[2] Missing You ✔

By t3hxozro

28.7K 2.4K 274

"Sudah saatnya untuk melupakannya." "Eh tapi ketemu lagi sama dia. Melupakan dia nya kapan-kapan aja deh ya~ ... More

Prolog
Ep. 1
Ep. 2
Ep. 3
Ep. 4
Bagian Kecil (2) : #HBDa22lingQueen
Ep. 5
Ep. 6 Futsal (Konflik)
Ep. 7 Bandung (Ceria dan Sedih Bersatu)
Ep. 8 Bandung (Ceria dan Sedih Bersatu).2
Ep. 9 Sakit (Konflik.2)
Ep. 10 Bbnj
Ep. 11 Masalah (Puncak Konflik)
Ep. 12 Masalah (Puncak Konflik).2
Ep. 13 Bertemu Orang Baru dan Pemakaman
Pengumuman
Ep. 14 Kembali Beraktivitas
Instagram
Ep. 15 Quality Time
Instagram
Ep. 16 Karaoke, Taman dan Ice cream
Pengumuman
Ep. 17 Permen Yupi
Ep. 18 Lelaki Bucin
HIATUS
Ep. 19
Ep. 20 Selesai!

Bagian Kecil : Valentine's Day

1K 88 0
By t3hxozro


14 Februari 2018

Saat ini Shania sedang berada dikampus, selesai kelas ia langsung menuju kantin untuk menyusul para sahabatnya yang sudah ada duluan disana.

Sedang berjalan dikoridor kampus dengan kepala yang menunduk, seorang gadis yang diperkirakan seumuran menghampiri dirinya.

"Shania?," tanya gadis tersebut

"Ah, iya. Ada apa ya?," Shania balik bertanya kepada gadis yang tidak dikenalinya itu.

"Ini ada bunga sama coklat buat lo."

Setelah memberi bunga dan coklat yang berukuran kecil, gadis tersebut langsung pergi dari hadapan Shania.

"Aneh."

"

"Shan, bunga sama coklat dari mana tuh?," tanya Sisil

"Nggak tau. Tadi ada cewek yang datengin gue terus tiba-tiba ngasih ini." Shania mengangkat kedua bahunya dengan perasaan yang bingung. Ia terus memutar bunga yang ada digenggamannya. Sedangkan coklatnya sudah dimakan oleh Saktia, Sisil dan Della.

"Eh, jangan dimakan. Kalau ada apa-apanya gimana?," ucap Melody melihat kelakuan ketiga temannya.

"Udah lama gue, Teh, nggak makan coklat," ujar Saktia

"Iya. Terakhir pas SMA, itu juga karena ada yang salah ngasih," lanjut Della

"Lah, lumayan, Del, segitu mah. Gue malah udah lupa sama rasa coklat," ujar Sisil dengan gigi yang banyak coklatnya. Begitu juga dengan Saktia dan Della.

"Norak. Pergi yuk, jalan-jalan gitu," ajak Shania

"Biasanya jalan sama Boby," ujar Shani

"Dia lagi ada di Bandung."

Shani menganggukkan kepalanya saat mendapatkan jawaban dari Shania.

"Pacaran sama Boby?," tanya Melody

"Uhuk.. uhuk.." Shania tersedak saat mendengar pertanyaan Melody yang begitu saja terlontar.

"Apa sih, Teh. Belum aja," ujar Shania tertawa

"Berarti akan dong."

Mereka berjalan keluar dari lingkungan kampus sambil tertawa. Menaiki mobil yang dibawa oleh Melody menuju salah satu mall yang ada di Jakarta.

"

Sedang asik-asik bermain di game center, ada anak kecil yang menghampiri Shania dengan membawa coklat yang dimasukkan ketempat yang berbentuk hati. Tak lupa bunganya.

Lagi-lagi ada yang memberi coklat dan bunga.

"Ka, ini buat kakak cantik. Aku pergi ya, dadah."

Shania sangat gemas melihat tingkah laku anak kecil tersebut. Ia terus melihat anak tersebut yang berlarian dan perlahan menghilang dari pandangannya.

"Ini semua coklat sama bunga dari siapa sih?" Shania terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

"Coklat dari siapa lagi, Ci?,"

"Astaga, ngagetin kamu, Shan. Nggak tau, tadi ada anak kecil yang ngasih."

"Hehehe, maaf, Ci. Yaudah, yuk Ci kita mau pada makan dulu."

"

Saat memasuki restoran, mereka disuguhkan dengan dekorasi yang sangat indah.

Balon berwarna merah muda disusun berbentuk hati, alunan piano sangat merdua dan lembut, banyak anak kecil yang berkeliaran sambil menggenggam bunga mawar putih.

"Hah?"

"Restorannya kayaknya niat banget ya," ujar Shania yang tidak ditanggapi oleh sahabatnya.

