The Saga : MATING HEAT ✔️

By Adoreyna

1.7M 154K 23.7K

[ Complete ] Heat pertama bagi seorang Omega sangat menyiksa, pertama kali dalam hidupnya, tubuh mengalami fa... More

Note
1-01
1-02
1-03
1-04
1-05
1-06
1-07
1-08
1-09
1-10
2-1
2-2
2-3
2-4
2-6
Info
3-0
3-1
3-2
3-3
3-4
3-5
3-6
3-7
3-8
3-9
3-10
Rey speaking-
00
0
01
02
03
04
04.5
05
05.5
Cuap-cuap (Deleted soon)
06 Rev
06.1
07
07.1
Rey Speaking - QnA
08
08.2
09
10 Epilog
5-0
5-1
5-2
Yeaaayy
5-3
5-4
5-5
5-6
5-7
5-8
5-9
Cuap-cuap (lagi)
6-1
6-2
6-3
6-4
6-5
6-6
6-7
6-8
6-9
6-10
6-10.5
7-1
7-2
7-3
7-4
7-5
7-6
7-7
7-8
Rey Speaking 2
New Trio
[Side Story] Taehyung - Yoora
[Side Story] Jimin - Heeyoung
[Side Story] Jimin - Heeyoung 2
PHANTASY FOUR
Phantasy 4 OPEN PO
MATING SAGA TATTOO
The Saga : Mating Heal

2-5

29.4K 2.6K 434
By Adoreyna

Hei hei hei..
Hadiah di malam minggu.
💋💋💋


















"Shit! Jimin!"

Taehyung menarik tubuh Jimin menjauh dan mendorongnya hingga membentur sisi mobil.

"Sialan! Aku lupa kau disini!" Taehyung menghimpit tubuh Jimin dan mencekal tangannya disisi mobil. Mata Taehyung menyalang mendengar suara Jimin yang menggeram.

"Jangan bilang kau sudah mencium feromon mereka? Sialan! Kau belum menemui mate mu, Jim!"

Jimin menggeram rendah, gairahnya telah memuncak dan hendak memberitahu Taehyung, namun kembali Taehyung mengancamnya, "aku tahu kau saudara kesayanganku! Tapi sekali saja kau menyentuh salah satu dari mereka hanya karena kau terpancing feromonnya, ku pastikan aku akan menghabisimu!"

Jimin memutar matanya, mendesah berat, kesal dengan kebodohan Taehyung, namun tubuhnya bereaksi lebih kuat pada percikan gairah karena matenya didalam sana. Jimin mendorong Taehyung menjauh, namun Taehyung masih berdiri tepat di hadapannya.

"Dia mate-ku, Tae-" Jimin menatap tajam Taehyung yang membalas menatapnya tak mengerti. "Perempuan yang di dalam mobil itu salah satunya mate ku, Taehyung!"

Jimin berteriak, membuat Taehyung terperangah menatapnya, sedikit ragu untuk mengakui kebenaran di depannya. "Jangan bilang ka-"

Kali ini Jimin mendorong Taehyung lebih kuat hingga Taehyung selangkah ke belakang, dan dengan cepat membuka jaket jeansnya. Dan dengan satu tangan, menarik ke atas shirt hitamnya hingga menampilkan lambang Alpha nya di dada sebelah kanan atas, yang tengah berpendar jelas.

Taehyung tak bisa meragukan lagi, Taehyung jelas pernah mengalaminya. Dan perlahan Jimin menurunkan kembali shirt hitamnya dan menatap tajam Taehyung.

"Aku mengerti kekhawatiranmu, tapi dia mate ku, bisakah aku menyelesaikan urusanku dengan mate ku sekarang?"

Dan Taehyung tidak mempunyai hak untuk menolak, meminta Yoora membuka pintu sebelah Heeyoung yang dimana Jimin sudah menunggu disana.












Dan Heeyoung kembali mencium feromon yang memabukkan itu lagi,

Orange blossom, Patchouli, Bergamout
Ambrette seed, Musk, Lemon

Ini terlalu membuat tubuhnya bereaksi menggila, terlebih wajah Alphanya masih menatapnya tajam dan penuh mendamba.

