K 120
By onichionichan

Jaehyun memangku Jisung, dan Jisung memeluk leher Jaehyun, tetapi matanya tetap terpejam.

"Selamat pagi Tuan." Taeyong menyapa Jaehyun.

"Pagi."

"Jisung kenapa Tuan?"

"Miss Kim, Jisung tidak mau bangun, dia terlihat mengantuk sekali, badannya lemas."

Miss Kim lagi, tetapi Taeyong terlalu khawatir melihat Jisung yang sepertinya sakit hingga dia tak memperdulikan salah panggil itu.

Taeyong memeriksa dahi Jisung, tidak panas, dibukanya mata Jisung, merah.

"Jisung tidur jam berapa?" tanya Taeyong pada salah satu maid yang ada di ruangan.

"Jam 9 Miss."

"Jam tidurnya cukup, seharusnya dia bangun dengan keadaan segar." Taeyong memperhatikan kondisi Jisung.

"Tadi malam dia mimpi buruk? Atau terbangun?"

"Tidak Miss Kim." maid menjawab dengan takut.

Taeyong menatap maid itu lekat-lekat.

"Ada sesuatu yang terjadi?"

"Mm itu anu nyonya-" salah satu maid berbicara terbata-bata saking takutnya.

"Jujur Miss Lee, apa yang diperintahkan Ten padamu?" Jaehyun kini bertanya.

"Tapi Tuan."

"Kalau terjadi sesuatu pada putraku kau akan tanggung jawab?" Jaehyun mulai berkata dengan nada tinggi.

"Maafkan saya Tuan." maid itu tiba-tiba duduk bersimpuh.

"Miss Lee, kau tidak perlu seperti ini." Taeyong menghampiri maid itu, menarik tangannya agar berdiri lagi. Tetapi maid itu tetap duduk dan menggelengkan kepalanya.

"Dia takut pada Nyonya, Tuan." kata Taeyong pada Jaehyun.

Jaehyun menghela nafas.

"Aku akan melindungimu, aku tidak akan memecatmu."

Maid itu diam menatap Jaehyun, lalu menatap Taeyong.

"Tolong jujur Miss Lee, supaya aku tahu apa yang harus kulakukan pada Jisung." Taeyong mengusap bahu Miss Lee.

"Tadi malam tuan muda  Jisung rewel, Dia mengamuk, Nyonya yang terganggu karena suara berisik memerintahkan kami untuk memberikan obat penenang pada Tuan Muda."

"Ya ampun, obat penenang untuk orang dewasa saja tidak baik, ini diberikan pada anak kecil?" Taeyong tidak habis pikir mengapa seorang ibu tega memberi obat penenang pada anaknya.

"Berapa dosis yang anda berikan Miss Lee?"

"Satu tablet Miss Kim."

"Astaga, kau bisa merusak otaknya Miss!" Taeyong menatap Miss Lee tajam.

"Maafkan saya Miss Kim, Nyonya Ten selalu memberikan dosis itu kalau Jisung rewel."

"Ya Tuhan." Taeyong menengadahkan kepalanya, air mata tergenang dipelupuk matanya. Tega sekali Ten pada anaknya.

"Apakah itu buruk?" Jaehyun bertanya dengan nada lemah.

Taeyong mengangguk.

"Ya Tuhan Jisung." Jaehyun mengelus rambut Jisung lalu mengecup keningnya.

"Nyonya Ten juga sering memukuli Tuan Muda jika Tuan tidak ada di rumah." Miss Lee berkata dengan gemetar.

"Anda pernah melihatnya Miss Kim?" Jaehyun bertanya pada Taeyong.

Taeyong hanya mengangguk.

Jika Taeyong yang baru bekerja saja sudah pernah melihatnya, berarti Ten sering melakukannya pikir Jaehyun.

"Ten dimana?" tanya Jaehyun kepada maid."

"Nyonya sudah berangkat pagi sekali Tuan."

Jaehyun menatap Taeyong.

"Tolong urus Jisung Miss Kim!"

.

💕 jaeyong 💕

.

Jaehyun pergi ke ruang kerjanya, ada Jung Yunho ayahnya dan Taeil yang sedang menunggu.

"Tuan Moon, aku mau lihat cctv!"

"Yang mana Tuan?"

"Yang ada Ten dan Jisung, saat Ten memukuli Jisung."

"Baik Tuan." Taeil segera pergi ke ruang keamanan.

"Aku sudah mengira ini akan terjadi. Ten bukan ibu yang baik, di otaknya hanya ada perusahaannya saja."

"Aku minta maaf Aboeji. Maaf aku dulu memaksa ingin menikahi Ten."

"Dia juga selingkuh, ingat itu Jaehyun."

Jaehyun hanya menunduk mendengarkan wejangan Mr Jung. Ada perasaan menyesal karena tidak memeriksa cctv saat dia tidak ada di rumah. Maid, butler, dan penjaga keamanan Di rumahnya pasti tidak berani melapor padanya.

.

💕 jaeyong 💕

.

"Myungsoo hyungie."

