[On Going] My Fiancee is A Je...

By Via1210

9.9K 984 143

Main Cast : Seohyun Taehyung Other Cast : find it by yourself More

1
2
3
4
5
6
8
9
10

7

735 92 16
By Via1210

Maaf kalo banyak typ & ceritanya gaje hehehe
Happy reanding~

Seohyun memasuki rumah yang ditempati dirinya dan Taehyung. Waktu menunjukkan pukul 7 malam. Setelah dari perpustakaan, gadis itu memang tidak langsung pulang. Dia memilih untuk pergi jalan-jalan sebentar dan ke toko buku.

Suasana hening saat Seohyun masuk ke dalam rumah. Tidak ada sosok seorang Kim Taehyun di ruan tamu atau pun ruang TV. Mungkin pria itu berada di kamarnya.

Saat hendak menaiki tangga, Bibi Park muncul.

"Seohyun-ssi, Anda baru pulang?" tanya Bibi Park.

"Iya, Bi"

"Anda ingin makan malam dengan apa?"

"Tidak usah, Bi. Aku sudah makan. Mungkin Bibi bisa bertanya pada Taehyung" ujar Seohyun.

"Tuan Taehyung tidak ingin apa-apa. Dia mengatakan malam ini akan makan malam diluar" jelas BiBi Park.

"Ah, kalau negitu Bibi bisa beristirahat"

"Baik, Seohyun-ssi. Kalau begitu Saya permisi"

Setelah Bibi Park pergi, Seohyun kembali berjalan menuju kamarnya di lantai 2. Dirinya sampai diujung tangga bersamaan dengan Taehyung yang keluar dari kamarnya. Pria itu berpakaian rapi. Hendak pergi.

"Kau baru pulang?" tanya Taehyung saat melihat kehadiran Seohyun.

"Menurutmu?"

Taehyung berdecak kesal. Sementara Seohyun tidak peduli dan memilih untuk segera pergi ke kamarnya.

Namun, tangannya ditahan oleh Taehyung.

Keduanya saling menatap.

"Ada apa?" tanya Seohyun malas.

"Dari tadi kemana saja?"

"Kau kan tahu jika aku pergi ke perpustakaan"

"Tapi tidak mungkin selama ini. Bukankah perpustakaan kota tutup di jam lima sore? Dan kau baru pulang pukul tujuh. Kemana saja?"

"Apa pedulimu? Urusi saja urusanmu"

Taehyung menatap tajam gadis dihadapannya. Begitu pun sebaliknya.
Sebenarnya Seohyun sedikit ngeri juga dengan tatapan pria itu. Tapi gadis itu berhasil menutupinya.

"Kalau tidak ada lagi yang ingin kau bicarakan, aku ke kamar dulu" ujar Seohyun.

Seohyun hendak berjalan meninggalkan Taehyung. Namun, lagi-lagi pria itu menahan tangannya dan menariknya cukup kuat. Membuat dirinya kini berada di pelukan Taehyung.

Salah satu tangan Taehyung memegang tangannya, sementara tangannya yang lain melingkar di pinggang gadis itu.

Seohyun sedikit terkejut dengan tindakan pria itu.

"A-apa yang... kau lakukan?" tanya Seohyun terbata.

Namun Taehyung hanya terdiam dan menatap kedua mata coklat Seohyun.

'Apa yang ku lakukan? Kenapa aku seperti ini padanya?' batin Taehyung.

Keduanya masih saling menatap dan di posisi yang sama.

"Yak! Lepaskan aku. Kalau kau mau pergi, cepat pergi" ujar Seohyun sambil memukul bahu Taehyung.

"Kau mengusirku?"

"Iya! Cepat pergi sana"

"Setidaknya katakan padaku kemana saja kau tadi"

"Apa pedulimu? Kau tidak perlu tahu" ketus Seohyun.

