AERIS YOU ARE MINE

By AerisLia02

152K 6.1K 316

[Warning cerita ini mengandung unsur 17+ jadi mohon kebijakannya!๐Ÿšซ๐Ÿšซ] Aeris Blade seorang perempuan yang tib... More

Prolog(awal pertemuan)
01.Bertemu kembali(Aeris)
02.Senang bertemu dengannya(Elios)
03.Memberontak(Aeris)
04.Hanya bercanda(Elios)
05.Berusaha kabur (Aeris)
06.Aurora (Aeris)
07.Kembali ke rumah (Aeris)
Attention Please!!
08. Jalan (Aeris)
09.Makan malam (Aeris,Author)
10.Berusaha kabur pt2 (Aeris)
11.Dokter (Aeris)
12. Terikat (Aeris)
14. Diculik pt2 (Aeris)
COME BACK AUTHOR
15.Rindu (Aeris & Elios)

13. Diculik (Aeris)

7.6K 304 54
By AerisLia02

"Bodoh,kenapa kau menyakiti dirimu sendiri hiks? Apa kau tau aku sangat khawatir melihatmu seperti ini bodoh"

Entah sadar atau tidak aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya dan kemudian

Chu

mengecup bibirnya.

"Kumohon sadarlah"

❤ ❤ ❤

"Aeris"

Aku mulai membuka mataku perlahan karena mendengar seseorang memanggil namaku.

Kulihat sesosok pria dihadapanku yang kini sedang tersenyum lebar hingga membuatku sedikit kesal.

"Morning sayang"

Aku hanya masih menatapnya dalam diam.

"Sepertinya kau menangisiku kemarin malam" ucapnya.

"K-kau yakin aku menangisimu!? Memang kau punya buktinya hah?"jawabku gugup.

"Buktinya..." Elios mulai mendekatkan wajahnya ke arahku lalu menatap tepat kearah mataku membuatku ikut menatap kearah mata indah coklatnya itu.

"Matamu menjadi bengkak" lanjutnya.

Aku membelakan mataku "k-kau ini! Pergi sana!" teriakku sambil mendorongnya tapi percuma saja Elios malah menarikku kedalam pelukannya.

"Sudahlah mengaku saja kalau kau tidak mengaku aku akan..."
Ucapnya mulai mendekati wajahku.

"A-apa!?" aku hendak menjauhkan wajahku darinya tapi tangan besarnya lagi lagi menahan tengkuk kepalaku mendekati wajahku hingga berjarak 1cm.

"Menurutmu apa yang ku lakukan padamu saat ini hm...berduaan denganmu di atas kasur lebar ini...seorang wanita cantik dan pria tampan dengan hormon yang mengebu ngebu..."

"Tanpa ditemani orang lain kira kira apa yang terjadi hm?"

"B-baiklah aku mengaku aku tadi malam memang menangisimu puas?" ucapku kesal.

Elios terkekeh melihat sikapku lalu tiba tiba menatapku dengan tatapan yang membutku menjadi salah tingkah kemudian

Chu~

mengecup bibirku.

"Aku menyukaimu Aeris blade" bisikinya ditelingku kemudian mulai mencium bibirku
Aku terdiam sejenak berfikir entah kenapa aku mulai terbiasa dengan sikapnya ini.

Apa! Terbiasa? Jangan jangan aku...

"Apa kau tidak dengar hm? Aku bilang aku menyukaimu Aeris blade"

Author pov

"Apa kau tidak dengar hm? Aku bilang aku menyukaimu Aeris blade"

"Aku-" ucapan Aeris terpotong oleh bibir Elios yang menyapu habis bibirnya.

"Apa yang kau lakukan Elios!?" ucap Aeris saat bibir mereka terlepas. Hidung dan dahi Elios menempel dengannya.

"Don't say anything! Just kiss me back hm? " Elios mulai mencium kembali bibir Aeris dengan melumatnya secara pelan. Aeris mulai terbawa suasana entah setan apa yang merasuki dirinya hingga ia mulai mengalungkan tangannya ke leher Elios kemudian membalas ciuman Elios dengan membabi buta.

