PERCAYALAH [TAMAT]

By rikadeviana

3.6K 1.6K 606

"Hati tau kemana ia akan berlabuh, percayalah hatimu hanya untukku kelak." -Vandro "Terjebak diantara dua ora... More

From Author
Naufal Rese
Gak Jadi
Teman Baru
Ketemu Dia
Lolos Dari Guru BK
Bella Ngefly
Nunggu
Mulai Ada Rasa Suka
Kejam?
Nabel
Vanbel
Zahra Jealous
Dapur 1
Dapur 2
Murid Baru
Karena Biasa
Jatuh Cinta
Nabel POV
Teringat Kenangan
Penghianat?
Ada Apa Dengan Vandro?
Jadian
Problem 1
Problem 2
Keceplosan 1
Keceplosan 2
Malam Minggu 1
Malam Minggu 2
Kecelakaan
Pacarnya Disini Siapa?
PENTING!
Terimakasih

Cafe

129 45 46
By rikadeviana

Motor Vandro berhenti disebuah Cafe bernama BRAND CAFE, salah satu Cafe terkenal di daerah bilangan Jakarta.

Bella pun heran kenapa Vandro mengajaknya ke Cafe yang dibilang mahal itu.

"Kita mau ngapain kesini, Kak? Tanya Bella pada Vandro.

"Mau ngamen. Ya mau makan lah, lo ini apa-apa aja." Jawab Vandro sambil mengacak-acak rambut Bella. Bella hanya tersipu malu saja.

Pipi Bella kek kepiting rebus sekarang. Biar gak ketauan Vandro, dia tutupi pake kedua tangannya.

***

"Gimana makannya? Enak kan?" Tanya Vandro setelah menghabiskan makannya.

"Banget, Kak." Ucap Bella sambil mengaduk-aduk minuman dihadapannya lalu meminumnya.

"Lo seneng kan?" Tanya Vandro lagi.

Bella pun merasa aneh dengan pertanyaan yang di lontarkan Vandro. Maksudnya itu apa ya??

"Iya seneng, kan dapet makanan gratis." Cengir Bella lalu.

"Ya bagus kalo lo seneng." Kata Vandro lalu.

Bella penasaran dengan setiap kata-kata Vandro. Untuk mengungkapkan semua itu Bella harus bertindak.

"Btw kok Kakak tiba-tiba jadi aneh gini, ada apa?"

"Hah? Aneh gimana coba?" Tanya Vandro balik.

"Ya aneh aja tiba-tiba ajak gw kesini, terus dari tadi perkataan kakak aneh, seakan akan ada sesuatu gitu sama gw. Cerita dong, Kak ada apa!" Ujar Bella lalu.

Vandro diam saja.

"Oh gitu, yaudah kalo gak mau cerita, gapapa." Ucap Bella sambil tersenyum simpul.

"Gw cuma mau nebus kesalahan gw sama lo aja kok." Kata Vandro sambil menatap Bella. Yang ditatap langsung terdiam.

Hening beberapa detik.

"Soal itu?" Tanya Bella yang hanya di jawab dengan anggukan saja oleh Vandro.

"Yaelah Kak, sans aja kali. Lagian juga kakak udah telpon kan waktu itu bilang ada acara mendadak." Jelas Bella.

"Ya tapi kan sama aja gw ngelakuin kesalahan dengan ninggalin lo, ngebiarin lo nungguin gw d parkiran, gak bilang dulu sama lo. Gw salah sama lo, maafin gw ya." Ucap Vandro dengan tatapan mata sendu.

Bella menjadi merasa larut dalam perasaan Vandro. Reflek, Bella langsung meraih tangan Vandro dan mencoba menyalurkan energi nya.

"Kakak gak salah kok, jadi jangan merasa bersalah gitu sama gw. Kalo gitu gw juga jadi ngerasa bersalah dong karena ngebuat kakak jadi begini. Udah ya jangan dipikirin lagi." Ucap Bella lembut yang tangannya masih dalam posisi memegang tangan Vandro.

