Shena

By Ngah_lani

98.1K 4.6K 283

Shena gadis berumur 25 thn asal Indonesia mendapatkan sebuah tiket jalan-jalan ke Singapura selama 3 mlm 4 h... More

part 1
part 2
part 3
part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Penting
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
part 22
part 23
part 24
notice

part 5

4.4K 191 3
By Ngah_lani

Shena is back...he he

ada yang masih nunggu cerita ini, ?

oia gak bosen-bosen buat ingetin kalian supaya tetap kasih motifasi buat penulis,caranya gampang ko,cukup kalian klik tanda bintang gratiiiisss lho dan komen kalo kalian kurang ngena.kasih kritik yang membangun ya...

terima kasih.

follow ig aku juga ya linkny ada di beranda profil ku..klik aja disana..😂

Happy Reading..

🍁🍁🍁🌸🌸

Menjelang siang hari mereka ahirnya meninggalkan hotel dan menuju Bandara dimana  jet pribadi milik Dave sudah ada disana,mereka disambut oleh beberapa pramugari yang mempunyai tubuh tinggi dan cantik-cantik Shena seolah menciut sendiri merasa seperti rempahan rengginang dalam kaleng.Begitu masuk kedalam Shena hanya menatap takjub pada isi jet tersebut.

"ya Tuhan..seberapa kaya orang ini..ini seperti bukan pesawat..didalamnya saja tak kalah mewah dari hotel yang ditepati semalam..berasa ada di dunia khayalan rasanya"gumam Shena dalam hati sembari memandang ke arah Dave yang tengah duduk santai.

Gimana tidak di buat terkejut,jet ini lebih dari sekedar jet pribadi.Didalamnya sangat mewah amat mewah melebihi jet yang pernah dinaiki Syahrini.Shena benar-benar dibuat seperti upik abu,tidak ada sedikit kata pantas untuknya menaiki jet ini karena itu akan membuatnya takut karena merasa sepatu murahnya akan mengotorinya saja.Ia bingung,malu dan banyak hal yang berkecamuk dalam fikirannya.

Barry yang melihat Shena hanya terbengong dan tak kunjung duduk ahirnya menuntun Shena untuk di persilahkan duduk,Shena hanya mengangguk dan menurut terlalu banyak fikiran yang susah untuk ia jelaskan dan pastinya sekarang ia merasa seperti ingin menenggelamkan diri saja karna terlalu kelihatan berlebihan dan layaknya seperti gembel saja.Ia menepuk-menepuk kepalanya merutuki kebodohannya.

🌸🌸🍁🍁

Setelah melewati perjalanan yang sedikit melelahkan ahirnya mereka pun sampai juga di Manhattan..Begitu menuruni pesawat Dave dan rombongan disambut oleh beberapa laki-laki tegap berpakaian rapi dengan pakian formal jas hitam-hitam dan menggunakan kaca mata.Mereka semua merupakan para bodyguard Dave.Salah satu bodyguard membukakan pintu mobil untuk Dave menuntun  memasuki mobil,Shena lagi-lagi dibuat takjub.Ia tak henti-hentinya menggelengkan kepala melihat semua yang Ia lihat saat ini..Ia seakan tak percaya pada apa yang dialami dan dilihatnya..kagum,bangga,takut dan juga senang berkecamuk menjadi satu dalam benaknya.Tiba-tiba seolah ada yang mengantam fikirannya Ia pun mendadak menghentikan langkahnya saat akan menaiki mobil.

"Kaya,punya jet pribadi dan penampilan orang-orang ini,sama seperti...."batinnya mengintruksi dirinya,seketika ia menggigil di tempat.ia menggeleng-gelengkan kepala menepis itu semua tapi semua terlalu benar untuk di tolak.

"Nona...anda tidak apa-apa wajah anda tiba-tiba saja pucat" tanya Barry yang memang tengah memperhatikan Shena yang tak kunjung naik kedalam mobil,sementara dave sudah di dalam sejak tadi.

"A,,aku..aku mohon tuan jangan jual aku,aku masih punya tanggung jawab terhadap keluarga ku"suara Shena terbata ia memandang dan memohon kepada Barry.

Barry mengeryit memandang Shena bingung,dengan sikapnya yang tiba-tiba seperti itu.

"maksud anda apa nona ?"

"aku..aku tahu kalian pasti sekelompok mafiakan ? aku mohon tuan,aku akan menuruti semuanya tapi tidak dengan menjual ku"Isak tangis Shena seketika pecah juga.

Barry semakin dibuat bingung,sementara Dave yang tadi diam ahirnya keluar dari mobil dan menghampiri mereka.Barry pun menjelaskan kepada tuannya.Ahirnya Dave masuk kembali tampa mau tahu dan menjelaskannya,ia dibuat bingung sekaligus malas dengan sikap gadis yang menurutnya memang penuh drama tersebut.

