Davin Pov
aku menatap nanar kamar yang sudah aku tinggalkan selama 7 bulan ini. kilasan peristiwa masa lalu tiba2 datang di pikiranku.
"aku harus melupakan peristiwa itu, itu sudah lama berlalu" batinku dalam hati.
aku berbaring diatas kasur dan tanpa sengaja teringat pertemuan dengan renata di depan pintu kamar tadi. ada yang berbeda dengan dia dibanding 7 bulan yang lalu.
ada ketakutan didalam dirinya ketika melihatku dan hilangnya kepercayaan dirinya. dulu kemanapun aku pergi selalu diikutin, di recokin tapi sekarang jangankan mengikuti melihatku saja dia langsung pucat dan berusaha menghindar.
"ah kenapa malah mikirin dia, mending tidur" kataku dalam hati dan tak lama matakupun terpejam.
malam harinya aku turun untuk makan malam. aku hanya melihat mommy sendirian di meja makan.
"maaf mom, davin ngantuk banget tadi, jadi ketiduran dan baru bangun"
"gpp sayang, kamu kan baru turun dari pesawat dan masih jetlag," jawab mommy dengan tenang.
"yang lain mana? devon belum balik mi?"tanyaku dan kulihat sekeliling rumah tapi yang aku cari tidak menampakkan hidungnya.
"devon lagi dikamarnya baru pulang, bentar lagi juga turun, kalo re...., makan dulu deh kamu pasti laparkan" kata mommy menghentikan pembicaraan tadi.
"wah masakan mommy makin jago nih, enak banget" kataku senang
mommy tertawa "bukan mom yang masak kok" dan mommy kembali memakan makanannya tanpa memberitahu siapa yang memasak.
"renata kah yang memasak semua ini? kenapa dia tidak nampak, apa dia gak makan" tanyaku dalam hati...
aku menghela nafas, baru 1 hari tinggal 1 rumah, dia sudah mengacaukan pikiranku.
"kak davin, kapan pulang" tanya devon dengan nada dingin.
"tadi siang, kamu darimana? kata mommy pergi pacaran ya? kenalin ke kakak donk" tanyaku untuk mencairkan suasana yang agak dingin ini.
dia hanya tersenyum. senyum seperti yang selalu dia berikan dulu ketika kami belum ada masalah.
"mbak renata mana mom, gak makan malam? kasian kan ba.." tiba2 dia menghentikan omongannya setelah melihat wajah mommy yang tegang.
"kasian kan belum makan" lanjutnya lagi tanpa melanjutkan pertanyaannya lagi.
ada yang aneh deh sama mommy dan devon tentang renata, tapi apa ya.
selesai makan malam, aku duduk2 ditaman bersama mommy. tanpa sengaja aku melihat bayangan renata berjalan menuju dapur, tak lama aku melihat dia seperti membawa baki menuju kamarnya.
"ternyata dia belum makan, apa karena gak ingin 1 meja dengan aku makanya dia menahan lapar" kataku dalam hati.
"renata renata renata, kenapa nama wanita itu terus melintas di pikiranku ya" kataku dalam hati dan aku menggeleng2kan kepala supaya bisa menghapus nama itu.
1 minggu aku berada di jakarta, dan 1 minggu juga aku tidak pernah berpapasan ataupun bertemu muka dengan renata. dia pintar menghindar dariku.
siang itu aku tidak sengaja meninggalkan dokumen penting di rumah, dan dokumen itu sangat aku butuhkan untuk presentasi dengan klien.
aku menelepon rumah dan meminta agar mommy atau devon mengantarkan dokumen itu karena aku tidak bisa menjemputnya karena akan mengadakan rapat.
"halo mom, bisa davin minta tolong antarin dokumen davin yang tertinggal di laci kamar, suruh aja devon atau supir yang antar"
"mo...mommy lagi pergi dav dengan sopir, devon pagi ini ke malang"
ternyata renata yang mengangkat telepon rumah. gimana ya, dokumen itu penting tapi gak mungkin juga menyuruhnya untuk mengantar ke kantorku.
"ya sudah nanti aku saja yang ambil" lalu aku mematikan teleponku.
aku memberitahu asisten untuk menggantikanku didalam rapat dan aku berencana untuk mengambil dokumen yang tertinggal di rumah, dengan buru2 aku menuju rumah.
sesampainya di rumah, dengan buru2 aku menuju kamar, aku membuka laci untuk mengambil dokumen.
tanpa sengaja mataku melihat ada buku yang terselip di bawah meja. aku mengambilnya dan membawa ke kantor.
aku penasaran buku apa itu, tapi karena aku buru2 aku memutuskan untuk nanti saja membacanya.
malam hari setelah menyelesaikan semua pekerjaan dan bersiap untuk pulang. aku membuka buku yang aku temukan dikamar tadi.
aku melihat ada tulisan "Diary Renata, story of my life" ternyata ini buka diari renata. "kenapa bisa ada dikamarku" batinku penasaran.
aku membuka halaman pertama.
