Author POV
Pagi ini Bella dan Tisa berangkat sekolah di antar oleh mama nya. Setelah sekian lama akhirnya ia bisa merasakan kembali bagaimana di antar ke sekolah oleh mama nya.
Awalnya Bella tidak mau di antar, tapi mama nya memaksa. Dan apa boleh buat, akhirnya Bella mengizinkan mama nya untuk mengantar dirinya ke sekolah.
"Sampai sini aja, Ma." Pinta Bella.
Mama Janie memberhentikan mobilnya di depan gerbang sekolah Bella.
"Yasudah Bella pamit dulu." Kata Bella sambil mencium pipi mama nya.
"Kakak duluan ya, Sa. Semangat sekolahnya." Ucap Bella pada Tisa.
"Kakak juga ya." Balasanya.
"Semangat sayang." Kata Mama Janie lalu.
"Siap!" Ucap Bella semangat.
Bella turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam sekolah. Mama Janie sudah pergi meninggalkan sekolah Bella lalu akan menuju sekolah Tisa.
Saat Bella hendak berjalan ke kelas nya, tiba-tiba Naufal menarik tangannya.
"Ish apa²an nih main tarik² aja." Kata Bella.
"Ikut gw kuy!" Katanya.
"Emang rese lo ya, sehari tanpa bikin gw kesel bisa gak sih. Mana ini masih pagi pula." Kata Bella sedikit kesal.
"Aduh sayang ku cinta ku blaem² ku. Diem dlu ih jan ngoceh² mulu. Udah ikutin aja apa kata babang Naufal." Naufal gemas sendiri melihat raut muka Bella yang sedikit kesal.
"Mau kemana ini emang? Gw mau ke kelas naro tas." Kata Bella.
Naufal hanya diam saja tak mengubris perkataan Bella. Bella pun pasrah dan mengikuti langkah Naufal saja.
Naufal membawa Bella ke ruang perpustakaan. Bella dibuat heran dengan sikap Naufal ini.
"Lah ini kan perpus." Kata Bella lalu.
"Iya emang ini perpus." Jawab Naufal.
"Ngapain?" Tanya Bella.
"Mau semedi." Kata Naufal.
"Sakit lo." Tukas Bella.
"Ya mau cari buku lah." Jawab Naufal sambil mencari-cari buku yang ia kehendaki.
"Terus apa urusannya gw ada disini?"
"Lo bantuin gw nyari tuh buku. Cege elah keburu masuk ini." Perintah Naufal.
"Dasar kang rese." Ucap Bella sambil menyusuri setiap rak buku perpus.
Sedari tadi Bella mencari-cari buku yang di kehendaki Naufal tetapi tidak ada.
"Gw gak nemu dan bodoamat gw mau balik ke kelas karena bentar lagi mau bel. Serah lo masih mau disini atau ikut gw." Bella melangkahkan kaki nya ke luar dari perpus. Tetapi Naufal berhasil menahannya.
Naufal menarik Bella masuk kembali ke perpus dan menutup pintu perpusnya.
Bella sontak kaget dengan sikap Naufal ini. Tetapi Naufal sepertinya berbeda pagi ini, bukan Naufal seperti biasa yang Bella kenal.
"Apalagi ini coba. Maksud lo apa lagi ini? Ngapain narik gw terus pintu pake ditutup segala. Kalo sampe ada yang liat, bisa bahaya dikira macem-macem tau gak. Udah awas gw mau keluar." Bella hendak keluar dari perpus kembali, tetapi Naufal tetap menahan nya.
Bella kewalahan dengan sikap Naufal ini. Lalu Bella pasrah dan berdiri dihadapan Naufal dengan diam dan menatapnya.
Naufal pun menatap kembali manik-manik mata indahnya Bella. Terasa adem saat Naufal memandang Bella.
"Lo ngapain ngeliatin gw kayak gitu?" Kata Bella.
"Eh ratu jeplak, jadi orang tuh jangan ke geer an napa." Kata Naufal.
"Jelas-jelas lo liatin gw kayak orang mau nerkam gitu. Serem bet gw jadi nya kalo lama-lama sama lo. Takut d terkam tiba-tiba." Bella bergidik ngeri.
"Bodoamat lah. Intinya kalo mau ke sekolah tuh mandi dulu, belek nya masih kemana-mana tuh." Ucap Naufal sambil kabur dari Bella.
"Sialan ni anak. WOY AWAS LO YA!!" Teriak Bella lalu.
Bella akhirnya meninggalkan ruang perpus sambil mengumpat-umpat sendiri.
"Pagi Bella!" Ucap Deren saat Bella memasuki kelasnya.
Bella terdiam dan menatap Deren aneh.
"Ada apa?" Tanya Deren.
"Eh gpp, iya pagi juga." Jawab Bella sambil menuju bangku nya dan meletakkan ransel nya.
"Oh ya, Zahra sama Tania belum dateng?" Tanya Bella lalu.
"Sepertinya belum." Jawab Deren.
Deren langsung duduk di sebelah Bella sampe Bella heran sendiri di buatnya.
"Oh ya Bel, Mona itu orang nya emang begitu ya?" Tanya Deren.
