School Ghost

By Witaraapril

1.9K 252 108

Update setiap tanggal 29 [ ON GOING ]✔️ Seorang Lia Millaken terikat dengan sebuah permain yang membuat dia h... More

Part 01
Part 02.
Informasi
Part 03.
Part 05
Good news!
Part 06.
Part 07.
Part 08.

Part 04.

148 22 18
By Witaraapril

••SCHOOL GHOST••

Halo!! Update lagii!!

Jgn lupa untuk vote and follow supaya ak semangat membuat cerita lagi....
Terimakasih!!

Yg pertama duluan baca, koment disini.!!!

Selamat membaca!!




••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Hal yang mustahil bisa saja terjadi...

****

Sekarang aku masih berada di dalam kelas. Memperhatikan pelajaran sejarah yang sangat membosankan. Oh ayolah! Aku sangat tidak tertarik dengan ini. Aku cukup sibuk memikirkan rencana kami untuk istirahat nanti.

"Lia Millaken!"

"Ehh! I-iya pak?"
Sahutku panik.

"Aduh! Kena deh! Hua!! apes banget hari ini..."batinku dalam hati.

"Kau terus saja melamun!! Lari ke lapangan 3 putaran!"

"Ta-tapi pak-..."

***

"Gilaa!! Capek banget... Aku lama-lama cepet kurus kayak gini" keluhku sambil duduk di pinggir lapangan dengan cuaca yang sangat terik. Aku duduk di belakang pepohonan yang sejuk untuk berteduh.

Aku mengibaskan kedua tanganku. Kulihat sekeliling, ternyata siswa-siswi sudah pada keluar. Aku dari tadi tidak mendengar kalo bel istirahat sudah berbunyi. Mataku langsung menatap ke arah seorang cewek yang sedang membawa dua botol air mineral.

"Nihh..buat kamu!" Katanya sambil menyodorkan air botol minumannya kepadaku. Aku pun menerimanya dan langsung meminum dengan sekali teguk. Tiara duduk disampingku dan mulai melihatku dengan tersenyum cerah.

"Wihh! Kamu makin kurus aja, diet ya?" Tanyanya sedikit menyindir.

Aku pun langsung membuang botol ku kearah Tiara dengan muka kesal. Lalu Tiara hanya tertawa terbahak-bahak. Mataku memutar kesal dan aku beranjak berdiri dari tempat duduk ku.

"Males aku sama kamu! Mendingan aku ke toilet aja!" Ucapku yang masih menahan kesal. Aku langsung berjalan cepat meninggalkan Tiara yang masih tetap ditempatnya.

"Kamu tau gak tentang rumor di sekolah ini?"

"Emang ada apa?"

"Katanya, dulu disini ada pembunuhan"

"Hah? Demi apa?"

"Iya! Soalnya yang bunuh itu pacarnya sendiri, dan cowoknya itu kesel banget ama kelakuannya si ceweknya itu karna dia selalu ngadu ama temennya, ngadu tentang kelakuan aslinya si cowok itu"

"Ihhh pyscho banget cuman masalah kecil sampe segitunya bunuh orang, apalagi pacarnya sendiri..."

"Iya, ngeri banget!"

Percakapan dua orang siswi yang ada di toilet perempuan, membuat aku mengurungkam niatku masuk ke toilet. Aku bersembunyi di balik dinding toilet agar tidak ketahuan oleh mereka.

Apa benar kejadian yang seperti itu? Kok aku baru tau ya? Padahalkan aku sudah lama bersekolah disini...

Setelah percakapan dua orang itu selesai. Aku baru masuk ke dalam dengan wajah datar. Seakan-akan aku tidak tahu apa yang mereka lakukan. Saat aku masuk, mereka sudah keluar.

Toilet ini sepi cuman hanya aku saja. Kadang kalo istirahat, biasanya rame banget. Tapi kok ini malah sepi ya? Ah! Aku tidak peduli! Aku pun mencuci tanganku di wastafel. Kemudian aku merapikan rambutku yang agak berantakan, gara-gara aku berlarian tadi.

