Tentang Kita

By Ikha_nr

265K 13.5K 1.7K

Saat cinta itu hadir dalam hatiku, apa yang bisa ku lakukan selain menikmatinya?. meski ku tau ini salah. tap... More

Awal.
1.
2.
3.
5
6
8.
9.
7.
10. Pengakuan.
11.
12.
13.
14.
15. Jadian.
16.
17.
18. First Kiss.
19.
4.
20.
21.
22.
23.
24.
26.
27.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Bagi Moment aja..
Jangan baca sendirian :v

25.

4.4K 248 39
By Ikha_nr

Malam harinya Bela datang kerumahku.
Katanya ia di utus oleh asyah untuk menemaniku :v
pfft.

Setelah rencana kami pagi tadi. aku dan asyah tidak boleh bertemu dulu sampai beberapa hari. :(
disekolah pun kami harus menjaga jarak. kata kak della itu untuk meyakinkan Uty bahwa aku dan asyah benar2 sedang marahan.

Malam ini, ku habiskan waktuku bersama sahabatku Bela. ia menceritakan secara rinci semua kejadian yang terjadi pagi tadi saat aku sudah harus pergi meninggalkan rumah asyah.

termasuk tentang.. huft, pengakuan asyah yang ternyata pernah mencium uty tanpa sepengetahuan ku :(
Awalnya sakit mengetahui itu. aku ingin marah pada asyah, tapi bela menjelaskan bahwa asyah melakukan itu karna terpaksa.

dan alasannya cukup membuatku yakin, bahwa asyah mencium uty demi kebaikan hubungan kami. Uty saja yang tidak memegang kata2nya dan tetap mengganggu asyah-_-

Bisa di bilang, tinggal selangkah lagi, rencana kami akan berhasil.^^

Sebenarnya, rencana kami awalnya hanyalah.. menunjukkan kemesraan didepan uty. dan asyah harus bisa seperti mengabaikan uty agar uty sadar kalau aku ini sangat berarti bagi asyah *ahJimayuu~ :3

Tapi karna rencana itu sepertinya sudah kebal terhadap uty, makanya kami memilih ke rencana B.
yaitu aku dan asyah akan bertengkar dan aku harus mengatakan putus padanya.

setelah itu, asyah akan berpura2 seolah tak memiliki semangat hidup lagi, dan berharap dengan berubahnya sikap asyah akan membuat uty sadar.. kalau asyah memang hanya mencintaiku :3

》》》

Pagi harinya disekolah.. aku tentu pergi bersama Bela dengan di antar oleh kak Tika.

Demi kelancaran rencana kami, aku berpindah tempat dan memilih duduk dengan Nisa.

"Asyah sendiri tuh.. lo gak mau deketin?" Ucap nisa pada uty dengan nada sinis yang menurutku begitu nusuk.

Uty hanya terdiam. mungkin sedang berfikir. hufft.

Hingga, tiba-tiba ia berdiri.
Arrghh. rasanya aku ingin segera menahannya saat itu juga, tapi tak bisa.. aku tidak bisa menghancurkan rencana kami!

Tapi..
Baru saja Uty memegang kursiku dan bersiap duduk disamping asyah, tiba-tiba..

"Berhenti." tegas asyah dengan nada yang sangat dingin :v

Wao~ ternyata dia bisa jadi antagonis juga :v

Asyah menoleh, menatap Uty dengan tatapan yang sangat tajam. terlihat sangat marah dan raut tidak suka dari wajahnya.

"Lo mau apa? mau duduk di samping gue?.."

aku hanya bisa fokus menatap wajah asyah. ohh dia sangat pintar ber akting ternyata :v
apalagi saat ia menyunggingkan senyum remeh nya. itu mengesankan bagiku!><

Tangannya terangkat, kemudian menghempas tangan Uty cukup kasar sepenglihatanku :v

"Ini tempatnya Ikha. sekalipun dia gak mau duduk disini, gue gak bakal izinin orang lain duduk disini juga. cuma dia yang boleh duduk disamping gue."

aku tersenyum kecil mendengar ucapannya. membuat Uty seketika terdiam tak tau harus bagaimana.