Saat Deren menyebut nama Mona, Bella jadi teringat kejadian saat Mona melabrak nya di toliet agar Bella menjauhi Deren.
"Maksudnya?" Tanya Bella balik.
"Ya kayak begitu, lebay terus sok cantik gitu." Kata Deren.
"Ya iya gitu. Tapi tenang aja, dia baik kok." Jawab Bella lalu.
Deren kehabisan topik saat ini. Ia bingung harus apa lagi supaya bisa dekat dengan Bella.
Bella sepertinya hendak keluar kelas, namun saat Deren mulai melakukan tindakan ini. Di urungkan niat Bella dan malah menikmati tindakan Deren ini.
Oeroumi gadeukhi
Pieoissneun i garden
Gasituseongi
I moraeseonge nan nal maeeosseo
Neoui ireumeun mwonji
Gal gosi issgin hanji
Oh could you tell me?
I jeongwone sumeodeun neol bwasseo
And I know
Neoui ongin modu da jinjjaran geol
Pureun kkocheul kkeokkneun son
Jabgo sipjiman
Nae unmyeongin geol
Don't smile on me
Light on me
Neoege dagaseol su eopseunikka
Naegen bulleojul ireumi eopseo
You know that I can't
Show you ME
Give you ME
Chorahan moseub boyeojul sun eopseo
Tto gamyeoneul sseugo neol mannareo ga
But I still want you
"WOW, AMAZING!" Ucap Bella kemudian sambil bertepuk tangan.
Deren hanya tersenyum saja.
"Btw itu kan lagu The Truth Untold - BTS kan?" Tanya Bella.
"Iya, ini salah satu lagu favorite gw sama seseorang yang gw cinta." Kata Deren.
Ceritanya lagu ini tuh lagu udah lama banget:v
Bella terdiam sejenak, seperti tau tapi tidak tau kenyataan nya sekarang.
"Ini juga salah satu lagu fav gw." Kata Bella lalu.
"Lo gak inget, Bel?" Tanya Deren lalu.
Bella bingung saat Deren bertanya seperti itu.
"Inget apa maksudnya?" Jawab Bella lalu.
"Maksud gw lo gak inget sama lirik lagu ini? Gw nyanyi kok lo gak ikutan nyanyi." Elak Deren kemudian.
"Oalah. Gw inget kok, kan ini salah satu lagu fav gw masa gw kaga inget. Ya parah kalo gak inget mah." Ucap Bella sambil nyengir kuda.
"Oh bagus kalo gitu." Kata Deren.
Deren POV #begin
Asal lo tau Bel ini gw Derenado Bhaskara, temen masa kecil lo, sahabat kesayangan lo. Secepat inikah lo lupain gw Bel? Gw dateng ke sini buat ketemu sama lo. Cuma lo yang pengen gw temuin disini, bukan bokap gw.
Gw tau Bel, gw salah waktu itu ninggalin lo tanpa pamit. Gw tau lo pasti udah benci banget sama gw, makanya sampe lo lupain gw kayak gini.
Sebenarnya gw pengen peluk lo waktu gw liat lo. Lo berubah sekarang, makin cantik makin imut.
Tujuan gw pindah ke Indonesia cuma satu tujuan Bel, pengen bisa bareng-bareng sama lo lagi kayak dulu.
Gw kangen banget sama lo Bel, tapi situasi tak memungkinkan tuk gw jujur sekarang. Gw harus nunggu waktu yang tepat buat jujur kalo ini gw Derenado Bhaskara, Si gembul Bella yang sekarang gak gembul lagi:)
Gw bakal jalanin lagi dari awal supaya bisa deket terus sama lo dan gw kasih kode supaya lo paham secara perlahan kalo kekuatan cinta persahabatan kita sangatlah kuat.
Liat saja, semua akan kembali normal seperti dulu lagi. Gw janji, demi cinta gw. Demi persahabatan gw, demi Bella gw siap hadapin rintangan apapun.
Deren POV #end
"Lagu itu mengingatkan gw pada seseorang yang sekarang entah apa kabar. Gw baru inget sekarang, lagu ini lagu fav kita berdua gembul. Gw kangen lo, lo dimana sekarang?" Ucap Bella pelan sambil berkaca-kaca.
Deren yang melihat Bella berkaca-kaca pun langsung panik sendiri.
"Lo kenapa Bel?" Tanya Deren panik.
Bella terdiam sambil meneteskan air mata. Iya Bella menangis sekarang.
"Bel lo kenapa kok malah nangis sih, Bel ada apa?" Tanya Deren.
Deren akhirnya memeluk Bella sambil menenangkan nya sesekali.
Di luar kelas Bella, ada seseorang yang melihat adegan itu dan sepertinya dia dilanda rasa cemburu.
Ingin menghampiri namun ragu, tapi akhirnya dia menghampiri bangku Bella dan Deren.
Ekhemmm
Deheman ini membuat Bella dan Deren kaget. Apalagi Bella, shock banget karena yang datang ini.....
Thanks for reading 😘
Maaf jika banyak typo😂
Hayo siapa itu yang dateng cidukin Bella sm Deren lagi pelukan????
Penasaran ya? Ikuti terus kelanjutannya!
Jangan lupa kasih vote nya 💕
See You Next Part 💙
Salam manis:)