3. Davin Story's

By ratihwul20

1.5M 56.5K 588

Davin Sagara : " mau kamu apa sih, kita baru berkenalan 1 minggu tapi kamu sudah hancurin hidupku" Renata Ada... More

Pendahuluan
Part 1 - Cewek Rese
Part 2 - Penjebakan
Part 3 - Kehancuran
Part 4 - Pergi
Part 5 - Berpisah
Part 6 - Kembali Pulang
Part 7 - Mencintaimu Hingga Akhir
Part 8 - Story of my life
Part 9 - Lamaran
Part 10 - Bahagiamu Bahagiaku juga
Part 11 - Tian
Part 12 - Kejutan
Part 14 - Mempertahankan Renata
Part 15 - Ujian Hati
Part 16 - Pengakuan
Part 17 - Risau
Part 18 - Hancur Berkeping
Part 19 - Penjelasan Davin
Part 20 - Memilih
Part 21 - Mengalah
Part 22 - Keajaiban
Part 23 - Baby Blues
Pengumuman

Part 13 - Penyesalan

54.5K 2.3K 29
By ratihwul20


davin pov

"kamu boleh menghinaku tapi jangan anakku!!! dia anak kamu, aku bukan wanita murahan yang bisa tidur dengan sembarang pria, hanya kamu yang pernah meniduriku!!!" ujarnya dengan nada kecewa.

astaga kenapa bisa aku mengeluarkan kata2 itu, aku meragukan anakku sendiri.

aku melihatnya menghapus air mata dan pergi meninggalkanku.

tak lama aku mendengar teriakan minta tolong, aku berlari dan melihat renata telungkup di lantai dengan genangan darah.

"ya allah renata" akupun mengangkatnya dan membawanya ke rumah sakit.

aku memeluknya selama di perjalanan.

"pak buruan istri saya pendarahan, cepetannnn!!!!" teriakku kepada supir taxi.

"maaf... maaf aku mengeluarkan kata2 itu, aku marah kamu dekat2 pria itu" kataku dalam hati.

"kamu tahan ya sebentar lagi kita sampai"

"ya allah darahnya gak berhenti, pak cepetan" teriakku panik

sesampainya di rumah sakit dokter langsung membawa renata ke ruang operasi.

"dok tolong istri saya, dia jatuh di tangga tadi" kataku panik.

"tolong anak dan istri saya dok" kataku memohon.

"bapak tunggu disini, saya akan melakukan operasi untuk menolong anak dan istri bapak" jawab dokter itu.

"tolonnggg selamatkan mereka" sekali lagi memohon.

dokter itupun masuk ke ruang operasi.

aku menunggu dengan gelisah, aku gak berhenti berdoa agar mereka selamat.

tiba2 hp renata berdering.

"mom, renata..... renata.... renata jatuh ditangga dan sekarang lagi dioperasi" kataku dengan gugup

.......

"aku tunggu mom disini"

akupun menutup telepon mommy

tak lama mommy datang dengan tergesa2.

"kenapa renata bisa jatuh ditangga, tadi dia kan mommy suruh tunggu di restoran"

aku kaget mengetahui kalo renata sedang bersama mommy. aku kira dia pergi sendirian ke mall itu.

"mommy bersama renata ke mall itu?" tanyaku.

"iya kami berencana membeli kado untuk ulang tahun kamu dan membeli perlengkapan bayi, tapi karena dia kelelahan mommy menyuruhnya menunggu di restoran dan mommy pergi membeli keperluan lain" kata mommy lagi

"jadi renata memang gak sengaja bertemu pria itu" kataku dalam hati

"kenapa renata bisa jatuh dav?"

"kami bertengkar tadi mom, dan aku... aku.... kembali menyakiti hatinya, hingga dia terpeleset di tangga" jawabku sedih.

"astaga, kenapa lagi... kamu tau kan sekarang kehamilannya makin membesar kenapa kamu biarin dia melewati tangga"

"aku salah paham mi, aku kira dia janjian bertemu pria lain, karena tadi aku melihatnya bicara dengan pria itu"

"trus kenapa bisa dia marah?"

"aku bertanya apa benar itu anak aku dan dia menamparku mom" kataku menyesal.

"ya allah davin... bisa gak kalo emosi jangan mengeluarkan kata2 yang bisa kamu sesalin nanti"

"anak itu anak kamu, renata wanita baik, tau kamu... selama kamu di inggris dia tidak pernah sekalipun keluar rumah sendirian.. selalu bersama mommy"

"aku nyesal mi.... aku cemburu dia berbicara dengan pria lain, aku gak suka"

"sekarang bagaimana keadaan renata, apa dia dan bayinya sehat?"

"gak tau mi, mereka masih didalam, masih dilakukan operasi" jawabku sedih.

menunggu istri dan anak berjuang hidup dan mati membuatku kalang kabut. aku mondar mandir, aku gelisah dan takut sesuatu terjadi.

setelah 4 jam menunggu, dokter akhirnya keluar dari ruang operasi.