Melihat reaksi Aeris, Elios seperti mendapat tanda izin ia boleh melakukan lebih dari ini. Ia mulai mengangkat tubuh mungil gadis itu menjadi dipangkuannya. Saat ciuman keduanya semakin menuntut tangan Elios mulai masuk kedalam kaos yang dikenakan Aeris menelusuri penggung gadis itu,tiba tiba terdengar suara pintu terbuka yang menghentikan kegiatan mereka berdua dan menampilkan seseorang pria yang ternyata orang itu adalah William.

"Astaga! Maafkan aku...aku hanya ingin mengatakan bahwa makanannya sudah siap,kalau gitu aku permisi" ucap William cepat sembari menutup pintu kamar.

Aeris pov

"Aeris"

"Hm?"

"Sepertinya kau nyaman sekali dipangkuanku" ucap Elios dengan nada yang menggoda membuatku salah tingkah dan langsung berdiri menjauhi Elios.

Aku merutuki diriku karena ini dan membuang mukaku ke arah jendela karena aku tau pasti sedang wajahku memerah.

"Mandilah aku akan menunggumu disini"

"Nanti saja aku masih ingin-"

"Tidak ada yang namanya nanti apa kau ingin kumandikan hm?"
Elios perlahan melangkah kearahku dengan memasang tatapan evil.

"I-iya iya aku mandi kau tunggu saja diruang makan nanti aku akan menyusul" kataku sambil mengumpat

"Dasar vampire mesum!"

"Apa kau baru tau aku mesum hm? "

Huh menyebalkan!

❤ ❤ ❤

Aku sedang diruang makan bersama Elios dan beberapa pelayan yang mondar mandir membawakan makanan yang disajikan diatas meja.

"Elios"panggilku pelan.

"Ya?"

"Ayo m-makan bersama" ucapku sambil menyingkirkan rambutku ke sebelah kiri memberi tanda kepadanya bahwa aku memperbolehkannya meminum darahku.

"Sayang kau tumben sekali seperti ini"

Aku juga tidak tahu kenapa bersikap seperti ini. Hanya reflek saja.

Tanpa basa basi Elios segera menancapkan taringnya menghisap darahku perlahan.
Aku juga memulai memakan makananku.

Dan herannya kali ini saat Elios menancapkan taringnya ke leherku aku sama sekali tidak merasakan sakit,malah seperti

"Mmh,El-"

Aku tersentak kaget mendengar suara desahan pelan keluar dari mulutku. Padahal Elios sedang menghisap darahku bukannya terasa sakit malah aku merasakan sebuah kenikmatan.
Apa yang terjadi!? Kenapa bisa?

Elios melepaskan taringnya dileherku lalu berbisik ditelingaku.

"Kau menikmatinya kan?"

"B-bagaimana bisa?"

"Hal ini terjadi karena kita sudah saling terikat,darahku mengalir didalam tubuhmu jadi ketika aku menancapkan taringku ke lehermu kau tidak akan merasakan sakit sama sekali"

"Elios" terdengar suara seseorang paruh baya yang sepertinya tidak terlalu asing dikupingku. Aku menoleh kearah sumber suara itu.

Ternyata itu adalah paman Elios tapi siapa orang orang yang berada dibelakangnya?

"Paman ternyata kau sudah sampai ya,tunggu sebentar aku akan bersiap siap"

Apa katanya? Bersiap siap? Elios dan pamannya mau pergi kemana?

"Mereka akan menjagamu, aku akan ke inggris hari ini. Ada sesuatu yang harus kukerjakan, ini mengenai pernikahan kita."Jelasnya membaca pikiranku, ya aku sudah tidak kaget lagi saat Elios sudah biasa seperti itu.

"Aeris"panggil paman Elios sambil melangkah mendekatiku.

"Iya?"

"Kau berbahaya bau manismu sangat menyengat nak,paman harap kau bisa menjaga dirimu selama Elios tidak ada disini. Elios paman akan menunggumu di luar"

Aku menatap mata paman Elios yang berubah menjadi merah dan tangannya terkepal kuat seolah menahan sesuatu yang hendak keluar.

"Aeris" kedua tangan Elios menangkup pipiku membuatku menatap manik matanya.

"Ya?"