"Kau lupa? Kau tunanganku, jadi aku harus tahu"

"Harus? Ck! Urusi saja urusanmu"

"Tentu saja aku harus tahu. Jadi kalau ibumu menanyaiku dimana dirimu berada, aku bisa memberi tahunya"

"Ibuku? Ada apa?"

"Dia tadi menghubungiku karena ponselmu tidak aktif"

"Eoh?"

Seohyun terlihat berpikir.

'Gadis ini bisa terlihat menggemaskan juga. Astaga Kim Taehyung! Apa yang kau fikirkan!' batin Taehyung.

"Ah! Tadi ponselku mati" ujar Seohyun.

"Kalau begitu segera hubungi ibumu" ujar Taehyung kemudian sedikit menjauh dari Seohyun.

"Aku pergi dulu" lanjutnya.

-SKIP-

Seohyun baru saja selesai mandi dan kini merebahkan dirinya di tempat tidur.

Drrt.. Drrt... Drrt...

Gadis itu beranjak duduk dan mengambiln ponselnya yang bergetar di atas meja.

Krystal calling~

"Halo? Ada apa?"

"Ayo kita pergi"

"Kemana?"

"Bersenang-senang"

"Ck! Aku tidak ingin pergi. Aku ingin tidur"

"Ayolah, malam ini temanku ada yang membuka kafe. Aku dan Seulgi akan kesana. Kau harus ikut"

"Aku tidak mau"

"Kau tega dengan kami? Aku dan Seulgi sudah ada di depan rumah mu"

"Rumahku?"

"Ya. Rumahmu dan Taehyung"

"APA!?"

Sontak saja gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan cepat menuju jendela kamarnya.

Ternyata benar!

Krystal dan Seulgi berada di depan rumahnya! Kedua gadis itu tengah bersandar pada mobil.

Cepat-cepat Seohyun keluar dari kamar dan berlari menuruni tangga. Menuju depan rumah.

Gadis itu membuka pintu dan menghampiri kedua temannya.

"Ck! Ck! Ck! Kenapa kau tidak pernah bilang jika kau dan Taehyung tinggal bersama?" tanya Krystal begitu Seohyun berhenti dihadapannya.

"Darimana kalian tahu aku tinggal disini?" tanya Seohyun mengabaikan pertanyaan Krystal.

"Kami tadi ke rumah mu dan ibu mu mengatakan bahwa kau sekarang tinggal bersama Taehyung. Ibu mu memberikan alamat rumah mu ini" jawab Seulgi.

"Kenapa kau tidak pernah bilang?" Krystal mengulang pertanyaannya.

"Maaf, tadinya aku mau menceritakan pada kalian saat aku sudah bertunangan dengan Taehyung"

"Ya sudahlah, tidak usah mempermasalahkan itu. Kita jadi pergi atau tidak?" ujar Seulgi.

"Tentu saja" sahut Krystal.

"Kalian berdua saja" tolak Seohyun.

"Tidak boleh. Kau juga harus ikut. Cepat ganti baju" ujar Krystal kemudian menarik Seohyun ke dalam rumah diikuti Seulgi.

Tidak sampai 30 menit, ketiga gadis itu telah melesat pergi dari rumah Seohyun menggunakan mobil Krystal.

-SKIP-

Krystal menggiring kedua sahabatnya memasuki sebuah cafe yang sangat ramai karena memang baru dibuka hari ini.

Kepala Krystal menengok ke kanan dan kiri. Mencari seseorang.

Tidak lama, dia pun menemukan sosok yang dicarinya.

"Ayo kita kesana" ujar Krystal.

Seohyun dan Seulgi pun mengikuti gadis itu.

"Joshua!" panggil Krystal pada seorang laki-laki berambut coklat.

Laki-laki bernama Joshua itu menoleh dan sebuah senyum tercetak di bibirnya.

"Hi, Krys! Long time no see" ujar Joshua sambil memeluk Krystal.

"Yeah, how are you?" tanya Krystal setelah melepas pelukan mereka.

