Setelah kejadian kemarin, Jungkook sakit dan Bona sangat kesusahan merawat nya.
Dikarenakan Jungkook saat sakit sangatlah rewel, meminta ini dan itu tanpa henti
"Bona-ya, buatkan aku secangkir teh hangat dan ambilkan beberapa biskuit" ucap Jungkook dari dalam kamar, masih dgn keadaan berbaring lemas
"Kau tidak boleh memakan biskuit rasa coklat, itu terlalu manis, aku akan buatkan teh dan bubur jagung" ucap Bona dan berlalu ke dapur
Sedangkan Jaena dan Jaehwan belum pulang dari rumah kakeknya, jadi pekerjaan Bona hanyalah merawat Jungkook saja.
Dengan sungguh2 Bona membuatkan bubur untuk Jungkook, tak perduli bagaimana sikap Jungkook padanya
Yg Bona pahami hanyalah tanggung jawab nya sebagai istri sah Jungkook
setelah memindahkan bubur ke mangkuk, Bona pun membawa bubur tersebut ke kamar ia dan Jungkook
terlihat Jungkook melirik nya sekilas, Jungkook pun bangun dari rebahan santai nya dan menatap mangkuk bubur yg dibawa Bona.
"Ingin ku suapi atau makan sendiri?" Tanya Bona lembut.
"Aku bisa makan sendiri" jawab Jungkook ketus dan membuang wajah nya dari tatapan mata Bona.
"Ah baiklah~" Bona memberikan mangkuk bubur jagung yg masih panas ke tangan Jungkook
"Agh! Panas" ucap Jungkook seraya meniupi tangan nya.
"Ya maka dari itu, aku suapi saja ya?" Tanya Bona.
"Hm" jawab jungkook singkat.
"Baiklaah, buka mulutmu"
"Aaa"
"Bagaimana rasanya? Enak?" Tanya Bona
"Tidak" Jawab Jungkook.
"Eumm, baiklah kalau begitu, aku buang saja" ucap Bona dgn nada bercanda seraya membawa mangkuk bubur menuju pintu keluar
"Tunggu" tahan Jungkook
"Apa lagi eoh?"
"Bubur itu masih bisa di makan sedikit, walau aku agak mual" ucap Jungkook pelan
"Nanti kau tambah sakit kookie-ya, ku buang saja" ucap Bona menggoda Jungkook
"Oke baiklah, bubur jagung mu enak dan aku ingin makan itu" ucap Jungkook seraya membuang nafasnya kesal.
"Eumm, mari kita makan lagi" ucap Bona seraya kembali menyuapi Jungkook
--------
Jungkook tertidur setelah makan dan meminum obat dan vitamin nya, sedangkan Bona berada di ruang tamu, sedang menonton tv
Tiba2 hp Bona berbunyi, ada yg menelfon nya.
Bona tak mendengar telfon itu karena ia mencharger nya di kamar ia dan Jungkook
Tepat nya di nakas sebelah Jungkook tidur.
Karena terganggu Jungkook terbangun dan melihat siapa yg menelfon istrinya itu.
Han Jiso calls You
Answer | Ignore
'Han jiso?'
Tanya Jungkook dalam hati nya, Jungkook menyernyitkan alisnya.
Tak pikir panjang, Jungkook mengangkat panggilan tersebut.
"Siapa?" -Jk
"Ah.. aku Jiso, ini siapa?" - Jiso
"Aku Jungkook" -Jk
"Jungkook anak kedokteran itu?" -Jiso
"Ya, dan aku sekarang adalah pengusaha, ada apa kau menelfon istri ku?" -Jk
"Tidak apa, hanya ingin menanyakan waktu luang padanya" -Jiso
"Untuk apa? Kau ingin berkencan dgn istriku?"-Jk
"Tenang lah teman, kau sudah menyia nyiakan Bona, apa salah jika aku kembali membuat nya tersenyum lagi?" -Jiso
"Brengsek, temui aku di taman dekat air mancur tengah kota, akan ku habisi kau" -Jk
"Oke, aku akan kesana sekarang ck" -Jiso
-Telepon dimatikan oleh Jungkook-
Dgn penuh amarah Jungkook tak perduli jika ia saat ini sedang sakit, ia hanya perduli satu hal.