"Iya  Tae."

"Hyungie di Seoul kan?"

"Iya chagi."

"Aku ke hotelmu besok malam ya? Aku butuh bantuanmu. Mumpung besok aku libur."

"Iya chagi, aku akan menunggumu."

.

💕 jaeyong 💕

.

"Taeyongie ayo kita makan malam di restoran hotel ini! Aku ada janji dengan Heechul dan Donghae hyung."

"Aku pulang saja Hyungie. Aku tidak mau mengganggu kalian."

"Ayolah Taeyongie, ini hanya makan malam biasa." kata Mingyu teman bisnis Myungsoo.

"Lagian tidak enak, makan tanpa ada uke cantik. Tidak ada pemandangan." tambah Mingyu.

"Yak kau pikir aku benda pajangan?" Taeyong mencubit perut Mingyu, membuat Mingyu berteriak kesakitan dan Myungsoo tertawa.

.

💕 jaeyong 💕

.

"Johnny, kenapa kau tidak menghiraukan pesanku?" kata Ten sambil menciumi rahang Johnny. Ten yang tidak tinggi hanya bisa mencium rahangnya karena Johnny menghindari ciuman Ten di bibirnya.

"Aku sibuk Ten."

"Aku merindukanmu Daddy." Ten berkata manja sambil mendekap Johnny sambil terus berusaha mencium bibir Johnny.

"Ten hentikan! Aku lapar, kita makan dulu ya?"

"Makan di kamar saja ya Daddy."

"Ah tidak, aku tidak mau kamar hotel ini berbau makanan."

"Ara, ayo ke bawah."

.

💕 jaeyong 💕

.

Saat Taeyong, Myung-soo, dan Mingyu keluar dari lift di lobby hotel untuk menuju restoran hotel, Taeyong melihat Johnny dan Ten memasuki restoran hotel.

"Mingyu-yaa."

"Iya Tae?"

"Bolehkah aku meminta tolong padamu?"

"Minta tolong apa Tae?"

"Saat di restoran nanti, pura-puralah jadi kekasihku."

Mingyu hanya mengangguk lalu merangkul bahu Taeyong.

Saat di restoran, Taeyong duduk membelakangi Johnny dan Ten. Taeyong selama makan hanya diam saja. hanya kadang tersenyum, yang sering berbicara hanya Myungsoo dan Heechul saja. Mingyu di sampingnya sesekali menyuapinya dan menggenggam tangannya.

Johnny menatap Mingyu dan Taeyong dengan pandangan tidak suka.

.

💕 jaeyong 💕

.

"Itu Kim Taeyong teman kamu kan John?"

Johnny hanya mengangguk, Dia berusaha menahan diri melihat Taeyong bermesraan dengan namja lain.

"Itu di sebelahnya Taeyong Kim Mingyu  kan?"

Johnny lagi-lagi hanya mengangguk sambil terus menyuapkan makanan ke mulutnya, walau dia sudah kehilangan nafsu makan.

"CEO kok mau ya sama maid?" kata Ten dengan sinis.

"Taeyong jadi maid?" Johnny terkejut, hampir saja dia tersedak makanan.

Ten mengangguk.

"Bukannya dia perawat?"

"Aku tidak tahu, tetapi dia bekerja di rumahku sebagai maid."

Johnny terdiam menatap Ten. Berpikir kenapa Taeyong menjadi maid padahal dia mempunyai sertifikat perawat.

"Aku kira dia bekerja di perusahaanmu."

Ten menggelengkan kepalanya.

"Dia itu maid, yang mengurus anakku."

"Kenapa dia tidak bekerja sekarang?"

"Anakku pergi ke Jeju dengan orangtuaku, mereka tidak suka ada maid, jadi dia libur."

'Jadi mansion itu rumah Ten' batin Johnny.

.

💕 jaeyong 💕

.

Taeyong meminta ijin pada teman makannya untuk ke toilet. Saat di toilet dia menelepon Jaehyun.

"Jae." panggil Taeyong saat Jaehyun menerima panggilannya.

"Iya sayang?" ada nada gembira di kata-kata Jaehyun, Jaehyun senang sekali Taeyong memanggilnya Jae, telepon ini pasti masalah pribadi, bukan urusan pekerjaan. Taeyong jarang sekali menghubunginya lebih dulu kalau tidak ada urusan pekerjaan.

"Kau masih di kantor?"

"Iya sayangku."

"Apakah masih sibuk?"

"Aku bisa melanjutkan di rumah. Kau butuh sesuatu?"

"Bisakah kau datang ke NCT hotel? Aku menunggu taksi, tetapi semua penuh, pesan online juga harus menunggu lama karena sekarang jam sibuk, padahal aku harus segera ke bandara mengantar saudaraku yang akan ke Busan, barang bawaanku juga banyak untuk eomma."

"Baiklah, aku akan segera kesana dan mengantarmu ke bandara."

"Aku menunggumu di depan lobby ya?"

"Iya sayang. Love You."

Taeyong terdiam mendengar kata cinta dari Jaehyun.

