I Want Go With You, Hyung...

By mulyaniani603

19.7K 1.5K 102

Jeon Jungkook dan Jeon Taehyung ingin sekali pergi dengan hyungnya, Jeon Yoongi. Akan tetapi, Yoongi sangat m... More

Promise (Chapter 1)
Promise 2 (Chapter 2)
Hyung, Why? (Chapter 3)
Wait For Me, Hyung (Chapter 4)
Wait For Me, Hyung...2 (Chapter 5)
In the Dream... (Chapter 6)
In The Dream 2 (Chapter 7)
Looking for Clues (Chapter 9)
promote
Start a Search 1 (Chapter 10)
The Discovery of Yoongi (Chapter 11)
mian 🙇
Tell the Secret, hyung (Chapter 12)
My New Work ✌
Relaxation for Yoongi ( Chapter 13 )
An a Destiny (Chapther 14)
An Accidental coincidence ( Chapter 15 )

The First Problem of the Problem (Chapter 8 )

961 89 2
By mulyaniani603

~beberapa minggu setelah Taehyung dirawat dirumah sakit~

Saat Jungkook memasuki ruangan Taehyung, Jungkook melompat-lompat bahagia karena hari ini adalah hari Taehyung keluar dari rumah sakit.

"Hyung! Ayo cepat! Apa kau sudah siap?" Ucap Jungkook yang mengeluarkan nada riang gembiranya.

"Sabarlah Kookie, aku harus masih mempacking barang-barangku. Bantulah aku kalau mau cepat pulang." Ucap Taehyung yang masih memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Atau bisa dibilang koper mini?

"Mmm... males ah. Mending Kookie nunggu aja." Jawab Jungkook. Membuat Taehyung sedikit mengeluarkan aura kesal karena tingkah laku adik kesayangan nya itu.

"Yaudah, jangan salahkan hyung bila membutuhkan waktu berjam-jam karena kamu tidak mau membantu hyung." Ucap Taehyung yang sangat tenang memasukkan barang-barangnya itu.

"Eh... ok, ok Kookie bantu. Jangan lupa upah nya hyung." Ucap Jungkook dengan bumbu candaan nya.

"Ogah!" Tolak Taehyung yang membuat Jungkook mempoutkan mulutnya karena sedikit kesal.

Lalu Jungkook teringat akan sesuatu. Bahwa setelah ini, Taehyung harus masih beristirahat di rumahnya. Agar kondisinya sehat sempurna.

"Oh iya, Tae Tae hyung setelah ini kita pulang ya. Hyung masih harus beristirahat. Ne..." ucap Jungkook yang masih sedikit khawatir.

"Hyung sudah baik kok... liat saja kondisiku, kesehatanku juga baik kok." Ucap Taehyung yang mencoba menenangkan Jungkook. Walaupun begitu, Jungkook masih khawatir.

"Anni! Hyung harus tetap beristirahat untuk satu atau dua hari ini! Arraseo?" Ucap Jungkook yang sedikit meninggikan nada suaranya.

"Hah... arraseo... tapi dengan syarat..." Ucap Taehyung menggantungkan kalimatnya. Membuat Jungkook bingung dengan kalimatnya itu.

"Syarat apa hyung?" Ucap Jungkook makin penasaran.

"Aku akan beristirahat selama sehari, tapi setelah itu kita harus mencari tahu masalah yang dialami Yoongi hyung. Setuju?" Ucap Taehyung lagi.

"Setuju!" Dengan semangat Jungkook menjawab.

Lalu ada seorang namja mengetuk pintu ruangan Taehyung.

Dengan segera Jungkook membuka kan pintu ruangan itu dan ternyata...

"Hoseok hyung datang? Yay!!! Pasti hyung ingin menengok Tae Tae hyung ya?" Ucap Jungkook yang sangat semangat. Oh, dan tak lupa pertanyaan terakhir yang ia ajukan kepada Hoseok.

"Yups, memang itu tujuanku. Tae kau sudah diperbolehkan oleh pihak rumah sakit?" Tanya Hoseok.

Taehyung menatap Hoseok sedikit sinis.

"Yakk! Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Hoseok yang bingung dengan tatapan Taehyung.

"Hoseok hyung... hyung bisa melihat aku sedang apa?"

Lalu Hoseok melihat Taehyung sudah bersiap-siap untuk meninggalkan rumah sakit ini.

"Kau... sedang bersiap-siap untuk pergi?"

"Nah itu tau. Ya sudah, kajja. Kita keluar." Ucap Taehyung sembari berjalan keluar. Dan Hoseok? Dia ditinggalkan begitu saja oleh mereka berdua, hingga Hoseok mendengus kesal.

"Yakk! Tunggu aku!" Ucap Hoseok sembari menyusul mereka berdua yang berjalan dengan langkah cepat.

......................................

Disisi lain, Yoongi sedang tidak jelasnya harus pergi entah kemana. Ia tidak memiliki uang untuk menyewa apartemen. Ia lupa untuk membawa dompetnya, ingin mengambil tapi sudah terlanjur takut untuk kembali. Alhasil, ia terpaksa harus tidur dibangku yang tersedia di pinggir jalan.

"Sudah berapa minggu aku seperti ini? Aku merindukan dongsaeng ku yang imut-imut itu." Gumam Yoongi. Yoongi hanya menunjukkan senyum sinisnya terhadap takdir yang ia salahkan.

