Author kembali membawakan evan vs L.Joe *peace...
Tendang author ヽ( ･∀･)ﾉ┌┛Σ(ノ 'Д')ノ, sekali lagi author minta maaf atas keterlambatan upload, soalnya author kehilangan document cerita author jdi author harus ngulang lagi, maaf #bow ♉(˘♢˘)♉
This is it...
Terimakasih author ucapkan kepada yang sudah meninggalkan jejak pada cerita sebelumnya...
*FirdaArinuyasa
*MerryMichiyoAka
*misel_delope
*lestarie88
*virade
*RusmanAsaff
*AnggiSwifty
*AyueQwarthaWulandary
*blu3_an93L
*JasmineJade
*Zxcvllvhy_Ace
*coltezforever
*dan kepada seluruh reader baik yang ngevote maupun hanya membaca terimakasih
================= Chapter 12 =================
(amanda POV)
Banyak kejanggalan yang terjadi padaku saat ini misalnya saja hatiku mendadak terasa seperti kosong serta keinginanku untuk menusuk diriku sendiri atau bahkan menyayat nadiku 'apa yang terjadi padaku? Apa ini ada hubungannya dengan evan? Apa yang terjadi pada evan? Kenapa tiap kali aku menyebut namamu hatiku benar- benar tersara dingin dan sudah kosong? Apa kau tidak bersamaku lagi evan?' begitu banyak pertanyaan yang ingin ku keluarkan dan kuteriakan dalam batin, benak dan pikiranku, ku putuskan untuk tidak kembali pada L.Joe tapi tetap tidak meninggalkan tempat ini karna ada yang ingin ku ketahui dan kupastikan 'aku merasakan ada evan tapi aku merasa evan tidak bersamaku lagi, apa ini'. Satuhal yang kurasakan hanya kekosongan dan sepi.
Aku berjalan menuju taman bagian belakang tempat besar ini, menyusuri bagian tepi kolam renang dan berakhirlah perjalananku pada sebuah bangunan terpisah yang letaknya cukup jauh dari bangunan utama, bangunan ini tidak terlalu besar tapi memberi kesan mengerikan karena bangunan ini seperti sengaja ditinggalkan/tidak dirawat. Ku buka bagian pintu besar berwarna tidak jelas ini dengan mendorongnya sekuat tenaga karna pintu besi ini cukup berat (*author bingung mau kasi warna apa buat pintunya jadi banyangin sendiri aja y, peace ^^v) setelah aku masuk kedalam ruangan itu kututup kembali pintu ruangan itu
Gelap dan dingin itu yang kurasakan saat memsuki tempat ini, terlalu lembab karna tidak adanya ventilasi udara dan jendela yang dibuka, semuanya dengan sengaja ditutup, kudekati tirai/korden berwarna merah gelap bagaikan darah kental yang menutupi jendela besar lalu kutarik tirai itu sehingga membiarkan cahaya matahari yang hangat masuk kedalam ruangan ini. Ku balikan tubuhku ingin melihat 'bagaimana bentuk dan keadaan ruangan ini dengan adanya sinar matahari yang masuk' tapi nafasku berhenti seperti ada yang menyumbat daerah pernafasanku sehingga sulit membiarkan udara masuk kedalam paru – paruku ketika kudapati siluet tubuh dan sosok yang benar – benar ingin kulihat selama beberapa hari ini, ku dekati tubuh evan yang ada di jeruji besi sedang terbaring, mata indahnya terpejam ku cari segala hal yang bisa kugunakan untuk membuka rantai yang melingkari pintu jeruji besi ini.
Kutemukan kampak yang mungkin bisa kugunakan untuk menjebol rantai yang melingkari pintu jeruji ini. (*heran yah, kenapa mesti kapak gitu?? ┐('_')┌ #hadoh) kukerahkan seluruh tenagaku untuk membuka rantai yang melingkari pintu besi itu, dengan susah payah akhirnya pintu itu terbuka dengan cepat kulempar kapak itu dan kudekati sosok evan yang benar – benar tidak meyadari kehadiranku, kudekap evan kedalam pelukanku dan berharap matanya yang terpejam akan langsung terbuka tapi harapanku sirna tak ada respon yang diberikan evan hanya badannya yang dingin mewakili segala hal yang ingin kuketahui.