"Tak ada yg boleh menyentuh istriku, selain aku"
Bona yg sedang menonton tv heran melihat wajah Jungkook yg terlihat sangat marah.
"Oppa? Kau mau kemana ha?" Tanya Bona seraya menghentikan jalan Jungkook yg terburu2.
"Aku akan menghajar si bajingan Han Jiso" Jungkook terus berjalan melalui Bona
"Apa?! Kau tidak boleh pergi eoh, kau sedang sakit"
"Apa aku perduli dgn sakit ku ini?! Aku hanya akan berdiam dirumah setelah menghajar si brengsek itu" ucap Jungkook seraya mendorong Bona agar menyingkir dari badan nya.
Jungkook pun keluar dari rumah dan mengambil mobil nya lalu segera pergi menemui Jiso
"Oppa, tunggu!" Ucap Bona dan segera mengejar Jungkook di parkiran apartement
"Tidak usah ikut, kau ingin ku hajar juga eo?!" Bentak Jungkook
"Aku tidak perduli jika kau ingin menghajarku, asalkan kau tidak menghajar Jiso!" Sahut Bona
"What? Memang nya Jiso itu siapa mu? Atau kau selingkuh dgn nya?!" Kini mata Jungkook tak beralih pada tatapan mata Bona
"Tidak, dia teman ku, jangan sperti itu.."
"Minggir!" Jungkook mendorong Bona dari mobil nya dan segera menutup pintu mobil nya.
"Akhh oppa tunggu! Kau sedang sakit eoh?!!!" Teriak Bona sebelum mobil Jungkook benar2 hilang dari pandangan nya.
---------
"Aaah, jadi kau yg bernama Jiso?" Tanya Jungkook geram
Pria yg disebut oleh Jungkook membalikkan badan nya.
"Ya, kau Jungkook?" Jiso menyahut dgn memiringkan senyum nya
-BUGH-
Jungkook melayangkan sebuah tinju ke rahang Jiso, dan lagi.
Jiso hanya tersenyum remeh, dan meludah kan darah yg entah darimana asalnya
-BUGH-
Jiso menampar balik Jungkook di perut nya.
"Hanya segitu kekuatan mu?" Tanya Jungkook remeh.
-BUGH-
Jungkook menghajar Jiso habis2an, tanpa memberi jeda maupun ampun.
Orang2 yg melihat segera melerai kedua nya.
"Ku peringatkan kau, jangan menghubungi istriku lagi, atau tidak kau akan ku hajar lebih parah dari ini brengsek!!"
Jungkook meninggalkan lokasi kejadian dan menaikki mobil nya untuk kembali kerumah.
-------
"OPPA!!" Bona menghampiri suami nya itu dgn rasa penuh takut.
"Kau- kau terluka, kemari akan ku obati" Bona membantu Jungkook agar duduk di sofa dan melepaskan jaket nya.
Setelah itu Bona pun mengambil kompresan dan kotak p3k
"Kau sedang sakit, apa kau tak pernah berpikir bagaimana aku tadi ha? Aku sangat mengkhawatirkan mu!" Ucap Bona seraya mengompres ujung bibir Jungkook yg berdarah dan mata nya yg lebam
"Diam, jika aku tidak begini, mungkin kau akan di perkosa oleh si pecundang itu" ucap Jungkook
"Diperkosa apa? Dia teman ku, kami hanya berteman"
"Kau tidak sadar atau berpura2 tidak tau? Kau mempunyai tubuh yg sangat sexy Bona-ya! Semua lelaki yg melihat juga akan tergila2 padamu, maka dari itu aku selalu menyuruh mu untuk tetap dirumah saja.."
"...Sudah lah, kau takkan mengerti, aku ingin ke kamar" ucap Jungkook lagi dan berjalan terpingkal menuju kamar.
'Oh Jungkook, yg benar saja, aku mempunyai 2 balita, dan kau bilang aku masih sexy? Gila.' - Bona
TBCCCCCC
#VOMENT NYA YAA TQ