"Fine. Seperti yang kau lihat"

"Jadi akhirnya kau memilih untuk membuka cafe?"

"Aku hanya mencoba saja. Sebagai sampingan saja. Aku akan tetap mengambil alih perusahaan ayahku beberapa tahun lagi"

Krystal mengangguk paham.

"Oh ya, kenalkan ini sahabat-sahabatku. Seohyun dan Seulgi"

Kedua gadis itu pun memperkenalkan diri mereka. Begitu pun dengan Joshua.

"Joshua ini anak dari teman bisnis ayahku. Kami sudah mengenal satu sama lain sejak kecil. Dia satu tahun lebih tua dari kita" jelas Krystal.

"Oh. Jadi, haruskah kami memanggil mu oppa?" tanya Seulgi.

"Tidak perlu. Kalian bisa memanggilku Joshua atau Jo" ujar pria itu.

"Seohyun?"

Keempat orang itu menoleh ke asal suara.

Ketiga gadis itu terkejut saat melihat siapa pemilik suara tersebut. Terutama Seohyun.

"Ke-kenapa kau bisa di-disini... Kim Taehyung?" tanya Seohyun terbata.

"Seharusnya aku bertanya seperti itu. Kenapa kau ada disini?" Taehyung balik bertanya.

"Kalian saling mengenal?" tanya Joshua.

"Dia gadis yang aku ceritakan. Choi Seohyun" jawab Taehyung sukses membuat Joshua terkejut.

"Choi Seohyun? Gadis yang dijodohkan denganmu itu?" Joshua memastikan.

Tentu saja perkataan pria itu membuat Seohyun, Krystal dan Seulgi terkejut.

"Kau tahu perjodohan mereka?" tanya Krystal dan Seulgi bersamaan.

"Tentu saja. Aku dan Taehyung adalah saudara sepupu" jelas Joshua.

"Apa!?" ketiga gadis itu terkejut.

"Kau sepupunya?" tanya Krystal sambil menunjuk Taehyung.

Joshua mengangguk.

-SKIP-

Huh!

Berkali-kali Seohyun mendengus kesal.

Dalam hati dia merutuki kedua sahabatnya yang menghilang entah kemana sejak 15 menit lalu.

Dirinya ditinggal sendirian.

Dia ingin sekali keluar dari cafe, tapi terlalu banyak orang yang menghalangi jalan. Gadis itu malas untuk menyeruak lautan manusia yang tidak dikenalnya itu.

Taehyung juga pergi entah kemana.

Pria itu segera pergi begitu selesai berbicara dengan Joshua tadi. Dia bilang akan bergabung dengan teman-temannya, BTS.

"Mereka berdua ada dimana sih?" gerutu Seohyun karena kedua sahabatnya tidak kunjung datang.

Seohyun pun kembali mengedarkan pandangan. Namun dirinya tetap tidak menemukan sosok kedua sahabatnya.

Pandangannya justru terhenti pada dua orang berlainan jenis. Taehyung dan Irene.

"Ternyata dia sedang bersama kekasihnya. Katanya bersama teman-temannya" gerutu Seohyun kemudian mengalihkan pandangannya.

Drrt... Drrt...

Seohyun melihat ponselnya saat menyadari ponsel itu bergetar.

Ada 1 pesan masuk.

From : Jungkook
Hai, Seo. Kau sedang apa?

Dengan segera gadis itu membalas pesan itu.

To : Jungkook
Hai. Aku sedang keluar bersama Krystal dan Seulgi.

From : Jungkook
Ah, begitu? Apa aku mengganggu waktu kalian?

To : Jungkook
Tidak juga.
Oh ya, bukankah kau sedang perjalanan ke Busan?

From : Jungkook
Hm. Kereta ku baru saja berangkat.

To : Jungkook
Kalau begitu, selamat menikmati waktumu di sana 😊

From : Jungkook
Yeah, selamat bersenang-senang bersama Krystal dan Seulgi.
Sampai jumpa hari Senin di sekolah

"Serius sekali. Dari siapa?" tanya seseorang yang menghempaskan tubuhnya di kursi sebelah Seohyun.

