Scared to Be Lonely

By decavelue

157K 6.7K 201

Cinta akan mengakibatkan; Air mata ✓ Frustasi ✓ Penantian ✓ Kesendirian ✓ Kesalahpahaman ✓ Bahagia? Apak... More

Prologue
1. My Life
2. Late ✅
3. Kenzo. ✅
4. Fainted ✅
5. misunderstand ✅
6. Backyard ✅
7. Optionen ✅
8. Undecided ✅
9. Shit, He's back ✅
10. Andrew ✅
11. Complicated ✅
12. Missing. ✅
13. Confundido. ✅
14. Él ha vuelto.✅
15. Madrid?✅
16. Prepare.✅
17. Who is she?✅
18. Video Call.✅
19. Soy Izzie.✅
20. Should I?✅
21. Plaza Mayor.✅
22. We are done.✅
23. Lake or Beach?✅
24. Why?✅
25. Pentas Seni.✅
26. Tears✅
27. Don't loving me.✅
28. Feels.✅
29. Scared to be Lonely.✅
30. Kayla's Letter.✅
31. Still haven't found her.✅
32. Museum Louvre.✅
33. Kenzo's Graduate.✅
34. 3 years Later.✅
35. Meet Again!✅
36. Flashback.✅
37. She's back.✅
39. Perth.✅
40. Are you serious?✅
41. His Family.✅
42. Je T'aime.✅
43. Black dress.✅
44. Dark side.✅
45. Accident.✅
46. Punishment✅
47. Yes! ✅
48. Kayla back.✅
49. Cafe.✅
50. Special Days.✅
Epilogue~✅
Short Bonus Chapter

38. About Relationship.✅

1.9K 95 9
By decavelue

Ansel's POV

Baru saja perjuanganku berakhir, menemukan seseorang yang sudah ku cari sekian lama akhirnya bertemu karena meeting yang tidak direncanakan.

Baru saja aku merasakan kehadiran Kayla kembali, membuat warna kehidupanku terlihat lagi. Tapi apa, orang yang membuat kesakitan akan penantian kembali lagi. Sudah cukup Kayla mengalami tekanan secara psikologis olehnya, sudah cukup Kayla menangis, aku tidak tega dengan Kayla yang harus menanggung ini semua.

Aku kini duduk di sampingnya, setelah mengurus beberapa hal dengan Kenzo. Aku memilih untuk duduk disampingnya sembari melihat nya tertidur pulas. Wajahnya tenang dan terlihat tidak memiliki beban apapun padahal saat mata birunya terbuka terlihat sekali jika dia memiliki beban yang sangat berat, apalagi saat mendengar Adira melarikan diri. Seakan kejadian yang ia timpa kembali lagi dalam pikirannya yang telah mengubur kejadian itu.

Aku ingin sekali menyatakan perasaanku kepadanya, tetapi keadaan ini membuatku menundanya karena ini bukan waktu yang tepat.

"Sel, sebentar lagi kita sampai. Bangunkan saja Kayla, dia sudah terlalu lama tertidur." Aku menoleh dan melihat Kenzo yang tiba-tiba saja muncul di dekatku. Kapan dia datang kesini.

"Yayaya, biarkan saja dia tidur memang kenapa?" tanyaku kepada Kenzo yang masih berdiri di posisi yang sama.

"Tidak baik orang terlalu banyak tertidur, ah sudahlah! Aku harus membereskan file-file yang masih berantakan. Yang penting saat aku datang kembali atau saat pesawat ini turun Kayla sudah bangun." Aku melihatnya meninggalkan kami dan aku kini bingung bagaimana caranya membangunkan gadis cantik ini.

Apa aku harus membangunkannya?
Atau tidak usah saja?
Kasihan jika aku bangunkan, tapi Kenzo benar tidak baik jika terlalu lama tertidur.

Tanganku mengelus rambutnya yang harum vanilla ini. Sampo apa yang ia pakai ya? Ah kenapa menanyakan sampo.

"Kay bangun, kita sebentar lagi sampai." ucapku dan terlihat matanya membuka ia menoleh ke arahku dan tersenyum sembari mengucek matanya. Lucu sekali.

"Apa sudah sampai?" tanya Kayla dan aku hanya menggeleng.

"Kenzo bilang sebentar lagi, lebih baik kau makan dulu." tanyaku dan dia pun mengangguk setuju. Aku pun beranjak dari tempat duduk dan mengambil makanan di ruangan makan.

