13. Diculik (Aeris)

7.6K 304 54
                                    

"Bodoh,kenapa kau menyakiti dirimu sendiri hiks? Apa kau tau aku sangat khawatir melihatmu seperti ini bodoh"

Entah sadar atau tidak aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya dan kemudian

Chu

mengecup bibirnya.

"Kumohon sadarlah"

❤ ❤ ❤

"Aeris"

Aku mulai membuka mataku perlahan karena mendengar seseorang memanggil namaku.

Kulihat sesosok pria dihadapanku yang kini sedang tersenyum lebar hingga membuatku sedikit kesal.

"Morning sayang"

Aku hanya masih menatapnya dalam diam.

"Sepertinya kau menangisiku kemarin malam" ucapnya.

"K-kau yakin aku menangisimu!? Memang kau punya buktinya hah?"jawabku gugup.

"Buktinya..." Elios mulai mendekatkan wajahnya ke arahku lalu menatap tepat kearah mataku membuatku ikut menatap kearah mata indah coklatnya itu.

"Matamu menjadi bengkak" lanjutnya.

Aku membelakan mataku "k-kau ini! Pergi sana!" teriakku sambil mendorongnya tapi percuma saja Elios malah menarikku kedalam pelukannya.

"Sudahlah mengaku saja kalau kau tidak mengaku aku akan..."
Ucapnya mulai mendekati wajahku.

"A-apa!?" aku hendak menjauhkan wajahku darinya tapi tangan besarnya lagi lagi menahan tengkuk kepalaku mendekati wajahku hingga berjarak 1cm.

"Menurutmu apa yang ku lakukan padamu saat ini hm...berduaan denganmu di atas kasur lebar ini...seorang wanita cantik dan pria tampan dengan hormon yang mengebu ngebu..."

"Tanpa ditemani orang lain kira kira apa yang terjadi hm?"

"B-baiklah aku mengaku aku tadi malam memang menangisimu puas?" ucapku kesal.

Elios terkekeh melihat sikapku lalu tiba tiba menatapku dengan tatapan yang membutku menjadi salah tingkah kemudian

Chu~

mengecup bibirku.

"Aku menyukaimu Aeris blade" bisikinya ditelingku kemudian mulai mencium bibirku
Aku terdiam sejenak berfikir entah kenapa aku mulai terbiasa dengan sikapnya ini.

Apa! Terbiasa? Jangan jangan aku...

"Apa kau tidak dengar hm? Aku bilang aku menyukaimu Aeris blade"

Author pov

"Apa kau tidak dengar hm? Aku bilang aku menyukaimu Aeris blade"

"Aku-" ucapan Aeris terpotong oleh bibir Elios yang menyapu habis bibirnya.

"Apa yang kau lakukan Elios!?" ucap Aeris saat bibir mereka terlepas. Hidung dan dahi Elios menempel dengannya.

"Don't say anything! Just kiss me back hm? " Elios mulai mencium kembali bibir Aeris dengan melumatnya secara pelan. Aeris mulai terbawa suasana entah setan apa yang merasuki dirinya hingga ia mulai mengalungkan tangannya ke leher Elios kemudian membalas ciuman Elios dengan membabi buta.

Melihat reaksi Aeris, Elios seperti mendapat tanda izin ia boleh melakukan lebih dari ini. Ia mulai mengangkat tubuh mungil gadis itu menjadi dipangkuannya. Saat ciuman keduanya semakin menuntut tangan Elios mulai masuk kedalam kaos yang dikenakan Aeris menelusuri penggung gadis itu,tiba tiba terdengar suara pintu terbuka yang menghentikan kegiatan mereka berdua dan menampilkan seseorang pria yang ternyata orang itu adalah William.

AERIS YOU ARE MINEWhere stories live. Discover now