My Hijab Noona

Par alkaloids

250K 38.3K 2.7K

Kesalahan menjadi awal pertemuan Vinnyl dan Jungkook. Dan mereka adalah wujud dari perbedaan indah yang tak b... Plus

1-First Day
2-New Friends
3-ARMY
4-Masternim
5-Wrong Number
6-It's Not Funny
7-Help Me, God
8-That Girl
9-Nervous
10-Finally, I Talk To You
11-The Most Beautiful Moment In Life
12-Book Store
13-Are You?
14-Yes, You Are
15-Mask
16-Conversations
17-Wanna See You
18-Jjang!!
19-Is That You?
20-Just Make Sure
21-This Feelin
22-Let Me See You From Afar
23-True Stalker
24-Our First Time
25-Tell Me This Is Just A Dream
26-Waiting For This Moment
27-Still Can't Believe
28-She's My Girl
29-Sweetness
31-Panic!
32-Sorry, Noona
33-Who Is He?
34-Confused
35-Its Me, Your Oppa
36-Forgive Me
37-Stay By My Side
38- Help
39-And It Happen
40-Worried
41-Gotcha
42-Apologize
43-Running
44-I Like You
45-The Day
46- The Truth (FINAL)
-Meeting (?)
SEQUEL RESMI DEBUT

30-Practice Room

4.8K 730 76
Par alkaloids

"Noona harus berterimakasih padaku. Aku bawa satu, tapi noona dapat seluruhnya." ucap Jungkook asal. Padahal maksudnya ingin menggoda. Mungkin menggoda akan segera masuk dalam daftar kegiatan Jungkook paling atas saat bertemu gadisnya.

"Terima kasih banyak, Jeon Jungkook." ucap Vivi dengan tulus. Tentu saja Jungkook tersenyum disana.

"Vivi-ssi. Kenapa menyukaiku?" tanya Jhope tiba-tiba hingga membuat Jungkook membulatkan matanya.

"Karena oppa berbeda dengan yang lain. Aku merasa kau lebih bersinar dari yang lain. Juga, sifat ceria oppa. Aku sangat menyukainya danㅡ" Vivi menggantung kata-kata nya kemudian menatap Jhope penuh ketulusan.

Dan jujur, Jhope sedikit tergelitik dengan tatapan yang diberikan oleh Vivi. Bahagia mungkin karena ada seseorang yang begitu menyukainya.

"Dan apa?" Jhope penasaran.

"Aku sangat suka dengan tarian oppa! Itu sangat, ugh, sempurna." kini senyum Vivi yang mengembang sempurna.

"Suara, kemampuan rap oppa. Aku suka semuanya. Tapi jujur aku lebih suka jika oppa bernyanyi. Aku pikir itu lebih indah. Perlu oppa ketahui, aku suka sekali suara pria yang serak dan berat saat bernyanyi."

Tentu saja pernyataan Vivi membuat Jungkook tersedak ludahnya sendiri. Bagaimana bisa gadis itu begitu jujur.

"Sungguh? Woah, terima kasih banyak, Vivi-ssi. Aku harus bangga karena disukai gadis sepertimu." Jhope sengaja sedikit menggoda Vivi, namun sesungguhnya itu ia tujukan untuk Jungkook. Ingin melihat bagaimana reaksinya.

Dan benar saja, lihatlah tangan kekar itu sudah mencengkeram kemudi dengan sangat kuat.

Tentu saja itu semakin membuat Jhope ingin menggoda adiknya.

"Apa kau iri pada hyung, Jungkookie?"

...

Tak terasa, sampailah mereka di depan gedung tinggi bertuliskan 'BigHit Entertainment'.

Mereka masuk diawali dengan Jhope. Orang-orang yang ada didalam semua tersenyum ke arah mereka.

Tak sedikit juga yang memandang Vivi aneh karena bersama kedua artis besarnya.

Jujur saja, gadis mungil itu kesulitan mengikuti langkah kedua pemuda dihadapannya. Kaki mereka sangat panjang, jadi langkah yang dihasilkan pun lebar. Sedangkan Vivi? Huh, payah sekali karena mempunyai kaki yang pendek. Alhasil ia harus sedikit berlari untuk menyejajarkan langkah.

Mereka memasuki lift. Jungkook segera menekan tombol berangka 4.

Perlahan Vivi mendekati Jungkook, menarik lengan kausnya.

Kemudian Jungkook sedikit merendahkan tubuh agar sejajar dengan gadisnya, seakan mengerti maksud gadis itu.

"Apa tidak masalah kalau aku kesini?" bisik Vivi.

