Riverdale adalah serial TV bergenre Drama/Mystery yang dirilis pada tahun 2017. Menceritakan tentang kota kecil bernama Riverdale yang menyimpan banyak misteri gelap salah satunya adalah kematian seorang remaja pria bernama Jason Blossom. Keempat remaja lainnya: Archie, Veronica, Jughead, dan Betty berusaha untuk mencari tahu penyebab kematiannya disertai kemunculan masalah dan banyaknya kejutan.
I'm just gonna be straightforward right now and say that this is just another typical/classic cliché teen movie with the main storyline of a death mystery that no one really cares about.
Seperti biasanya, gua selalu merasa tertantang/terjalin secara otomatis ketika ada film/seri yang mengangkut konsep pembunuhan/kematian, it's always have been a huge thing for me so I was quite dissapointed that Riverdale turns out to be not exactly what I'm hoping it to be. Dari segi cerita, sebetulnya show ini begitu "kecil", intinya hanya kematian seorang remaja pria bernama Jason Blossom yang kemudian menimbulkan banyak pertanyaan. Tentunya dengan konsep tersebut tidak memungkinkan untuk sebuah show agar terus-menerus membahas/mengikuti cerita utama saja, of course there's gonna be a lot of sub-plot and a lot of add-ons. Now, for me, Riverdale is already failing even with the main storyline. Show ini selalu menjanjikan cerita yang gelap dan dalam serta penuh dengan misteri tersembunyi, untuk dua episode awal, mereka cukup sukses untuk menghadirkan hal tersebut. Namun dalam episode ketiga dan seterusnya, it was such a huge let down. When it comes to a murder mystery/death cases in a movie/show like this, gua selalu menanyakan/menginginkan jawaban dari hal-hal seperti ini: 1) Siapakah Jason Blossom (korban) dan background storynya, 2) Faktor apa yang menyebabkan kematiannya, 3) Mengapa kematiannya bisa menjadi sebuah kasus yang begitu fenomenal. Sayangnya, gua ngga begitu mendapatkan gambaran pasti tentang hal-hal diatas. Disini memang mereka cukup menjelaskan mengenai pertanyaan tersebut, but I don't know why his case aren't interesting at all. Gua ngga peduli sama sekali dengan kematiannya apalagi berminat untuk mengetahui misteri dibaliknya, karena show ini gagal untuk menyampaikan inti cerita utamanya kepada penonton, mereka hanya "memberi tahu" tanpa "membujuk/memancing" penonton untuk betul-betul bisa masuk kedalam pencarian informasi tentang kematiannya Jason. This is my first complain, and this 'failure' created even more bad side effects for the story.
Karena sejatinya, Riverdale sudah cukup gagal dalam mengedepankan fokus utamanya, alhasil alur sampingan yang dibutuhkan untuk kelanjutan show-nya pun menjadi sangat hambar/tawar. It's super bland, thin and un-doubtedly mundane. Sub-plotnya jika diringkas singkat hanya berisikan: cheesy romance, school stuff, inappropriate relationship, and bla bla bla. Romance disini begitu cheap dan predictable, there's no actual chemistry from what I've seen, only like a one-timer thing where they'd actually break up the next day. Seperti hubungannya Betty dan Jughead yang tidak tampak legit, lalu Veronica dan Archie yang masih labil. Kegiatan di sekolah yang juga sangat tidak memberikan warna/rasa yang baru kedalam serinya, seperti musiknya atau band-nya. Disini digambarkan bahwa Archie suka untuk bermain musik, namun sepanjang seri gua ngga pernah melihat momen dimana dia sungguh-sungguh mengekspresikan kecintaan/kegemarannya pada musik. Yang terakhir adalah hubungan student vs. teacher, which is very unrealistic, like c'mon? How many times have we seen that shit in other show/movie? And how cringy does that sound?
Ngomongin masalah karakter, yang kalau kalian tahu menurut gua menjadi salah satu bagian paling krusial dalam sebuah tayangan/film. I mean, if the storyline itself is boring yet the characters are well-portrayed, I'd still watch it regardless. Namun sayangnya, Riverdale tidak sukses dalam mencapai hal ini. Mereka tidak dapat memastikan "who's going to be the leader out of all the role". Apakah Jughead? Archie? atau Cheryl? Dari penglihatan gua, mereka tidak pernah menentukan fokus khusus kepada satu pemeran, seperti di episode lima fokus ada pada Jughead namun episode selanjutnya ada pada Archie dan selanjutnya Cheryl. It's as if they have no clear direction on where to keep the "pioneer", bukannya menurut gua sebuah show/film harus memiliki pemeran utama namun masalahnya antara harus dibagi sama rata atau memang ada yang selalu menjadi utama, kalau disini mereka cenderung memberatkan/meringankan sebelah. Now, I'm going to actually talk about the characterization itself. Guess how many characters that I genuinely liked? Wrong, only three: FP Jones, Cheryl and maybe Kevin. Gua suka FP karena dia rendah hati dan tidak memalsukan dirinya.
