"Sakura "
Pagi-pagi sasuke sudah ribut mencari sakura yang tidak ada didapur.
"Sakura"
Saat tidak mendapatkan jawaban sasuke kembali memanggil,sasuke tidak tahu apa yang sakura lakukan? Apa mungkin dia sudah pergi mengantar daichi? karena sakura sangat menghindarinya akibat pukulan yang dia lakukan kepada sakura.
"Dimana kaa-sanmu?"
Baru saja sasuke mau mencari sakura diruangan lain tapi dia melihat daichi yang keluar dari kamar mereka yang berada dilantai bawah,kamar untuk pelayan.
"Dikamar,tou-san"
Jawab daichi yang sudah menggunakan baju seragam sekolahnya.
"Jam segini?apa yang sebenarnya kaa-sanmu lakukan?"
Sasuke tidak tahu apa yang membuat sakura berani bersikap seperti ini karena biasanya dia sudah menyiapkan semuanya bukan malah malas-malasan seperti ini apalagi sakura tahu sikap sasuke seperti apa.
Semua harus siap tepat waktu.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada kaa-san,tapi kaa-san tidak kunjung bangun"
Daichi terlihat khawatir dengan kondisi sakura membuat sasuke menatap putranya tersebut heran.
Sasuke kemudian menuju kamar sakura untuk melihat kondisinya secara langsung.
"Sakura"
Sasuke melihat sakura yang masih berbaring diranjangnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya.
Sasuke melihat raut wajah sakura yang pucat dan dia terlihat berkeringat.
"Apa kau masih hidup?"
Sasuke bertanya melihat sakura yang tidak berdaya takut dia mati dirumahnya,tidak lama sakura membuka matanya perlahan,sakura menatap sayup sasuke dan daichi.
"Maaf,aku sangat sakit jadi tidak bisa mengerjakan tugasku"
Sakura tidak tahu kenapa dia tiba-tiba sakit walaupun sudah merasakan gejalanya sakura sudah minum obat pereda tapi tidak membuatnya sehat malah dia tidak sanggup untuk bangun dari ranjang.
"Jugo datang sekarang"
Sasuke menelpon jugo lalu dia menatap sakura yang kembali memejamkan matanya.
"Ada apa sasuke-sama?"
Tidak lama jugo datang karena jugo sebenarnya sudah dekat karena mobil sasuke sedang melakukan service dibengkel yang membuat sasuke minta dijemput oleh jugo.
"Antar aku keperusahaan lalu antar dia ke sekolah setelah itu kau urus dia"
Perintah sasuke karena dia bisa sarapan dikantor lalu daichi juga dia serahkan kepada jugo,jugo selalu mengurus semuanya.
"Baik sasuke-sama"
Jugo mengerti dengan semua perintah sasuke.
Sasuke berjalan meninggalkan kamar sakura untuk segera pergi.
"Aku akan melakukan semuanya seperti biasa kaa-san setelah itu aku akan pulang"
Sebelum pergi meninggalkan sakura daichi mengatakan hal tersebut agar sakura tidak perlu khawatir kepadanya kalau dia belum pulang.
"Kalau kaa-san sudah lebih baik, kaa-san akan menjemputmu "
Kalau sudah merasa lebih baik tidak menutup kemungkinan sakura akan datang untuk menjemput daichi setelah itu daichi menyusul sasuke dan jugo.
"Apa kau sudah sarapan daichi?"
Tanya jugo saat mereka berada didalam mobil,daichi duduk di belakang sedangkan sasuke duduk didepan sibuk dengan handphonenya jadi dia tidak memperdulikan daichi.
"Belum oji-san"
Bagaimana mau makan?karena sakura semua yang mengurus keperluan mereka apalagi daichi masih kecil yang membuat dia belum bisa melakukan semuanya sendiri.
"Kita akan beli makanan nanti "
Hibur jugo, sasuke tidak memperdulikan mereka ataupun menegur jugo yang sangat baik kepada anaknya tersebut.
