My New Year's Eve

By elkusumastories

274K 12.9K 244

[Note: Versi lengkap terbaru ada di Karyakarsa] Perayaan tahun baru tidak lagi berkesan sejak 5 tahun yang la... More

Agni: Tahun Baru? Di Rumah aja
Agni: 26 vs 27
Agni: Save Me!
Dirga: Jangan Sembarangan
Agni: Bos yang Kubenci
Agni: Teman Perempuan(nya).
Agni: Sabda..Alam? Cih.

Agni: Kaum Mereka doyan Nyinyir

14K 1.6K 44
By elkusumastories

Adinda SA: woyyy, Kamania! Siang2 udah curcol aja lo.

Sachi.yuriko: apaan nih? Kok gue kudet?

Bismar Hadiwijaya: apaan woy? Gue yg segedung-selantai-sejiwa gak liat gelagat apapun.

Kamaniaagni: KZL BET GW! Ntar lengkapnya gw ceritain. Stako. Jam 5.

Kamaniaagni: to Bapak Hadiwijaya. Ya gmn lo mau liat, lo melipir mulu dari pagi mana ngeliat gw? Alesan filling target pula.

Bismar Hadiwijaya: lo mah, curigaan mulu. Emang filling target kok :(

Adinda SA: nih gue copas dr lapak sebelah. (at)kamaniaagni: tittle sih boleh oke, tapi kalo mulut pada lemes2 ya hate banget.

Kamaniaagni: kzl gw. Yur, tuker posisi please ;(

Sachi.yuriko: pengen beb. Tp daku udh gak sanggup ngeliat wajahnya. Ntar malah pengen ngejambak Dinda lg..

Adinda SA: gue lagiii yang salah. Nasib..nasib.

Sachi.yuriko: emang knp, Ni? Si bos titip2 salam lg??!

Kamaniaagni: kagak. Gw gak ada urusan sama org gagal move on. Eh tp lama2 empet jg ye liat mukenye si Bos. Klo ngeliat gw bawaannya kyk menuntut penjelasan gt lho. Wajahnya itu like 'kenapa sahabatmu itu harus dengan yang lain?' Bete gak sih??

Bismar Hadiwijaya: LOL 🤣🤣

Sachi.yuriko: LOL 🤣🤣

Adinda SA: rasaiiin deh. Emang enak terbelenggu sama doi terus. Enakkan gue dong sama Yuri, Bos terbaiQue dunia akhirat.

Kamaniaagni: njir, alay lo.

Bismar Hadiwijaya: ya udh lah, Ni. Terima aja takdir lo hrs mengabdi sama Pak Bos kita. Barangkali dia takdir lo selama ini, yg lo tunggu2 5 taun blkgn.

Kamaniaagni: AMIT2!! Sinting lo! Awas aja ya lo balik kemari, gw cabutin tuh bulu kaki make lakban!

"Agni?"

Aku terkesiap sesaat setelah adu perang dengan teman-temanku di grup whatsapp.

"Y-ya, Pak?"

"Sudah selesai kerjaan kamu?"

"Kurang sedikit, Pak."

Terlihat Pak Dirga sedang mempertimbangkan sesuatu. Duuh! Jangan lagi lo nitip-nitip salam deh, Pak. Sumpah, bosen gue sama kegagalan move on lo.

"Kamu ikut saya ya. Ada meeting dengan klien Internusa, Bismar yang biasanya handle project itu sedang filling target. Kamu bantu dia untuk hari ini."

"Oh, baik, Pak."

Segera melesat mengikuti langkah Pak Dirga menuju lift sambil sempoyongan membawa tasku berisikan laptop dan berkas yang diserahkan dengan seenaknya tadi oleh Pak Dirga.

"Ehm, Agni."

Aduh! Apaan lagi ini?

"Kenapa, Pak?"

"Masih sering ketemu teman-teman gedung sebelah?"