"Pergi lo. kurang puas liat ikha ngejauh dari gue?!"

Ku lihat, Bela segera berdiri dan pastinya melerai mereka berdua.

"Kalian berdua gak malu apa? di liatin satu kelas tuh.." Ucap Bela dengan nada berbisik pada asyah dan uty.

"Gak peduli gue." ucap asyah singkat, kemudian kembali duduk. ia tampak sangat acuh pada sekelilingnya.

Bela memberikan isyarat pada uty untuk segera duduk. ya, sebagai ketua kelas Bela memang wajib menjaga ketentraman kelas, apalagi saat freeclas seperti ini :v

tiba-tiba..

Line.
"Aku kangen :("

aku tersenyum melihat isi chatnya itu. :)
huft.

"Iya, aku juga. :("

Ya. begitulah kami selama disekolah. harus chattan diam2 dan tak boleh diketahui oleh uty.

Sebenarnya itu cukup menyiksaku. :(
Harus menjaga jarak dengannya seperti siksaan kecil yang bisa membunuhku secara perlahan andai saja didunia ini tak ada hp :"v

》》》

Kalian tau. kami harus berpura2 cuek dan marahan seperti itu selama hampir 5 hari!! :(
5hri bagiku itu seperti 5th tanpa ada asyah di dekatku :'3

Hingga.. pada hari ke 5 itu..
Dia jatuh sakit.

Aku segera mengabari kak della akan itu. meski awalnya kak della tetap melarang, tapi pada akhirnya ia mengizinkanku. ^^

tentu saja dimalam hari, aku segera kerumah asyah dengan menyewa jasa abang gojek :v

begitu aku sampai.

"Eh kak ayu.." ucapku yang cukup kaget saat mendapati kak ayu sedang menyapu.

Ah, aku belum menceritakannya ya? Kak ayu ini dulunya seperti pengasuh asyah saat kecil. dulu setiap kali orangtua asyah pergi, maka kak ayu lah yang akan menjaga asyah.

dulu kak ayu tinggal dirumah asyah dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. namun begitu asyah mulai bertumbuh dewasa, lebih tepatnya smp kelas 2 kalau tidak salah :/

asyah meminta mamanya untuk membiarkan kak ayu pergi bekerja di butik keluarganya. dan tentu saja mamanya hanya menuruti kemauannya itu.

Kak ayu dulunya hanyalah seorang perantau. tapi ia beruntung bertemu dengan keluarga asyah.

dan sekarang kak ayu sudah bekerja di butik mamanya asyah dan mendapatkan rumah walau tidak begitu besar, namun sangat nyaman dan lebih baik di banding kost, dan itu dari mamanya asyah.

"Oh ikha.. kenapa dek?" tanyanya padaku.

"Aku denger asyah sakit. jadi aku kesini buat.."

"Ikha?" Belum selesai aku bicara, tiba-tiba suara yang memanggil namaku itu membuatku menoleh seketika.

aku tersenyum padanya yang nampak baru saja turun dari tangga dan segera berjalan kearahku.

"Kamu ngapain kesini?" tanyanya heran.

"Yah mau jagain kamulah. kamu kan lagi sakit."

"Kamu lupa? kita gak boleh ketemu.."

Aku menyungginkan senyum lembutku kearahnya. "Tenang aja, aku udah izin ke kak della kok. dan kak dela ngizinin."

Akhirnya saat itu ia baru bisa tampak bernafas lega. aduhh kesayangan ku itu benar2 penurut :v

"Keadaan kamu gimana dek? udah baikan?" Tanya kak ayu pada asyah.

"Udah kok kak."

"Mau kakak buatin teh anget? atau susu anget? atau.."