Gadis itu menoleh dan matanya terbelalak.

"Tae-taehyung? Kenapa kau bisa disini?" tanya Seohyun saat melihat pria itu sudah berada di dekatnya.

"Memangnya kenapa? Aku tidak boleh disini?" Taehyung balik bertanya.

"Bukan begitu. Bukankah kau tadi bersama kekasihmu itu? Kenapa kau bisa disini?"

"Dia baru sudah pulang"

"Kenapa kau tidak bersama teman-temanmu saja?"

"Kau tidak suka aku disini?"

"Ehm... bu-bukan begitu... sih. Hanya saja..." Seohyun jadi tidak tahu harus menjawab apa.

"Hanya saja apa?"

"Tidak jadi. Terserah kau sajalah" ujar Seohyun karena bingung harus mengatakan apa.

Taehyung tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu.

Sebenarnya pria itu memiliki alasan kenapa dirinya berada di dekat Seohyun saat ini.

Dia tahu bahwa calon tunangannya itu tengah sendirian karena ditinggal kedua sahabatnya entah kemana.

Yeah, Taehyung memang sedari tadi memperhatikan Seohyun dari jauh. Dia juga memperhatikan banyak pria yang mencuri-curi pandang pada calon tunangannya itu.

Akhirnya pria itu memutuskan untuk menghapirinya setelah menyuruh Irene untuk pulang sendiri. Meskipun gadis yang menjadi kekasihnya itu awalnya tidak mau, namun akhirnya menurut juga setelah sekali lagi menyuruhnya untuk pulang dengan nada tajam yang tidak bisa dibantah.

"Kau tidak pulang?" tanya Taehyung.

"Kau mengusirku?" gadis itu balik bertanya.

"Ck! Ini sudah cukup malam. Hampir pukul sepuluh"

Seohyun menatap pria disampingnya dengan heran. Kemudian senyum jahil tercetak dibibirnya.

"Kau mengkhawatirkanku? Kau takut aku kenapa-kenapa? Apa kau mulai menyukaiku?" ujar Seohyun jahil.

Taehyung mengangkat salah satu alisnya mendengar perkataan gadis itu.

"Khawatir?"

"Bilang saja kalau kau memang khawatir. Atau kalau kau sebenarnya mulai menyukaiku" ujar Seohyun kemudian mengedipkan mata kirinya.

Pria itu sedikit terkejut dengan sikap gadis itu. Namun dengan cepat dia bisa menguasai diri.

'Dia mau bermain-main denganku? Oke' batinnya.

Taehyung kemudian memajukan tubuhnya membuat Seohyun terkejut dan refleks memundurkan tubuhnya.

Namun karena dirinya sedang duduk jadi tidak bisa banyak bergerak.

"Ka-kau.. mau ap-apa?" tanyanya terbata.

Bukannya menjawab, Taehyung justru berdiri kemudian meletakkan kedua tangannya pada pegangan kursi Seohyun disisi kiri dan kanan. Mengunci gadis itu.

Pria itu semakin mendekatkan diri pada gadis hadapannya.

"Ya-yak! Kau ma-mau apa?"

"Menurutmu?" Taehyung balik bertanya.

Seohyun tidak dapat menjawab. Hanya mengerjapkan kedua matanya.

Membuat Taehyung merasa gemas melihatnya. Menurutnya gadis itu sangat lucu sekarang.

"Kau bilang... aku mengkhawatirkanmu, hm?"

"Ti-tidak. Tidak jadi. Aku hanya... hanya.. ehm.."

"Hanya apa? Apa kau... mencoba menjahiliku?"

Seohyun tidak membuka mulutnya sama sekali.

"Tapi..." Taehyung menjeda kalimatnya.

Pria itu mendekatkan wajahnya pada Seohyun.