"Tanya saja pada oppa kesayangan noona." jawab Jungkook acuh. Ia merajukㅡkesal karena gadisnya terus digoda oleh hyung nya sejak tadi.

Namun Vivi tidak mengerti, ia malah beralih pada Jhope seakan diberi perintah.

Ugh. Rasanya Jungkook ingin memantuk kepalanya pada dinding lift saat ini juga.

"Hobi oppa. Apa tidak apa-apa jika aku kesini?" bisiknya.

"Mungkin akan sedikit canggung karena ini kali pertama." Jhope menjawab tenang dan menatap mata Vivi lekat.

Melihat itu, rasanya Jungkook ingin mencolok mata indah hyung nya itu. Persetan. Salah siapa menggoda gadisnya terus-terusan.

"Kau gugup ya?" lanjutnya.

"Sedikit." gadis itu tersenyum kikuk sebagai balasan.

Sampailah mereka di lantai yang dimaksud. Mereka kembali melangkah dengan lebar.

Tapi Vivi kembali menarik kaus Jungkook dari belakang. Pantas pemuda itu menoleh dan menghentikan langkah nya.

Ia menemukan raut ragu di wajah lugu itu.

"Jungkook, jangan tinggalkan aku, ya?" pinta Vivi dengan tulus.

Mau tak mau, Jungkook tak bisa lagi jika harus membiarkan gadisnya. Lagi pula, mana bisa ia meninggalkan gadis seimut ini.

Dengan cepat ia mengangguk. Menatap kearah tangan, ingin menggenggam untuk menyalurkan ketenangan namun diurungkan. Ia ingat bahwa ia tak boleh sembarangan dengan gadisnya. Karena ia sangat spesial.

Ide lain muncul, Jungkook malah menarik tali tas gadis tersebut dan perlahan menariknya. Anggap saja sedang bertautan tangan.

"Noona tenang saja. Hyung yang lain bukan hewan buas." Jungkook berkata dengan sangat lembut dan diakhiri dengan senyum.

Yang Jungkook tidak tahu, jantung Vivi semakin kacau saat diberikan senyum olehnya.

Sepanjang jalan menuju ruangan yang dimaksud, Jungkook terus menggenggam tas gadisnya. Langkahnya sengaja diperkecil agar sejajar dengan langkah mungil gadisnya.

Jujur Vivi sedikit bingung dengan cara Jungkook saat ini, tapi ia sedikit merasa tenang.

Sampailah mereka diujung koridor. Dengan sigap Jhope membuka pintu yang bertuliskan 'practice room' .

"Hai, everybody. Aku membawa sesuatu yang berharga." ucap Jhope dengan bangganya. Bahkan ia masih berada diambang pintu.

"Apa itu? Pizza?" V merespon dengan cepat.

"Apa seorang gadis?" dan ya, benar sekali tebakan sang leader.

"You are right, Namjoonie." balas Jhope dengan suara khas imutnya.

"Mana hyung, mana?" Jimin terdengar antusias.

"Woah. Akhirnya kita menemukan wanita selain coordi noona disini." Jin pun terdengar sama antusiasnya.

"Silahkan masuk, Vivi-ssi." Jhope merentangkan tangan kanannya, mempersilahkan Vivi bak seorang putri.

Sejemang Vivi ragu. Ia menatap Jungkook yang ternyata juga sedang melakukan hal yang sama.

Jungkook mengangguk kemudian melangkah terlebih dahulu dengan menggenggam tali tas gadisnya.

Kini gugup Vivi semakin bertambah saat menyadari bahwa tujuh keajaiban dunia benar-benar terpampang nyata dihadapannya. Bukan dalam fansign maupun konser. Kesimpulannya, Vivi beruntung.

"GADIS BERHIJAB!" V membulatkan mata. Tentu ia terkejut karena kehadiran Vivi yang mendadak.

"Aku sangat mengingat gadis ini." Jimin menunjukan senyum khas malaikat nya.

"Wah, ternyata kau Vivi-ssi." sambut Rapmon tak kalah ramah dengan member yang lain.

"Ternyata gadis yang selalu menggodaku saat fansign." bahkan Jin sudah mulai menggoda sejak awal. Dasar, untung saja dia sangat tampan jadi Vivi bisa menerimanya.

"Apa? Noona menggoda Jin hyung?" tanya Jungkook tak percaya.

Dan Vivi mengelak dengan cepat, "Tidak. Jin oppa yang memulai."

Jungkook mengangguk. Ia tersenyum lega atas pernyataan gadisnya. Hyung yang satu itu benar-benar pandai sekali membual. Jungkook bisa memaafkan karena hyung nya itu sangat tampan. Bersyukurlah atas itu, Jin.