Alpha itu memberikan tangannya, namun Heeyoung terlalu berat untuk menerima tangannya. Tubuhnya bereaksi lebih, menginginkan lebih dari sekedar tangan.

Dan seperti membaca pikirannya, Jimin langsung mencondongkan tubuhnya kedalam, menyampirkan jaket jeansnya menutupi tubuh Heeyoung sebelum menarik tubuh Heeyoung dan mengangkatnya untuk digendong ala bridal menuju ke dalam rumah.

Heeyoung masih tak mengatakan apapun, namun saat sang Alpha mengangkat tubuhnya, seluruh panas ditubuhnya seolah semakin meliar dan meminta lebih. Lebih dan lebih dari apa yang Heeyoung rasakan di setiap sentuhan sang Alpha di tubuhnya.

Dan Heeyoung hanya bisa mengerang, membenamkan wajahnya ke dada Jimin, memejamkan mata dan menghirup feromon Jimin yang semakin memabukkan.

Tangan Heeyoung mengepal kuat di belakang kepala Jimin, Heeyoung bisa merasakan wajahnya memanas, merasa malu pada perlakuannya yang terus mengendus Jimin, namun ini begitu addicted, dan Heeyoung tak bisa menghentikannya.


Heeyoung tahu dia tengah dibawa Jimin menuju kamarnya, dia mendengar bagaimana Yoora menyuruh Jimin membawa kesana sebelum dia sendiri menarik Taehyung ke kamar tamu di lantai bawah. Heeyoung tahu, dia akan menghabiskan malam yang panas seperti yang selama ini Yoora dan Taehyung lakukan.

Jantung Heeyoung menghentak kuat saat pintu kamarnya terbuka, matanya semakin terpejam menahan hatinya yang membuncah. Ini terlalu menyenangkan. Terlebih saat Heeyoung merasakan pintunya tertutup dengan tendangan kaki Jimin sebelum membawa Heeyoung ke arah ranjangnya.


Tak beda jauh dari Heeyoung, semenjak dia menggendong Omeganya, panas tubuhnya semakin menggila, jantungnya terpompa begitu mengerikan membuatnya mati-matian menahan diri. Ini pertama kali mereka bertemu, Jimin tak bisa langsung menerjang Heeyoung dengan membabibuta, Jimin terus menerus menggigit bibir bawahnya hanya untuk menahan gairahnya yang telah memuncak.






Dan Jimin menurunkan Heeyoung di sebelah ranjang, dengan posisi berdiri menghadapnya. Jimin luruh seketika, berlutut di depan Heeyoung dan wajahnya menghadap langsung ke perut rata Heeyoung. Berdekatan dengan Omeganya membuat Jimin menguras seluruh tenaganya hingga maksimal.

Jimin membenamkan wajahnya ke perut Heeyoung, memeluk pinggangnya erat. Terlampau erat hingga membuat Heeyoung menenggelamkan genggaman tangannya di rambut Jimin. Keduanya masih terdiam, terpaku pada tubuh masing-masing yang bereaksi mengggila didalam sana, berkedut meminta dipenuhi dan dinikmati hanya untuk menyelesaikan gairah yang telah dibatas manusiawi.

"Maafkan aku!" Jimin mengucapkan dengan lirih, menghisap kuat perut sebelah kanan Heeyoung dan menggigit-gigitinya kecil, sekali lagi menghirup feromon Heeyoung yang kembali menjadikan tubuhnya berada atas batas normal, terlampau nikmat. "Ini pertemuan pertama kita, dan aku tak bisa menahan apapun dari dalam tubuhku!"

Heeyoung tercekat akibat perlakuan Jimin, tangannya semakin kuat mencengkeram surai lembut Jimin, Omeganya membuat Heeyoung mabuk hingga tak mampu menahan seluruh tubuhnya yang meremang menggila. Heeyoung mendorong kepala Jimin semakin dalam karena yang Heeyoung butuhkan lebih dari itu.

"Sentuh aku sekarang-"

"Park Jimin, panggil aku Jimin." Jimin menyela Heeyoung saat gadis itu kebingungan menyebut nama Jimin.