(G-rian POV)
Aku sudah mengira evan pasti akan pergi jadi aku dan para kawanan lainnya sudah menyusun rencana untuk membawa evan bahkan amanda kembali, saat kami semua sampai di pintu gerbang besar tempat tinggal L.Joe aku meminta kawananku untuk berpencar "menyebarlah kesegala penjuru untuk mencari keberadaan evan dan amanda, serta jangan ada yang menyakitinya" kataku pada yang lainnya
"aku akan mengambil jalan yang berbeda dengan kalian, tapi hati – hati jangan sampai penyamaran kita terbongkar dan jangan sampai ada yang terluka" aku sudah meminta para kawanan atau packku menggunakan parfum yang ku racik sendiri, aroma yang ada dalam parfum itu adalah darah yang kucampurkan dengan beberapa wewangina dari aroma tubuh vampire jadi kurang lebih sekarang aroma tubuh kami sama dengan aroma tubuh mereka, sehingga kami dapat meminimalisir kemungkinan kami tertangkap atau terbongkarnya penyamaran kami
Semakin jauh aku mencari rasanya semakin sulit menemukan evan, aku sudah masuk keruang tahanan yang ada dibawah tanah tapi tidak ada bau atau aroma tubuh evan atau amanda sama sekali, "apa mungkin mereka tidak ada disini" keluhku pelan
Tiba tiba saja ada penjaga yang datang, dengan cepat aku melompat dan berpegangan pada kayu penyanggah yang kokoh pada atap dengan tujuan bersembunyi di atas {author ceritanya bikin g-rian ngumpetnya kayak spiderman gitu, nempel diatas (✿◠‿◠)} "kau sudah dengar, katanya di tempat ini ada manusia cantik dan yang kudengar aroma tubuhnya segar sekali, rasanya darahnya pasti menggoda kan? " tanya salah seorang penjaga
"iya aku tau, berita ini sudah menyebar keseluruh wilayah, tapi yang kudengar L.Joe mau menggunakan tubuh gadis itu untuk membangkitkan alexis, tapi apa dia sama sekali tidak tergoda dengan bau darah gadis itu ya?? " kata penjaga lainnya
"mungkin karna tuan kita L.Joe mau membangkitkan sosok kekasihnya terdahulu, makanya dia berusaha menahan rasa hausnya, tapi bagaimana cara membangkitkan sosok kekasihnya yang terdahulu itu ?" tanya penjaga
"dasar bodoh dia mengganti roh gadis itu dengan roh kekasihnya tapi raganya masih menggunakan raga gadis itu" seru penjaga
"ohh aku mengerti sekarang, tapi tadi kulihat gadis itu ada di gedung tempat tawanan special L.Joe, dan yang harus ku tau kulihat sosok gadis itu mirip sekali dengan sosok kekasih tuan kita tapi sepertinya dia lebih ramah dan lebih banyak tersenyum" kata penjaga satunya
'Apa penjaga itu bilang tawanan special, apa yang mereka maksud itu evan?, lalu apa lagi ini mengganti roh amanda dengan roh alexis? , tidak akan kubiarkan' gumamku dalam pikirankun sendiri, kuputuskan untuk terus mendengarkan perbincangan mereka sampai selesai
"jadi buat apa tuan kita membangkitkan sang kekasih yang terdahulu ya? Diakan bisa langsung menjadikan gadis itu matenya?" tanya penjaga yang lain
"aduh kau bodoh sekali, kudengar gadis itu sudah memiliki mate dan yang kudengar lagi laki – laki yang waktu malam – malam itu datang dan mengamuk di halaman mansion ini itu matenya"
"laki – laki yang waktu itu membunuh teman baik kita?"