Aku mengambil dua buah roti dengan susu coklat panas untuk mengganjal perut Kayla, karena dari tadi Kayla tidak menyentuh makanan yang telah disajikan pramugari.

Aku kembali kepadanya, terlihat jika dia sedang membuka majalah fashion yang tersedia di pesawat ini.

"Makanlah," ucapku dan dia pun mengambil roti dan susu yang ku bawa.

Aku kembali duduk disampingnya sembari melihatnya makan yang menurutku sangat lucu, dia makan seakan tidak makan 2 hari. Hahaha

"Kau lapar sekali ya? Kenapa tidak makan makanan yang tadi pramugari siapkan? Malah memilih roti ini." tanyaku sembari mengelus rambutnya, ia tidak menolak karena ia terlalu fokus dengan makanannya.

"Makanan itu tidak terlihat lezat, entahlah tadi aku hanya ingin tidur saja."

Mana ada makanan tidak lezat? Pasti pikirannya membuat nafsu makannya menghilang.

"Oh ya Kay, aku hanya beberapa hari menemanimu di Perth. Aku harus kembali ke Jakarta untuk mengurus pekerjaan yang sudah menumpuk. Tidak apa-apa 'kan?" tanyaku membuat acara makannya berhenti lalu meminum susu yang tadi ku bawakan.

"Iya tidak apa, terimakasih sudah menemaniku di sela waktumu yang padat." Aku melihat senyuman paksaan di sana. Ya Tuhan, jika bukan karena kasus di perusahaan aku akan tetap menemanimu Kayla. Tapi ini sudah tidak bisa ditangani oleh orang lain.

"Oh ya, nanti saat sampai di Perth. Alicia, Nesha, Allen dan Noel akan menjemput kita. Mereka akan menggantikan ku untuk menjagamu lebih tepatnya hanya Alicia dan Nesha." Aku mengubah topik pembicaraan yang akhirnya membuat senyuman manisnya terukir di bibirnya itu.

"Serius? Mereka akan ada di sana?" dia bertanya dan aku hanya mengangguk membenarkan perkataan ku tadi.

"Aku sangat merindukan mereka, apa mereka akan membenciku?"

Mana mungkin mereka bisa membencimu Kayla, mereka malah mencemaskan mu dalam keseharian mereka. Walaupun kamu bukan saudara mereka tetapi mereka mencemaskan mu lebih dari apapun.

"Kata siapa mereka akan membencimu huh?"

"Karena aku pergi tanpa berpamitan, hanya dengan surat. Betapa pengecutnya aku. I'm loser." ucapnya dan mengalir lah satu tetesan air mata. Aku mengusap air matanya dan mengecup pucuk kepalanya.

"Mereka itu merindukanmu bukan membencimu, trust me!" dia tersenyum dan mengangguk, huft akhirnya bisa membuatnya lega juga.

"Sudah, lanjutkan saja makannya. Aku harus menemui Kenzo sebentar." ucapku dan beranjak dari tempatku duduk dan menemui Kenzo untuk menanyakan beberapa hal yang baru ku ingat.

Aku membuka pintu sebuah ruangan khusus di pesawat ini, aku harap aku bisa membeli pesawat seperti ini. Apalagi di luar pesawat ini tertulis Jonnas airplane betapa mewahnya.

Saat membuka pintu itu, aku melihat Kenzo tengah membaca beberapa file yang sangat tebal. Aku sudah biasa menghadapi file-file seperti itu. Kalau kata orang sudah makanan sehari-hari.

"Kenzo,"

"Ya? Kenapa? Kayla sudah bangun?"

"Sudah, dia sedang makan." dia hanya memberi saja, dasar workaholic. Heran saja pacarnya bisa betah dengannya.

"Ngomong-ngomong, ngapain kesini?"
Yaks dia baru sadar kalau aku kesini ada hal yang penting.

"Hanya ingin menanyakan beberapa hal." ucapku dan dia pun menutup file-file yang ia baca dan melepas kacamatanya. This is my time.

"Aku hanya bisa beberapa hari di Perth, karena ada masalah di perusahaan pusat. Aku merasa kalau Adira tidak akan pergi keluar negeri karena dia itu tidak membawa visa atau paspornya."

"Kau tahu sendiri seorang Adira, ya walaupun aku hanya sebentar melihat dan bertemu dengannya aku tahu benar tabiatnya itu bagaimana. Jangan anggap remeh wanita itu, dia bukan wanita sembarangan."