"Udah kak. aku gak butuh apa-apa lagi kok." Ucap asyah yang segera memotong ucapan kak ayu.

"Kak ayu kalau mau pulang, pulang aja gpp kok. udah ada ikha yang nemenin aku disini.." Lanjut asyah

"Gpp kakak tinggal?" tanya kak ayu seolah meyakinkan asyah akan ucapannya.

"iya kak, gpp.. kakak pulang aja, besok kan mau kerja. makasih ya udah dateng nemenin aku disini. hehee maaf aku ngerepotin kakak lagi.."

:) Aku tersenyum melihat sikap sopan yang di miliki pacarku itu. Jika kalian bertanya, hei thor apa lo gak cemburu? jawabannya adalah tidak
tentu saja. aku juga sudah sangat mengenal kak ayu. dia sudah seperti kakaknya asyah^^
Lagian kak ayu itu sudah umur 23thn. jadi aman~ :v

dan sepengetahuanku, kak ayu bukan pedofil kok wkwkwk

"Gpp, kakak nginep disini aja malam ini. toh juga ini disuruh mama kamu. kakak juga gak bisa ninggalin kamu."

:) Mereka memang sangat dekat.
tapi sungguh, aku tidak cemburu sama sekali! aku memaklumi kedekatan mereka.

"Em yaudah kak. makasih." ucap asyah kembali sambil melemparkan senyum ramah pada kak ayu.

》》》

Setelah itu, gantian akulah yang menjaga dan mengurus asyah^^

seperti sekarang ini, aku sedang membuatkan susu coklat panas untuknya.
aku ingin membuatkannya bubur, tapi katanya tadi kak ayu sudah membuatkan itu untuknya^^

"Kamu udah minum obat juga kan?" tanyaku sambil meletakkan segelas susu coklat panas buatanku di atas nakas.

"Iya sayang~ udah kok." ujarnya dengan nada begitu manja.

aku tersenyum menatap kearahnya. kemudian duduk ditepi ranjang tempat ia sedang berbaring.

"Aku boleh nanya sesuatu?" ucapku sambil menatapnya serius

"Tanya aja. aku bakal jawab kok."

"Kapan kamu cium uty?"

seketika itu, ia tampak terdiam sesaat.
namun tak lama kemudian, ia terkekeh.

"Udah lama."

"Iya~~ kapan?"

"Aku udah lupa kapan."

aku menatapnya jengah. huft, bukan jengah karna apa, tapi aku tau dia sudah menjawabnya dengan jujur.

asyah itu tidak bisa berbohong. aku tau. saat ia menjawab dengan seyakin ini maka ia sedang jujur, tapi jika ia kebanyakan mengatakan ee anu itu Ya berarti dia sedang berbohong.

"Yaudah. tapi kenapa kamu cium dia? dan kenapa gak bilang ke aku?"

Ia tampak begitu tenang. bahkan menyunggingkan senyumnya padaku sambil menggenggam kedua tanganku.

"Dia janji sama aku gak bakal ganggu hubungan kita lagi kalo aku cium dia. jadi yah aku lakuin, tapi gak lama kok, gak gerak juga.. cuma nempel doang suer.."

Ia menaikkan keda jarinya membentuk huruf v.
dengan wajah polosnya itu, sebenarnya aku ingin tertawa melihatnya pfft :v

"Dan aku gak bilang ke kamu karna saat itu aku gak mau kamu sama uty makin musuhan. Aku gak mau ngerusak persahabatan kalian cuma karna aku. tapi ternyata.."

Aku heran melihat ekspresi wajahnya mulai menampakka kesedihan. bahkan ia terlihat murung

"Hufft. sepertinya persahabatan kita memang ditakdirin untuk hancur. aku gak tau lagi caranya untuk memperbaiki semuanya kha.. aku gak tau.."

mendengar suara keputusasaanya itu membuat hatiku terenyuh, sakit, seolah sebuah pisau tajam sedang mengiris tipis2 hatiku ini..