"Ayo, Shan."

Banyak keanehan yang terjadi di dalam restoran tersebut, Shania juga memikirkannya dari tadi. Semua meja kosong kecuali meja yang mereka tempati, tidak ada pelayan. Seperti mereka menyewa tempat ini.

Satu hal yang mulai Shania sadari.

"Itu Vino bukan sih yang main piano?," tanya Shania

"Masa sih, Ci? Mirip doang kali," jawab Shani.

Seorang menaiki panggung dengan membawa sebuah gitar. Shania tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria itu.

Tanpa berkata, petikan gitar mulai terdengar.

I found a love for me

Darling, just dive right in and follow my lead

Well, I found a girl, beautiful and sweet

Oh, I never knew you were the someone waiting for me

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give up this time

But darling, just kiss me slow, you heart is all I own

And in your eyes, you're holding mine

Shania mulai mengenali suara ini, satu nama yang muncul dipikirannya.

Boby.

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favourite song

When you said you looked a mess, I whispered underneth my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight

Shania tersenyum. Hatinya sedikit bergetar mendengar suara Boby yang sangat lembut saat bernyanyi. Selama ini ia belum pernah mendengar suara Boby saat bernyanyi.

Well I found a woman, stronger than anyone I know

She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home

I found a love, to carry more than just my secrets

To carry love, to carry children of our own

We are still kids, but we're so in love

Fighting againts all odds

I know we'll be alraight this time

Darling, just hold my hand

Be my girl, I'll be your man

I see my future in your eyes

(Ed Sheeran - Perfect)

Gitar diambil alih oleh Keynal, Boby berjalan turun dari panggung. Ia terus menatap mata Shania yang juga membalas tatapannya.

Ia menggenggam sebelah tangan Shania, dan menatap matanya lebih dalam.

"Aku nggak bisa bikin kata-kata yang romantis kayak di drama korea. Nggak bisa kayak Vicky Prasetyo yang terjun dari helikopter buat buktiin cintanya. Nggak bisa kayak Keynal yang selalu ada disamping Ve. Nggak bisa kayak Dyo yang suka ngasih gombalan receh ke Teh Imel. Nggak bisa kayak Vino yang suka ngusap rambut Shani dengan lembut." Boby terus berbicara tanpa membiarkan keadaan menjadi hening.

"Nggak usah basa-basi lagi,"

"Tadi lo udah basa-basi, Ka," ujar Gre yang membantu menyiapkan semuanya.

"Diem kamu, Gre. Ngerusak situasi banget," ujar Boby kesal.

"Gini deh. Shan, mau nggak jadi kekasih hati aku? Percaya lah, aku capek bikin ini semua. Nggak ada kata penolakan buat aku. Kasian anak-anak kecil itu, capek kesana-sini," ujar Boby menunjuk anak kecil yang memperhatikan keduanya.

Shania hanya tersenyum dan mengeratkan genggamannya di tangan Boby.

"Ini kapan ya kita bisa makan-makan?," celetuk Della

"Udah sana, kalian makan duluan aja," ujar Shania mengusir mereka semua secara halus.

Saktia, Sisil dan Della pergi dengan sangat senang. Siap menyantap makanan yang ada disana. Melody dan Shani hanya tersenyum dan mengerti kedipan mata Shania.

"Kok mereka boleh makan sih? Padahal kamu aja belum ngasih jawaban."

Boby manyun dan berusaha melepaskan genggaman tangannya di tangan Shania yang entah dari kapan semakin erat.

Shania tersenyum lebar. Ia mendekatkan wajahnya ke Boby. Dengan berjinjit ia berusaha mensejajarkan wajahnya dengan wajah sang pengisi hatinya.

"Aku mau, sayang."

"Nikah?" -Boby dan Shania😜

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Author tersayang..

Ini bukan sambungan dari chap yang kemarin. Nggak ada hubungannya sama sekali.

Kayak hubungan aku sama kamu. Hahaha😂

Dapet ide buat bikin kayak gini tuh pas pulang sekolah. Lagi dijalan sendirian, kepikiran deh. Yaudah jadinya gini.

Mungkin kalau nanti ada hari/tanggal yg spesial atau apapun itu. Bisa dibikin Bagian kecil (2) kali ya. Setuju? Haha

Sampai jumpa~


Continue Reading

You'll Also Like

528K 40.7K 58
GxG 18+ (beberapa part) Medis Romance Fiksi Shani Indira natio Shania Gracia
909K 75.6K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
188K 1.3K 20
kumpulan nama nama yg terpilih untuk Cast WattPad. Semoga kalian Suka Yah. Jangan lupa Komen pas mau dipake, plus tulis cerita kalian biar nanti Aku...
582 71 6
"Shan jangan tinggalin aku sendiri ya..." "ngga gre aku ngga akan ninggalin kamu"