22 September 2013
pertama kalinya aku bertemu pria yang mengagumkan, diusianya yang masih muda sudah menjadi pimpinan perusahaan. wah.... ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama seperti yang dibilang orang2, pertama bertemu dan berkenalan pria itu memberikan senyuman yang menurut aku senyum paling menawan. namanya davin sagara, davin... davin... akan aku tanam nama itu di hati dan aku bertekad membuatnya menjadi pacar pertama.
davin sagara, aku berharap kamu cinta pertama dan akan menjadi cinta terakhirku.
29 september 2013
dia menolakku!!!! hiksss sedih banget ketika davin menolakku.
aku gak akan putus asa, dia harus menjadi milikku.
hihihihi aku seperti orang gila, aku ikuti kemanapun dia pergi, aku recokin.
dia memandangku risih dan sepertinya dia gak suka aku recokin.
aku terus membaca buku itu, aku membaca semua kejadian yang dialaminya termasuk rencananya menjebakku.
hingga tanggal kejadian itu terjadi.
14 oktober 2013
hari itu hari paling kelam didalam hidupku, dia dengan penuh kebencian dan dendam mendatangi apartemenku.
aku kira kedatangannya untuk menyelesaikan masalah kami. tapi ternyata tidak dia datang untuk membalas perlakuanku yang menjebaknya, dia membalas dengan memperkosaku, dia menyakiti fisik dan hatiku.
aku hancur, aku sakit dan aku kotor.
dia menyentuhku dan mencumbuku dengan kasar dan tanpa cinta seperti bercinta dengan pelacur. dimatanya aku lihat pandangan jijik dan benci.
dia pergi meninggalkan aku terluka dan tanpa kata2.
davin segitu bencikah kamu dengan aku... aku tau aku juga bersalah, tetapi kenapa harus seperti ini. tidak adakah sedikit cinta atau sedikit rasa sayang walau hanya secuil.
aku melihat tulisan itu rusak seperti kena air.
aku membuka halaman berikutnya.
20 oktober 2013
dia pergi!!!! dia pergi meninggalkan aku!!!!
davin..... davin.... maafkan aku.... maafkan aku...... gara2 aku kamu meninggalkan keluargamu.
aku.... aku... sangat menyesal. kamu cepat pulang ya...
22 oktober 2013
davin hari ini aku kembali kerumah dan mommy menyuruhku untuk tidur dikamar kamu.
aku sangat senang, aku sengaja tidak mengubah tata letak dan dekorasi kamar ini.
karena aku tau kamu pasti akan pulang.
23 oktober 2013
dia belum pulang...
mudah2an besok dia kembali.
24 oktober 2013
hari ini juga gak pulang...
setiap hari dia menghitung kepulanganku dan berharap aku pulang secepatnya.
20 november 2013
1 bulan kepergiannya... aku gak tau dimana dia, kadang aku berpikir untuk menyusulnya... tapi... tapi aku takut dia makin membenciku.
aku hanya bisa menunggu.
25 november 2013
sejak pagi perutku mual dan pengen muntah....
ah... kenapa harus sakit.... aku gak boleh sakit.... aku harus tetap menunggu davin.
26 november 2013
keadaanku makin parah, makanan tidak bisa masuk dan selalu keluar aku muntahkan...
ya allah aku kenapa...
28 november 2013
mommyku mengajakku ke dokter... dan setelah melakukan pemeriksaan ternyata....
ternyata....
ternyata....
ya allah aku hamil.... aku mengandung anak davin.
bagaimana ini, kenapa bisa hamil, kenapa.... kenapa....
mom, davin kapan pulang.... aku butuh dia mom, anak kami butuh dia....
aku terkejut dan dengan gemetar aku membuka halaman berikutnya.
foto usg
6 week usia anakku dan davin cepat besar ya nak....
28 desember 2013
lama gak nulis, maaf ya keadaanku sangat buruk.
davin... kamu kapan pulang... aku kemarin hampir kehilangan anak kita. maaf ya aku terjatuh ketika ke kamar mandi. tapi allah masih baik, aku janji akan berhati2 dan akan menjaga anak kita.... kamu cepat pulang yah.
tiap hari dan bulan dia bercerita tentang kehamilannya.
10 mai 2014
tadi malam aku bermimpi kamu kembali, tapi didalam mimpi itu kamu gak menerima anak kita... hiksss
didalam mimpi itu kamu menyuruhku menggugurkannya.
tapi apakah ketika kamu mengetahui aku hamil, kamu akan menyuruhku menggugurkannya atau kamu tidak akan mengakui dia sebagai anak kamu.
davin.... hanya 1 permintaan aku... jangan benci anak kita ya... dia gak salah... kamu boleh membenciku... tapi jangan dia.
aku menutup buku itu dan
tanpa sadar air mataku menetes.
tbc
nah loh... bagaimana reaksi davin setelah mengetahui renata hamil...
nantikan terus ya dan jangan lupa votment nya
maaf kalo banyak typo