Aku segera menangkup wajahnya dengan kedua tangaku. ku tatap manik matanya dengan lekat..
dan..

cup.

kucium bibirnya singkat. "Itu untuk ngehapus bekas uty di bibir kamu."

Ia terkekeh. seperti tertawa kecil hingga menampakkan deretan gigi putihnya :v

cup.

Ya, aku mencium bibirnya lagi. "Itu supaya kamu gak lemah gini lagi. aku mau kamu jadi yang paling kuat dari yang terkuat di dunia ini.. buat aku."

Ia hanya tersenyum, kemudian mengangguk kecil.

cup.

:3 Ya. aku menciumnya lagi. dan kali ini sedikit lama. "Dan itu.. ya karna aku ingin menciummu saja. aku kangen."

Akhirnya ia tertawa. membuat hatiku pun terasa lega melihat tawanya itu.

tiba-tiba..

tok~tok

"Dek.."

Aku sontak melepas kedua tanganku dari wajah asyah lalu menjaga jarak sedikit agak jauhan darinya.

"Iya kak, masuk aja." ucap asyah.

Kemudian pintu kamarnya pun terbuka dan menampakkan sosok kak ayu didepan kami.

"Maaf dek ganggu, itu didepan ada temen kamu.."

"siapa kak?" tanya asyah.

"Uty."

deg.

seketika kami saling menatap. aku tau dia pasti juga merasakan panik yang sama denganku!

"Ehh.. anu.. itu kak.. bilang aja aku lagi tidur.." ucapnya dengan ragu.

"Eh jangan! entar yang ada dia curiga.. ini baru jam berapa syah, uty kan hapal jam tidur kamu." Ucapku.

Benarkan?
Aku hanya tidak mau rencana kami ini.. gagal

"Ehh..gimana ya.. yaudah suruh masuk aja kak." ucap asyah pada akhirnya.

Kak ayu hanya mengangguk kan kepalanya, kemudian kembali menutup pintu.

"Aduh aduh gimana ni.. dia gak boleh liat kamu.." aku terkekeh melihatnya begitu panik. :v

sedangkan aku, segera berjalan menuju lemari pakaiannya.
ya kalian sudah bisa menebak isi pikiranku kan?

"Aku masuk disini aja. sembunyi dulu." ucapku yang seketika membuat pandangannya menatapku.

"Ke lemari pakaian aku? kamu yakin? entar didalam sana kamu engap gimana?"

"Ya aku minta nafas buatan ke kamulah." ucapku santai kemudian segera masuk kedalam lemari pakaian asyah.

hehe. kalian tau apa yang kurasakan didalam sana.
memang sedikit engap, tapi aku senang karna yang bisa kucium disana adalah parfum asyah yang sering ia pakai.^^

Tak lama kemudian..

"Syah.. lo masih marah ya sama gue?" Ah, itu suaranya uty.

berarti uty sudah ada didalam kamarnya asyah sekarang.

aku membuka pintu lemari ini sedikit, ya hanya sedikit. dan kulihat asyah nampak tidur membelakangi uty yang sedang bicara padanya. pffft :v

"Gue tau, gue emang udah salah banget sama lo. gue maklumin kok kalo lo marah banget sama gue. gue.. gue sekarang sadar kalo lo cinta banget sama ikha, dan gue gak ada kesempatan sedikitpun buat rebut lo dari dia.."

Aku tersenyum dan bernafas lega mendengarnya!! :)
Akhirnya.. ya rencana kami berhasil!

"Aku minta maaf banget, karna gue lo sama ikha jadi putus. gue ngerasa bersalah banget ngeliat lo jadi gini.."

aku masih terdiam mendengar setiap kata yang uty ucapkan.

"Kalo memang aku gak bisa milikin kamu, setidaknya aku gak mau kehilangan kamu.. sebagai sahabat aku syah.."

