Seharusnya aku tak menerima tawaran Hoseok.
Restoran Hoseok sangatlah besar. Mungkin bisa dikatakan restoran bintang 5. Awalnya Hoseok ingin memperkerjakanku sebagai manager di restorannya. Namun lagi-lagi aku menolak.
Aku hanya ingin menjadi seorang pelayan restoran. Aku tak pantas menjadi seorang manager.
Walaupun ada sedikit perdebatan antara aku dan Hoseok, akhirnya Hoseok menerima dan membolehkanku bekerja sebagai pelayan.
Dan baru beberapa minggu aku bekerja, aku merasa tak tahan.
Tentu saja karena Seulgi selalu saja berkunjung kemari.
Dan Hoseok selalu tersenyum padanya.
Hatiku sungguh sakit, Tuhan.