"Baik oji-san"
Daichi dengan senang hati karena tidak semua orang jahat kepadanya banyak juga yang perhatian kepadanya.
"Daichi,hari ini kita tidak melukis oji-san sedang ada urusan "
Karyawan yang biasa membantu gaara mengurus anak-anak disana mengatakan kepada daichi jika mereka tidak buka karena gaara ada urusan mendadak yang membuat galeri ditutup lagipula karyawan itu ada pekerjaan juga yang membuat dia tidak bisa menjaganya.
"Kau datang dengan siapa?"
Karyawan wanita itu mengkhawatirkan daichi yang hanya datang sendirian walaupun dia tahu daichi anak pintar dan sangat mandiri tapi untuk anak seusianya masih harus dijaga.
"Aku akan pergi menemui tou-san saja untuk diantar pulang "
Karyawan itu lega kalau daichi pulang dengan orang dekatnya karena dia sedang terburu-buru yang membuat dia tidak bisa mengantar daichi pulang.
"Hati-hati"
Daichi melangkah menuju jalan yang dia lewat untuk menuju perusahaan sasuke karena ayahnya yang bisa mengantarnya pulang.
Daichi berjalan dengan hati-hati sesuai dengan yang diajarkan sakura selama ini agar dia tidak tertabrak mobil.
Daichi hanya berjalan sendirian.
"Kau mencari siapa?"
Tanya penjaga keamanan saat melihat daichi berdiri didepan pintu gerbang besar perusahaan uchiha.
"Tou-san"
Jawab daichi dengan senyuman karena dia bisa pulang dengan ayahnya walaupun ini belum jam pulang kerja.
"Tou-san? Siapa tou-sanmu? "
Petugas itu kembali menanyai daichi perihal ayah yang dimaksudnya.
"Dia bekerja disini "
Jawab daichi dengan polos karena dia tidak tahu persis posisi ayahnya disana kalau tahu juga mereka semua pasti tidak akan percaya karena semua orang tahu sasuke tidak punya anak.
"Apa kau bisa menghubunginya?"
Petugas itu cukup sabar juga meladeni daichi mungkin dia tidak tega melihat daichi yang terlihat berkeringat untuk menemui ayahnya.
Daichi mengelengkan kepalanya karena tidak tahu bagaimana memberitahu ayahnya kalau dia ada disana.
"Aku akan menunggu saja sampai tou-san pulang ,oji-san"
Satu-satunya cara adalah menunggu sasuke pulang saat lewat daichi bisa memanggil ayahnya nanti.
"Ayo masuk saja"
Ajak petugas itu agar daichi bisa menunggu dengan nyaman didepan tempat keamanan.daichi pun ikut lalu dia duduk didepan tempat keamanan sambil terus menatap pintu keluar perusahaan uchiha.
"Jam berapa ini?"
Sakura yang tersadar dengan cepat melihat jam dinding kamarnya karena dia tidak tahu mengingat dia tidur entah dari kapan walaupun tubuhnya masih lemas dan kepalanya masih pusing.
Sakura sudah makan obat yang diberikan oleh jugo kepadanya.
"Daichi belum kembali "
Sakura melihat jam yang sudah menunjukan jam makan malam tapi daichi belum juga pulang.
Sakura berjalan keluar dari kamarnya mungkin daichi ada diluar tapi dia tidak ada juga.
Sakura jadi khawatir dengan putranya tersebut walaupun dia tahu daichi berada ditempat gaara.
Sakura mencari handphonenya untuk menelpon gaara menanyakan tentang daichi.
Sakura semakin khawatir saat gaara tidak menerima panggilan telponnya.
"Aku harus pergi "
Walaupun dengan tubuh yang masih kurang sehat sakura berjalan meninggalkan rumah setelah menguncinya tentu saja agat dapat melihat putranya baru sakura bisa tenang walaupun harus berjalan dengan pelan-pelan karena rasa sakit kepalanya yang belum hilang tidak mengurungkan niat sakura.
Tbc
Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏🙏
Semoga suka🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