Suasana hening dalam sesaat menyelimuti kami. hingga..

"Gue janji, gak bakal gangguin lo lagi sama ikha. gue bakal belajar ikhlasin lo, kalo lo emang lebih bahagia sama ikha. karna gue tau.. cinta lo ke ikha mungkin hanya sesaat! gue yakin, akan ada hari dimana lo bosan sama dia dan akan ninggalin dia.."

-_-
Rasanya aku ingin keluar saat itu juga dan melabraknya! enak saja dia mengatakan itu.

dan oh ayolah, kenapa asyah hanya diam saja??

"Sebesar apapun cinta kalian.. gue cuma ingetin, hubungan kalian ini salah. suatu hari nanti jika orang tua kalian masing2 tau, mereka bakal kecewa banget. gak ada yang mau restuin hubungan kayak gitu syah. gue yakin suatu hari nanti, lo dan ikha bakal nikah sama cowok. kalian gak bakal bisa sampai nikah, karna negara kita sangat melarang itu!."

deg.

aku terdiam. memikirkan setiap ucapan uty.. kenapa.. dadaku terasa sesak memikirkannya? :'(

"Gue pamit syah. gue harap kita bisa sahabatan lagi, kayak dulu."

itulah kalimat terakhir yang uty ucapkan, kemudian berjalan pergi meninggalkan kamar asyah.

dan akhirnya..

"Kamu gpp?" aku mendongak, menatapnya yang baru saja membuka pintu lemari.

"Loh kok kamu nangis?" kagetnya kemudian ikut duduk didepanku.

"Kamu kenapa? hah?" ia terlihat sangat panik.

hingga, aku hanya bisa berhamburan memeluknya.

memeluknya dengan sangat erat, amat erat.

kalian tau apa yang ada di fikiranku?
kata-kata uty tadi..

bagaimana jika semua itu menjadi kenyataan.
asyah akan bosan dan meninggalkanku.
kami akan di pisahkan oleh orang tua kami masing2..
dan menikah dengan pasangan masing2 :'(

Tidak! aku hanya ingin dia! dan aku pun tidak bisa melihatnya bersanding dengan orang lain! :'(

aku tidak mau kehilangannya..

"Jangan pikirin kata-kata uty."

seolah bisa membaca fikiranku. ia mengucapkan itu dengan begitu lembut masuk kedalam indra pendengaranku.

"Apa cinta kita selemah itu sampai mudah di goyahkan hanya dengan kata-kata?."

ucapnya lagi yang seketika seolah menyadarkanku.

"Kita yang menjalaninya. bukan dia, orang lain hanya bisa menilai tapi kita yang merasakannya. dimata dunia, hubungan kita memang salah.. tapi bukankah bagi kita yang menjalaninya.. ini terasa sangat benar, iyakan?"

Aku mengangguk dalam pelukannya. membenarkan ucapannya itu :')

"Aku mencintaimu. tutup telingamu dan jangan dengarkan ocehan omong kosong dari orang lain. hanya dengarkan aku dan percaya aku."

Mendengarnya, aku hanya bisa mengeratkan pelukanku padanya.

Ya, ini adalah cinta kami.
memang terlihat salah dimata dunia, tapi sangat benar bagi kami yang menjalaninya.^^

Karna cinta butuh perjuangan. tidak akan berjalan mulus begitu saja untuk meraih kebahagaiaan.

alangkah membahagiakannya jika kalian meraih kebahagiaan itu bersama orang tercinta yang selalu menggenggam tangan kalian.^^

Sekali lagi, cinta itu bukan untuk saling melemahkan tapi untuk saling menguatkan.

itulah cinta.. yang di ajarkan asyah padaku :)









Bersambung.

Mumpung ada waktu, jadi disempetin deh nulis cerita lagi :v

Continue Reading

You'll Also Like

1M 7.1K 21
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
4.9M 181K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
1.6M 22.2K 40
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
2.5M 117K 54
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