Setelah Barry menjelaskan panjang lebar,ahirnya Shena diam lagi.Ia malu tentu saja,kenapa ia terlihat begitu bodoh rutuknya terus menerus.Ia pun meyakinkan dirinya bahwa ia  harus berfikir secara positif pada Dave dan berharap Dave adalah sosok yang baik..ya dia harus yakin itu.

Sepanjang jalan Shena hanya diam dan melihat ke arah luar jendela mobil,fikirannya melayang entah kemana sesekali dia menghembuskan nafas kasar,seolah mempunyai beban hidup yang sangat berat.

''Tuan..kita mau kemana"ucap Shena pada Dave.

Dave hanya menatap Shena dan mengangkat alisnya seolah-olah dirinya tak mengerti.

''ah..ya ampuuun.."shena menepuk jidatnya segera,"gimana aku bisa lupa sama orang ini,ia kan  tak bisa berbahasa manusia seperti ku"cicit shena.

Dave diam dan menatap Shena dalam,ingin sekali dia memaki Shena karena berani-beraninya Ia mengatainya didepannya langsung..

"Kenapa kau menatap ku seperti itu tuan Bule..apa kau tau apa yang sedang aku katakan sekarang..? "tanya Shena lagi..

Tanpa sengaja Shena mengucapkan kata tuan Bule..entah kenapa nama itu lucu,apa lagi melihat Dave,Shena merasa kalau panggilan itu pas untuk Dave.Dan di Indonesia orang asing yang datang pasti di berikan julukan bule.
"Aku rasa itu cocok buat mu,ok aku putuskan mulai sekarang memanggil mu dengan Tuan Bule..gimana 😁 ??tanya Shena dengan antusias

Sementara Dave,hanya diam dan mengalihkan padangannya pada layar hand phonenya..iya tidak ingin terpancing padahal sebenarnya rasa ingin membalas semua perkataan Shena itu ada..
"Ok..karna kamu gak jawab aku anggap jawabannya iya"lanjut Shena lagi.

Dave masih diam dan enggan untuk membalas celotehan dari Shena.

"Hah...apa yang harus aku lakukan sekarang,anak mu di cuekin bule tampan mak"gumam Shena.

Hening sejenak...

"Tuan...aku hanya ingin bilang,mudahan-mudahan fikiran ku tentang mu tidak benar.Aku tahu engkau orang baik,jadi aku benar-benar mengandalkan mu dan percaya pada mu.Terima kasih karena sudah banyak menolong ku "cicit Shena sembari memandang kearah Dave.

Deg..

Dave yang mendengar itu,seketika menghentikan jarinya yang tengah mengetik sebuah email,ia memandang Shena sekilas.Mendengar perkataan Shena tiba-tiba jantung Dave berdetak lebih cepat entah ada apa.Tak ubahnya dengan Dave,Shena pun merasakan hal yang sama jantungnya juga tiba-tiba menggila kala melihat iris mata yang berwarna biru itu

"Sing...im-singing..in-Indonesia ya,maksudnya barusan aku nyayi-singing..aduh gimana jelasinnya ya " jelas Shena dengan gugup,walapun dia tak tahu apakah Dave paham dengan yang ia katakan dengan bahasa yang terlihat susah untuk di ucapkan.Ia pun segera membenarkan posisi duduknya kembali tanpa harus mendengar jawab dari Dave.

*******

Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama ahirnya mereka sampai di Mension Dave,Shena pun hanya terdiam saat didalam mobil selepas perkataannya yang terakhir.Setelah Dave keluar dari mobil mereka disambut oleh beberapa maid dan petugas kemanan rumah.Dave berjalan di ikuti Shena dan Barry dibelakangnya,Shena melihat semua orang menundukkan kepala begitu Dave berjalan didepan mereka.Shena yang melihat itu merasa kagum,dan selalu bertanya dalam hati sebenarnya siapa kah seorang Davied Allian Hilton.

"Tuan Barry..??Apakah tuan Bule itu,eh maksud ku tuan Dave itu presiden Amerika,bukan kah presidennya Trump ya..apa udah ganti ??" tanya Shena pada Barry sembari berbisik,tapi cukup terdengar oleh Dave.Dave hanya menahan senyumnya,sementara Barry bingung harus menjawab apa mendapatkan pertanyaan prontal dari Shena.

"Kenapa ada berfikir seperti itu ??dan kenapa anda memanggil tuan dengan sebutan tuan Bule ? "tanya Barry balik

"emm..entahlah karna aku melihat dia sangat di hormati seperti pejabat negara,dan kalo masalah kenapa aku memanggilnya tuan Bule karena di Indonesia orang asing selalu di panggil seperti itu dan itu cocok untuknya he he..ah ya...aku mengerti sekarang " jawab Shena terpekik.

Dave yang mendengar itu berhenti dan berbalik menatap Shena karna bagai mana pun ia juga penasaran dengan jawaban Shena..