Untuk Cheryl, gua memiliki banyak perasaan berbeda terhadap karakternya karena either you'd hate her to the guts or feel sorry for her, ngga tahu yah, watak dia cukup susah ditebak dan gua suka itu karena kalian ngga akan pernah tahu apa tindakan dia selanjutnya, gua juga suka perkataannya yang shady tapi dikeluarkan dengan cara yang engaging.
Kevin sendiri menjadi karakter yang cukup menghibur dengan kehumorisannya meskipun tidak begitu penting pada plotnya.
Untuk karakter utamanya serta pengembangannya:
1. Jughead
Di awal, gua suka dia karena menurut gua dia memiliki perspektifnya sendiri serta dirinya yang tidak bisa 'relate' dengan orang lain, seperti bagaimana dia mengaku kalau dia itu "weirdo" karena tidak pernah melepas beanie-nya atau selalu memiliki tujuan yang berbeda. At first, it was intriguing, but I don't see any character development on his character or all of the characters for that matter. Sayangnya, meskipun karakternya bisa menjadi karakter yang khas/berkesan malah digagalkan karena tidak adanya character development/growth/building. Alhasil, Jughead menjadi sebuah karakter yang selfish, irritated, and unlikeable.
2. Veronica Lodge
First impression: cool chick. Namun, masalah yang ada dalam karakternya adalah moody. Penggambaran sifatnya aneh, karena terkadang dia bisa mendadak baik, lalu kembali menjadi bitchy, dan mendadak bersikap seolah "she's the star of the show". Dia juga sering berusaha untuk menjadi karakter yang relevant, meskipun sebetulnya tidak.
3. Archie Andrews
Literally nothing about this guy is interesting, sepanjang serinya berjalan gua terus mencari hal menarik apa yang dapat gua sukain dari dia dan gua ngga ketemu satupun. His character are so dull, flat, and obviously like the typical teen boy would think/do.
4. Betty Cooper
This bitch is a whiny-ass-weak female character. Jesus christ, all this bitch's doing is cry and cry and cry. Karakternya yang paling netral dari semua tapi sungguh tidak masuk akal sama sekali. Kayak seolah-olah dia ngga bisa melakukan apa-apa kecuali nangis. She couldn't stand up for herself in her relationship with Jughead (seperti mau aja diomelin terus-terusan dan rela aja), kepribadiannya juga sangat lemah dan berlagak minta dikasihani. I don't know what to tell you man, there's nothing good came out of her character.
If I could describe/sums up Riverdale, I would say: all the shits that we've all seen all the freaking time and way too many damn times. Sisi musikalnya yang mirip dengan Glee, hubungan guru dan murid yang sama dengan PLL, dan lagi-lagi penggambaran karakter remaja yang tidak perlu ditanyakan lagi, sangat membosankan, far-fetched dan over-the-top. Kayak sekalinya lebay malah lebay banget, sekalinya mau sedikit netral malah jadi hambar, dan ketika netral malah jadi tidak stabil. Script-nya begitu generic, plot nya tidak menyerukan sama sekali, banyak adegan seks yang sebetulnya tidak penting hanya demi menjaga tayangannya tetap berjalan, dan directing skills yang sangat mendasar/biasa-biasa saja. Just wanted to clarify that this show isn't pure trash/horrible, there are some good elements, and I've seen worse than this. Hanya saja semua hal yang ada di show ini sudah ada di show/film remaja manapun yang mana menyebabkan tayangannya tidak memikat sama sekali, contohnya: cheerleader, pemain football, blogger, sahabat gay, cinta segitiga, queen bee, outsider dan lainnya. I won't have any problem if the story itself at least good, but nah. Dan gua mencoba sekeras mungkin untuk menyukai show-nya dengan mencari hal yang dapat gua sukain, because I wanted it to be good, but it didn't work.
The Positives
About those good elements, gua tetap suka dengan vibe dark dan edgy-nya yang lumayan kena, gua juga suka dengan tone disini, terus setting lokasi, beberapa dialog para karakter, serta gua cukup tertarik dengan kisah dibalik keluarga "Blossoms".
Quotes
Overall
Riverdale is once again another teen TV show who's trying way too hard to be all-serious, and have a good story to follow, tapi nyatanya tidak. Seri ini bisa dikatakan seperti sinetron yang banyak adegan tidak penting hanya saja dengan premis yang menantang. Dan cara gua mengetahui kalau ini bukan show yang bagus adalah: I don't get addicted/wanted to know what happens next, I don't relate/admired/feel for the characters, I don't remember most of the scenes, and I don't get any moral values which is the most important aspect that a show/film needed. Meskipun terkesannya review ini terlalu subjektif tetapi percaya deh, gua selalu honest dan bilang apa yang gua memang rasakan. Yang terpenting ini semua pengamatan pribadi. You may agree or disagree but for you who already watched Riverdale, what did you think about it? Untuk gua sendiri, gua tidak akan merekomendasikan karena tidak worth-it, itu aja.
Rate
4/10
•••
coming up soon is Pretty Little Liars!