Vandro pun tersenyum setelah mendengar perkataan Bella.

Bella yang tersadar kalo tangannya memegang tangan Vandro pun langsung melepaskannya. Dan Bella salting dibuatnya.

"Mmm--a---Makasih buat traktirannya, makasih buat semuanya. Gw seneng banget bisa makan berdua sama lo, sekali lagi makasih ya, Kak." Ucap Bella lalu sambil tersenyum.

"Iya sama-sama, Manis." Kata Vandro

"Manis?" Ucap Bella dengan ekspresi dongo nya.

"Lo kan manis, makanya gw panggil manis. Boleh kan?" Tanya Vandro kemudian.

Bella bingung mau jawab apa kini. Tapi akhirnya dia menjawab dan memperbolehkan Vandro memanggil dirinya manis.

Tiba-tiba ponsel Bella menyala menandakan notifikasi masuk. Dilihat layar ponselnya, dan ternyata pesan masuk dari Naufal.

"Naufal? Dapet no gw darimana nih anak." Kata Bella yang terdengar oleh Vandro.

"Kenapa Naufal?" Tanya Vandro penasaran.

"Dia kirim pesan, bentar ya Kak gw liat dulu apa pesannya." Kata Bella sambil membuka pesan dari Naufal.

*WhatsApp*

+6285426572474
Online

P
P
P
Ini gw Naufal

/read
Iya ada apa?

/read
Lo dimana skrng?

/read
Gw lagi sama Kak Vandro
Di Cafe

/read
Pantes aja dr
td gw cari kaga ada.

/read
Lo nyari gw dmna?

/read
Ya dirumah lo lah
Masa di kandang ayam

/read
Adek gw ada kan?

/read
Iya dy td gw anter
Ke tempat lesnya

/read

"

MASYALLAH, lupa!" Ucap Bella lalu.

"Lupa kenapa, Bel?" Tanya Vandro.

"Lupa anter Tisa les, tapi untung ada Naufal tadi. Jadi ya dia yang anter Tisa." Ucap Bella lalu nyengir kemudian.

"Tisa adek lo?"

"Iya adek gw satu-satunya."

"Duh gara-gara gw kan lo jd lupa anter adek lo les, sorry ya." Kata Vandro lagi.

"Ih bukan salah kakak, ini tuh salah gw. Hrsnya gw inget tadi, tapi yaudah lah gapapa. Udah di anter sama Kak Naufal ini." Yakin Bella.

"Lo pacaran sama dia?" Pertanyaan Vandro membuat Bella tertawa geli.

"Lah malah ketawa, iya kah?" Tanya Vandro lagi.

"Kakak ini ya, ya kali gw pacaran sama orang rese kek dia. Gak akan pernah, karena gw juga udah nemu orang yang gw suka siapa. Intinya gw sama dia cuma temenan aja." Jelas Bella.

"Ohh gitu. Siapa tuh kira-kira cowo yang lo suka?" Pertanyaan Vandro mampu membungkam mulut Bella.

Mampus gw harus jawab apa sekarang. Batin Bella

"Kepo cieee..." Bella mencoba mengelak.

"Serius siapa cowo nya? Gw mau liat seganteng apa sih dia sampai-sampai lo bisa suka sama dia." Kata-kata Vandro mampu membuat Bella dag dig dug der.

"Yakin mau tau siapa?" Kata Bella sambil menaikkan satu alisnya.

"Iya yakin lah." Ucap Vandro yakin.

"M-I-N-Y-O-O-N-G-I" Jawab Bella dengan satu persatu huruf abjad.

"Min Yoongi?"

"Nah iya tepat sekali. Dia masa depan gw." Ucap Bella dengan mantap nya.

Mendengar hal itu Vandro tertawa terbahak-bahak.

"Jiahhhhh malah ketawa."

"Lo tuh ya, khayalan tingkat dewa sumpah. Pede jasa, dia masa depan lo?" Vandro lanjut menertawakan Bella.

Bella terdiam. Melihat itu Vandro berhenti tertawa, walaupun sebenernya dia masih pen lanjut ketawa.

