The Saga : MATING HEAT ✔️

By Adoreyna

1.7M 154K 23.7K

[ Complete ] Heat pertama bagi seorang Omega sangat menyiksa, pertama kali dalam hidupnya, tubuh mengalami fa... More

Note
1-01
1-02
1-03
1-04
1-05
1-06
1-07
1-08
1-09
1-10
2-1
2-2
2-3
2-4
2-5
2-6
Info
3-0
3-2
3-3
3-4
3-5
3-6
3-7
3-8
3-9
3-10
Rey speaking-
00
0
01
02
03
04
04.5
05
05.5
Cuap-cuap (Deleted soon)
06 Rev
06.1
07
07.1
Rey Speaking - QnA
08
08.2
09
10 Epilog
5-0
5-1
5-2
Yeaaayy
5-3
5-4
5-5
5-6
5-7
5-8
5-9
Cuap-cuap (lagi)
6-1
6-2
6-3
6-4
6-5
6-6
6-7
6-8
6-9
6-10
6-10.5
7-1
7-2
7-3
7-4
7-5
7-6
7-7
7-8
Rey Speaking 2
New Trio
[Side Story] Taehyung - Yoora
[Side Story] Jimin - Heeyoung
[Side Story] Jimin - Heeyoung 2
PHANTASY FOUR
Phantasy 4 OPEN PO
MATING SAGA TATTOO
The Saga : Mating Heal

3-1

22.6K 2.2K 298
By Adoreyna

Hei hei hei..
Selamat hari rabu semuanyaaaa.
💋💋💋














"Jungkook, ini lewat tengah malam." Suara kecil itu menyadarkan Jungkook, membuatnya menoleh menatap gadis di sebelahnya. "Besok kita masih harus sekolah."

Jungkook tersenyum kecil, "kau sudah mengantuk?"

Sang gadis berencana menyembunyikan kantuknya, namun mendadak mulutnya terbuka dan mata mengerjap pelan setelah sekali menguap.

"Maafkan aku. Bukannya aku tak mau menemanimu. Hanya saja, aku mengantuk!"

Sekali lagi Jungkook tersenyum, merasa dirinya menjadi orang paling beruntung memiliki sahabat yang sangat baik.

"Kau bisa masuk kembali ke flatmu." Tangan Jungkook beralih, merapatkan jaket tebal milik si gadis agar tidak kedinginan.

"Lalu kau?"

"Aku masih akan disini."

"Kau benar tidak mau pulang?"

Jungkook menggeleng kecil. "Aku sedang tidak ingin dirumah."

Sekali lagi si gadis menghembuskan nafas kesal. Ini sudah hampir 4 jam lebih saat Jungkook tiba-tiba datang ke flat nya. Menghubunginya untuk turun dan menyambutnya dengan wajah sedih.

Namun seribu kali bertanya pun, jawaban Jungkook hanya satu.

"Aku sudah bilang aku baik-baik saja, Seobi."

Bae Seobi menyerah, menghembuskan kembali nafas berat sebelum menarik tangan Jungkook.

"Kalau begitu tidur di tempatku saja!"

Jungkook menyipitkan matanya menatap curiga.

"Tidak usah berpikir yang aneh-aneh. Kau akan tidur di ruang tamu! Aku tak mau melihat temanku mati kedinginan di luar!"

Semburan kesal Seobi dibalas cengiran tak bersalah Jungkook, yang kembali menatapnya hangat.

"Kau tak khawatir aku melakukan sesuatu padamu?"

Seobi tergelak, menatap Jungkook tak percaya.

"Kau tahu, Jung? Bahkan sampai aku mendapatkan heat ku pun aku yakin kau tak akan pernah menyentuhku."

Telak. Jungkook tersenyum miris mendengar jawaban Seobi. Menyadari kenyataan telah mempermainkan perasaannya.

Seobi tidak pernah tahu, bahwa pernyataannya yang menjadi fakta dan merupakan janji Jungkook, telah menorehkan satu luka di hati Jungkook. Menyadari bahwa hatinya telah jatuh pada tempat yang salah.

Dan Jungkook pun tak tahu, bagaimana tangan Seobi mengerat kuat hanya untuk menyalurkan kegetiran dalam hatinya saat menyadari fakta yang baru diucapkannya.






Jungkook menghela, sekali lagi membuang bertumpuk kegundahan hatinya. Pikirannya masih terlalu kacau mengingat Heeyoung dirumah.