Hari ini, aku sudah mendapatkan informasi yang cukup untuk membantuku mencari asal usul sekolah ini. Walaupun agak berbahaya bagiku. Tapi aku harus siap dengan apapun resikonya.

Mataku terpaku melihat kertas yang ada di pinggir wastafel. Apa kertas ini punya dua cewek yang tadi ya? Apa mereka lupa? Aku pun mengambil kertas itu yang sedikit basah, karena aku tadi mencuci tangan.

Mataku membulat lebar. Di kertas ini tertulis dengan huruf bersambung dengan tinta berwarna merah, bukan! Tetapi lebih tepatnya darah! Aku pun membacanya dengan seksama.

Haloo!! Ternyata kamu sangat penasaran sekali ya?? Apa aku cukup membuatmu ketakutan? Ah..itu bagus sekali! Aku sangat tidak sabar untuk bermain denganmu!

"Surat apa ini??" Tanyaku bingung.

Kringgg!!!

Aku langsung menyimpan surat ini dan menaruhnya di saku kantongku. Lalu aku segera pergi dari sini.

****

"Yeeyyy!! Akhirnya otak aku selamat juga!" Sahut Kenny girang. Aku dan Tiara hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Kenny yang seperti anak kecil.

Tiba-tiba saja Tiara dan Kenny berhenti melangkah dan menatap ke samping tepatnya lapangan sekolah dengan muka kaget. Aku pin bingung lalu melangkahkan satu langkah agar sama dengan langkah mereka.

Kedua alisku berkerut "kok berhenti pada lihat ap-" ucapanku terpotong karena bola basket hampir mengenaiku. Aku pun sontak dengan secepat aku menghindar tetapi tetap saja lenganku  yang jadi korban.

"Aww!"

"Ehh! Lia kamu tidak apa-apa? Tanya Kenny panik yang melihatku tengah kesakitan.

Aku pun hanya mengangguk dan mengelus lenganku yang sakit ini.
"Sorry, gak sengaja.." Ucap seseorang yang sedang mengambil bola basket yang tidak jauh dariku.

Aku pun langsung melihat cowok itu dan agak sedikit kesal.
"Liat-liat napah!? Kalo kena kepala aku gimana!!? Mau tanggung jawab hah!?" Kesalku dengan suara nada tinggi.

"Siapa suruh kamu ada disitu?" Katanya dan langsung pergi tanpa peduli denganku.

Aku masih tetap ditempat dengan amarah kesal yang memuncak. Gampang sekali ia minta maaf! Cowok itu langsung kembali bermain dengan teman-temannya.

"Duhh! Kalian kenapa sih pada berhenti disini?!" Kesalku lagi.

Tiara dan Kenny pun melangkah kepadaku agar agak dekat denganku. "Maaf, itu soalnya kita baru liat cogan" kata Tiara polos.

Aku menganga lebar dan kembali memasang muka kesalku yang paling mematikan.
"Astaga!! Kalian berdua cuman mau liat cowok berengsek itu hah!? Cogan?? Cihh!"
Kesalku kembali melanda amarahku.

Aku meninggalkan mereka berdua dengan cepat dan segera pulang ke rumah. Hari ini rasanya aku sangat apes! Udah dihukum, kena bola basket lagi!! Nyesek tau!!

***

Gara-gara kejadian tadi, aku semakin marah. Aku mencoba tidak peduli dengan cowok berengsek itu dan kedua sahabatku. Apa tampannya sih cowok itu? Cogan? Jauh banget! Aku kayaknya pernah liat dia, tapi dimana ya?

Kalo gak salah cowok itu yang terkenal di sekolah kan? Apa ya kira-kira? Oh iya! Most wanted disekolah ku. Pantes semua siswi yang ada di sekolah ku pada suka sama dia. Aku gak terlalu peduli. Aku berpikir kenapa pada suka sama dia ya? Cowok tengil itu?!

Ahh! Bodo amat! Aku pun meminum secangkir coklat hangat dan itu membuatku pikiranku tenang sekejap. Rasanya aku terlepas dari bebanku hari ini. Aku lupa memberitahu soal kertas ini kepada Tiara dan Kenny.