"Iya deh AMIN, smoga dia jd masa depan lo." Ucap Vandro lalu. Yang hanya di jawab dengan deheman Bella.

"Btw lo nyadar gak sih gw mirip siapa?" Tanya Vandro yang membuat Bella penasaran.

Diperhatikan benar-benar wajah Vandro, sampai-sampai Bella mendekatkan wajahnya ke wajah Vandro.

Jedag jedug hati Bella, tapi ia bisa mengontrolnya.

Begitupun Vandro, jedag jedug saat Bella mendekat pada dirinya.

Jarak keduanya kini hanya terpaut sekitar 5 senti saja. Dekat sekali bukan?

Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain. Mata Vandro amat sangat menusuk relung Bella, dan mata Bella amat sangat tenang di relung Vandro.

"Muka gw mirip Kim Taehyung." Kata Vandro pelan.

Deru nafas Vandro bisa Bella rasakan saat berbicara itu.

"M-E-N-G-H-A-Y-A-L" Bella mengeja satu persatu kata tersebut. Lalu menjauh dari wajah Vandro.

Gelak tawa Bella pecah sekarang. Dan Vandro hanya tersenyum saja.

"Mirip dari mana coba. Dilihat dari lubang semut tuh mungkin." Kata Bella.

"Enak aja, serius mirip. Nama panggilan nya V kan nah nama gw Vandro, bisa juga di panggil V. Udah gitu sama-sama ganteng lagi. Liat baik-baik." Ucap Vandro sambil mendekatkan wajahnya pada Bella.

Kejadian tadi terulang kembali, sampai-sampai Bella menutup matanya.

"Lo ngapain tutup mata? Gw gak bakal cium lo." Ucap Vandro mantap membuat Bella terbelalak.

Vandro menjauh dari Bella. Terlihat sudah raut wajah Bella yang tegang.

"Gw gak bakal lakuin itu sama cewe sebelum dia bener-bener jadi milik gw. Kalo lo mau gw cium, lo harus jadi milik gw dulu." Goda Vandro lalu sambil menaikkan satu alisnya.

"Yain aja biar fast. Udah lah yuk balik, udah sore nih." Ajak Bella.

"Iya udah, Ayok!" Kata Vandro kemudian.

Sebelum meninggalkan Cafe, mereka berdua membayar makanan terlebih dahulu. Setelah selesai, mereka berdua langsung pergi meninggalkan Cafe.

***

"Makasih ya, Kak untuk hari ini." Ucap Bella sesampainya di rumah.

"Iya sama-sama, justru gw yang harus bilang makasih sama lo. Karna lo mau sempetin waktu buat gw, sampe lo lupa nganter adek lo les. Maaf ya buat itu, gw gak tau soalnya." Kata Vandro lalu.

"Udah ishhhh, jangan dibahas mulu. Yaudah kakak buruan cabut aja, udah sore. Besok ketemu lagi di sekolah." Ucap Bella.

"Ngusir cogan nih ceritanya, oke sipp. Bakal kangen lo ntar." Goda Vandro

"Geer banget sih lo Kak, yaudah gw masuk duluan. Bye..." Pamit Bella.

"Iya bye, gw juga mo cabut." Sambil menyalakan mesin motornya.

"Ati-ati kak jangan ngebut, jatoh ntar sakit, sakit gw gak mau urusin. Karna gw bukan mama lo. WLEEEEEEE..." Kata Bella sambil menjulurkan lidah. Vandro hanya tersenyum simpul saja.

Akhirnya Vandro meninggalkan perkarangan rumah Bella, dan Bella langsung masuk ke dalam rumahnya.

***

Thanks for read 😘
Feel nya gimana? Dapet ato kurang?
Maaf br update, lagi sibuk soalnya:v
Vcomment jgn lupa ya:)
Jgn pelit-pelit, kuburannya nanti sempit.
Tunggu kelanjutannya!!!!

Salam manis:)

Continue Reading

You'll Also Like

805K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
1.6M 115K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
248K 23.5K 29
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
478K 52.3K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...