Dan Jungkook tak ingin menambah kacau dengan memikirkan kembali Omega didepannya.

"Baiklah! Ayo ketempatmu."

Jungkook memutuskan pelikat pikirannya untuk beristirahat ditempat yang lebih layak. Di ruang tamu di dalam flat milik Bae Seobi.






•••


"Nunna, bagaimana keadaanmu?"

"Aku sudah membaik, Jung. Kau dimana?"

"Aku menginap ditempat Seobi."

"Astaga, kau selalu merepotkannya. Kalian tidak sekolah memangnya?"

"Tidak, kami akan masuk sekolah. Aku sedang menunggu Seobi bersiap, setelah ini aku akan mampir kerumah sebelum ke sekolah."

"Ajak Seobi masuk kerumah, aku akan menyiapkan kalian sarapan!"

"Apa tidak apa-apa? Dirumah sudah baik-baik saja?"

"Ya, semua sudah netral, Jung. Jangan takut membawa Seobi masuk!"

"Apa yang kau lakukan semalaman, nunna?"

"Kau akan tahu sendiri nanti, Jung. Sekarang cepat kemari!"

"Baiklah! Aku akan segera kesana."

Jungkook mematikan sambungan teleponnya dengan Heeyoung. Sebelum kembali menoleh ke arah kamar Seobi yang masih tertutup rapat.

"Seobiii. Sudah siap belum?"

Jungkook berteriak dari arah ruang tamu. Meneriaki Seobi agar lekas keluar dari kamarnya.

"Iya, Jung. Ini aku udah siap ihh, rewel!"

Seobi nampak keluar dari kamarnya. Membawa tas punggung lengkap dengan seragam sekolahnya. Polesan makeup yang natural menambah kecantikannya.

Sedikit berbeda dengan Jungkook. Jungkook masih mengenakan baju semalam, meski sudah nampak segar setelah mandi. Karena memang tidak membawa baju ganti.

Ya, mereka akan berangkat sekolah bersama. Namun akan mampir ke rumah Jungkook terlebih dahulu untuk berganti seragam sekolah.

"Ayo berangkat!" Keduanya pun segera keluar dari flat.










Hingga beberapa menit kemudian keduanya telah tiba dirumah Jungkook. Jungkook mengajak Seobi masuk kerumahnya dan mendapati Yoora dan kakaknya yang sedang menyiapkan makanan.

"Ahh, Seobi sudah datang. Duduk sini!"

Heeyoung mendekati Seobi, menyeret gadis itu untuk duduk di salah satu tempat duduk.

"Kau ganti seragam dulu sana! Setelah itu baru makan!"

Jungkook mengangguk, sebelum berlari gesit ke arah kamarnya untuk berganti seragam. Jungkook menggunakan kecepatan kilat. Tak ingin membuat Seobi menunggunya lama.

Dan dalam beberapa menit kemudian Jungkook telah kembali ke ruang makan. Mendapati beberapa orang yang bertambah disana.

Ada Taehyung yang nampak berbincang dengan Seobi bersama Yoora disebelahnya. Di sebelah Seobi ada Heeyoung. Dan ada satu orang lagi duduk di sebelah Taehyung yang tak dikenal Jungkook.

Jungkook segera duduk di sebelah Seobi, menatap lelaki yang duduk di seberang nunna nya.

"Ahh, Jungkook. Kenalkan, dia Park Jimin!"

Jungkook berdiri saat mendapati lelaki yang dinamakan Jimin itu berdiri dan menjabat tangannya.

"Park Jimin!"

"Jeon Jungkook!"

Jungkook melirik nunna nya meminta penjelasan yang lebih. Jungkook dapat menarik jawaban apa yang terjadi dalam semalam saat nunna nya tersenyum dengan semburat merah di wajahnya saat berkata lirih, "dia mate-ku, Jung!"

Dan sukses membuat Jungkook membulatkan mata tajam menatap Jimin menyorot lelaki itu.

"Kau mate nunna?"

Dan Jungkook mendapat anggukan malu-malu bersama senyum yang hampir menghilangkan bola mata Jimin. Alpha dalam diri Jungkook mendadak protektif pada saudara sedarahnya.

"Bisa kita bicara, hyung?"

Sudah hal biasa, untuk reaksi Jungkook yang pertama bertemu dengan mate Heeyoung. Sifat protektif dalam diri Alphanya meneriak memenuhi tanggung jawabnya semakin saudara sedarah Heeyoung.

"Ya, tentu! Mau sekarang?"