"Aku sudah seperti gelandangan saja tidur ditempat seperti ini. Aku benci dengan orang itu, yang membuat mengeluarkan firasat buruk itu dari lubuk hatiku. Aku masih sangat ingat bagaimana tatapannya walaupun ditutupi oleh topi yang sungguh menyebalkan... heh, berharap masalah ini cepat terselesaikan." Ucap Yoongi yang seperti curhat kepada langit, karena ia memang sedang menatap langit malam yang sungguh indah dan tak lupa ditaburi bintang yang membuat langit tampak nan indah.

Tapi, suasana Yoongi tidak seperti langit itu. Ia menatap langit itu seperti tatapan yang menjijikan dan menyebalkan karena apa yang telah terjadi padanya.

Sebenarnya Yoongi saat ini sedang sangat kesal. Karena mengingat firasat buruknya seperti itu, ia jadi tak bisa mendekati kedua dongsaeng kesayangannya itu.

Yoongi hanya bisa pasrah dengan nasibnya saat ini. Apakah akan selalu berlanjut seperti ini? Atau ia akan jujur pada kedua adiknya itu? Ia tidak tau, yang pasti cepat atau lambat pasti Taehyung dan Jungkook akan mengetahuinya.

'Aku muak dengan semua ini'

'Membuatku tak bisa bersama dongsaeng ku'

'Bila bertemu dengan orang itu...'

'Aku akan langsung membunuhnya!'

....................................

Saat berada di mobil, suasana didalam mobil itu sangat hening. Dan, akhirnya Jungkook memecahkan keheningan yang terjadi didalam mobil.

"Hyung... sudah malam, bagaimana kalau kita mencari tau masalah Yoongi hyung dua hari lagi?" Ucap Jungkook cemas, karena Taehyung yang baru saja keluar dari rumah sakit itu.

"Kookie, janji harus selalu ditepati lho. Jika tak ditepati, maka akan ada gajah yang menginjakmu." Ucap Taehyung dengan sedikit kekehan untuk Jungkook.

"Tapi..."

"Tapi, tapi aja terus... tapi apa?" Ucap Taehyung.

"Ehmm... tidak jadi deh."

"Ya sudah."

"Tae Tae hyung nyebelin"

"Mwo!?"

Lalu setelah berdebat seperti anak kecil, mereka pun tertawa konyol menyadari tingkah laku mereka. Hoseok hanya menggelengkan kepalanya karena melihat mereka seperti anak kecil.

....................................

Disisi lain, Namjoon sedang mencari cara agar bisa memecahkan masalah milik Yoongi juga. Ia pun tak ingin sahabat nya apalagi ia yang sudah menganggap Yoongi sebagai saudaranya, tersiksa dengan masalahnya sedikit demi sedikit.

Ia mencoba mencari petunjuk tempat kuliah Yoongi dan Namjoon. Meskipun sudah tutup Namjoon memberanikan diri menerobos pagar itu agar bisa masuk. Mengingat keadaannya sangat sepi dan gelap, ia harus berusaha guna meringankan beban Yoongi.

Tak lupa ia membuka kunci pintu kuliah, karena guru-guru di kuliahnya itu sangat mempercayai Namjoon dan menitipkan kunci utama di Namjoon.

"Mungkin hal pertama yang harus kulakukan adalah... pergi ke perpustakaan." Gumam Namjoon. Lalu langsung melesat pergi menuju ruang perpustakaan itu.

Saat memasuki ruangan itu, ia mencoba mencari sekeliling rak buku dengan senternya. Lalu tak sengaja ia melihat seseorang.

"Siapa disana?!"

...................................

Beberapa saat kemudian, Hoseok, Taehyung dan Jungkook sudah sampai ditempat tujuan.

Lalu, saat Taehyung menyadari bahwa ia sudah sampai di tempat tujuan, ia langsung membangunkan Jungkook.

Mungkin karena lelah dan letih menyerang Jungkook karena telah menunggu Taehyung bahkan mengkhawatirkannya, ia tak tega membangunkan Jungkook yang sudah bermain di alam mimpinya.

Dengan secara hati-hati, ia mulai menggendong Jungkook secara lembut hingga tak terasa bahwa Jungkook sudah berada di punggungnya.

Tak ada rasa berat di tubuh Jungkook. Karena Taehyung yang secara rela mengorbankan punggung nya demi dongsaengnya yang kelihatan sangat letih.

Melihat mereka berdua, rasanya keberadaan Hoseok seperti dilupakan. Lalu Hoseok bertanya kepada Taehyung.

"Kau butuh bantuan?" Ucap Hoseok yang menawarkan bantuan. Taehyung menggeleng.

"Tak perlu hyung. Hoseok hyung sudah memasukkan barang-barang kami kedalam rumah. Untuk ini biar Tae saja yang mengurusi Kookie." Ucap Taehyung tersenyum, lalu melesat masuk kedalam rumah.

"Baiklah, jaga dirimu baik-baik Tae. Lalu esok kita akan langsung mencari petunjuk. Karena aku tau, pasti Namjoon sudah melakukannya demi Yoongi hyung." Gumam Hoseok lalu masuk mobil, menyalakan mesinnya, dan melaju pergi.

~to be continue~

Hai lagi. Untuk hari ini, aku bingung. Idenya susah didapat karena kehidupan real life yang sangat sibuk dengan praktek yang sedang kulakukan.

Secara berusaha, aku sudah semaksimal mungkin untuk membuat chapter ini. Kalo gaje, maaf ya.

Jangan lupa vomment nya karena dibutuhkan kritik dan saran.

Kalo gitu, Annyeong👋

Continue Reading

You'll Also Like

1M 86.9K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
495K 49.5K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
195K 16.3K 27
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
74.9K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...