"Nado."

Setelah makan malam Myungsoo pergi dengan Mingyu, lalu Taeyong bersembunyi di sudut lobby hotel. Ten dan Johnny saat itu masih di restoran.

Taeyong berharap, Jaehyun melihat Ten yang pergi ke hotel dengan namja lain. Jarak kantor Jaehyun dengan hotel ini dekat, hanya butuh beberapa menit saja, tetapi di jam sibuk seperti sekarang mungkin Jaehyun akan terlambat.

Taeyong berharap Jaehyun tidak terlambat.

Jaehyun sampai di depan lobby hotel, tetapi dia tidak menemukan Taeyong, dia berhenti lalu keluar dari mobil dan memberikan kunci mobil kepada vallet.

"Aku hanya sebentar."

"Baik Tuan."

'Dimana Taeyong? Apakah dia masih di dalam?" Jaehyun lalu masuk ke lobby hotel.

Ten dan Johnny nampak keluar dari restoran hotel lalu berjalan menuju lift, dan dari arah pintu masuk, Jaehyun masuk ke lobby terlihat berjalan dengan terburu.

Jaehyun melihat Ten yang bergelayut manja di lengan seorang namja bule yang tingginya sama tiangnya dengan dirinya. Jaehyun segera mengejar, tetapi Ten dan namja itu sudah masuk lift. Jaehyun segera berlari ke tangga darurat.

Taeyong yang melihat itu segera mengirim pesan ke Jaehyun, minta maaf karena sudah pergi meninggalkan hotel dengan temannya yang kebetulan lewat.

Taeyong lalu ke resepsionis hotel.

"Selamat malam Miss, ada yang bisa kami bantu?"

"Mm saya namja."

"Oh maafkan saya."

Taeyong mengangguk. "Saya minta tolong, nanti ada namja tampan pipinya berdimple, dia tinggi." kata Taeyong sambil memperlihatkan foto Jaehyun di ponselnya.

"Dia akan bertanya tentang Ten, tamu hotel ini."

"Baik Miss." resepsionis itu memperhatikan Taeyong.

"Beri tahu dimana Ten menginap, dia di kamar 1809."

"Baik Miss."

"Jangan kau beri tahu siapapun Kalau saya yang menyuruh Anda ya?" kata Taeyong sambil memberikan amplop pada resepsionis itu.

"Baik Miss."

"Terimakasih." lalu Taeyong pergi dari hotel.

.

💕 jaeyong 💕

.

Jaehyun masih berlari menaiki tangga saat ada pesan di ponselnya, itu Taeyong yang mengabarkan kalau dia sudah pergi. Jaehyun antara lega karena Taeyong sudah pergi jadi dia bisa mengejar Ten, tetapi juga kecewa tidak bisa bertemu Taeyong.

Di setiap lantai Jaehyun berhenti, melihat ke arah lift, tetapi sampai lantai 5, Ten tidak terlihat juga, tenaganya pun sudah habis. Jaehyun akhirnya memutuskan untuk turun saja ke lobby memakai lift.

Saat di lobby, Jaehyun melihat ke meja resepsionis 'aku akan coba bertanya, kenapa tidak terpikir dari tadi ya?' batin Jaehyun.

"Selamat malam Tuan, bisa kami bantu?" sapa seorang resepsionis.

"Saya Ingin bertanya apakah ada tamu yang bernama Ten?"

"Sebentar Tuan, akan saya cari di daftar tamu dulu."

Resepsionis lain yang tadi berbicara dengan Taeyong mengamati Jaehyun lalu mendekat.

"Tuan mencari Ten?"

Jaehyun mengangguk.

"Tuan, Ten booking di room 1809."

"Terimakasih."

Jaehyun segera pergi ke kamar Ten di lantai 18, melalui lift tentu saja.

Sesampainya di depan pintu room 1809, Jaehyun mengetuk pintu dengan brutal, lebih tepatnya mengedor pintu.

Pintu terbuka, menampilkan wajah kesal seorang namja bule yang hanya memakai bathrobe. Johnny belum sempat berkata lalu terdengar suara dari arah dalam.

"Siapa sayang?" terdengar suara Ten.

Jaehyun mendorong pintu dan masuk ke ruangan, Johnny yang terkejut tidak mampu melawan dan hanya mengikuti Jaehyun dari belakang. Ten terlihat duduk di tempat tidur, begitu melihat Jaehyun, Ten sangat terkejut. Dia menarik bedcover untuk menutupi tubuhnya yang telanjang.

"Ten..."

.

.

.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

415K 44.3K 17
[Mature] [Kinky] ⚠️sebagian cerita sudah di hapus karena cerita di bukukkan⚠️ Semuanya di mulai dengan kontrak. •Jaehyun x Taeyong. •BXB | GAY | Y...
492K 36.9K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
454K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
10.8K 811 24
Taeyong seorang model dan juga seorang penyanyi dia berkerja di agensi J entertainment dan pemilik agensi itu adalah Jung Jaehyun. Jaehyun menyukai t...