Hyemi POV's
Aku masih penasaran dengan orang yang menaruh post it di pinggir ranjang UKS kemarin. Mengapa tiba-tiba? Padahal aku hanya siswa pindahan yang baru satu hari menginjakkan kaki disekolah itu. Hmmm apa dia tak salah orang? Ah sudahlah, jangan terlalu dipikirkan.
"Hyemi, kau sudah bangun?"
"Ah bibi, Iya aku sudah bangun. Tunggu sebentar."
Hyemi bangkit dari tempat tidurnya, membasuh wajahnya lalu pergi ke ruang makan.
"Bibi sudah memasak sup untukmu, segera sarapan dan jangan lupa minum obat. Hari ini kamu istirahat saja dirumah tak perlu pergi ke sekolah, Bibi sudah menelpon wali kelasmu."
"Ah, ya... Terimakasih Bibi memang yang terbaik."
"Oke, ah lupa, Bibi hari ini harus pergi ke Toko Paman. Jaga dirimu baik-baik."
"Pasti."
"Payah sekali diriku. Baru kemarin masuk sekolah, tapi sudah absen. Murid baru yang buruk ckkk." Batin Hyemi
Hyemi hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur, dengan telinga yang ber-headset dan tangan yang memegang novel. Tak ada aktivitas lain di kamar Hyemi semenjak tadi pagi.
"Entahlah Bu, untuk sekarang aku tak tahu bagaimana perasaanku padanya."
"Kamu harus belajar melupakannya. Jangan biarkan hidupmu berantakan karena laki-laki. Kevin bukan untukmu. Kamu hanya cocok sebagai sahabatnya. Bukan untuk pendamping hidupnya."
"Mengapa ceritanya menjadi seperti ini? kisah patah hati, ahhh mengapa Kevin meninggalkan Lara dan menikah dengan orang lain?." Hyemi mendengus kesal.
Hyemi akhirnya mengakhiri aktivitas membacanya dan memutuskan ke ruang belakang untuk mengambil susu dan roti karena perutnya sudah merasa lapar. Tetapi, ketika dia menuruni tangga, suara bel berbunyi. Dia sedikit kebingungan, karena tidak mungkin itu Bibi atau Pamannya, mereka sudah biasa pulang pada malam hari. Dengan sedikit ragu, ia melangkahkan kaki ke arah pintu.
"Ahhh tunggu sebentar."
Hyemi kemudian membuka pintu, betapa terkejutnya dia.
"Yoo Kihyun?! Kenapa kau---" Perkataan Hyemi terpotong oleh Kihyun
"Maafkan aku tidak memberi tahumu terlebih dahulu."
"Tapi, kenapa kau tahu kalau aku disini?"
"Ah, itu. Nanti saja ku ceritakan. Aku hanya ingin meminta maaf padamu. Maukah kamu memulai semua dari awal?"
"Maksudmu? Aku dan kau---"
"Yap. Kita berpacaran lagi."
"Tidak semudah itu Yoo Kihyun."
"Aku tahu semua kesalahanku yang dulu sudah menyakiti perasaanmu. Tak perlu menjawab sekarang, aku akan memberimu waktu dan menunggu jawaban darimu."
"Ah tidak. Aku tidak mau."
"Tolong beri aku kesempatan Hyemi."
"Mengapa tiba-tiba? Dulu kau tiba-tiba meninggalkanku, dan sekarang kau tiba-tiba ingin kembali padaku! k-k-au sudah mengecewakanku Kihyun. " Hyemi meneteskan air matanya.
"Maafkan aku, sungguh. Aku menyesal." Kihyun memeluk Hyemi.
~~~~
Sementara itu dikelas 11-2, Semua siswa serius menyimak pelajaran Fisika yang sedang berlangsung, terkecuali Hyungwon. Dari tadi ia sama sekali tidak menyimak pelajaran. Tangan kirinya memegang dagu, sementara tangan kanannya hanya memain-mainkan pulpen, tatapannya seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Apakah Hyemi sekarang baik-baik saja?"
"Apakah sekarang aku mulai mengkhawatirkannya?"
*TBC