Heeyoung menjatuhkan tubuhnya ke ranjang, terlalu lemah menahan diri dari gairah seksualnya yang meneriakan pengklaiman dari Jimin sekarang juga. Hingga membuat Jimin ikut mencondongkan tubuhnya kesana. Tangan Heeyoung menarik Jimin keatas untuk mendekat ke wajahnya, hingga dia mampu menatap Alphanya dengan jelas.

"Buahi aku sekarang, Jimin. Aku sudah menunggumu lama."

Dan Jimin menenggelamkan wajahnya ke perpotongan leher Heeyoung. Menghisap menjilat dan mengecap lambang omega Heeyoung disana yang tengah berpendar kuat. Menikmati satu-satunya kenikmatan miliknya yang ditakdirkan Tuhan. Membuat Heeyoung menggelinjang merasakan omeganya membuncah di setiap aliran darahnya.

Perlahan tangan Jimin mengambil alih pekerjaannya, melucuti kemeja Heeyoung yang memang telah terbuka di tiga kancing teratasnya. Jimin sedikit mengangkat tubuhnya, ikut menarik keatas tubuh Heeyoung sebelum melepas kemejanya dan membuangnya ke lantai bersama jaket jeans Jimin tadi.

Jimin menjatuhkan kembali tubuh Heeyoung, pemandangan didepannya kini jauh lebih indah. Jimin menyadari satu hal, dia telah ditakdirkan Tuhan untuk bertemu dengan mate yang sungguh sangat sempurna. Jimin mulai melepas shirtnya sendiri. Membuat Heeyoung mengalihkan pandangannya, karena malu tentu saja.

"Kau malu?" Heeyoung mengangguk kecil, membuat tangan Jimin meraih wajahnya untuk dihadapkan kembali ke arahnya. Jimin bisa melihat semburat merah disana. Hati Jimin membuncah melihat Heeyoung yang tersenyum padanya. Jimin merasakan hatinya berdebar menggila.

Jimin tersenyum kecil, kembali membenamkan wajahnya ke leher Heeyoung. Dan Jimin tak bisa menahannya lagi. Gairahnya benar-benar telah meluruh ke seluruh sel tubuh Jimin untuk segera melakukan pembuahan.





Setiap Alpha di tubuh Jimin telah menuntut haknya, untuk segera melakukan pengklaiman pada omeganya, namun akal sehat Jimin masih menahannya untuk menyerang Heeyoung saat itu juga.

Lambang Alpha Jimin berpendar menggila, Jimin meraih tangan Heeyoung, meletakkannya di dada kanannya untuk menyentuh disana.

"Heeyoung-ah." Jimin mengingat tadi nama Heeyoung saat Taehyung memberitahunya. Jimin kembali mengecap kuat lambang omega Heeyoung membuat sang omega mendesis kuat. "Bantu aku."

Heeyoung kembali menatap Jimin, sedari tadi dia memamg menghindari menatap Jimin, ini pertama kalinya mereka bertemu, Heeyoung benar-benar tak bisa mengatasi semua perasaannya yang membuncah antara membutuhkan dan malu.

"Apa?" Dan pandangan mata Heeyoung mengikuti pergerakan tangan Jimin yang mendorong tangannya mencengkeram dada kanan Jimin. Dan Heeyoung menemukannya disana, bagaimana lambang Jimin berpendar kuat, menarik omeganya untuk mendekat.

"Ini panas. Aku membutuhkan sentuhanmu disini!"

Dan Jimin menyerah, membiarkan Heeyoung membalikkan badannya dan berganti menindih Jimin. Wajahnya Heeyoung telah ada di depan dadanya. Dan dalam satu detikan yang terlalu indah, jantung Jimin terpacu menggila, tubuhnya mengejang kuat, tepat saat bibir Heeyoung menyentuh lambang Alphanya dan menghisapnya kuat.

Ini terlalu enak, terlampau menggirahkan membuat perut Jimin terasa mau meledak. Segala ketidaknyamanan di lambangnya dari tadi seketika menghilang berganti kenikmatan yang membuat Jimin mengerang menyebut nama Heeyoung.

"Heeyoung-aaaahhhhh."