Jungkook menggeleng, melirik jam di tangannya yang memang tak ada waktu untuk berbincang lama.

"Kalau begitu kapanpun kau mau, kau bisa menemuiku!"

Jungkook mengangguk, membuat Seobi menariknya untuk kembali duduk di bangku karena semenjak perkenalan tadi Jungkook tak duduk sama sekali.

"Jungkook-" Jungkook mengalihkan pandangannya ke Taehyung yang memanggilnya. "Jimin adalah sepupuku, jadi bisa kupastikan dia Alpha yang luar biasa untuk kakakmu!"

Perkataan Taehyung sukses membuat Jungkook kembali membulatkan matanya tak percaya. "Apa? Dia sepupumu?"

"Ya, kami sepupu! Ya kan, Jim?" Taehyung melirik Jimin meminta pembelaan, dan sukses diberi anggukan Jimin lalu kembali menatap Jungkook.

"Whoaa, aku bersyukur Jimin hyung tidak melakukan betrayal seperti yang dilakukan sepupunya!"

Sukses Jungkook mendapatkan sepak kaki di bawah meja, membuatnya meringis kesakitan.

"Sialan!"

Dan sukses perempuan-perempuan dimeja itu tertawa melihat pertengkaran Jungkook dan Jimin. Sebelum kembali memfokuskan diri untuk melahap makanan didepannya.

"Jadi, kalian mate?"

Itu pertanyaan Jimin, yang menunjuk pada Jungkook dan Seobi.

"Ahh, bu-" jawaban Seobi terputus saat Heeyoung menjawab di sebelahnya.

"Bukan, Jim. Mereka hanya teman baik."

"Jungkook memang belum melakukan pengklaiman. Dan Seobi-" kini Taehyung yang bertanya menatap Seobi di depannya. "Kau belum mendapatkan heat mu?"

Kali ini Seobi hanya menggeleng sambil tertunduk. Satu fakta lagi menghempas sudut hati Seobi. Terlebih saat Yoora, mate Taehyung berkata dengan lirih dan menatap keduanya. "Gunakan waktu kalian sebaik mungkin sebelum kalian menemukan mate kalian masing-masing!"

"Setelah bertemu mate, kalian tak akan sebebas sebelumnya untuk dekat dengan Alpha atau Omega lain!"

Final! Yang lain mengangguk menyetujui ucapan Yoora, namun tidak untuk Jungkook dan Seobi yang terdiam dan terpaku oleh rasa teror yang luar biasa menghempasnya.

Hati keduanya bergemuruh, kembali menatapi kenyataan yang sering kali membuat hatinya terlalu takut menghadapai sekitar.

Seobi dan Jungkook sangat tahu, apa yang akan terjadi pada mereka suatu saat nanti. Jika ternyata mereka akan bertemu mate nya, dan itu bukan salah satu dari mereka yang selama ini didamba.

Nafas Seobi bergemuruh, terlalu menyakitkan saat waktu itu tiba. Suatu saat dia dan Jungkook tak akan bisa bersama seperti ini lagi.











Dan sekali lagi, dia insan muda tengah dipermainkan takdirnya.




- March 07, 2018

Nah, semakin tahu kan konfliknya JK?

Hayooo, ada yang komen atau usul mengenai JK sesion?

Btw, bisa follow IG aku @adoreyna
Banyak kutipan cerita disana.




Salam peluk cium Jungkook
💋💋💋
- Adoreyna

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 138 23
SEMOGA SUKA YA 😊 - ROMANCE - COMEDY - HORROR - DRAMA - ACTION YANG GA MAU DISPOILER BISA SKIP SINOPSISNYA HOPE Y'ALL ENJOY 💞 + UPLOAD 1 BULAN 20 FI...
10.3K 2K 94
📌WARNING! BUKAN CERITA SAYA. INI CERITA TERJEMAHAN📌 👣Jungkook-Sinb👣 水晶翡翠肉/Author Ketika Liao Sinb bangun, dia telah bertransmigrasi menjadi seora...
173K 2.9K 6
[Cerita Completed] PLAGIAT dilarang mendekati area sekitar⚠⚠⚠ #25 werewolf /28-8-2018/ Percaya.satu kata yang sangat membuatku yakin akan adanya were...
10.6K 2.2K 11
Salah sambung? Udah biasa. Tapi, kalau malah liburan bareng orang yang 'salah sambung' tadi, gimana? Mari tanya Jelita. Note : Partnya disesuaikan sa...