"Kau lihat pamanku tadi hm? Dia menahan untuk tidak menyerangmu Aeris, darahmu bahkan sekarang berlipat lipat lebih lezat dari aslinya. Jika gigi taring vampire lain berhasil mengecap tubuhmu, Aurora yang menjaga dialam tubuhmu akan dihancurkan olehnya dan jika auroramu hancur maka vampire itu dengan mudah mendapatkanmu. Jadi berfikirlah dengan pintar untuk pergi dariku, karena kau bisa saja menghancurkan hidupmu sendiri sayangku" jelas Elios membuatku menegang.

"Jika kau berkeliaran, seorang Vampire menemukanmu yang jelas itu bukan Vampire sepertiku mereka vampire yang akan menjadikan mu paksa sebagai pasangan, jika kau menolak kau akan menjadi seperti sampah seperti mereka, Vampire yang menyerangmu kemarin kau bisa saja menjadi salah satu dari mereka dan William akan menjagamu" lanjutnya

Aku mengerti intinya jika aku akan mencoba kabur lagi aku pasti akan benar benar bahaya.

"Baiklah aku pergi jaga dirimu hm,William jagalah calon istriku ini" Elios mengecup dahiku dan ketika hendak melangkahkan kakinya ke arah pintu utama.

"Siap" ucap William.

"Elios" panggilku pelan.

"Hm?"

Cepatlah pulang

Elios tersenyum 'kau tidak berani mengatakannya secara langsung hm?' balas Elios di pikiranku.

"Cepatlah pulang"ucapku sangat pelan,entahlah rasanya sangat malu mengucapkan ini.

Tiba tiba Elios berlari kecil ke arahku dan memelukku sangat erat. Nyaman sekali.

"Aku akan cepat pulang jika kau mencium bibirku" bisik Elios.

"Kau gila ya!" teriakku.

"Terserah kau saja yang jelas aku tau kau sangat takut saat ini karena keadaanmu benar benar sangat berbahaya sekarang jika tidak ada aku"

Aku melirik ke arah William yang dari tadi melihat kami berdua dan aku segera memberi tanda padanya supaya tidak melihatku dengan Elios,mengerti maksudku ia segera pergi meninggalkan kami berdua disini.

"Kau mau menciumku atau tidak hm?"

"B-baiklah tutup matamu"

Elios menutup matanya.

Aku mulai mendekati bibirnya dan

Chu~

"Hanya kecupan? Aku meminta sebuah ciuman bukan kecuapan Aeris" keluh Elios yang menurutku terlihat cukup menggemaskan.

"Yasudah aku saja yang menciummu" Elios mencium bibirku kemudian melumatnya secara lembut aku membalas melumat bibirnya.

"Elios kenapa lama se-"

Aku mendorong pelan Elios karena pamannya tiba tiba berada disini.

Ugh malunya.

"Maaf mengganggu paman tidak tahu kalau kalian-"

"Tidak masalah"potongku.

"Huh paman kau benar benar mengangguku tahu,kau tidak lihat pipi Aeris menjadi merah seperti ini"

Shit kenapa pake dibahas segala sih keadaan pipiku?

Aku buru buru menutupi kedua pipiku dengan tanganku.

Elios terkekeh melihat tingkahku "kalau gitu aku pergi sayang"

❤ ❤ ❤

Besoknya Elios juga belum kembali, dengan terpaksa aku keluar dari kamar karena aku sudah mulai merasa kelaparan dari kemarin saat Elios sudah pergi aku tidak berani keluar dari kamar karena ucapannya.

Sampainya didapur beberapa pelayan tidak banyak seperti kemarin,jika dihitung hanya 3 saja. Aneh.

Aku duduk disalah satu bangku meja makan, belum ada makanan yang tersedia dimeja makan.

"Aeris" aku menoleh kearah seseorang yang memanggilku.

"Ada apa William?"

"Apa kau tidak apa apa jika aku tinggal sendirian? Aku harus mengantar barang Elios yang tertinggal ke bandara"

"Ya tidak apa apa"

"Ok. Aku tidak akan lama"

Aku hanya mengangguk saja.

Beberapa menit kemudian 2 pelayan tiba dengan hidangan yang mereka bawa dan disajikan dihadapanku. Saat hendak memasukkan sesendok nasi tiba tiba saja kudengar langkah kaki yang mendekat dan hembusan angin yang kuat, salah satu bangku dihdapanku terdorong kebelakang dan duduklah seseorang dengan rambut Blonde miliknya, matanya coklat tua.