"iya benar, ah kasian sekali gadis itu memiliki mate yang kejam"
"hei, kau tau tidak?? mate yang sudah terpisah lama dari pasangannya pasti akan marah jika ketauan ada orang yang menyekap matenya"
"bodoh aku tau, tapi laki – laki itu membunuh teman baik kita, bahkan waktu itu aku menemukan jantung teman kita yang ditemukan tak jauh dari mayat teman kita"
"kalian sudah terlalu banyak bicara" ucapku sambil mendadak muncul didepan mereka
"siapa kau?" ucap salah seorang penjaga dengan ketus
"kau tidak perlu tau" kataku sambil menarik salah seorang penjaga kemudian mematahkan lehernya "sekarang tinggal satu lagi" kataku sambil menatap sangar penjaga yang terkahir
"tidak akan semudah itu" setelah itu dia maju dan berusaha mencabikku, matanya berubah hitam taringnya juga semakin memanjang tapi sayangnya aku sudah mempersiapkan diri akan ini
Kuku jariku memanjang cakarku yang terkenal paling kuat diantara kawanan walaupun tak sekuat cakar milik evan, dengan gerakan cepat saat penjaga itu menyerangku kuarahkan cakarku ke jantung penjaga itu tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama cakarku mampu menembus kulit bahakan aku semapat meremukan tulang rusuk dan dengan gerkan cepat kutari jantung sang vampire penjaga
"urusanku selesai sekarang tinggal mencari tempat yang dikatakan penjaga comel ini, ck" kataku lalu berjalan santai meninggalkan tempat ini, tapi tunggu aku ingin membuang jantung menjijikan ini
(Jared pov)
"apa perlu kau melakukan semua ini L.Joe?" tanyaku
"melakukan apa?" tanya L.Joe kembali
"membunuh amanda, bukankah amanda jauh lebih baik dibandingkan alexis, dia adalah sosok yang hangat dan ramah tidak seperti alexis yang dingin, suka memerintah dan kejam, emm maafkan aku itu hanya pendapatku saja" kataku, tapi melihat perubahan raut wajah L.Joe aku langsung menutup bahkan aku mengutuk mulutku yang lancang dan terlalu jujur ini, sebenarnya aku lebih menyukai amanda dia jauh lebih baik dibandingkan kekasih L.Joe, tapi aku juga tak mampu berbuat apa – apa, sebetulnya membandingkan kekasih L.Joe terdahulu dengan amanda mengingatkanku dengan kejahatan yang alexis lakukan demi menutupi kesalahannya.
================== FLASHBACK ==================
"JARED AKU MAU KAU MEMBUNUH MEREKA SEMUA, DENGAN CARA APAPUN!!!" teriak alexis
"bukankah mereka werewolf yang tidak bersalah, yang mencuri kalung permatamukan bukan mereka, lagi pula kau sudah menemukannya bukan?" kataku berusaha menyakinkan alexis
"aku tau, tapi aku tidak ingin ada saksi mata atas kesalahan yang sudah kuperbuat" seru alexis dengan nada yang meninggi dan tidak mau kalah
"termasuk membunuh werewofl yang tidak bersalah? Demi menutupi kesalahanmu dan demi kesenanganmu sendiri" tanyaku
"TUTUP MULUTMU! Tentu akan kulakukan apapun, lagipula mereka hanyalah makhluk yang tidak berguna" jawabnya sambil berjalan pergi meninggalkanku dengan para werewolf muda yang dikiranya pencuri kalung miliknya
================= FLASHBACK END =================
"diam, kau membuatku bingung jared" kata L.Joe sambil memegangi kepalanya
"bukankah kau membenci evan tapi kenapa amanda yang kau korbankan, aku masih mengingat dengan jelas dulu bagaimana alexis memerintahku untuk membunuh werewolf sekutumu yang tidak bersalah atas tuduhan mencuri kalung miliknya walaupun kenyataannya aku tidak membunuh mereka melainkan mengganti jasad mereka dengan jasad yang kutemukan dihutan sepertinya sisa vampire yang habis berperang dengan ras mereka sendiri"
"aku tau, kau diamlah, sebenarnya kalau aku ada saat kejadian itu aku akan menghukumnya tapi aku ingat saat kejadian itu aku tak ada ditemaptku, selain itu aku menyadari betapa beruntungnya evan memiliki mate seperti amanda, awalnya aku membencinya karna dia membunuh alexis tapi kebencianku berubah aku tidak lagi membencinya karna dia yang telah membunuh alexis tapi karna dia memiliki mate seperti amanda"
"jadi apa kau akan tetap membangkitkan kembali alexis?" tanyaku penasaran
"aku bingung, jika aku tidak membangkitkan alexis sekarang aku benar - benar akan kehilangan alexis, lagipula jika aku tidak membangkitkan alexis aku juga akan tetap kehilangan amanda"
"maksudmu?"