Nah kan? Gue udah duga.

"Masih lah, Pak. Masa pisah gedung aja bikin gak bisa ketemu."

"Oh. Ngomong-ngomong, kamu benar putrinya Pak Anwar?"

"Eh, iya, Pak."

"Kenapa nggak bilang?"

"Biar apa, Pak?"

"Biar saya bisa kenal, saya suka belajar dari orang-orang berpengalaman di bidang bisnis seperti beliau. Memangnya dilarang?"

"Nggak begitu maksudnya, Pak. Maksud saya ya masa saya harus pasang spanduk hanya untuk kasih tahu kalau saya anak Pak Anwar?"

"Kamu berlebihan ya ternyata. Masa sampai pasang spanduk."

"Ya kan itu perumpamaan, Pak. Jangan diseriusin."

"Oh."

Lift pun sampai di lantai basement. Aku berjalan mengiringi Pak Dirga dan sampai di sebuah mobil sedan Eropa keluaran terbaru seri E, berwarna hitam itu.

Kagetnya, ternyata Pak Dirga menyetir sendiri. Dan gue harus berduaan sama dia? Tuhan, lindungi gue dari laki-laki paruh baya yang jomblo ini.

"Supir Bapak yang biasanya kemana, Pak?" Tanyaku ceplas-ceplos, sambil masuk ke dalam mobil di sebelah kursi pengemudi.

Lantas yang ditanyai malah tersenyum tanpa menoleh ke arahku sama sekali. "Kamu pengamat juga ya ternyata. Tahu sekali saya biasa pakai supir."

Aku mendengus. Tengsin? Iya. Memang, sebenarnya Pak Dirga paling menyebalkan kalau dibandingkan dengan para manajer tadi yang mulutnya suka bergosip. Entah kenapa, Pak Dirga ini paling bisa membuatku cepat bungkam.

"Nggak sih, Pak. Cuma pernah aja lihat Bapak pakai supir, kok sekarang nggak pakai." Cepat-cepat kuberikan klarifikasi supaya laki-laki di sebelahku ini tidak besar kepala.

"Supir yang biasa mengantar saya sedang cuti. Istrinya melahirkan. Pilihan yang saya punya ya menyetir sendiri, Ni."

Aku mengangguk-angguk tanpa memberikan respon perkataan.

"..atau kamu mau gantikan saya menyupir?"

Skak mat kedua.

"H-hah? Nggak, Pak."

"Ya jangan mau. Kan kamu bukan supir."

Skak mat ketiga.

"Teman-temanmu apa kabar, Ni?" Tanyanya tanpa menoleh ke arahku sambil tetap fokus menyetir jalanan Jakarta yang anehnya saat itu tidak terlalu padat. Mungkin ini berkah dari yang Kuasa, karena aku tidak ingin berlama-lama dengan manusia gagal move on yang satu ini.

Terlebih karena baru aja dia nanya tentang 'teman-temanmu' yang udah pasti secara gak langsung dia nanyain Dinda! Oh-my-God.

"Baik kok, Pak."

"Terus?"

"Te..rus?"

"Ya cerita kalian masih sering ketemu atau tidak, pekerjaan mereka disana bagaimana, makin bagus atau tetap. Kan kami disini mutasi mereka harus ada record juga, bagus atau tidaknya rekomendasi kami."

Sedep benerr alesannya! Jago emang si tuwir satu ini.

"Nggak ada sih, Pak. Semuanya lancar kok nggak ada yang ngeluh. Palingan Yuri, mau minta dimutasi kesini lagi."

"Ooh. Kenapa begitu?"

"Nggak tahu ya, Pak. Ada yang dia taksir mungkin disini, terus nggak rela deh dipindah kesana."

Hening sejenak. Aku pun mengamati keadaan jalanan yang ternyata tidak kunjung sampai ke tempat tujuan.

"Anak muda jaman sekarang. Memang Yuri naksir siapa, Ni?"