"Lihatlah, semua orang disini mengingatmu kan? Jadi jangan ragu untuk bergabung bersama kami." ucap Jhope lagi.

"Tapi, kenapa kau bisa bersama Jungkook dan Hobi hyung?" tanya Jimin pada Vivi. Ia penasaran sejak tadi.

"Jungkook sedang dekat dengannya, maka dari itu ia kesini." jawab Jhope dengan santai. Sudah mengetahui fakta bahwa Jhope tidak pernah berbohong bukan?

"Woah, Jungkookie." kata Jimin, Jin, Rapmon dan V serempak.

"Ternyata maknae kita sudah dewasa." lanjut Rapmon.

Tentu saja Jungkook sedikit tersipu saat ini. Mulut Jhope benar-benar harus diberi penyaring setelah ini.

"Dan kau pintar memilih." sambung Jin.

Lantas semua member terbahak, kecuali Jungkook. Karena ia yang menjadi korban saat ini.

Ingin rasanya Jungkook menerkam Jhope saat ini juga. Kejujurannya berdampak buruk saat ini.

"Ya! Kenapa berisik sekali." Suga bangkit dengan mata menyipit.

Kalian pasti tahu apa yang sedang dilakukannya.

Benar.

Tidur.

"Hyung akan menyesal jika marah." kata Jhope pada Suga.

Perlahan Suga membuka mata, dan seketika itu pula melebar saat menyadari presensi Vivi disana.

"Kau. Kenapa ada disini?" tanya Suga.

"Sudah, sudah. Lebih baik hyung tidur saja." Jhope segera menggiring Suga kembali ke sofa.

"Santai saja, Vivi-ssi. Kami tidak semengerikan itu." Rapmon masih bersikap sangat ramah.

Namun gadis itu hanya bisa tersenyum kikuk kemudian mengangguk. Bagaimana bisa ia bersikap santai sedang jantung nya didalam saja sedang berdebum tak karuan.

Tak lama, merasa sudah banyak berbincang. Mulai dari V yang menanyakan umur, sampai Jhope yang menanyakan sedikit masalah pribadi.

Vivi menanggapi dengan antusias karena pertanyaan yang diberikan masih wajar. Tidak ingin terlalu mengusik privasi juga.

Begitupula sebaliknya. Vivi hanya bertanya tentang keseharian mereka, tanpa ingin tahu lebih dalam tentang privasinya. Karena ia sadar akan posisinya.

Dan Jungkook, pemuda itu sangat antusias saat bercerita tentang kebiasaan buruk Jhope. Bermaksud membuat Vivi membenci pangerannya.

Asal mereka tahu saja, Vivi tidak akan pernah bisa membenci pangerannya meski ia memiliki banyak sifat buruk. Catat itu.

Dan saat itu juga Vivi merasa kalau mereka benar-benar memiliki sifat yang sangat baik. Tidak salah jika ia mencintai mereka selama ini.

Mereka memang ada dan pantas untuk dicintai.

-My Hijab Noona, 2018-


Holla! Udah hari minggu lagi ya, ga kerasa. Finally, udah 30 chapter. Gimana cerita nya? Makin baik atau makin buruk? :(

Jujur aja satu minggu ini ga nyentuh cerita ini. Aku banyak fokus sama cerita aku yang baru wkwk.
Bisa di check ceritanya, judulnya 'Asdos' :)

Dan, selamat hari Kartini untuk seluruh wanita di Indonesia. Semoga kita bisa mengikuti jejak Ibu kita Kartini dulu. Semoga kita bisa menjadi pahlawan untuk siapapun
Majulah perempuan Indonesia!

Terus, buat adek2 yang besok senin UN, semangat! Semoga kalian berhasil! ❤

Satu lagi. Terakhir, janji.

Dapet salam cinta dari Jungkook buat yang udah baca cerita ini:)

See u next week! ❤

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

18.7K 2K 44
PLAGIAT HARAP JANGAN MENDEKAT!!! #book1 Kisah tentang seorang lelaki yang dikhianati oleh pacarnya, ia berniat untuk melamarnya tetapi ia di...
66.1K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
13.1K 1.6K 36
[EPILOG MASIH DALAM PERSIAPAN] BTS JHOPE Fanfiction! [WARNING: Dibumbui sedikit kisah romansa islami. Tidak memfokuskan pada hal agama, karna author...
Idol || Kim Seokjin ✓ Par Mareu

Roman pour Adolescents

23.9K 2K 39
Coba deh kalian bayangkan kalau misalnya kalian bertemu dengan idola kalian, bagaimana perasaan kalian kalau itu terjadi? tentunya akan sangat senang...