12. Terikat (Aeris)

5.8K 277 6
                                    

William menggeleng "karena anda sudah saling terikat dengan tuan Elios separuh raga anda sudah menjadi milik tuan Elios, di dalam tubuh anda terdapat aliran darah tuan Elios yang sudah tercampur, karena saat anda tidak sadarkan diri waktu itu tuan Elios mendonorkan darahnya untuk anda. Jadi ia hanya bisa meminum darah anda begitu pula sebaliknya jika anda jauh darinya maka anda bisa mati dan jika terjadi kecelakaan yang membuat anda kekurangan darah yang bisa mendonorkan darah hanyalah tuan Elios"

"Jika aku tidak memberikan darahku apa yang terjadi dengannya?"

"Maka tuan Elios akan tetap seperti itu"

"Jadi...apa...apa aku harus memberikan darahku sekarang? agar ia bisa bangun?"

"Iya nyonya? Tapi"

"Apa?"

"Kau harus melukai dirimu seperti...menggoreskan pisau dijarimu agar darahnya keluar"

Tanpa berfikir panjang aku langsung mengiyakannya "Baiklah sekarang kau ambilkan pisau didapur"

William segera mengambil pisau yang kusuruh.

Jujur melihat keadaan Elios sekarang membuatku sangat khawatir. Seakan akan aku takut kehilangannya.

Apa! Takut kehilangannya? Sepertinya aku sudah gila! Aku tidak boleh jatuh cinta padanya!!! Jika aku jatuh cinta padanya dan menikah lalu punya anak,anakku seperti apa nanti?? Apa dia juga vampire atau manusia atau bahkan setengah vampire dan manusia?

Aku mulai menggelengkan kepalaku karna berfikiran tidak jelas ini.

"Nyonya ini pisaunya" ucap William menyodorkan pisaunya kearahku.

"Apa anda yakin bisa melakukannya? Karena mungkin rasanya sedikit sakit" lanjutnya.

"Yakin,apapun caranya jika itu bisa membantunya sadar aku akan tetap melakukannya" jawabku.

"Baiklah nyonya"

Aku meneguk salivaku kemudian mulai mengarahkan pisau kejari telunjuk kiriku dan...

"Akh"ringisku. Kulihat darahku mulai menetes keluar dari jari telunjukku lalu aku segera mengarahkan jariku kedalam mulut Elios membiarkan tetesan tetesan darahku jatuh ke mulutnya.

Tangan kananku mulai menggenggam tangan besar Elios yang tadinya sangat dingin kini mulai mendingan.

"Nyonya,sepertinya tuan Elios sudah mendingan"

"Benarkah? Tapi kenapa dia belum juga sadar?"

"Tunggu saja besok,pasti tuan Elios akan sadar"

"Nyonya tolong kemarikan tangan kiri anda" pintah William pelan ia mulai menempelkan sebuah plester ke jari telunjukku.

"Terima kasih...emm... Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanyaku ragu.

"Tentu saja"

"M-menurutmu Elios seperti apa?"

"Tuan Elios itu sungguh baik-"

"Tidak dia jahat,menyebalkan"potongku

William tertawa pelan mendengarku " walaupun kadang sikapnya menyebalkan tapi sebenarnya dia sangatlah baik,mungkin anda belum mengenalnya dengan baik jadi anda beranggapan seperti itu. Emm apa ada lagi yang ingin anda tanyakan?"

"Emm apa kau bisa membaca pikiranku?"

"Tidak bisa nyonya,yang bisa membaca pikiran anda hanyalah tuan Elios"

"Kenapa tidak bisa? Bukannya kau itu juga vampire sama sepertinya?"

"Saya memang vampire seperti tuan Elios tapi saya tidak memiliki kemampuan khusus seperti dia karena saya vampire biasa bukan vampire bangsawan"

AERIS YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang