PERCAYALAH [TAMAT]

By rikadeviana

3.6K 1.6K 606

"Hati tau kemana ia akan berlabuh, percayalah hatimu hanya untukku kelak." -Vandro "Terjebak diantara dua ora... More

From Author
Naufal Rese
Gak Jadi
Teman Baru
Ketemu Dia
Lolos Dari Guru BK
Bella Ngefly
Nunggu
Mulai Ada Rasa Suka
Kejam?
Nabel
Vanbel
Cafe
Zahra Jealous
Dapur 1
Dapur 2
Murid Baru
Jatuh Cinta
Nabel POV
Teringat Kenangan
Penghianat?
Ada Apa Dengan Vandro?
Jadian
Problem 1
Problem 2
Keceplosan 1
Keceplosan 2
Malam Minggu 1
Malam Minggu 2
Kecelakaan
Pacarnya Disini Siapa?
PENTING!
Terimakasih

Karena Biasa

60 32 9
By rikadeviana

"Cinta hadir karena biasa, jadi dengan biasa cinta akan tercipta."

"Hai Deren." Ucap Mona sambil tersenyum pada Deren.

"Hallo juga." Jawab Deren.

Sekilas tentang Mona, Mona ini ratu nya kelas 10 IPA. Dia ini terkenal dengan kesombongan yang tiada taranya. Dia punya 2 sahabat yang namanya Lauren, si bule Depok dan Sena si bolot.

Mereka tergabung dalam genk bernama THE MOST GIRLS CAMP, biasanya pada manggil genk TMGC.

Pasti pada tanya nih kenapa di part awal mereka gak ada? Sengaja memang. Karena Author pengen bikin sesuatu yang beda aja. Lebih dominan ke Pemeran utama soalnya.

Intinya nanti genk TMGC bakal benci banget sama Bella dkk. Padahal awalnya mereka biasa saja tidak ada masalah. Tetapi semenjak Deren hadir masalah mereka tercipta.

"Deren, kenalin nama ku Mona. Cewe tercantik di sekolah ini." Sambil menyodor kan tangannya pada Deren.

"Okay, salam kenal." Deren membalas sodoran tangan Mona.

"Deren, kita pindah aja yuk. Aku mau ngobrol berdua sama kamu soalnya, gak mau ada orang ketiga." Ucap Mona sambil melirik Bella.

Bella yang sadar atas ucapan Mona, ia langsung berdiri dan hendak meninggalkan bangku miliknya. Namun yang terjadi...

"Jangan pergi, Bel. Lo disini aja temenin gw." Perintah Deren.

Bella langsung menoleh ke arah Deren dan tentu saja ia dibuat bingung.

"Kalo lo pergi, gw ikut." Deren berdiri dari bangku nya.

"Ehh kok jadi pengen ikutan pergi. Udah Deren disini aja sama Mona. Biarin Bella pergi." Cegah Mona.

"Gw mau ke toliet, apa lo mau ikut juga?" Kata Bella kemudian.

"Yaudah kalo gitu gw disini aja." Kata Deren lalu kembali duduk.

Bella melengos pergi sedangkan Deren dan Mona duduk berbincang bincang.

Bella berjalan ke arah toliet sendirian menyusul Tania dan Zahra.

Saat melewati kelas Vandro, Bella terperanjak kaget karena Naufal tiba-tiba mengkagetkan nya.

"ASTAGFIRULLAHOSEOKKKKKK!!!!" Ucap Bella sambil memegangi dada nya.

Naufal tertawa melihat ekspresi Bella yang lucu. Tertawa sangat keras sekali Naufal ini.

"Lucu lo hah?" Kata Bella lalu.

"Iya muka lo tuh lucu." Kata Naufal kemudian sambil melanjutkan tawanya.

"Dasar gila." Ucap Bella lalu mulai berjalan meninggalkan Naufal. Namun tangannya di cekal oleh seseorang.

Sementara itu Tania dan Zahra sedang bergosip ria di cermin toilet. Mereka sedang membicarakan ketampanan Deren. Mirip artis Shawn Mendes kan.

"Deren cakep parah ya, Tan. Gila gw suka ama dy dah ini mah." Ucap Zahra.

"Malah gw rasa dy mirip Shawn Mendes lho. Sebelas dua belas lah dy." Kata Tania lalu.

"Iya makanya itu. Tapi sayangnya hati gw udah buat Naufal seorang. Duh cogan terbuang sia-sia ini mah." Ujar Zahra sambil memegangi pundak Tania.

"Iya sama, hati gw udah buat Darius seorang. Btw ngomong-ngomong Darius kemana ya? Dari tadi gw gak liat dy lho. Lo liat gak?" Tanya Tania pada Zahra.

Darius yang sedang di bicarakan Tania tidak kelihatan batang hidungnya sedari tadi oleh Tania maupun Zahra. Entah kemana Tania tak tau itu.

"Lah au ya. Gw aja dari tadi kaga ngeliat si pea atu itu mondar-mandir ke kelas kita. Biasanya kan dy nyamperin lo juga." Ucap Zahra.

"Gak masuk kali ya. Cek aja yuk, lgipula ini masih pagi. Mungkin dy gak sempet buat nyamper gw gitu. Belom jam istirahat juga kan." Kata Tania lalu.

"Iya bener tuh. Kuy kita intip kelas 11, tadi gak sempet lagi kita intip. Dahal kita ke toilet ini." Ujar Zahra.

"Keasyikan gosipin Deren." Kata Tania kemudian.

Mereka berdua akhirnya mengakhiri gosip ria soal Deren dan melanjutkan rencananya mengintip kelas 11.

"Lo ngapain lagi---" Bella menyengir setelah itu karena dia salah orang.

"Jiahhh mampus salah orang." Kata Naufal.

"Gara-gara lo sih." Kata Bella lalu.

"Dih malah nyalahin gw, jelas-jelas lo yang salah." Bela Naufal.

"Maaf Van, gw kira tadi tuh si Naufal." Kata Bella.

"Kalian keliatan akrab banget. Kalian pacaran?" Tanya Vandro pada Bella dan Naufal.

"GAK!" Jawab serentak oleh keduanya.

"Kompak." Singkat Vandro lalu melengos pergi.

"Eh Van..., kok malah pergi sih. Ada apa coba. Semua ini gara-gara lo kang rese." Tuduh Bella pada Naufal.

"Cemburu." Singkat Naufal sambil tersenyum simpul.

"Hah? Ngaco deh lo. Mana mungkin seorang Vandro cemburu sama lo, lagian juga gak ada kabar tuh dy suka sama gw." Ucap Bella.

"Dy mulai suka sama lo. Bahkan mungkin cinta." Ujar Naufal.

"Masa sih secepat ini dy jatuh cinta sama gw." Kata Bella.

"Lo aja jatuh cinta sama dy cepet. Pandangan pertama kan?" Tanya Naufal.

"Eh iya ya. Tapi gw gak percaya dy jatuh cinta sama gw." Yakin Bella.

"Btw gw ini mau ke toilet dari tadi kaga jadi-jadi dah. Gw ke toilet dulu habis tuh nanti kita lanjut ngobrolnya." Ucap Bella sambil berlari menuju toilet meninggalkan Naufal.

Bella bertemu Tania dan Zahra di jalan dekat toilet.

"Tadi di ajak gak mau. Pas giliran kita mau balik lo dateng." Celetuk Zahra.

Bella hanya menyengir saja dan menyuruh Tania dan Zahra duluan ke kelas nya.

Tania dan Zahra kembali melanjutkan langkahnya. Sampai tiba saatnya mereka berdiri tepat di depan kelas 11 IPA. Mata mereka mengelilingi setiap sudut ruang kelas 11 IPA untuk menemukan sosok Darius.

"Gak ada si Darius nih." Ucap Tania pasrah.

"Eh ada Naufal di deket pintu. Gw tanya aja kali ya. Eh tapi gw malu masa. Lo aja deh." Ucap Zahra.

"Pea, nanya tinggal nanya sih pake malu2 segala." Kata Tania.

Zahra hanya menyengir kuda saja.

"Kak Naufal." Panggil Tania.

"Iya ada apa?" Tanya Naufal lalu.

"Kak Darius gak masuk yah?" Tanya Tania lembut.

"Iya dy gak masuk. Surat keterangan nya sih Izin." Jelas Naufal.

"Oh gitu ya, yaudah makasih ya Kak atas info nya." Ucap Tania.

"Iya sama-sama. Oh ya salam buat temen kalian." Ujar Naufal sambil tersenyum.

"Temen kita?" Zahra angkat bicara akhirnya.

Belum sempat di jawab Naufal, bel istirahat sudah berdering. Mau tak mau Tania dan Zahra pergi dari kelas 11 dan menuju ke kelasnya.

Bella yang masih di toilet mendapati Mona CS yang menghampirinya.

"Eh cemu." Panggil Mona.

"Gw Bella bukan cemu." Jelas Bella.

"Cewe murahan." Timpal Lauren.

"Kok maksud sih." Kata Bella.

"Lo tuh yang maksud. Gw peringatin sama lo jauh2 dari Deren. Karena Deren itu punya gw." Kata Mona.

"Astajim Mona. Buat apa gw deketin Deren. Toh kalo deket gw sama dy juga temenan doang." Jelas Bella.

"Intinya gw udah peringatin ini sama lo. Kalo sampe gw liat lo deketin Deren. Masalah lo bakal di mulai." Perintah Mona.

Bella tak mengubris itu dan langsung meninggalkan Mona CS.

Bella tak habis pikir dengan sikap Mona. Padahal awalnya Mona biasa saja dengannya. Semenjak hadirnya Deren Mona menjadi seperti ini. Tapi Bella tak mau ambil pusing soal itu.

Bella mencari sosok Naufal sekarang, karena percakapan dengannya tadi belum usai.

Saat melihat Naufal di taman, Bella langsung menghampirinya.

"Hoeyyy." Panggil Bella.

"Eh madu dateng." Ucap Naufal sambil tersenyum.

Bella heran sendiri kenapa Naufal memanggil nya dengan nama Madu.

"Maksud lo apa? Madu?" Tanya Bella.

"Iya karena lo itu manis kayak madu, makanya gw punya nama spesial buat lo yaitu MADU. M AMA D UDU, MADU." Kata Naufal.

"Au ah serah lo aja. Btw lanjutin soal yang tadi itu."

"Iya gw yakin Vandro jatuh cinta sama lo. Gw bisa liat gerak gerak dy tadi." Jelas Naufal.

"Apa iya dy peka sama perasaan gw?" Tanya Bella.

"Soal itu gw kurang tau. Asal lo tau aja cinta hadir karena biasa, dengan biasa cinta akan tercipta." Kata Naufal.

"Maksudnya apa itu?".

"Akhir-akhir ini lo sering habisin waktu berdua sama dy gak? Itu maksud gw." Jelas Naufal.

"Iya baru aja kemarin dy main ke rumah gw." Kata Bella.

Raut muka Naufal seketika berubah menjadi sedikit dingin.

"Nah dengan biasa nya dy sama lo maka benih-benih cinta itu akan timbul dengan sendirinya." Jelas Naufal lagi.

Bella masih terdiam memikirkan itu semua. Naufal yang memahami langsung meraih tangan Bella untuk d genggam.

"Lo gak perlu mikir keras soal itu. Kalo emang Vandro jatuh cinta sama lo, dy bakal ngebuktiin cintanya dengan berbagai cara sampai lo peka kalo dy bener-bener cinta sama lo." Kata Naufal sambil tersenyum.

Mendengar hal itu, Bella tersenyum dan membalas genggaman tangan Naufal.

"Makasih ya Fal, walaupun lo suka rese tapi lo terdabest buat gw." Kata Bella.


Thanks for Reading 😘
Typo bertebaran, mianhae 🙏
Seru gak part ini? Comment nya dong!!!
Trus jgn lupa ksh VOTE nya!
VOTE kalian adalah semangatku💕

Tunggu terus kelanjutannya 😉
SEE YOU NEXT PART 👋

Salam manis:)

Continue Reading

You'll Also Like

772K 93.4K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 8.6K 3
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
476K 17.7K 32
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
244K 11.3K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...