Aku pun beranjak dari dudukku dan mengambil kertas yang ada di meja belajarku. Aku duduk dikursi sambil membaca lagi dengan seksama.

"Ini maksudnya apa ya? Kok aku gak ngerti?" Gumamku sambil meminum coklat panasku.

"Ahh! Bodo amatlah! Nanti aja sekalian diskusi ama Tiara dan Kenny" gumamku dan menaruh ketas yang kepegang. Aku menaruhnya di dalam laci agar tidak ketahuan oleh orang tuaku.

***

"Wahh!! Gila! Pagi-pagi udah liat cogan!"

"My prince!"

"Hai tampan!"

"Gila! Semangat aku hari ini!"

Sebuah teriakan siswi-siswi yang ada di halaman parkir sekolah tengah heboh melihat cowok yang berparas tampan dan juga membuat hati siap aja meleleh hanya melihatnya saja.

Teriakan-teriakan itu telah merusak gendang telinga Lia sampai-sampai Lia harus menutup kedua telinganya bdengan tangannya. Lalu Lia merenggut kesal. Saking kesalnya Lia berjalan cepat untuk menuju kelas agar telinganya itu tidak benar-benar pecah.

Saat hampir di depan pintu kelas Lia, tiba-tiba pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang. Lia pun berbalik badan dan matanya membulat sempurna.
Yang menariknya adalah Cowok kemaren yang membuat Lia marah .

Cowok ini langsung menarik Lia ke arah tempat yang sepi. Lia pun marah dengan cepat ia menghempaskan tangan cowok ini dari tangannya.

Cowok ini berbalik badan dan berhadap ke cewek mungil ini. Lia pun berdecak kesal "kamu apa-apaan sihh main narik aja?! Gak sopan tau!!" Kesalnya.

Cowok itu hanya tersenyum miring "kamu harus jadi pacar aku!" Paksanya dan melangkah maju agar lebih dekat ke Lia yang sendan marah padanya.

Lia pun kaget dan mulai memundurkan langkahnya. Lia pun bingung dengan ucapan cowok yang ada dihadapan ini. Dia gila? Apa beneran gila? Wah! Siap siaga!!

"Apa!?"

"Yah itu harus!"
Juna berhenti melangkah. Lalu ia tersenyum miring dan mulai menunjuk ke arah Lia dengan tatapan tajam.

"Gak! Aku gak mau! Dan gak sudi sama kamu!!" Lia pun pergi meninggalkan cowok yang masih diam di tempat. Lia tidak habis pikir. Cowok itu dengan seenaknya menyuruh menjadi pacarnya. Lia tidak suka! Lia hanya ingin ada seseorang yang benar-benar cinta padanya, bukan seperti ini yang Lia mau...


***




Hai all!!
Maaf ak bru update hari ini! Soalny ak sbk sklh jdi gk sempet buat cerita, akhir2 ini ak banyak pr sklh, jd maaf ya??

Jgn lupa votement  yaaa!!
Ak bikin cerita baru namanya Me Vs Bad Boy.
Dibaca yaaa!! Klo suka votement!!
Mksh all!!

Witaraapril💖

Continue Reading

You'll Also Like

10.8K 1.2K 43
Freyanashifa Jayawardana, Setelah kelulusannya Dari Idol Group JKT48. Freya Memulai Kisah Hidupnya Yang Baru di Amerika. Freyanashifa Jayawardana, Ad...
97.9K 8.5K 27
"Hallo bestie"- harzel "Dih stres bestian kok sama setan"- jikra "Dari pada elo! Sama alien"- Chandra "Udah sama-sama stres juga ngapain ribut" - ray...
22K 4.4K 55
[Mantra Coffee : Next Generation Season 2] Halaman terakhir sudah penuh terisi dan ditutup oleh sebuah titik, tetapi sejatinya selalu ada awal baru d...
3K 397 16
"KAMI SEMUA SELAMAT TAPI TIDAK DENGAN......" "SI GADIS CARAMEL."