"Bagaimana kalau itu benar?" lanjutnya membuat Seohyun membalalak.

"Kau tahu, entah kenapa aku tidak suka saat melihat pria-pria itu mencuri-curi pandang padamu" bisik Taehyung.

"Rasanya... aku ingin memukul mereka semua" lanjutnya masih dengan berbisik.

"Apakah aku mulai menyukaimu?" tanya Taehyung seperti pada dirinya sendiri.

"Hm, tapi aku masih belum mau melepaskan Irene. Apa kau mau menjadi kekasihku yang lain?" tanyanya.

"Ah! Tapi bukankah kita akan menikah? Minggu depan kita akan bertunangan. Aku tidak perlu repot-repot menjadikanmu kekasihku"

Mendengar itu, Seohyun mendengus kesal dan mendorong Taehyung dengan sekuat tenaga. Membuat pria itu berhasil menjauh darinya.

Gadis itu pun berdiri dari tempatnya.

"Kau benar-benar pria brengsek! Kau tahu, aku tidak pernah mau bertunangan denganmu. Apalagi menikah dengan pria brengsek sepertimu!" kesal Seohyun.

Gadis itu pun menyambar tasnya dan beranjak pergi.

Namun Taehyung menahannya dan menarik gadis itu mendekat padanya.

Detik berikutnya, pria itu mencium bibirnya!

Awalnya hanya beberapa orang yang memperhatikan mereka. Namun begitu Taehyung mencium Seohyun, semakin banyak mereka menarik perhatian.

Sementara itu Seohyun hanya bisa terdiam saat merasakan bibir Taehyung menempel pada bibirnya.

Taehyung meraih pinggang Seohyun dan menarik gadis itu agar lebih mendekat padanya. Pria itu memperdalam ciumannnya.

Dilumatnya perlahan bibir tipis Seohyun. Pria itu tidak peduli dengan orang-orang yang tengah memperhatikan mereka.

Sementara Seohyun mulai merasa kedua kakinya lemas. Refleks, gadis itu memegang bahu Taehyung.

"Yak! Kim Taehyung!"

Sebuah bentakan berhasil menyadarkan keduanya dan membuat Seohyun mendorong Taehyung untuk menjauh darinya.

Ternyata itu Jimin. Pria itu bersama empat temannya yang lain. Ada Joshua, Krystal dan Seulgi juga.

"Kalian mengganggu saja" gerutu Taehyung.

"Bisa-bisanya kau mencium Seohyun. Apalagi di depan umum seperti ini" ujar Namjoon.

"Memang apa salahnya? Dia calon tunanganku" ujar Taehyung santai.

Tentu saja perkataan Taehyung membuat mereka sangat terkejut. Kecuali Joshua dan juga Krystal serta Seulgi.

"Apa? Calon tunanganmu?" tanya Jimin tidak percaya.

"Benar. Dia calon tunanganku. Minggu depan kami akan bertunangan"

"Apa!? Minggu depan!?"

"Yak! Kenapa kau memberitahu mereka!?" kesal Seohyun.

"Memangnya kenapa? Aku tidak ingin kau diganggu pria lain" ujar Taehyung santai.

"Kau serius?" tanya Seokjin.

"Kalau tidak percaya, tunggu saja beritanya" ujar Taehyung.

Pria itu kemudian meraih tangan Seohyun.

"Ayo kita pulang" ujarnya.

Taehyung segera membawa Seohyun pergi meninggalkan cafe.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-TBC-

Akhirnya part 7 publish juga

Gimana? Gimana?
Ini salah satu cerita yg paling ditunggu up.nya hehe

Maaf lama yaa 😁

Semoga kalian suka yaa..

Jangan lupa comment dan vote yaa

Makasih 😘😘

Continue Reading

You'll Also Like

Fantasia By neela

Fanfiction

1.6M 5K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
129K 8.8K 40
KIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua...
1.2M 108K 59
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
194K 21.1K 24
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...