"ah vampire bodoh, maksudku amanda juga akan pergi karna dia sudah menemukan matenya"
"ah aku mengerti, tapi jika kau membangkitkan alexis tidakkah kau merindukan sosok hangat amanda yang tidak ada dalam diri alexis ?" tanyaku berusaha menyakinkan L.Joe
"ah diam kau vampire bodoh, aku sedang dilema" jawab L.Joe sambil melempar vas bunga ke arah foto alexis dan dirinya wajah L.Joe saat ini benar - benar menunjukan sikap seorang pimpinan vampire yang frustasi (kesian sini L.Joe datang pada author (っ˘з˘)っ)
(G-Rian POV)
Aku harus melangkah kemana lagi, aku benar benar bingung, mansion ini terlalu besar, bahkan insting werewolfkupun benar - benar tidak bisa mencium aroma tubuh evan, bahkan aroma tubuh amandapun tidak bisa kucium yang ada saat ini hanyalah aroma busuk para vampire penghianat itu
"tunggu ruangan apa itu? Mencurigakan" kudekati ruangan berpintu besi itu dan kuraih gagang pintu itu aku ingin mencari tau apa yang ada di dalam pintu besi dengan warna yang tidak jelas ini (korban pintu besi ε=ε=ε=┏(>_<)┛)
(amanda POV)
"evan, apa yang terjadi, tubuhmu basah dan penuh dengan darah bahkan luka sayatan, kenapa tanganmu juga penuh dengan darah evan?? apa yang terjadi ??" air mata yang kutahan tak kuasa terbendung di pelupuk mataku, aku tak sanggup lagi melihat evan tidak kunjung membuka matanya, mata indah yang selama ini membuatku selalu ingin menatapnya kini terpajam, badannya yang dingin tak bisa kuhangatkan membuatku semakin tak berdaya untuk menahan air mata ini
"evan buka matamu" sambil kuusahan untuk menariknya keluar dari jeruji besi ini, dengan tujuan untuk membawanya mendekati sinar mentari itu, saat tubuhnya kudekatkan pada sinar mentari terkejut itu yang kurasakan tubuh evan penuh luka sayatan dan ada bekas cakar serta bekas kuku yang mencap di lengan evan, bekas kuku yang menancap dan meninggalkan bekas luka yang sangat dalam terasa menyiksa batin, perasaan dan hatiku melihat serta menyaksikan semua ini "evan bangun" keluhku sambil ikut terbaring di sebelah evan, "apakah ini jawaban dari perasaanku yang merasakan bahwa kau tak bersamaku lagi evan?" pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutku dan tak ada keingin lain dalam hidupku selain melihat mata indah evan terbuka kembali (sabar yah amanda (⌣́_⌣̀)\('́⌣'̀ ) , sambil ngetik kelanjutan \__~(˘▾˘~) )
Tiba – tiba saja aku rasakan pintu tempat ini terbuka 'siapa – siapa yang masuk?' batinku
===================================
Jeng jeng, hayo siapa yang ngebuka pintu??? dan apakah yang terjadi dengan g-rian, L.Joe, dan evan?? sekian dulu ya, tadinya author pengen bikin sesi curhat buat kenapa lama bikin cerita tapi mungkin bisa nyampe 20 halaman kali buat curhat author doang (lebay mode on)
Oke oke
*bagi yang penasaran comment
*bagi yang suka vote
*bagi yang pengen dapet photo author geratis be my fan (pede banget)
Thanks 4 read (ɔ ˘⌣˘)~♡(ɔ ˘⌣˘)~♡
Thanks banget ya buat my lovely readers