"bagaimana istri dan anak saya dok" tanyaku

aku melihat wajah dokter itu berubah sedih dan menyesal.

"maaf pak kami sudah berusaha sekuat tenaga, istri bapak...."

"kenapa istri saya dok, dia selamatkan," kataku dengan nada cemas.

"istri bapak bisa kami selamatkan, tapi bayi bapak maaf.... sekali lagi maaf kami tidak bisa menolongnya,  benturan diperut ibunya membuat bayi itu berhenti bernafas ketika masih didalam kandungan"

"tidakkkk itu tidak mungkin..dokter salahkan, dia selamatkan dok..tolong selamatkan anak saya dok"

"anak davin mi, anak davin meninggal... gimana ini mi, semua gara2 davin...davin membunuh dia mi"

"maafkan ayah nak, ayah gak bermaksud membuat kamu meninggal" kataku parau karena menahan tangis.

"jenis kelamin nya perempuan pak, cantik sekali... sayang tuhan berkehendak lain, yang tabah ya pak" kata dokter itu dan berlalu meninggalkanku diam mematung.

"bagaimana ini nak, renata bisa histeris kalau tau anaknya meninggal"

aku diam dan tidak membalas pertanyaan mommy, air mata tak berhenti mengalir.

aku mendengar mommy menangis melihat jasad anakku. aku mendekat dan membuka kainnya.

"maafin ayah nak, ayah yang bikin kamu meninggal.... maafin ayah" akupun memeluk jasad anakku yang masih kecil itu.

"sudah dav, kamu harus tabah.. mungkin allah punya rencana lain"

"mungkin ini hukuman atas perbuatanku kepada renata mi, membuatku kehilangan anak kami mi"

"sudah sekarang kita urus pemakamannya, kamu relakan ya"

aku melepas pelukanku dan meletakkan jasad bayiku keatas tandu. aku mencium keningnya.

"selamat jalan nak, ayah sayang kamu"

kemudian mommy membawa jasad bayiku untuk di kuburkan.

renata... bagaimana aku memberitahumu bahwa anak kita telah tiada.

aku masuk keruang inap renata, aku melihatnya terbaring lemah.

"maafin aku, maafin aku" kataku penuh penyesalan.

aku memegang tangannya dan mencium nya. "kamu cepa bangun ya, aku akan menerima semua hukuman yang kamu berikan asal kamu cepat bangun lagi" kataku memohon.

aku meninggalkan renata, untuk menghadiri pemakaman putriku.

"Navita Sagara"

aku melihat nisan kecil itu. navita aku memberikan nama yang telah disiapkan renata.

"ayah sayang kamu nak" aku menciun nisan putriku.

setelah selesai melakukan pemakaman aku kembali kerumah untuk menganti baju.

aku memasuki kamar dan melihat barang2 bayi, aku mengambil sepatu bayi yang aku beli. aku menatap dalam dan tanpa sadar air mataku jatuh.

"apa yang harus ayah bilang kebunda kamu nak, ayah takut bunda histeris dan menyakiti dirinya lagi"

setelah mandi dan berganti baju, mataku tertuju pada kotak yang terletak diatas meja kerjaku.

aku membuka kotak itu dan membukanya..

aku melihat foto ku berdua renata di bingkai dengan indah, aku melihat kertas kecil dan membacanya.

"happy birthday suami ku tersayang, bisakah dihari ulang tahunmu ini kamu bisa menganggap aku sebagai istri... sekali saja... aku tidak meminta cinta dan sayang darimu... tapi aku hanya meminta izinkan aku melayanimu selayaknya seorang istri"

yang selalu mencintaimu

renata

ps. bisa gak senyum seperti difoto ini ketika kamu menatapku.... jangan menampakkan muka dingin dan kaku lagi... jujur aku takut...

aku memandang foto itu,  renata terlihat sangat cantik dan senyumnya manis sekali.

aku memasang foto itu didinding dan menyimpan note dilaci.

setelah mengganti baju dan menyusun baju renata, aku kembali ke rs.

aku masuk ke kamarnya dan melihat renata belum sadar.

"Navita sudah istirahat dengan tenang, kamu cepat sembuh ya, biar nanti kamu bisa mengunjunginya"

Continue Reading

You'll Also Like

287K 1.1K 1
UNPUBLISH : 05-08-2023 pukul 06.00 WIB https://karyakarsa.com/adhwaaeesha/series/because-of-you-1-dinasty-amesty Aldino Reynad Febrian - putra pertam...
1.8M 83.4K 25
Sequel Pengantin Bayaran.... Kisah cinta Putri Helena Bukan sembarang kisah cinta Kisah cinta yang diselimuti kebencian dan dendam. Mampukah Helena b...
6.5M 334K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
196K 15.4K 23
A romace comedy Sebelumnya Raine tidak pernah begitu semangat dalam menjalani hidup. Kira-kira seminggu yang lalu ketika apartemen sebelah yang semul...