"Mengerti apa Nona ?" tanya Barry

" Dia pasti seorang pangeran kerajaan kan,karena rumah ini seperti istana.Dan banyak pelayan,bukankah begitu tuan Bule..?? " jawab Shena antusias dan menghampiri Dave..
"Apa anda pangeran Amerika ?? " tanya Shena lagi pada Dave.
Dave memutar bola matanya malas dan menjauh melanjutkan jalannya menuju mansion,Shena mengerucutksn bibirnya melihat sikap Dave itu

"kalau bukankan tinggal bilang,kenapa pakek acara melongos sih."cicit Shena yang semakin cemberut.

Sementara Barry hanya menahan tawanya,ternyata tuannya benar,bahwa wanita yang sedang bersama mereka memang unik.

"Bukan nona,tuan Dave bukan seorang pangeran dari kerajaan atau pejabat negara,tapi dia adalah salah satu orang yang memang di segani semua orang terutama di Manhattan" jelas Barry..

Shena hanya mengangguk tanda mengerti,walaupun sebenarnya ia masih penasaran,cuma melihat expresi dari semua orang yang menahan tawa dan memandangnya lucu pastilah ia sangat salah menebak.dan merutuki kebodohannya yang selalu tak terkendali.

Bagitu masuk mension Shena disuguhkan pemandangan yang lebih menakjubkan lagi...gimana pun rumah yang ditepati Dave bukan lah sembarang rumah tapi bisa dibilang istana ya istana batin Shena,Shena menggeleng-menggelengkan kepalanya dan masih menunjuk eksperesi kagumnya..tanpa iya sadari mulutnya sampai membuat huruf 0.

"Suruh tutup mulutnya..kalo dia tidak mau mulutnya dimasuki lalat dan anter dia ke kamar tamu." Dave menunjuk Shena dengan dagunya pada Barry,dan langsung meninggal kan mereka menuju kamarnya dilantai dua.

"Baik tuan"jawab barry sembari menahan senyumnya,sementara Shena yang mendengar hanya diam,bahkan dia tidak tau kalo yang mereka bicarakan adalah dirinya.

"Apa yang dia kata kan tuan"beo Shena bertanya pada Barry

"Ah..tuan menyuruh anda istirahat nona,mari saya anter.."ucap Barry dan menunjukkan jalan menuju kamar tamu dan nona,panggil saya Barry saja"
Shena menggangguk mengerti..

Sepanjang jalan menuju atas dan melewati lorong Shena tak henti- hentinya berdecak kagum melihat rumah Dave yang sangat besar,dan begitu membuka kamar Shena masih dibuat takjub dengan kamar yang akan ia tepati,kamar yang sangat luas dengan kasur ukuran king size,ada sofa yang sangat pas untuk kamar tersebut,sangat bagus..

"Nona istirahatlah..kalau anda butuh sesuatu tinggal tekan saja tombol yang ada diatas tempat tidur,nanti akan ada maid yang membantu anda.."jelas Barry..

"Iya baik,terima kasih Barry,dan jangan panggil saya nona karna saya bukan siapa-siapa,panggil saja saya Shena sepertinya kita juga seumuran"timpal Shena sembari menunjukkan cengir kudanya.

"Baiklah.kalo begitu saya permisi dulu"Barry menundukkan kepalanya dan langsung meninggalkan Shena sendiri.

Sepeninggal Barry, Shena berputar melihat-lihat kamar yang akan ditepatinya,rasa kagum tak henti-hentinya Shena gumamkan,dia ingin sekali berteriak dan bercerita pada Dita tentang hal yang ia alami sekarang.Pasti temannya itu akan histeris kalo tau Shena tinggal di kamar yang super mewah dan diperlakukan seperti tuan putri,Shena mengembuskan nafasnya kasar mengingat Dita.Pasti temannya itu akan lebih shock lagi begitu mendengar Shena hilang dan bodohnya tak ada nomor telpon satu pun yang ia ingat bahkan nomernya sekalipun.

Setelah menemukan kamar mandi Shena ahirnya mengambil inisiatif untuk mandi dan menyegarkan badan karena dia benar-benar merasa lelah.

"Sebaiknya aku mandi dan tidur,badan ku bener-bener butuh istirahat,tapi aku harus pakai baju apa nanti,hah aku lupa lagi"Shena menupuk jidatnya..
"Pakai ini saja ah gak apa apa dari pada gak pakai baju sama sekali " batinnya.

Setelah menyelesaikan ritualnya iya pun langsung menaiki tempat tidur dan tidak butuh waktu lama pun sudah pergi ke alam mimpinya.

.
.
.tetap masih menunggu kalian vote and komen..
Semoga kalian suka sama ceritanya

Continue Reading

You'll Also Like

455K 3K 19
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
2.3M 108K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
4.8M 179K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
157K 26.4K 37
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...