"Manis."Suaranya pelan, dia terus menatapku intens saat hendak membuka mulutku tiba tiba saja orang yang ada dihadapanku menghilang dan kini dia tengah ada di sampingku, kursi yang kududuki terhempas kebelakang membuat tubuhku ikut terjatuh juga, aku meringgis pelan saat punggung ku terhempas kelantai.

"APA YANG KAU LAKUKAN!"Desisku tidak suka, saat hendak berdiri sesuatu melukai tanganku, orang yang berdiri dihdapanku melukaiku dengan kukunya yang tajam.

"Akh" Ringgisku pelan, tidak hanya melukai sekitaran tanganku pria itu juga melukai leherku, aku meronta tentu saja namun mahluk itu tak beranjang diatas tubuhku. beberapa pria yang tak ku kenal tiba tiba muncul dan mendekat, mereka menatap kearahku lapar sementara pria yang melukaiku meyeringai menyeramkan.

"Senang sekali jika aku bisa memilikimu" ucapnya.

"Kalian bisa menikmati darah segar ini"Suaranya tidak merasa bersalah, baru selangkah mereka mendekat tiba tiba saja tubuh para pria itu meringkuk ketakutan, mereka menjauhi secara terburu buru, rasa lapar mereka terlihat jelas terganti dengan rasa takut yang dominan, sementara orang dihadapanku masih setia didepanku. Aku masih terbaring di lantai.
Mata coklat itu membuatku terdiam sesaat, aku sadar saat sesuatu menyentuh tanganku yang berdarah, mahluk itu menyentuh titik yang berdarah dengan telunjuknya, lalu berikutnya tulunjuk miliknya dia masukkan kedalam mulutnya sendiri.

"Akhhhh"
Kesakitan itulah yang kurasakan saat orang itu menghisap darahku dengan kedua taring nya yang entah sejak kapan sudah berada pada perpotongan leher ku.

"Arhkkkk"
Aku meronta, tanganku mengapai dan memukuli apapun sampai akhirnya mahluk itu menjauh, dia meyeringai menatapku lalu mengelap sudut bibirnya yang berdarah detik berikutnya sesuatu kembali menjadi lebih buruk.

'Elios zanquin, milikmu benar benar manis. Kau bisa mendengar suaraku bukan. Kita berbagi diwadah yang sama.'Suaranya didalam pikiranku.

'Brengsek kau!'Marah Elios dalam fikiranku.

'arrrrrghhh'

Aku kembali berteriak kesakitan, bahkan geraman Elios dikepalaku membuatku semakin kesakitan.

'Salam kenal, aku Carlos zanquin. Kakak kandungnya Elios zanquin'

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

67.2K 8.1K 87
Cerita ini berisikan Vampir, serigala, dan juga beberapa ras lainnya. Christy adalah gadis baik hati yang tidak memiliki orang tua dia hanya tinggal...
55.3K 3.6K 15
โ†ทโœฆ; w e l c o m e โž sสœแด€ษด sแดœษดแดแด ส™แดœแด‹แด€ษด แดแด€ษดแดœsษชแด€. แด›แด‡แด›แด€แด˜ษช แด แด€แดแด˜ษชส€ สแด€ษดษข sแด€ษดษขแด€แด›-sแด€ษดษขแด€แด› แด›แด‡ส€แดส™sแด‡sษช แด˜แด€แด…แด€ แดแดœ. แด…แด€ส€แด€สœ, sแด‡ส€แด›แด€ แด„ษชษดแด›แด€ แดแดœ. [๐’๐‡๐Ž๐‘๐“ ๐’๐“๐Ž๐‘๐˜] ๐Ÿ๐Ÿ–...
2.7M 151K 66
#1. Vanderbilt Story Part 1-11 :public Part 12-end : private Hidup selama bertahun-tahun dengan harta, pesona dan hubungan singkat yang panas ti...
1.4M 168K 50
COMPLETED : Underworld Series I Lee Taeyong. Lelaki pendiam dengan sorot mata tajam mematikan. Lelaki yang sekalinya berbicara menyakitkan, namun say...