Ya sih, Adira memang bukan wanita sembarangan karena apa yang dia belum dapatkan dia akan membuat cara sampai apa yang dia inginkan didapatkan dan terus dimiliki olehnya.

Aku benci dengan pernyataan bahwa aku 'pernah' menaruh harapan besar padanya dulu. Bodoh sekali!

Selain menyelesaikan masalah perusahaan, aku ingin menyelesaikan masalah ini sendiri. Agar semua gangguan bisa selesai secepatnya.

"Untuk Adira biarkan anak buah ku bekerja mencarinya, anak buah mu cukup menjaga tempat-tempat yang kiranya akan dikunjungi Adira dalam waktu dekat." ucap Kenzo kembali dan aku tidak bisa menolak karena secara jelas terbukti bahwa Anak buah Kenzo adalah orang-orang terlatih yang entah dapat darimana dia orang seperti itu.

"Baiklah, satu hal lagi." ucapku dan Kenzo mengangguk sembari menunggu aku berbicara.

"Apa perlu aku mengikat hubungan jelas dengan Kayla dalam waktu dekat?" tanyaku dan Kenzo langsung memberikan tatapan kaget, ini masih wacana ku tapi itu bukan rencana yang buruk dengan mengikat hubungan yang jelas maka peluang Adira akan semakin kecil.

"Mengikat hubungan jelas dengan Kayla berarti kau merelakan Kayla masuk lebih dalam pada zona berbahaya. Karena semakin kau bertindak bersama Kayla semakin gencar Adira menghabisi Kayla."

"Tapi, dengan itu juga peluang Adira semakin kecil."

"Ya semakin kecil peluangnya untuk mendekatimu, dan semakin besar peluangnya untuk menghabisi Kayla. Kau harus berpikir dalam dua sisi Ansel. Pro dan kontra itu akan berlaku dalam kejadian ini."

Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu. Tapi pemikiran ku pun benar adanya.

"Tapi Kenzo, kau tau bagaimana keadaanku 5 tahun terakhir 'kan. Sekarang aku hanya ingin memperjelas hubunganku dengan adikmu." Kenzo terlihat menghela nafas saat aku mengucapkan hal ini, aku tahu akan terjadi permasalahan lagi tetapi jika hubunganku dan Kayla semakin jelas maka aku bisa menjaga Kayla lebih intens.

"Aku tahu, sangat jelas kau ingin membawa adikku ke jenjang yang lebih serius tapi aku khawatir jika itu terjadi maka Adira akan semakin murka. Lebih baik asingkan Adira dan kalian bisa memutuskan hal yang lainnya, jangan mementingkan egomu karena ego akan mengalahkan dirimu sendiri."

"Baiklah, jika itu memang yang terbaik." percuma kau berdebat dengan seorang Kenzo Alexander Jonnas karena pada akhirnya kau akan kalah dan menerima argumen dari Kenzo. Dia sangat detail, kritis, dan cerdik. Tidak boleh ada satu hal yang kurang jika dia sudah bekerja.

"Aku hanya ingin ini selesai, bukannya aku tidak ingin kau jadi bagian dari Jonnas dan Kayla menjadi bagian dari Kenan tetapi aku hanya tidak ingin jika berakhir dengan kesedihan karena kalian tidak akan bersatu cuma karena satu nama yaitu Adira."

"Ya, tenang saja itu hal yang masuk akal Kenz. Dan memang benar."

"Bawalah Kayla pada kenyamanan hati, jika kenyamanan itu bersama dengannya dia tidak akan ragu untuk memilihmu menjadi pendampingnya. Tapi ingat jangan membuat adikku menangis lagi." Kenzo menepuk pundak ku pelan memberikan semangat.

Baiklah, untuk saat ini lebih baik aku fokus pada pengasingan Adira setelah itu selesai aku bisa menggandeng Kayla pada hubungan yang sesungguhnya.

Itu yang terbaik.

POV off






TBC

Jangan lupa Vote dan Comment ya guyssss...
Kalau ada typo(s) bilang yaa 😂😂

Natalia Christi

Continue Reading

You'll Also Like

7.8M 348K 45
Arjuna bertemu dengan Maudy tepat ketika pria itu kembali ke negara kelahirannya. Perjodohannya dengan wanita lain membuat Arjuna berperang dengan ob...
16.7M 727K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
4.7M 602K 74
#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah...
146K 6.8K 37
Rina adalah seorang gadis berparas cantik berkulit putih, dia diberi julukan seperti itu karena dia sangat cuek dengan hal apapun sehingga dia selalu...