Si Yuri naksir elo setengah mampus, Pak. Sayangnya lo naksir Dinda.

"Rahasia katanya, Pak. Saya sendiri nggak dikasih tahu."

Terlihat dari ekor mataku Pak Dirga manggut-manggut. Tumben banget lho, Bapak satu ini nanya personal ke bawahannya. Maksud gue, ternyata doi juga doyan ngegosip.

Kamaniaagni: tebak guys! Gw lg ngapain?

Aku mengetikkan chat sembunyi-sembunyi untuk bergosip tentang Pak Dirga di grup whatsapp.

Bismar Hadiwijaya: males nebak. Gue gak selera sama kehidupan lo. Maaf.

Adinda SA: ngapain say?

Kamaniaagni: eh kutu kupret Hadiwijaya. Omongan lo gak ada makasih2nya ya ke gw! Skg gw lg nge-handle Internusa!!

Sibuk kuketikkan kata demi kata di grup tersebut sampai kudengar kembali suara Pak Dirga.

"Dinda dengan Wiratama. Yuri juga kata kamu naksir orang kantor kita. Kalau kamu naksir siapa, Ni?"

Glek! Aku menelah ludahku sendiri.

Di sisi lain aku melihat balasan chat dari Bismar di grup whatsapp.

Bismar Hadiwijaya: eh, kupret sama Pak Dirga? Jadi yang diajak dua2an naik mobil ke Internusa elo, Ni? Tiati lo. Digrepe2 sama doi. Eh gpp sih ya, kan elo sama doi sama2 jombs, jarang dibelai. Manfaatin, Ni. Gue dukung lo!

"Shi...Si-siapa, Pak? Nggak ada kok, Pak. Saya mikir kerjaan aja udah pusing. He-he."

Haaaampir gue mau ngumpat astagaa. Kampret banget njir si Bismar.

Sachi.yuriko: ooh, lo nusuk gue dari belakang, Ni?

Adinda SA: WADAW! Ngapain tuh dua2an?

Belum sempat kubalas chat perang di grup whatsapp tersebut, kemudian Pak Dirga berkata, "Sudah nanti dulu balas chat teman-teman kamu. Ayo turun. Kita sudah sampai."

Skak mat keempat.

Pak Dirga memerintah dengan gayanya yang cool itu—yang membuatku semakin jengah, kenapa dia masih bisa keren padahal udah tua—segera melepaskan diri dari seatbelt nya dan membawa tas tangannya, ponsel serta kunci mobil.

Kamaniaagni: guys. Untung yah gw sabar jd bawahannya Dirga. Gw tahan2in punya bos model dia.

Bismar Hadiwijaya: HAH?? LO DIAPAIN SAMA PAK DIRGA? GILA, TERTAHAN DIBAGIAN MANA?? YA EMANG SIH, POSISI TERBAIK LO DI BAWAH PAK DIRGA.

Adinda SA: gila lo, Mar! Hahah!

Sachi.yuriko: parah sih lo, hahaaaa. Kasian tau si Agni lo bully mulu. Cup2, jgn sedih yaa Ni. Kasih sini yayang Dirga ke gue.

Kamaniaagni: AWAS LO KUTU KUPRET!

Continue Reading

You'll Also Like

837K 73.5K 56
Shana begitu ia akrab disapa. Si paling advokasi begitu julukannya. Bagaimana tidak, ini tahun keduanya menjabat sebagai staff bidang Advokasi di Him...
355K 20.6K 26
Story Kedua Neo Ka🐰 Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang...
578K 1K 5
Kumpulan Cerita Pendek, penuh gairah yang akan menemani kalian semua. 🔥🔥🔥
494K 36K 36
Shanum Agnia Sudrajat, 24 tahun. Bersahabat dengan teman yang berkecimpung di dunia showbiz mau tidak mau membuatnya kecipratan juga. Walau tidak dib...