Yoojung to Taehyung
Apakah kau bahagia? Sejujurnya aku senang ketika aku mendengar kabar bahwa kau akan segera debut. Bukankah itu berarti kau akan segera menggapai cita-citamu?
Aku senang kau bahagia. Jika boleh jujur, daftar kebahagiaan yang kumiliki tentangmu sangat banyak. Ketika kau berlari di lapangan mengejar bola dengan senyum lebarmu sementara teman-temanmu meneriakimu untuk tidak curang. Aku bahagia.
Ketika melihatmu berteriak bersama Minjae di kelas dengan senangnya mengatakan bahwa kau akan debut menjadi penyanyi. Aku bahagia.
Maaf tak memberimu ucapan selamat dulu.
Waktu terus berjalan setelah itu dan aku tak kunjung memiliki impian. Hidupku tak berjalan dengan baik dan aku semakin berjalan dalam titik hitam yang terus berputar tak berhenti. Yang kuharapkan adalah aku ingin merasa bahagia dan bebas. Ah, bukankah itu juga sebuah impian?
Aku selalu bahagia setiap mengingat ekspresimu yang tertawa senang saat itu. Tapi, ketika sebuah kecelakaan menghilangkan ingatanku, itulah saat dimana aku kehilangan kebahagiaanku tersendiri. Aku bahkan bingung kenapa aku selalu melamun seakan berusaha mencari sebuah kebahagiaan di ruangan hampa.
Taehyung-a, terimakasih untuk semua kebahagian yang kau berikan kepadaku. Terimakasih telah memelukku ketika aku sedih. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk gadis sepertiku.
Dan maafkan aku. Maaf karena aku telah menyulitkanmu selama ini. Dan maaf karena aku tak mengucapkan selamat tinggal yang layak untukmu. Jika aku bisa memutar waktu, aku ingin mengatakan langsung padamu bahwa aku mencintaimu.
Hei, aku belum pernah menyatakannya, bukan?!