Lovely Maid [jaeyong]

16. I Do

Jaehyun terduduk di sofa kamar Jisung, menatap anaknya yang sedang tertidur pulas. Jisung kini lebih mandiri, bisa tidur sendiri tanpa merengek. Semua ini berkat Taeyong yang mengasuh Jisung dengan tulus hati.

Jaehyun mengusap wajahnya terlalu merindukan Taeyong dan khawatir apa yang terjadi pada calon istrinya itu. Jaehyun lalu mengambil ponselnya dan menghubungi detektif swasta untuk mencari Taeyong.

.

💕 jaeyong 💕

.

Dini hari datang, Jaejoong masih saja duduk di ruang kerjanya, tidak bisa tidur karena anak semata wayangnya yang hilang.

Drrtt Drrtt

Smartphone Jaejoong yang tergeletak di atas meja bergetar. Ada nomor yang tak dikenal memanggil.

Jaejoong segera mengambil ponselnya dan menjawab panggilan itu.

"Yoboseyo?"

"Appa."

"Taeyong? Ya Tuhan, kamu di mana sayangku?"

"Aku di Jeju Appa."

"Ada masalah apa hingga kamu menghilang hm?"

Hanya terdengar suara isakan

"Appa jemput sekarang ya sayang. Kirimkan lokasimu!"

"Iya Appa, jangan beri tahu Jaehyun ya."

"Iya sayang."

Jaejoong menutup telponnya dan menelpon kembali.

"Sekretaris Kim, siapkan pesawat! Kita ke Jeju sekarang!"

.

💕 jaeyong 💕

.

Jaejoong sampai ke Jeju hampir pagi, menemui Taeyong yang wajahnya kusut karena terlalu banyak menangis.

"Sayangku." Jaejoong langsung memeluk anaknya.

"Appa cepat sekali ke sini."

"Appa memakai pesawat pribadi sayang."

"Appa kaya sekali, Jaehyun yang kaya saja tidak punya pesawat pribadi."

Jaejoong terkekeh. "Jaehyun kalau niat beli pesawat juga dia bisa sayang."

"Iya Appa, ayo masuk!" Taeyong melepas pelukannya dan mengajak Jaejoong masuk ke bungalow tepi pantai yang dia sewa.

Mereka kini duduk di teras memandang langit jingga dimana matahari akan terbit sebentar lagi.

"Kita pesan makanan ya, Appa lapar, temani Appa makan." Jaejoong tahu, pasti Taeyongnya tidak makan jadi dia mengajak Taeyong makan.

Taeyong pun memesan makanan, tak lama pesanan mereka datang.

"Appa...."

Jaejoong menatap Taeyong dengan pandangan bertanya.

"Appa, Aku saat awal mendekati Jaehyun karena ingin balas dendam, apakah tidak apa aku menikah dengannya?"

Jaejoong mengangguk sambil mengunyah makanannya. "Tidak apa sayang, kalian berdua kan saling mencintai."

"Tapi awalnya niatku seperti itu."

"Tapi kan sekarang kalian saling mencintai."

Taeyong menunduk, mengaduk-aduk makanan di piringnya.