Jimin mencengkeram rahang Heeyoung yang masih terus mencumbui lambang Alphanya. Memberikan kenikmatan yang hakiki yang menyalur ke seluruh tubuhnya.

Hingga perlahan rasa panas disana mereda, membuat Jimin kembali menarik wajah Heeyoung ke atas menghadapnya.

"Apakah aku benar-benar boleh menyentuhmu?" Jimin menatap ragu ke arah Heeyoung, dia tahu mereka adalah sepasang mate yang ditakdirkan bersama, namun ini tetap pertama kalinya, Jimin memerlukan ijin sang Omega.

Heeyoung menjatuhkan wajahnya ke leher Jimin, melumat kecil sebelum berbisik lirih yang berat dan mampu membuat seluruh dna Alphanya bersorak riuh.

"Sentuh aku sedalam dan seliar apapun kau bisa, aku selalu mendamba mating pertama dengan Alphaku, Jim. Dan kau telah datang, jadi jangan biarkan sedetikpun aku tersiksa karena gairah yang hampir membunuhku ini."

Heeyoung bangkit, kembali menghadap lambang Alpha Jimin, melumat sekali disana sebelum menatap Jimin dan berkata dengan yakin,

"Park Jimin, aku bersumpah! Hidupku adalah milikmu, gairahmu adalah tanggung jawabku, hasratmu adalah tugasku, hatiku adalah milikmu, dan tubuhku adalah hakmu!" Heeyoung mengatakan sumpahnya. Mengecup lambang Jimin sebagai penutupnya. Sebelum bangkit dan menatap mata Jimin.

"Jadi sekarang kau bisa mengambil hak-mu untuk tubuhku!"

Jimin tersenyum, hatinya membuncah terlalu menyenangkan. Membuat Jimin lupa untuk bernafas. Dan seketika Jimin memutar tubuhnya gantian menindih Heeyoung. Melumat dan mengecup lambang Heeyoung sebelum mengucapkan sumpah balasannya.

"Jeon Heeyoung, aku bersumpah! Hidupku adalah milikmu, gairahmu adalah tanggung jawabku, hasratmu adalah tugasku, hatiku adalah milikmu, dan tubuhku adalah hakmu!" Jimin menyelesaikan sumpahnya dengan senyum merekah menatap Heeyoung. Dan berbisik lirih tepat dihadapannya. "Dan aku bisa melakukan tugas dan tanggung jawabku untuk memenuhi gairah dan hasratmu sekarang!"

Heeyoung tersenyum menatap Jimin, mengangguk sebelum Jimin menerjang bibirnya dengan ciuman lembut dan menggairahkan. Ini pertama kalinya Heeyoung berciuman, dan dia berani bersumpah, ciuman dengan Jimin adalah hal ternikmat yang pernah dikecapnya selama ini.




- March 03, 2018

Duhh, pengeeen
😆😆

Bentar lagi mereka mating
🤣🤣

Pending dulu ya, aku lagi gak enak badan buat bikin enaenanya 😣😣
Kalian jaga diri ya, jaga kesehatan jangan sampai ngedrop kaya aku 😣😣

Jadi, mau pake gaya apa?
🤭🤭


salam peluk cium dari Jimin
💋💋💋
- Adoreyna

Continue Reading

You'll Also Like

848K 70.5K 50
Jordan Dandelion seorang Alpha yang memimpin Lightmoon Pack. Ribuan tahun lamanya sendiri tanpa kehadiran Mate. Sampai suatu saat, dirinya mulai ingi...
528K 41.1K 80
Carlie Eloise Heston adalah simbol kesempurnaan. Putri dari keluarga bangsawan paling ternama, memiliki salah satu label fashion terbesar di bumi, me...
9.1K 597 20
Kegelapan. Itulah satu kata yang bisa mendeskripsikan sosok gadis yang bernama Crystal. Ia sangat membenci cahaya, bahkan ia harus rela kehilangan ba...
29.6K 4.7K 67
Arin yang awalnya asing dengan kebaikan dan perhatian, kini perlahan mulai membuka mata. Hati yang tulus dan gigih dari Han Seungwoo bisa melelehkan...